NovelToon NovelToon
Psikopat Bucin

Psikopat Bucin

Status: tamat
Genre:Action / Komedi / Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sekar Arum

DILARANG PLAGIAT YA!

Seorang lelaki berjaket hitam terduduk di lantai, dia membersihkan cairan merah kental yang menodai tangannya. Dia mengambil pisau dan tongkat kasti kesayangannya, siapapun yang berani melukai wanitanya maka orang itu akan ia bebaskan dari dunia ini.

Dia adalah Dave Winata, namanya jarang didengar karena identitasnya yang sengaja dirahasiakan. Wajah dan sorot matanya yang dingin menyerang siapapun dengan tatapan elang yang siap memangsa. Hanya ada satu kelemahannya, yaitu air mata wanitanya.

Penasaran kan? Lanjut yuk ke ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sekar Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMINTA RESTU UTI

WARNING:

SEBELUM LANJUT MEMBACA DIWAJIBKAN UNTUK RATE, VOTE, LIKE DAN TINGGALKAN KOMENTAR SESUKA KALIAN.

DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT UNTUK AUTHOR.

HAPPY READING 😘

.............................

"Siapa yang datang, uti?" seru Aryn yang berjalan mendekat, ia tidak memperhatikan tiga orang yang berdiri di depan pintu. Aryn memanggil neneknya dengan sebutan Uti.

"Kau!" seru Aryn.

Aryn terkejut setengah mati melihat Dave yang sudah berdiri di hadapannya. Dave mengedipkan sebelah matanya saat melihat Aryn.

"Hi, istriku!" sapa Dave dengan senyuman mautnya.

Aryn menatap datar Dave, ia hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

"Dia mengaku suamimu! Sekarang jelaskan pada uti, apakah benar dia suamimu? Kalau benar kapan kalian menikah?" tanya Uti.

Rio terkejut mendengar ucapan Uti, ia menatap tajam Dave.

"Dari wajahnya saja sudah kelihatan kalau pria ini pria brengs*k!" batin Rio.

"Jadi ini suamimu yang kejam itu? Bagaimana bisa dia menemukanmu?" bisik Rio.

"Iya, dia suami yang aku ceritakan. Sudah tutup mulutmu! Jangan buat keributan!" balas Aryn dengan berbisik.

"Akan aku beri pelajaran padanya, agar dia tidak menyakitimu lagi!" tukas Rio.

"Jangan macam-macam! Kau lupa riwayat penyakit Uti?" ucap Aryn.

"Hmmm," Rio mengalah.

"Aryn! Kenapa kau malah bisik-bisik dengan Rio? Cepat jawab pertanyaan Uti!" seru Uti yang membuat Aryn terkesiap.

"Be...benar Uti, dia suami Aryn! Kami menikah baru beberapa hari yang lalu," jawab Aryn.

Frans yang melihat Dave dan Ken kebingungan mendengarkan percakapan antara Aryn dan utinya langsung menerjemahkan percakapan itu.

"Dan saya jauh-jauh datang kemari untuk menjemput istri saya," seru Dave.

Uti melirik Frans, memberikan kode untuk menerjemahkan ucapan Dave.

"Bos saya datang jauh-jauh kemari untuk menjemput istrinya," ucap Frans.

"Kita bicarakan di dalam, silahkan masuk!" ucap Uti.

Dave, Ken dan Frans mengikuti Uti yang membawa mereka ke ruang tamu. Frans memilih untuk berdiri di sebelah kursi Ken. Dave dengan cekatan merebut kursi di sebelah Aryn yang akan diduduki Rio. Rio mendengus kesal karenanya, ia akhirnya duduk di sebelah Ken.

"Sekarang kau jelaskan!" perintah Uti pada Dave.

Kali ini Aryn yang menerjemahkan ucapan Utinya, Dave mengangguk pelan pertanda ia sudah paham.

