mhn maaf sebelumnya jika banyak typo soalnya author baru.
"hey....lihatlah zara ayahnya ada 2,ibunya juga 2" kata imran."waaah....enaknya punya ibu 2..." kata aya."wkwkwk....." seru teman teman yang lain.mereka tidak tau seberapa hancur hatiku saat itu dan mereka tidak pernah sadar telah melukai hati dan mental seorang anak perempuan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilifafaxi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inilah kisahku bab 10
Hari semakin larut dan semakin dingin pula menusuk kedalam tulang rusuk ku. namanya didaerah pegunungan meskipun udah pakai jaket tebal tapi masih kerasa sangat dingin.
" beeerrrrrrrr......dingin banget lang....kamu agak sinian lang peluk aku....." pinta ku pada galang.
" iya ra ini dingin banget, ayo kita cari penginapan lagian udah malam juga supaya kita bisa istirahat ya..." ucap galang sambil memeluk ku erat karena cuaca memang sangat dingin.
( note : ini berani minta peluk karena udah kenal ya karena tetangga an dari kecil di kampung dan itu dijaman tahun 2004 dimana dulu masih polos belum kenal drakor dan adegan2 dewasa jadi dulu masih biasa aja,kalau sekarang bersikap begitu mah takut )
" yaudah ayo ra habiskan teh kamu ayo kita cari penginapan dulu aku capek juga seharian di jalan mulai dari rumah. Mampir ke kamu sampe ke sini ini juga " galang mengajak ku segera pergi dari situ.dan cuaca semakin dingin padahal masih jam 10 malam.
" udah ah aku kenyang lang, ayo kita pergi aja " kata ku
Lalu kita berdua tancap gas pergi mencari penginapan yang bisa dipakai buat istirahat malam itu supaya badan kembali segar dan besok bisa meng eksplore kota M itu.
Beberapa saat setelahnya kita pun menemukan penginapan yang sesuai bajet kami yang anak kos ini alhamdulillah satu rumah ada dua kamar beserta kamar mandi nya di dalam.
" Alhamdulillah....enak banget lang ada dua kamar " kata ku pada galang habis membersihkan diri.
" ya udah ra sana tidur duluan aja, aku masih mau menelpon teman aku buat keremuan besok " ucap galang.
" ok lah " aku masuk kamar dan tidur.
tapi aku gelisah tidak bisa tidur saking dinginnya di tempat itu.aku bolak balik kanan kiri tetap tidak bisa tidur.
Lalu aku memutuskan untuk keluar kamar dan mencari galang
" kenapa ra....koq keluar lagi...udah tidur sana " kata galang.
" dingin banget lang, aku nggak bisa tidur " kataki sambil menggerutu. Dan badanku menggigil kedinginan.
" sini dekat aku " panggil galang
Lalu aku mendekat dan ku rebahkan kepala ku di pangkuan dia sambil aku memakai selimut tebal seluruh badan ku
aku jadi mengingat kembali perasaan terpendamku pada galang selama ini,namun aku tetap simpan rapat rapat rasa itu jauh di dalam hati ku karena aku adalah makhluk ter logis didunia yang mana semisal itu bagiku tidak mungkin ya sudah aku tidak akan pernah melakukannya.
namun karena cuaca yang sangat mendukung terus disitu cuma kita berdua timbul lah perasaan perasaan hitam yang ada didalam hatiku.
Galang merangkul sambil mengelus kepala ku dan sesekali menggenggam tanganku yang hampir beku.
Antara hayalan serta logika ku semua bertabrakan jadi satu...
ingin sekali aku memanfaatkan keadaan yang ada tapi logika ku menolak karena tatakrama dan budi pekerti yang ditanamkan orgtuaku masih tersimpan rapih didalam hatiku.
Aku terus merasakan gelisah berbaring di pangkuan galang.
" kenapa ra " kata dia
" nggak papa lang, aku hanya ngantuk tapi tidak bisa tidur lang " kata ku
" yaudah masuk kamar sana tidur, sini aku temenin sampai kamu tertidur " kata dia
Aku tidak pernah tau bahaya apa yang ada di depanku andai aku melanggar tatakrama yang ada.
