Perjalanan Pedang Fei Chen

PPFC 5 - Dua Tubuh Baru

‘Sial, sampai kapan aku harus merasakan penderitaan ini?’ Fei Chen tidak menyangka jika dirinya telah sekarat dalam keadaan berdiri selama sebelas bulan, ‘Suara Kucing Manis dan Pedang Gila sialan terdengar tepat didepanku. Bukannya menolongku, tetapi mereka berdua justru berkelahi! Sial!’

Fei Chen hanya pasrah saat merasakan aliran darahnya merasakan panas teramat panas. Tak lama seluruh aliran darah dalam tubuhnya terasa mendidih.

Sensasi rasa sakit itu disusul dengan hawa dingin yang membekukan sela-sela tulangnya. Tak lama Fei Chen merasakan kembali sensasi tulang dalam tubuhnya yang terasa seperti dihancurkan.

Dalam sebelas bulan belakangan ini, Fei Chen tidak menyangka jika dirinya sekarat dalam keadaan berdiri dan terus mengalami rasa sakit yang sama, berulang-ulang kali.

Hingga waktu tak terasa, dua belas bulan telah berlalu. Lebih tepatnya satu tahun setelah Fei Chen sekarat dalam keadaan berdiri.

‘Apa ini?’ Tanpa Fei Chen sadari dirinya telah mengalami pembangkitan dan penempaan tubuh yang luar biasa dalam satu tahun belakangan ini.

Sebuah cahaya berwarna emas memenuhi pandangan Fei Chen, disusul dengan aura hitam pekat yang mematikan. 

Saat kedua aura itu memadat dan berubah bentuk menjadi dua aura berukuran kecil, seperti kelereng. Mulut Fei Chen terbuka dan kedua aura kecil berwarna emas dan hitam pekat itu masuk ke dalam mulut Fei Chen.

‘Kenapa mulutku terbuka sendiri?’ Dalam batin Fei Chen, sejumlah pertanyaan muncul dalam benaknya.

Bersamaan dengan Fei Chen yang menelan kedua aura kecil seukuran kelereng, Kucing Manis dan Pedang Gila terkejut karena melihat kedua mata Fei Chen yang tertutup terbuka. Terlebih aura yang keluar dari tubuh Fei Chen membuat keduanya tersentak kaget.

‘Tubuh Dewa Naga?’

‘Tubuh Raja Neraka?’

Baik Kucing Manis ataupun Pedang Gila tidak menyangka Fei Chen akan terbangun kembali setelah sekarat dalam keadaan berdiri selama setahun. Namun keduanya lebih tidak menyangka jika Fei Chen telah menguasai Tubuh Dewa Naga dan Tubuh Raja Neraka.

‘Selama setahun ini dia terus menghirup aura milikku...’ Pedang Gila terkekeh pelan, ‘Walau sekarat, tetapi Fei Chen dapat menguasai Tubuh Raja Neraka. Dia memang luar biasa. Aku tidak salah telah melakukan perjanjian dengannya.’

Disisi lain terlihat Kucing Manis dan Fei Chen berdebat. Bagi Kucing Manis, hal yang dialami Fei Chen membuatnya tersentuh. Kucing Manis tidak sengaja melepaskan ratusan cakaran yang didasarkan amarah. Tetapi berkat itu, Fei Chen dapat menguasai Tubuh Dewa Naga walau harus sekarat selama setahun.

‘Kau sekarang telah menguasai Tubuh Dewa Naga dan Tubuh Raja Neraka...’ Kucing Manis menjelaskan pada Fei Chen tentang Tubuh Dewa Naga dan Tubuh Raja Neraka. 

“Aku telah menguasai Tubuh Dewa Naga dan Tubuh Raja Neraka. Ini hal yang baik, aku akan pergi dari sini dan membalaskan dendam keluarga-” Mulut Fei Chen terbuka, namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya karena suara perutnya yang keroncong menggelegar, membuat sunyi sekitarnya dalam sekejap.

Kucing Manis dan Pedang Gila tertawa mendengar suara perut Fei Chen yang keroncongan.

‘Hahaha, pendekar hebat sekalipun tetap kelaparan.’ Suara perut Fei Chen yang keroncongan membuat Pedang Gila terus tertawa.

‘Chen, telan darahku ini.’ Fei Chen menuruti perkataan Kucing Manis. 

‘Tunggu, aku akan mengambil sumber daya yang dapat kau makan.’ Setelah berkata demikian, Kucing Manis segera pergi mencari buah-buahan yang dapat Fei Chen makan.

Fei Chen terbaring lemah dan menatap langit, “Jika dipikir kembali, aku belum pernah merasakan masakan manusia setelah malam itu.”

Fei Chen memejamkan matanya dan tersenyum kecut. Tak lama segala jenis buah-buahan segar, menumpuk diatas tubuhnya.

‘Chen, makanlah.’ Kucing Manis datang membawakan buah-buahan segar. 

“Terimakasih, Kucing Manis.” Tanpa berkata apapun lagi, Fei Chen segera menyantap buah-buahan segar diatas tubuhnya.

Setelah merasakan tubuhnya dapat bergerak bebas, Fei Chen meminta izin pada Kucing Manis dan Pedang Gila untuk bertarung melawan Binatang Iblis.

Selama beberapa hari belakangan ini Fei Chen terus melatih kemampuannya dengan melakukan pertarungan langsung melawan Binatang Iblis.

Hingga suatu hari, akhirnya Fei Chen menyadari dirinya telah bertambah kuat dari sebelumnya, “Sekarang aku dapat bertarung sambil mengolah Seni Napas Naga selama seharian penuh.”

Fei Chen tersenyum cerah sebelum kembali menemui Kucing Manis dan Pedang Gila.