Menceritakan tentang Vela, gadis yang tiada karena di bunuh oleh orang yang telah membunuh kekasihnya. Ia terbangun di kehidupan sebelumnya, pada masa Dinasti Kerajaan. Ia seorang Putri Kerajaan bernama Tania, Putri lemah yang dibenci oleh ayahnya dan selalu disiksa oleh saudara dan ibu tirinya.
Putri Tania sangat membenci Raja Oberon, Laki-laki yang sudah lama akan dijodohkan dengannya, Tania dan keluarganya tidak bisa menolak perjodohan itu, karena Raja Oberon adalah Raja terkuat, terkejam, dan ialah Raja di atas para Raja. Namun, bagi Vela, Raja Oberon adalah orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Saat tiba-tiba Putri Tania (Vela) menerima Perjodohan nya dengan Raja Oberon, saat itulah semuanya berubah. Di mulai Tania yang membalas semua perlakuan ayah dan ibu tirinya, melalui kekuasaan yang diberikan Raja Oberon, dan munculnya orang-orang terdekat Vela.
#1 Fantasi series
#Kalau suka jangan lupa jejaknya❤
#*** Konten UwU tinggi ya
#1000% karya original
#Plagiat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 4 : Calon suami?
Selesai makan siang yang diantarkan dayang Lyra tadi, Tania sekarang berada di taman istana. Jalan untuk ke taman istana hanya lurus dari kamarnya, lagipula lewat ingatan Putri Tania yang mulai pulih ia sudah mengetahui setiap ruangan di istana ini.
Tania duduk di kursi taman, menatap hamparan bunga-bunga yang indah. Sekarang ia sedang berfikir, bagaimana caranya balas dendam pada ibu tiri dan ayahnya sendiri.
"Apa aku bunuh saja mereka semua?" Gumamnya.
Tapi fikirannya kembali kacau, langsung mati terlalu baik untuk mereka yang sering menyiksa Tania. Sekarang rasanya ia benar-benar kesal, bahkan ketika ia tengah sakit tidak ada satu pun yang membesuknya. Hanya dayang Lyra yang sedari tadi ia lihat.
Tania merasakan seseorang menepuk bahunya dan berdiri di sampingnya. Tania menoleh, mendapati seorang laki-laki berdiri tegap dan menatapnya.
Laki-laki itu, Tania- ralat, Vela sangat mengenalnya. Laki-laki yang dulu memaksa Vela menjadi kekasihnya, laki-laki yang memperlakukannya seperti seorang Ratu. Laki-laki yang telah tiada karena menyelamatkan nyawanya dulu.
Tanpa sadar air mata Tania menetes, keluar dengan sendirinya dan terus memandangi laki-laki ini.
Raja Oberon yang melihat Putri Tania tiba-tiba menangis menjadi gelagapan.
Kenapa dia menangis melihatku? Batinnya bertanya.
Dengan segera, Raja Oberon menghapus air mata Tania yang terus mengalir bak sungai di pipi mulusnya, “Hei, kenapa kau menangis?” Tanya nya lembut.
Bukannya menjawab dan berhenti menangis, Tania malah makin terisak,
Kau, kau masih hidup, Orion?. Ucapnya dalam hati.
Tania ingin sekali memeluknya, namun ia berfikir tidak mungkin ini adalah Orion, ini bukan masa kehidupannya, bagaimana jika ia asal memeluk orang lain.
Apa dia salah satu orang terdekat Tania? Batin Tania bertanya.
Mengabaikan gengsinya, Tania berdiri dan memeluk Raja Oberon erat, menyalurkan kerinduan yang mendalam. Tak peduli siapa yang ia peluk saat ini, yang terpenting fisiknya adalah kekasihnya, Orion.
Raja Oberon menegang, tiba-tiba Tania memeluknya erat. Pelukan yang tidak pernah ia rasakan, selama ini Tania selalu menjauhinya, beranggapan bahwa ia adalah orang yang kejam dan semena-mena atas kekuasaan yang ia miliki. Bahkan Tania sama sekali tidak pernah menyentuhnya.
Raja Oberon membalas pelukan Tania, menahan agar tubuh gadis itu tidak luruh kebawah seperti tidak mampu menopang dirinya sendiri. Oberon membawa Tania kembali duduk di kursi taman, kemudian Tania melepaskan pelukannya, jujur saja Oberon sangat kecewa Tania melepaskan pelukan eratnya.
Tania menghapus air matanya, sekarang ia sudah mulai tenang. Tania menatap wajah Raja Oberon yang benar-benar sama seperti wajah Orion,
“Siapa kau?” Tanya Tania. Jujur saja ia sedikit malu karena tadi memeluk tiba-tiba dan sekarang malah menanyakan dia siapa.
“Kau tidak mengenalku?” Tanya Oberon balik. Ia ingin memastikan bahwa Tania benar-benar lupa ingatan.
Tania menggeleng, namun tiba-tiba banyak memori masuk ke pikirannya. Oberon adalah laki-laki yang sedari dulu di jodohkan dengannya, namun Tania tidak menyukai Oberon bahkan membencinya. Karena semua orang mengenal Oberon, laki-laki yang suka memperluas wilayah kekuasaan dengan berperang, menghukum kesalahan kecil dengan kejam. Ilmu sihir dan bela diri yang dikuasai Oberon tidak ada yang dapat mengalahkan. Karena ialah Raja diatas para Raja.
Tania bodoh! Bisa-bisanya tidak menyukai laki-laki seperti dia. Batin Tania.
Tapi Tania adalah aku, dan Aku adalah Tania. Artinya di kehidupan ini aku membenci Orion? Karena itu di masa depan kami tidak bersatu? Tania terus larut dalam fikirannya sendiri.
“Jika tidak mengenalku, kenapa kau memelukku tadi?” Tanya Oberon menyadarkan Tania dari fikirannya.
“Entahlah, tiba-tiba aku ingin menangis dan memelukmu.” Tidak tau ingin menjawab apa, Tania hanya menjawab seadanya. Sampai semua ingatannya benar-benar pulih ia akan terus menjadi Putri Tania yang lupa ingatan.
Kau ingin menangis dan memelukku? Entah kenapa, aku harap ingatanmu tak pernah kembali. Batin Raja Oberon.
Raja Oberon tersenyum smirk, entah apa yang ia fikirkan namun Tania akui wajahnya terlihat menyeramkan, tapi tidak ada rasa takut bagi Tania melihatnya, persis ketika bersama Orion.
“Aku calon suamimu.”