Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 005: Shia Nying
Jangan lupa like dan komen yah, terima kasih.
Selamat membaca :)
•••
Melompat ke atas tempat bertarung, banyak mata yang mengangumi keberanian Tian Yan, namun banyak juga yang menganggap Tian Yan hanya mencari wajah saja agar tidak dianggap pengecut.
“Baiklah, kita akan memulai pertandingan ini, para penonton diharapkan untuk memasang taruhan dalam lima menit!” ucap Sang wasit dengan nada keras.
“Bocah itu pasti mati!”
“Ya, sebaiknya kita bertaruh pada yang pasti saja!”
Para penonton mulai memasang banyak taruhan kepada Gu Fang, sedangkan Tian Yan ... hanya satu orang, dia adalah Li Lao Meng.
“Sangat bodoh jika orang tau aku bertaruh kepada bocah itu, tapi dia murid Sekte Awan Merah, bukan hal mustahil dapat mengalahkan Gu Fang.” gumam Li Lao Meng yang menyaksikan dari atas.
•••
Sepuluh menit kemudian.
“Baiklah, kita akan memulai pertandingan ini!” teriak sang wasit dengan semangat.
Mendapatkan aba-aba dari wasit, keduanya membiak jarak beberapa lusin meter.
“Mulai!”
Ting! Ting! Ting!
Setelah lonceng dibunyikan, tidak ada yang bergerak diantara kedua orang itu, Tian Yan dan Gu Fang.
“Bocah, aku akan bersikap adil, jadi ...” Gu Fang berkata dengan sedikit sombong, ketika memancarkan aura kultivasi ya keluar, “Aku akan menurunkan ranahku menjadi sama denganmu!”
Dalam sekejap dia menurunkan ranah kultivasi sehingga sama seperti Tian Yan yang hanya Initial Qi tahap 7.
“Sangat sombong!” gumam Tian Yan.
Tian Yan segera mengeluarkan aura kultivasinya juga, dan melesat ke arah Gu Fang dengan sangat cepat.
“...” Gu Fang bahkan baru sadar bahwa Tian Yan sudah sampai di depan wajahnya, dia cepat-cepat menyilangkan tangannya di depan dadanya dan bersiap untuk menangkis serangan Tian Yan.
Bukkk!
Tinju Tian Yan mengenai tangannya, dan membuat bunyi KRAK pada tulangnya.
Gu Fang secara otomatis terlempar ke belakang hingga keluar dari tempat bertarung.
Bufft!
“....”
Wasit melongo di tempatnya, rahangnya seakan ingin jatuh ke tanah karena saking terkejutnya.
Hal yang sama terjadi juga pada para penonton, bahkan Li Lao Meng yang menyaksikan dari kejauhan merasa sangat terkejut dari dalam hati dan pikirannya.
“Begitu kuat? apakah dia murid dalam yang menyamar menjadi murid luar?” gumam Li Lao Meng dengan perasaan terkejut.
“Pemenang pertarungan ini adalah ... Ling Yan!” Teriakan wasit terdengar ke telinga semua orang, membuat semuanya kembali ke kenyataan dan wajah mereka menjadi suram.
“Bukankah ini pertandingan settingan?” teriak salah seorang penonton.
“Ya, mereka pasti ingin memeras kita!” sambung yang lain.
Ketika suasana sudah menjadi ribut, Li Lao Meng berbicara dari bagian atas tribun. “Kalah yah kalah, kami pihak penginapan tidak pernah melakukan hal curang!...”
“Tapi ini settingan!” Salah seorang penonton berdecak kesal.
“Ribut!” Li Lao Meng tiba-tiba mengeluarkan aura kultivasinya, dan sukses mengejutkan semua orang.
“Qi-Qi Transformation?” Penonton yang sebelumnya sangat ribut, kini berkeringat di punggungnya.
Ranah Qi Transformation, meski bukan yang terkuat, tapi bukan yang terlemah. Tidak heran beberapa orang di tempat ini sedikit ketakutan.
“Aku Li berani bersumpah bahwa aku tidak mengatur jalannya pertandingan ini!” kata Li Lao Meng dengan tegas, seakan-akan dia berani bersumpah saat ini.
‘Hehe, aku sudah menang taruhan, untuk apa—’ Li Lao Meng baru saja berpikir, sebelum akhirnya dipotong oleh Tian Yan yang berada di atas tempat bertarung.
