NovelToon NovelToon
CHASING YOU IN THE RAIN

CHASING YOU IN THE RAIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Zoe.vyhxx

Haii…
Jadi gini ya, gue tuh gay. Dari lahir. Udah bawaan orok, gitu lho. Tapi tenang, ini bukan drama sinetron yang harus disembuhin segala macem.
Soalnya menurut Mama gue—yang jujur aja lebih shining daripada lampu LED 12 watt—gue ini normal. Yup, normal kaya orang lainnya. Katanya, jadi gay itu bukan penyakit, bukan kutukan, bukan pula karma gara-gara lupa buang sampah pada tempatnya.
Mama bilang, gue itu istimewa. Bukan aneh. Bukan error sistem. Tapi emang beda aja. Beda yang bukan buat dihakimi, tapi buat dirayain.
So… yaudah. Inilah gue. Yang suka cowok. Yang suka ketawa ngakak pas nonton stand-up. Yang kadang galau, tapi juga bisa sayang sepenuh hati. Gue emang beda, tapi bukan salah.
Karena beda itu bukan dosa. Beda itu warna. Dan gue? Gue pelangi di langit hidup gue sendiri.
Kalau lo ngerasa kayak gue juga, peluk jauh dari gue. Lo gak sendirian. Dan yang pasti, lo gak salah.

Lo cuma... istimewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoe.vyhxx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

versi Kian Internasional

“ sayang .. buka pintunya dong” jeevan sedang menunggu kian begitu lama didalam.

“ kian” panggilnya lirih

“ sayang.. maafin saya.” Ucapnya lagi.

“saya gak akan paksa kamu buka pintu,” lanjut Jeevan dari balik pintu. “Tapi mohon... kasih saya kesempatan buat ngomong.”

Masih tak ada jawaban.

Jeevan bersandar di pintu, suaranya lirih tapi jelas. “saya salah kalau tadi gak langsung ngejelasin. Tapi yang kamu lihat itu... bukan seperti yang kamu bayangkan. gak pernah... dan gak akan pernah saya biarin siapa pun menyentuh kayak gitu, kalau bukan kamu.”

“ maaf tuan muda. Dikamar tidak ada siapa siapa “ kata salah satu pelayan kebersihan.

Jeevan kaget. Ia segera membuka pintu kamar utama. Ternyata benar. Ia tidak menemukan siapapun disana. Lalu? Kiannya kemana?

“ panggil semua untuk berkumpul di aula. Sekarang!!”

Darel dan azel yang mendengar teriakan itu segera mendekat ke arah jeevan “ kenapa bang?”

“ kian ilang. Kayaknya tersesat “

Azel dan darel mengangguk paham. Ia segera pergi untuk mencari keberadaan kian.

“ ya ampun cil.. lo ilang ilangan pas mau malem begini apa gak takut ada setan?” Guman darel .

Darel dan beberapa pengawal berlari kearah barat. Azel dan yang lain berada di sisi timur. Sedangkan jeevan berada di sisi utara . Sedangkan sisanya pergi ke arah selatan.

Pencarian terus berlangsung. Semua orang ribut. Ada yang manggil-manggil nama Kian kayak nelpon arwah. Ada yang nyangkut di semak-semak. Bahkan ada satu pengawal nyasar balik ke dapur dan ngambil camilan dulu.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 malam.

.

. Udara mulai dingin, suasana makin mencekam. Jeevan mulai merasa frustrasi. Ia berjalan perlahan menuju bagian belakang mansion, melewati lorong kecil yang tersambung langsung ke taman dan danau rahasia di ujung area.

Dan di sanalah…

Sosok itu duduk sendirian di pinggir danau kecil. tangannya sesekali mengaduk-aduk permukaan air seperti sedang bercakap.

Yang lebih aneh?

Ikan-ikan muncul ke permukaan seolah... mendengarkan.

Jeevan berhenti. Ia tidak langsung menyapa. Ia hanya berdiri di balik pohon, diam-diam mendengarkan celoteh sang kekasih..

“ lo tau gak ikan yang warna ijo. Gue tuh sebel banget asli gak pakek kw. " suara Kian terdengar jelas. “ Masa si Bian sama si cewek yang namanya Sela Sela itu mau ngerebut om ganteng? Please deh. Gak worth it banget. Tampang? Standar. Style? Norak. Aura? Mati lampu. Masih kece gue darimana-mana. Fix! Anjirlahh”

Jeevan menahan senyum. Tapi Kian belum selesai.

“ dan kalian tahu. Om ganteng juga diem aja kayak ngrespon mereka gitu. Kayak yang berjuang disini tuh cuma gue . Dengerin ya, I-K-A-N. GUE! Nggak ada yang lain! Sialan banget”

“ padahal ya. Gue udah jauh jauh dari indonesia ngintilin dia biar ga di gebet sama cewek cewek gak jelas itu. . Gue niat. Gue tulus. Gue... gue nyesel belum minta WiFi, jadi gak bisa nonton series buat nenangin hati. Duhhh… lemes banget”

Kian melepas semua kegundahan dihatinya. Ia menatap kakinya yang masih berdarah.

“ oh iya ikan . Minta airnya buat bersihin kaki kian ya.. kaki kian lecet. Hehe” Ia segera menceburkan kakiknya kedalam kolam. Rasanya sangat segar.

“ pantes rasanya seger. Soalnya kian belum mandi xixixi . Apa gue mandi di danau ini sekalian ya? Boleh kan ikan?”