"Begini Uti, saya dan Aryn menikah beberapa hari yang lalu. Pernikahan kami diadakan secara sederhana, jadi kami hanya mengundang beberapa orang saja. Dalam pernikahan, pertengkaran adalah hal yang lumrah. Jadi malam itu kami bertengkar hebat karena perbedaan pendapat. Mungkin karena usia Aryn yang terbilang terlalu muda untuk menikah membuatnya sedikit gegabah dalam mecari jalan keluar. Dia kabur dari mansion saya. Dan sekarang saya datang untuk mengusulnya, sekalian meminta restu dari Uti!" ucap Dave yang terlihat serius.

Aryn membelalakan matanya setelah mendengar ucapan Dave. Ucapan Dave tidak ada unsur kebenaran sama sekali, dia tidak menyertakan cerita ibu tirinya. Ia menyikut perut Dave.

"Jangan mengarang cerita, katakan yang sebenarnya Dave!" bisik Aryn.

"Apakah kau lupa? Uti kesayanganmu mempunyai riwayat penyakit jantung! Kau ingin kehilangan dia sekarang juga?" balas Dave dengan berbisik.

"Kau memang licik, Dave!" tukas Aryn, ia mencubit perut Dave dengan keras dan Dave dengan mesra menggenggam tangan Aryn yang mencubitnya.

Aryn tidak terkejut saat Dave mengetahui riwayat penyakit. Tentu Dave bisa mendapat informasi mengenai keluarganya sedetail yang dia mau.

Aryn menerjemahkan penjelasan Dave pada Utinya. Rio terkejut mendengar penjelasan Dave, jelas-jelas Aryn mengatakan jika dia kabur karena suaminya sangat kasar kepadanya. Sementara Ken terlihat biasa saja, tidak terkejut sama sekali. Tentunya Ken hafal betul sifat dan cara berpikir Dave.

"Kalau memang benar seperti itu, selesaikanlah masalah kalian berdua dengan kepala dingin. Aku merestui kalian," seru Uti, yang membuat Dave langsung melirik Aryn untuk menerjemahkan.

"Terima kasih, Uti!" jawab Dave yang langsung mencium tangan Uti berkali-kali.

"Sudah sudah, lepaskan! Cintai dan jaga cucuku, ya! Nenek akan menyiapkan makanan dan kamar untuk kalian," seru Uti.

Dave yang sudah mendengar terjemahan Frans langsung mengangguk mantap dan tersenyum pada Uti. Sesaat kemudian ia mengedipkan sebelah matanya pada Aryn.

"Apakah matanya kelilipan? kenapa dia selalu kedip-kedip seperti itu? hiiiii..." batin Aryn.

"Biar Aryn saja, Uti!" sahut Aryn.

"Kau di sini saja, mengobrollah dengan suamimu. Selesaikan masalah kalian dengan baik-baik! Ingat Aryn, kau adalah seorang istri sekarang! Patuhilah suamimu, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Tapi kau salah jika kau kabur dari suamimu sendiri!" ucap Uti.

Rio yang menahan emosinya sejak tadi berniat mengatakan yang sebenarnya kepada Uti, tapi Aryn terlihat memberikan isyarat agar tidak mengatakan apapun. Akhirnya Rio mengalah lagi.

"Apakah dia pacarmu? Akan aku pastikan besok pagi dia meninggalkanmu!" bisik Dave.

"Diamlah, Dave! Dia teman lamaku," jawab Aryn.

"Tapi kenapa dia terlihat sangat marah sejak aku datang?" tanya Dave dengan suara yang sedikit keras hingga Rio mendengarnya.

"Itu karena sikapmu yang kejam dan kasar pada Aryn! Ini balasan untuk luka yang kau berikan pada Aryn!"

Bug,

Rio memukul pipi kiri Dave dengan keras, hingga membuat sudut bibir Dave mengeluarkan darah segar.

