Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.
Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.
Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.
Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.
Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. Awal Pelatihan
Setelah Ma Guang selesai menceritakan apa yang desanya alami, Su Tian menganggukkan kepalanya dan bertanya.
"Seperti apa ciri - ciri dari orang - orang yang menyerang desa kalian...???."
"Mereka menggunakan baju berwarna hitam dengan memiliki gambar Kalajengking Merah di belakangnya." Ucap Xia Jiao.
"Ada sosok pria yang berbadan besar, berambut merah dan membawa dua pedang besar di punggungnya." Lanjut Xia Jiao.
"Berarti mereka adalah anggota dari sekte Kalajengking Merah, sebab ciri - ciri orang yang kau sebutkan tadi adalah salah satu murid inti dari sekte Kalajengking Merah." Ucap Su Tian.
"Namanya adalah Hóng Móguǐ." Sambung Su Tian.
"Kakek pendekar, tolong ajarkan kami ilmu bela diri...!!!."
Ucap Ma Guang sambil berlutut dan bersujud di depan Su Tian yang di ikuti juga oleh Xia Jiao.
"Hhhmmmm....jangan memanggilku dengan sebutan kakek pendekar, panggil saja aku kakek Su." Tanggapan Su Tian terhadap panggilan yang Ma Guang ucapkan.
"Sebenarnya kemampuan ilmu bela diriku belum seberapa dan itu tidak bisa di gunakan kalian berdua untuk melakukan balas dendam terhadap mereka, sebab mereka adalah sekte aliran hitam terbesar dan terkuat di wilayah kekaisaran Zhou ini dan sekali pun sekte aliran putih terbesar dan terkuat di wilayah kekaisaran Zhou ini tidak akan bisa dengan sengaja menyinggung sekte mereka."
Ucap Su Tian dengan penuh penekanan bahwa sekte Kalajengking Merah adalah benar - benar sekte aliran hitam terkuat dan sangat di takuti di wilayah kekaisaran Zhou.
Mendengar apa yang di sampaikan oleh Su Tian, hati, pikiran serta perasaan Ma Guang jadi tidak menentu, sebab kelompok yang akan di balaskan dendamnya bukanlah kelompok yang lemah.
Su Tian memang adalah seorang pendekar, tetapi pencapaiannya tidak terlalu baik didalam berlatih ilmu bela diri.
Su Tian hanyalah memiliki bakat didalam meracik obat - obatan, dengan kata lain dia hanyalah berbakat untuk menjadi seorang tabib atau seorang alkemis.
Kemampuan ilmu bela diri Su Tian saat ini hanyalah berada di tingkat kesembilan tahap pendekar awal dan sulit untuk menembus menjadi pendekar ahli.
Tahap itupun mampu di raihnya hanya karena di bantu dengan ramuan yang diramu dari sumber daya yang dia miliki.
"Tolong ajarkan ilmu bela diri kepadaku, agar aku bisa membalaskan dendamku walaupun tidak sampai memusnahkan sekte mereka, paling tidak aku bisa mengalahkan pria yang bernama Hong Mogui itu." Permohonan yang Ma Guang ucapkan.
"Sebenarnya tujuan dari kita berlatih ilmu bela diri adalah untuk kesehatan serta kekuatan tubuh dan jiwa kita dan juga bisa digunakan untuk melindungi orang - orang yang kita kasihi serta orang - orang yang kita cintai, bukan digunakan untuk saling membunuh." Ucap Su Tian dengan nada suara yang lebih menenangkan.
"Pembalasan dendam akan melahirkan juga suatu pembalasan dendam dari yang lain bagi orang yang melakukan balas dendam itu, jadi hal itu tidak akan pernah berakhir." Sambung Su Tian.
Mendengar apa yang di katakan oleh Su Tian, kobaran api yang ada di dalam hati Ma Guang seakan meredup.
"Didalam hidup kita, biarlah kita selalu melakukan kebaikan bagi orang lain sehingga hidup kita bisa menjadi berkat bagi banyak orang." Ucap Su Tian untuk memberi nasihat kepada Ma Guang.
"Baiklah, ajarkanlah aku ilmu bela diri agar aku bisa menjaga serta melindungi Xia Jiao di saat kita akan kembali melanjutkan perjalanan nanti."
Kata permohonan dari Ma Guang yang sudah tidak lagi mengandung emosi seperti pada awalnya dia memohon kepada Su Tian.
Melihat perubahan yang di tampilkan oleh Ma Guang, Su Tian lalu menyanggupi permintaannya.
"Baiklah, mulai hari ini aku akan mulai melatihmu." Ucap Su Tian.
Mendengar hal itu, Ma Guang dan Xia Jiao langsung kembali bersujud sebanyak tiga kali seraya berkata secara serentak.
"Murid memberi hormat kepada guru."
"Berdirilah dan mendekatlah kemari." Ucap Su Tian.
"Baik guru." Jawab serentak Ma Guang dan Xia Jiao sambil mendekat kearah Su Tian.
"Berikan tanganmu." Ucap Su Tian kepada Ma Guang.