“ gak boleh! Bahaya”

“ loh. Kenapa ? Kan tadi katanya kalian semua temen kian” ia mengeluh

“ udah malem sayang”

“ jangan sayang sayang. Yang boleh cuma om gan-… om ganteng??! “

Kain terkejut . Bagaimana ia dapat dengan mudah menemukan tempat indah ini begitu cepat. "GILAAA LO BISA NEMU GUE DI SINI?! GUE AJA LEWAT RUANG GEDE GAK JELAS DULU, KESELIP DI TANGGA, JATUH LEWAT PINTU RAHASIA, MAMPIR KE KOLONG, NYASAR LAGI, BARU SAMPE SINI!!!”

Jeevan hanya mengangkat satu alis, tersenyum santai.

Yahh.. untuk sesaat kian lupa siapa pemilik mansion ini. Bangunan seluas ini siapa yang tidak tau tuannya?

Kian kembali terdiam. Tidak sepatah kata pun keluar dari bibirnya, hanya matanya yang menerawang ke permukaan danau yang berkilauan diterpa cahaya rembulan.

Perlahan, Jeevan duduk di belakang Kian, melingkarkan tangannya erat ke tubuh kekasihnya. Ia menaruh dagunya di pundak Kian, menarik napas dalam-dalam, menghirup wangi khas Kian yang entah kenapa selalu sukses bikin jantungnya adem kayak AC 16 derajat..

“ jangan marah terus… saya bingung ngebujuknya” lirih jeevan yang masih mendekap kian

Semakin erat “ sayang.. saya minta maaf ya” lirih Jeevan dengan suara super manja, lebih lembut dari lagu pengantar tidur.

Jeevan tak mendengar respon apapun dari kian. Ia segera menegakkan badannya sedikit maju. Cup 💋💋. Ia mencium pipi kian lembut. “ masih marah? “

Kian masih terdiam sambil menunggu kalimat yang begitu candu untuk ia dengar.

“ mmhh… sayangg.. jangan diemin saya” jeevan sedikit mengguncang tubuh kian agar mau bicara dengannya. Jeevan membalikkan tubuh kian agar duduk dipangkuannya “ marah boleh. Tapi jangan cuekin saya. “

“ terus om ganteng mintanya gimana ? Gue harus iya iya aja sambil lari larian terus sambil mari jaipong gitu? Yang ada kian nari pemanggil arwah biar yang ngegodain om ganteng pada hilang semua kaburr”

“ yang ngegodain saya sampai beneran suka cuma kamu. Full stop” colek pipi kian.

“ masa sih? Bukan sela atau si bian kerok itu?”

“ ngaco kalo ngomong. Saya suka sama kian. Cukup kian. “

“ om. Jangan alay. Kian geli dengernya”

“ iyakahh.. hmm.. kalo gitu saya tambahin aja biar masuk rekor orang ganteng teralay diseluruh negri. versi Kian Internasional” sambil menggelitik kian.

“ om awas nanti kian nyebur.. hahaha.. om udahh”

Gelak tawa kian dan jeevan terdengar oleh azel dan darel dari jembatan timur.

“ kita nyari orang yang lagi pacaran apa nonton drama Korea live action sih ini? Gimana nih konsepnya ? ” celetuk Azel sedikit keras.

Bahkan jeevan dan kian tak mendengarkan sedikitpun suara azel .

Cup 💋💋. Jeevan mencium bibir kian tepat didepan mata keduanya.

“ astaga … apaantuhh!!” Azel berjengit. sambil megang dada, shock maksimal.

Jeevan membopong kian seperti bayi koala merindukan mamanya. “ pegang yang erat. Saya gamau kamu jatuh “

Kian tersenyum sambil mengangguk. “ cium lagi” rengek kian

Jeevan menuruti permintaan kian . Sambil berjalan kedalam jeevan sesekali mencium entah itu pipi. Bibir. Jidat. Dagu. Keseluruhan wajah ia absen satu persatu tanpa cela.

Sesaat sampai jembatan . Mereka terkejut saat menatap mata jeevan tertuju kearah mereka.

“ eh .. heheh.. ketemu” lirih azel dan darel ketahuan mengintip.

Kian yang barusaja kaget segera meronta ingin turun kebawah namun dicegah oleh jeevan. Alhasil ia menutupi wajah dengan Menundukkan kepalanya, langsung panik. Mukanya merah kayak kepiting rebus

“ nyari gak becus” semprot jeevan ke dua orang yang masih mengamati wajah kian.

“ daritadi kami nyari kian pak. Tapi gak tau kalo disini”

“ gaji kalian saya potong 50% !!!” Jeevan berlalu meninggalkan mereka

“ lahh.. salah kami apa pak jeevan .. pakkk!!” Teriak azel

“ udah tau disini bukannya pergi malah ganggu pemandangan “ pekik jeevan

Glek!! Mati dahh.. berarti daritadi jeevan sudah tahu kalau mereka tengah mengintip.

Azel terkulai lemas “ gue sebulan kedepan utang lo dulu ya bro!! Gue ga kena bonus malah minus!”

“ salah lo sendiri ngambil minum 2 jam “

Darel menoleh ke Azel. “Catat tuh. Kalau jatuh cinta bisa diselamatkan, jatuh dari tangga bisa ditegur, tapi kalau lo jatuh tanggung jawab kerja, siap-siap jatuh miskin.”

Azel langsung mundur perlahan. “Gue balik kamar dulu dah... sebelum jatuh beneran dari jabatan.”

Darel geleng-geleng. Niat awalnya pengen ngetawain azel malah dirinya sendiri ikut kena getahnya.

Apes dah.

.

.

.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!