NovelToon NovelToon
Pelarian Termanis

Pelarian Termanis

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Arden membenci wanita gendut yang merupakan teman masa kecilnya. Permusuhan itu semakin menjadi ketika Kayla bertunangan dengan pria bernama Steve. Selain kebencian, ada yang aneh dari sikap Arden ketika bertatapan dengan Kayla. Hasrat untuk memiliki wanita itu timbul dalam benaknya.

Sekuel dari Istri Rasa Simpanan.

Follow IG : renitaria7796

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Potongan Cinta

Elena melirik Kayla yang duduk di belakang juga menatap Arden yang fokus menyetir. Tumben sekali dua anaknya diam. Sewaktu pergi ke supermarket, keduanya bagai kucing dan tikus. Selalu saja ada perdebatan antara mereka. Sekarang malah sebaliknya. Baik Arden dan Kayla sama-sama membisu.

"Ada apa ini?" tanya Elena.

"Ada apa?" Arden malah balik bertanya.

"Kalian berdua. Arden! Kamu pasti membuat Kayla kesal lagi. Apa yang kamu lakukan pada saudaramu?" cerca Elena.

"Kayla bukan saudaraku!" bantah Arden.

"Baiklah, lupakan soal itu. Katakan pada Mama. Apa yang kamu lakukan kepada Kayla?"

"Aku hanya mengecup pipinya."

Elena melotot kemudian menoleh ke belakang. "Benar, Sayang?"

Kayla mengangguk. "Iya, Tan."

"Astaga Arden! Umurmu berapa, sih?"

"Kami sudah sering melakukannya," ucap Arden.

"Kayla sudah berumur dua puluh lima tahun dan dia juga punya tunangan. Hentikan tindakan tidak sopanmu itu," pinta Elena.

"Aku rasa Steve tidak masalah. Ayolah, Ma. Kecupan pipi hanya sebagai tanda sahabat saja."

"Menurutmu begitu? Kayla tidak beranggapan begitu."

Arden melihat Kayla dari kaca spion. Wanita itu memalingkan wajah memandang jalanan. Memang Kay sangat marah bila mereka bersentuhan, dan kecupan di pipi sama sekali bukan tanda persahabatan bagi Arden, melainkan rasa yang ia sendiri tidak dapat mengungkapkannya.

Sesampainya di rumah, Elena dan Kayla langsung turun dari mobil yang disambut oleh Aretha. Ibu hamil muda itu sudah datang lima belas menit yang lalu.

"Daren sayang!" seru Elena yang langsung menggendong sang cucu.

"Kamu datang juga akhirnya," ucap Kayla.

Aretha mengerutkan kening ketika melihat raut wajah sahabatnya yang sedikit murung. "Kamu kenapa?"

"Arden mengecup pipi Kayla," jawab Elena.

Aretha menggeleng. "Anak itu kebiasaan."

"Kay, kamu tidak mau membantuku?" teriak Arden dengan mengeluarkan semua belanjaan.

"Biar aku bantu," sahut Aretha.

"Aku saja, Are. Kamu masuklah."

Kayla menghampiri Arden kemudian meraih dua kantong belanjaan dari pria itu. Arden merasa memang Kayla tidak menyukai tindakannya tadi.

"Kamu sungguh tidak menyukaiku?" tanya Arden.

"Dari dulu aku memang tidak suka kamu."

"Kay, maksudku hubungan kita sejak dulu," kata Arden.

Kayla menghela napas. "Aku sudah punya tunangan. Aku tau bagi Steve kecupan di pipi tidak masalah, tetapi itu masalah bagiku."

"Aku mengerti. Kamu sudah menjauh dariku."

"Seharusnya memang kita menjauh," ucap Kayla.

Arden mengangguk. "Baiklah, mulai sekarang kita putus hubungan. Kamu bukan lagi teman sepermainanku. Aku tidak kenal kamu lagi. Sahabatmu hanya Aretha saja."

Arden pergi dengan menabrak bahu Kayla hingga wanita itu sedikit bergeser. Hubungan mereka memang seharusnya seperti itu. Arden akan bertindak semaunya pada Kayla, dan sepatutnya Kayla memberi keputusan tegas. Pria dan wanita tidak bisa bersahabat. Titik!

"Belanjaannya mana?" tanya Elena.

"Sama Kayla," jawab Arden.

"Bukan ditolongin," gerutu Elena.

Arden tidak mengubris gerutuan ibunya, ia langsung naik ke lantai atas. Elena kaget ketika pintu kamar dibanting. Untung saja ia tidak memiliki riwayat sakit jantung.

"Pasti marah lagi sama Kayla," gumam Elena.

"Tante, ini belanjaannya," kata Kayla.

"Kita langsung ke dapur saja."

Elena, Aretha, dan Kayla bersama-sama memasak dan membuat kue, sedangkan Daren bersama pengasuhnya bermain di ruang TV. Di sisi lain, Arden merutuki Kayla.

"Aku membencinya!" ucap Arden. "Hubungan kami sudah menjadi orang asing, dan sekarang aku tidak peduli sama sekali dengan apa yang wanita gendut itu lakukan. Lebih baik aku menghubungi Lauren dan mengajaknya bersenang-senang untuk nanti malam."

Menu makan siang sudah siap dan kue yang dibuat oleh ketiganya tinggal menunggu matang saja. Kevin, Dean serta Davin juga telah datang dari bermain golf. Hanya Raka saja yang tidak hadir karena pria itu tengah sibuk menjamu kerabat yang datang di pesta pertunangan. Raka pergi mengantar keluarganya ke stasiun serta bandara karena ada beberapa kerabat terdekatnya yang tinggal di luar kota.