Ma Guang langsung memberikan tangannya untuk di pegang oleh Su Tian.
Su Tian langsung memegang dan memeriksa tulang tangan dari Ma Guang.
Setelah selesai memeriksa, Su Tian menganggukan kepalanya seakan sudah mengerti keadaan dari tubuh Ma Guang.
"Nona Xia Jiao, maaf karena aku tidak memiliki jurus yang cocok untuk seorang wanita, aku hanya bisa membantumu untuk membentuk tulang dan tubuhmu agar bisa menjadi lebih kuat serta mengajarimu dasar - dasar ilmu bela diri dan keahlian untuk meracik obat - obatan serta sedikit ilmu pengetahuan untuk menjadi seorang alkemis." Ucap Su Tian.
"Baik guru." Xia Jiao mengiyahkan apa yang gurunya katakan.
Ma Guang dan Xia Jiao mulai melakukan pelatihan yang di terapkan oleh Su Tian dengan penuh semangat.
Awalnya Su Tian melatih kekuatan serta kecepatan tubuh dan gerakan dari mereka berdua.
Berbeda dengan Xia Jiao, Ma Guang dilatih dengan lebih keras lagi dan sambil memikul beban yang dua kali lebih berat dari tubuhnya.
Ma Guang berlari sambil memikul beban, menarik batang pohon yang besar yang sudah di tebang untuk di jadikan kayu bakar.
Ma Guang juga sudah mulai berlatih jurus - jurus dasar tangan kosong dari Su Tian.
Dengan kecerdasan dan kepintaran dari Ma Guang, sehingga dia sudah bisa menguasai 100 jurus dasar tangan kosong yang di ajarkan oleh gurunya hanya dalam satu bulan.
Melihat perkembangan yang Ma Guang tunjukkan, Su Tian menjadi terkesima dan menilai bahwa Ma Guang adalah seorang murid yang jenius.
"Baiklah, saat ini kamu sudah bisa berlatih jurus - jurus dasar dari ilmu pedang." Ucap Su Tian kepada Ma Guang.
"Baiklah guru." Jawab Ma Guang Sambil menunduk dan menangkupkan tangannya.
Kemudian Su Tian mulai menunjukkan jurus - jurus pedangnya kepada Ma Guang.
Ma Guang dengan serius dan cermat memperhatikan setiap gerakan yang di peragakan oleh gurunya.
Setelah melihat setiap gerakan yang di peragakan oleh gurunya, Ma Guang kembali langsung mempraktekkannya di hadapan gurunya.
Hal itulah yang setiap hari mereka lakukan di samping Ma Guang yang selalu melatih kekuatan fisik serta kecepatan serangan jurus - jurus tangan kosongnya.
Tidak terasa, tiga bulan sudah berlalu, Ma Guang sudah menguasai dengan baik jurus - jurus dasar tangan kosong serta jurus dasar ilmu pedang.
Xia Jiao juga tidak kalah dari Ma Guang, dia sudah bisa meracik obat - obatan serta telah menguasai ilmu pengetahuan tentang alkemis tingkat dasar.
Tubuh Xia Jiao juga sudah bertambah jauh lebih kuat dari saat mereka datang ketempat itu. Serta dia sudah melatih sebagian teknik untuk bisa melepaskan diri dari seorang pendekar di tingkat kedua, yang menangkapnya.
Su Tian kemudian mulai melatih Ma Guang dan Xia Jiao untuk mempertajam pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa, peraba serta kesadaran diri dan ketajaman insting dalam menghadapi musuh serta mulai melatih mereka dalam mengumpulkan tenaga dalam dengan cara bermeditasi.
Ma Guang walapun belum memiliki tenaga dalam, tetapi dia sudah bisa menghadapi dan mengalahkan seorang pendekar yang berada di tingkat 4, sebab kualitas tulang serta hasil pelatihannya dapat mengimbangi kekuatan serta kecepatan dari pendekar tingkat 4 yang memiliki 15 lingkaran tenaga dalam.
Ma Guang dan Xia Jiao dengan giat berlatih ketajaman indra serta pengumpulan tenaga dalam.
Dalam waktu sebulan, Ma Guang sudah mampu mengumpulkan tenaga dalam sebanyak 3 lingkaran, sedangkan Xia Jiao sudah mampu mengumpulkan sebanyak 5 lingkaran.
Hal itu membuat Su Tian merasa tercengang dengan pencapaian yang Ma Guang capai, apa lagi dengan apa yang di capai oleh Xia Jiao.
Xia Jiao mampu mengumpulkan 5 lingkaran tenaga dalam dalam sebulan yang hanya seorang super jenius yang mampu melakukannya, di karenakan pengaruh dari wawasan ilmu pengetahuan tentang alkemis yang dia pelajari.
Namun berbeda halnya jika berbicara perkembangan kemampuan tentang ketajaman indra, Ma Guang lebih unggul dari Xia Jiao.
Itu di karenakan Ma Guang sudah terbiasa melatihnya dari kecil sejak dia mengikuti ayahnya berburuh di hutan.
~Bersambung~