Lalu aku bergegas masuk ke dalam kamar dengan menutup seluruh badanku dengan slimut tebal, dan ternyata di susul oleh galang.
" tidurlah ra sini aku peluk" kata dia.
tapi aku malah tidak bisa tidur hampir semalaman menahan rasa yang entah apa itu aku tidak tau.
karena se umur umur baru sekali itu aku di perlakukan begitu oleh seorang laki laki.
Seluruh badan terasa melayang serasa ada kupu kupu beterbangan di jiwa ini.
Dan galang terus memeluk ku erat sambil bergumam,
" aku itu penjahat kelamin lo ra, kok kamu nggak takut sih sama aku" tapi aku pura pura tidur dan tidak mendengarnya.
dan dia terus memeluk ku sangat erat seolah olah dia memberikan sebuah harapan padaku.
dan aku hampir saja terlena olehnya
dan aku sangat bersyukur malam itu tidak terjadi apa apa pada kami.
pagi pun tiba sekitar jam 6 pagi aku bersiap siap dan galang menyapa " ra nanti kita ke pantai dulu aja ya bagus banget pemandangannya " kata dia
" aduh lang gimana ini ya, aku ada panggilan kerja mendadak partnerku sakit dan nggak masuk kerja dan aku harus menggantikan " dalihku pada galang,padahal aku takut sekali kalau ini terus berlanjut bisa bisa kami akan melakukan hal yang lebih.
" hiiii.....syerem " gumamku sambik aq menggedikkan bahu kanan kiri ku
" kenapa ra " tanya galang lagi.
" eh nggak papa " kata ku
" terus berarti kita nggak jadi nih keliling kota ini " kata dia
" katanya lagi suntuk,boring,byk masalah pingin refresing " kata dia
" refresing pala lu tuh,kalau di terusin ini bukan lagi refresing tapi menghancurkan diri sendiri" gumamku.
Dan untungnya lagi galang bukanlah type laki laki penjahat yang suka memanfaatkan keadaan.dia memang bener bener baik cuma memang perbedaan diantara kami yag sepertinya dia lun sadar makanya kami hanya sebatas mengagumi.
" yaudah deh aku anterin kembali ke kota S habis itu aku kembali lagi kesini nanti malam " kata galang
dan kami pun meluncur kembali ke kota S dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam.
Setelah sampai di kos aku, galang langsung pamit balik ke kota M dan aku pun masuk kos dan tidur seharian menggantikan tidurku semalam yang samasekali tidak nyenyek gara gara dingin dan juga dipeluk oleh galang.
" giiilaaaa.....bener bener giiilaaa...." gumamku.
Hari terus berganti dan aku pun kembali menjalani rutinitasku bekerja, pulang kos, bekerja lagi begitu terus.
jam sudah menunjukan pukul 5 sore waktunya pulang kerja. Dan akupun merapikan pekerjaanku dan mengambil tas lalu pulang.
Aku berjalan keluar dari toko dan aku terkejut melihat hendro yang ada di depan pintu samping mall itu.
Dia ada di sebrang sementara dia pun sudah melihatku
" astagaaa.....mati aku maaaaaak..." rengekku dalam hati.
aduuuuh...malas kali lo aku mak kalau bertemu dia....aaaaa....aku menangis didalam hati
Aq terus berjalan mendekat dan dia pun menyapa
" hay....udah pulang kah.." sapa dia
" mulai deh basa basi...basi banget sih hend " kataku jutek....
" udah jelas jelas keluar ya brati udah pulanglah " sungutku
" ya udah ayo naik aku antar pulang " kata dia
" heemmmm " ucapku.
Lalu kami pun cabut aku di antar pulang ke kos yapi ditengah perjalanan
" ra kamu nggak lapar, yuk makan dulu kamu mau makan apa? " tanya hendro
Dasarnya aku yang memang susah makan ya nggak punya pilihan.
" nggak tau terserah kamu " aku bilang
" ya udah kita makan bebek aja ya....enak banget tau ra...disini biasanya aku sama anak anak kalau nongkrong " hendro bercerita
" ya udah deh boleh " jawabku malas
Lalu kami makan dengan husyuk tiba tiba....
......................
...----------------...