“Sepertinya kalian kurang yakin, tapi jangan khawatir, bawalah petarung kelas perak peringkat ke-1 ke sini, jika aku mengalahkannya, maka tidak ada lagi yang mempermasalahkannya!”
Mendengar pernyataan Tian Yan, beberapa penonton tersenyum puas, kecuali bahwa Li Lao Meng memiliki wajah yang pucat.
‘Dia ingin bertarung lagi? apa dia masih punya tenaga?’ batin Li Lao Meng.
“Bocah, apa taruhanmu?” teriak salah satu penonton.
Tian Yan berbalik dan melihat ke arah orang yang berteriak kepadanya. “Bukankah aku memenangkan pertarungan ini?”
“...” Semua penonton dalam sekejap terdiam.
“Tenang saja ...” Tian Yan lalu mendongak dan melihat ke arah Li Lao Meng, “Aku menang berapa?”
“Karena hasilnya adalah dua puluh kali lipat dari yang ditaruhkan ...” Li Lao Meng berpikir sebentar, lalu melanjutkan “33 koin perak!”
“Gunakan semuanya untuk pertarungan ku melawan juara 1 kelas perak, itupun kalau dia berani.” Tian Yan berkata dengan nada meremehkan agar memicu emosi dari pihak lawan.
“Siapa yang tidak berani bertarung denganmu!”
Sebuah teriakan terdengar dari sebelah kiri bangku tribun, lalu seorang pemuda berambut merah melompat keluar.
“Woahhh!!” Para penonton langsung tercengang merasakan aura kultivasi dari pemuda itu yang sepertinya dekat dengan ranah Qi Transformation.
“Itu adalah Shia Nying, dia adalah peringkat 1 kelas perak!”
“Hahaha, bocah itu pasti mati!”
Para penonton di tribun mulai bersemangat karena berpikir uang mereka akan kembali, mereka langsung memasang taruhan yang sangat besar kepada Shia Nying.
“Baiklah, karena ini pertarungan melawan peringkat pertama, maka jika Ling Yan memenangkan pertarungan ini, dia akan menjadi juara satu—”
“Hei, cepatlah mulai pertarungan ini!”
Para penonton mulai berteriak kepada wasit pertarungan, mereka sepertinya sudah tidak sabar mendapatkan kembali uang mereka.
“Baiklah, kita akan memulai pertarungan ini!” teriak wasit, lalu Tian Yan dan Shia Nying membuka jarak beberapa lusin meter.
“Mulai!”
Dalam sekejap, Shia Nying memobilisasi Qi dalam tubuhnya pada bagian kakinya, lalu berlari ke arah Tian Yan dengan cepat.
Tian Yan di sisi lain tidak bergerak, dia hanya mengerahkan Qi, tapi hanya menunggu Shia Nying.
‘Sebaiknya tidak usah mengeluarkan semua kekuatanku,’ batin Tian Yan.
Saat sedang berpikir, Shia Nying sudah tiba di depannya dan membungkam ke arah wajahnya dengan tinju yang penuh aliran Qi.
Tian Yan dengan sangat cepat langsung memiringkan kepalanya ke samping kiri, akibatnya serangan itu hanya mengenai ruang kosong.
Shia Nying seketika membelalakkan matanya karena merasa bahwa perutnya saat ini sudah dipukul oleh tinju Tian Yan.
Puff!
Shia Nyong terlempar ke belakang, tapi masih bisa berdiri.
“Kau lumayan juga,” Shia Nying berkata sambil membersihkan sedikit darah di sudut mulutnya.
“Hmm ...” Tian Yan tidak membalasnya, dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh Shia Nying selanjutnya.
“Keluarkanlah kartu trufmu, aku ingin melihat,” kata Tian Yan kepada Shia Nying.
Wajah Shia Nying seketika menjadi gelap, hanya melawan Initial Qi tahap 7, tapi harus mengeluarkan kartu Truf? bukankah reputasinya akan hilang karena dianggap menindas yang sangat lemah?
‘Tapi aku tidak akan bisa menang kecuali mengeluarkan kartu Trufku ...’
Mengatupkan tinjunya, Shia Nying segera menarik keluar pedang yang berada di punggungnya itu.
Pedang kelas Emas peringkat tinggi!
•••
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like dan komentar.
...Terima kasih telah membaca....
jadi tengsi aku wkwkw