NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Gania

Pernikahan Paksa Gania

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Delatama

Gania Anjasmara, ialah putri tunggal dari pasangan Arya Anjasmara dan Miranda. Di usianya yang baru menginjak usia 3 tahun, Gania harus kehilangan sang Mama untuk selama-lamanya. Kini 15 tahun telah berlalu, Gania telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan tangguh pastinya karena sejak kecil ia hanya hidup berdua bersama Papanya. Terkadang ia juga dititipkan dirumah Neneknya karena Papanya sibuk bekerja. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Penasaran? Simak terus ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delatama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepulangan Gibran

Jam menunjukkan pukul 14.15. Kemungkinan Gibran akan sampai rumah. Dan benar saja, tak lama kemudian mobil yang ditumpangi Gibran pun tiba di garasi. Gania yang sudah menunggunya pun langsung menyambut kedatangan suaminya dengan penuh senyuman.

"Mas aku kangen" ucap Gania sambil memeluk Gibran yang turun dari mobil

Papa Arya dan Gibran pun geleng-geleng melihat tingkah Gania yang sudah berubah 180° dari awal pernikahan.

"lancar nak?" tanya Papa

"alhamdulillah lancar Pa" jawab Gibran

Kemudian Gania membantu Gibran mengeluarkan barangnya dari mobil kemudian dimasukkan ke kamarnya.

Gibran terlihat sangat lelah, ia berbaring di ranjang. Belum ada 20 menit, ia sudah terlelap.

Gania membiarkan suaminya tertidur, karena ia tahu pasti suaminya kurang istirahat selama di perjalanan.

***

Beberapa jam kemudian, jam sudah menunjukkan pukul 17.30 tapi Gibran belum juga bangun, akhirnya Gania membangunkan Gibran dengan paksa.

"Mas bangun, mandi dulu ya. Udah hampir petang loh" ucapnya, tapi belum ada pergerakan dari Gibran.

"Masss..." ucapnya sekali lagi sambil menggoyangkan tubuh Gibran, Gibran pun perlahan mulai membuka matanya.

"jam berapa?" tanyanya dengan suara serak

"jam setengah 6. Mandi dulu gih"

"mandiin" ucap Gibran manja

Gania hanya menggeleng, karena ia baru saja selesai mandi.

"aku sudah mandi mas, aku sudah mempersiapkan semuanya"

Dengan malas, Gibran pun bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai ia keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan acak-acakan.

"sayang, keringin rambutku" ucap Gibran

Kemudian Gania mengeringkan rambut Gibran dengan hair dryer miliknya.

"aku kangen banget sama kamu" ucap Gibran sambil memeluk dan mencium tengkuk leher Gania dari belakang. Gania merasa geli, kemudian ia berbalik hingga hidung mereka bertabrakan.

"kamu harum sekali sayang" bisik Gibran

"biasanya aku juga seperti ini" jawab Gania

"tidak, kali ini kamu lebih harum. Aku ingin" bisik Gibran lagi, bisikan itu membuat Gania merinding.

Tanpa lama Gibran pun mencium bibir mungil istrinya. Gania hanya diam, mungkin inilah cara melepas kerinduan mereka. Setelah puas, Gibran menggendong Gania ala bridal style dan membaringkannya di ranjang.

"sayang aku sudah tidak bisa menahannya lagi" bisik Gibran, Gania hanya diam dan pasrah dibawah Gibran.

"apa kamu siap?" tanya Gibran

Gania memejamkan mata, jantungnya berdebar kencang. Ia takut, ia malu, tapi ia tak mungkin bisa menolaknya.

"aku takut mas" jawabnya lirih

Tangan Gibran mulai membuka kancing paling atas piyama Gania, tapi tiba-tiba...

*tok tok tok* Terdengar suara ketukan pintu

"Non, mari makan malam" ucap Bi Asih dari luar kamar

"iya Bi" teriak Gania

Gibran agak kecewa karena aksinya harus terganggu. Dengan terpaksa mereka berdua pun turun untuk makan malam.

"Papa mana Bi?"

"Bapak sudah makan lebih awal Non"

Gibran dan Gania hanya saling diam, sampai makanannya habis Gibran baru mengajak Gania berbicara.

"nah pinter makan banyak, abis ini kita mau tempur" bisik Gibran, mendengar hal itu Gania pun mencubit Gibran.

"durianku mana mas?" tanyanya

"ada" jawab Gibran singkat

"mau" rengek Gania

"ngga boleh. Aku pengen belah duren kamu dulu" bisik Gibran sambil tersenyum nakal, kemudian ia menggandeng Gania untuk kembali ke kamar.

Jantung Gania kembali berdebar, dinginnya AC menambah hawa tubuhnya semakin dingin. Akankah malam ini Gibran berhasil merenggut sesuatu yang paling berharga miliknya?

1
Reni Asriazi
jangan di skip donk... biar panas cerita ny
AL94
seruuu
Hanny Hartoko
gania bego . knapa malah lari .. harus nya dia hajar si cila itu
Hanny Hartoko
bawa sini itu si cila biar tak bikin cilok pedas
Aira
Cerita ini simpel tapi menarik, tidak terlalu banyak berhalusinasi...
Lebih real dalam penyampaian bagaimana pasutri menyikapi suatu pernikahan dan perkembangan anak
semoga novel selanjutnya tetap menarik ya Thor..tidak terjebak dg gaya novel lainnya yg terlalu ekstrim, banyak pelakor, mertua jahat, suami kejam dsb😘😘
Aira
Bagus ceritanya. Sederhana tapi manis dan tidak banyak intrik, kejahatan dan tidak terlalu berhalu, dimana suasana suami istri menikmati perkembangan anak yg sewajarnya. Kadang ada cerita yg terlalu memaksakan anak berbicara spt org dewasa walau umurnya baru 2 th. 😍😍😘😘
Aira
waah jadi ingat housemate saya anak Thai yg ngajarin buat Somtam.. salad papaya dg aroma garlic😋
Yasmin Nur Annisa
kemana mamanya Gibran
itin
penyakit jantung kalau sudah tau permasalahannya sebaiknya ditangani langsung apalgi jaman sekarang semua cara pengobatan sudah canggih. arya kan berduit ga ada masalah untuk biaya. banyak kok yang punya masalah jantung berumur panjang dengan pola hidup sehat. pembisnis sekalipun bisa sehat meski ada riwayat jantung bermasalah. kecuali jantung bawaan.

go...semangat
della asiyah
ahhhhhhh 😭😭😭😭😭 jadi ikut nangis baca nya 😭😭😭😭😭😭😭
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
cie2 gania malu2 kucing
Sarwo Won
gania gmn sh baru cerita
Sarwo Won
aduh sebel deh klu mulai adapelakor
Sarwo Won
lanjut thor
Sarwo Won
wkwk
Sarwo Won
wah jadi deh dedek
Sarwo Won
😂😂😂😂😂😂
Sarwo Won
itu Sarah mmny gibran x ya
Sarwo Won
Gibran terytpunya masalalu yg kelam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!