"Kay, kamu panggil Arden turun," kata Aretha.

"Suruh kak Davin saja. Aku malas."

"Ada apa dengan kalian berdua? Bertengkar lagi?" sahut Davin.

"Aku tidak ingin berteman dengannya lagi. Maksudku dia yang ingin hubungan kami berakhir," ungkap Kayla.

"Sudahlah, biar aku yang panggil Arden saja," kata Davin.

Selagi Davin memanggil Arden, Aretha menarik Kayla menuju taman belakang rumah. Hubungan keduanya, sepertinya masuk ke dalam tahap rumit.

"Kay, kalian kenapa?" tanya Aretha.

"Aku kesal dengannya," jawab Kayla.

"Bukannya Arden sudah biasa bersikap ketus rasa sayang padamu. Kita bertiga adalah teman sepermainan."

"Aku tau itu, tetapi Arden suka bertindak semaunya. Aku takut nantinya Steve salah paham. Lagian aku sangat lelah akan sikap Arden selama ini. Aku bosan dengan ejekannya," kata Kayla.

Aretha mengembuskan napas pelan. "Jika itu kemauanmu, aku bisa apa? Sikap Arden memang kadang sangat keterlaluan." Aretha memeluk Kayla. "Kita kembali ke dapur."

Davin masuk begitu saja ke dalam kamar Arden di mana pria itu tengah berguling-guling di atas kasur sembari memeluk bantal dalam pelukannya.

"Hei!" tegur Davin.

"Baru datang?" tanya Arden.

Davin mengangguk. "Iya. Mama menyuruhmu turun. Makan siang sudah siap."

"Kalian duluan saja. Aku malas."

"Kayla sudah cerita padaku." Davin ragu ingin mengutarakan pendapatnya, tetapi ia mau tahu perasaan Arden yang sesungguhnya. "Kamu menyukai Kayla?"

"Aku hanya merasa kehilangan. Saudaraku sudah kamu ambil, lalu musuhku juga. Kayla juga bilang agar aku menjauhinya."

"Aku kira kamu menyukai Kayla sebagai seorang kekasih," ucap Davin.

"Kami hanya teman sepermainan."

Davin mengedik. "Jujurlah akan perasaanmu. Jika kamu menyukai Kayla, katakan kepadanya."

"Kamu bicara apa, sih? Aku sama sekali tidak punya perasaan seperti itu. Lagian Kayla bukan tipeku."

Arden menggigit bagian dalam pipinya. Ia tidak yakin akan perasaannya sendiri, tetapi sungguh Arden merasa Kayla benar-benar diambil darinya. Seorang pria bernama Steve telah menjadi raja di hati teman masa kecilnya.

"Carilah kekasih," saran Davin.

Arden tersenyum. "Aku sudah menemukannya."

Mata Davin berbinar. "Benarkah? Siapa?"

"Kami baru pendekatan. Jika tiba saatnya, aku pasti akan mengenalkan wanita itu kepada kalian."

"Bagus! Umurmu sudah cukup untuk berumah tangga. Ayo, kita turun. Papa dan Mama sudah menunggu kita untuk makan siang bersama," kata Davin.

Arden mengiakan ajakan Davin. Keduanya keluar bersama dari kamar, dan bersama-sama menuruni anak tangga menuju ruang makan.

Kayla menoleh ketika mendengar suara tawa dari Arden. Ia sungguh tidak menyangka pria itu masih bisa tertawa lebar seiring berakhirnya hubungan mereka. Dalam hati Kayla bertanya-tanya, apa selama ini pertemanan mereka biasa saja bagi Arden? Kayla mengalihkan pandangannya, bagus juga jika sikap Arden acuh tak acuh.

"Om dengar Kayla akan bekerja di tempatmu, Ar," kata Dean.

"Sepertinya. Arden tidak tau. Papa yang urus."

"Benar, De. Kayla akan bekerja di tempatku," sahut Kevin.

"Baguslah. Kayla akan pindah bersama Steve sesudah menikah. Raka sudah uring-uringan karena harus terpisah dari anak semata wayangnya."

Arden diam saja. Kali ini, Kayla mau pindah, jungkir balik atau apa pun itu, Arden tidak peduli. Mereka berdua telah menjadi orang asing.

Bersambung

1
Mr.K7
kyknya Arden suka deh
Dewilakstri Astini
Luar biasa
Trial Ajah
ardeeeennn... sempet2nya nanya Davin🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Deuis Lina
so sweet banget
Elshanum
ceritanya menarik 😍
Rita Juwita
luar biasa thor ceritanya... /Good//Good/
Rita Icha
Luar biasa
Fhany Fhania
dia hamil lemak 😂😂
Fhany Fhania
😂😂😂😂😂
Fhany Fhania
Luar biasa
Fhany Fhania
ya karna kamu juga hanya selingkuhan 😂😂
Fhany Fhania
🤣🤣🤣🤣🤣
Fhany Fhania
hahhahahaah.. mau ngutuk kok ngajak2 ya ampun 😂😂😂
Susanto Dhanie
Luar biasa
Susanto Dhanie
arden pen singgah di bibir kayla
Bungas Dhin
😂😂😂😂
Bungas Dhin
Kalo akutuh ndak gendut Den…tapi semlohayyyy…beneraannnn 🤪🤪
Khasanah Mar Atun
pria mana yang pengen singgah di bibir kayla ga tur den?? kamu pengen juga??? xixixi
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Anonymous
Tapi lucu juga kay nunda2 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!