"Kau cemburu?" Dave memiringkan kepalanya.

Skak mat, Rio langsung gelagapan. Ia tidak tahu harus menjawab apa, ia tidak mungkin menjawab iya. Aryn akan menjauhinya. Karena dulu waktu masih sekolah Rio pernah menyatakan perasaannya, dan saat itu juga Aryn marah dan menjauhinya. Ia tidak ingin hal itu terulang lagi. Bisa dekat dengan Aryn sudah cukup baginya.

"Dia adalah sahabatku, aku akan marah jika dia disakiti orang lain. Bukan karena cemburu!" balas Rio.

"Kalaupun kau cemburu aku tidak peduli! Cih, kedudukanku lebih tinggi darimu, aku suaminya dan kau hanya temannya itupun teman lama," ucap Dave yang terdengar meledek Rio.

"Sebaiknya kau pergi dari sini!" ucap Ken.

"Benar, Rio! Sebaiknya kau pulang, aku tidak ingin ada keributan di sini!" sahut Aryn.

"Tapi..."

"Aku bisa melindungi diriku sendiri, Rio! Lagipula ini rumah Utiku, Uti akan selalu melindungiku!" seru Aryn.

Lagi-lagi Rio mengalah, kalau Aryn menyuruhnya pulang lalu ia bisa apa.

"Apa yang terjadi padamu, Aryn! Kau bahkan membelanya," batin Rio.

Rio meninggalkan rumah Uti Aryn dengan perasaan campur aduk. Baru saja beberapa menit lalu ia bercengkerama dengan Aryn, sekarang pria brengs*k itu mengganggunya.

"Aryn, antar suamimu ke kamarmu, dia pasti sangat lelah!" ucap Uti yang berjalan mendekat.

"Kenapa harus ke kamarku, Uti? Di rumah ini kan ada banyak kamar!" protes Aryn.

"Dia adalah suamimu, jelas saja dia akan tidur bersamamu!" Uti terkekeh.

"Baiklah," jawab Aryn dengan malas.

"Kalian pilih kamar sendiri, ya! Semua kamar sudah dibersihkan pelayanku!" seru Uti pada Ken dan Frans.

"Terima kasih!" jawab Frans.

"Ayo!" ucap Aryn pada Dave.

"Kemana hm?" jawab Dave.

"Dave! Ayo, cepat!" seru Aryn.

"Baiklah! Sepertinya istriku ini sangat merindukanku!" ucap Dave dengan senyum smirknya.

Ken dan Frans terkekeh mendegar ucapan Dave. Aryn langsung menatap tajam keduanya, Ken dan Frans menghentikan tawanya dan bergegas memilih kamar.

"Apakah Aryn tertular bos? Tatapan Aryn menjadi sama mengerikannya dengan tatapan bos!" batin Ken.

Ceklek,

Aryn membuka pintu kamarnya, lalu menutupnya kembali tapi tidak menguncinya. Ia tidak mengunci pintunya dengan alasan jika terjadi sesuatu, ia bisa lari dengan mudah. Dave menatap sekelilingnya, kamar Aryn begitu rapi tidak feminim dan penuh dengan buku. Berbeda dengan kamar gadis seusianya. Tatapan Dave berhenti pada Aryn yang sedang menatap tajam dirinya.

"Kenapa?" tanya Dave singkat.

"Kau berhutang penjelasan padaku!" seru Aryn.

"Tidak terbalik? Bukannya kau yang harus memberikan penjelasan kepadaku karena kau sudah kabur dari mansionku?" balas Dave.

Dave melangkahkan kakinya mendekati Aryn, Aryn yang keberaniannya pada Dave mulai menciut segera melangkah mundur.

"Auuww!" pekik Aryn saat punggungnya terpentok dinding di belakangnya. Ia tidak bisa menghindar sekarang.

.......................

Jangan lupa like, vote, dan rate bintang lima ya! ❤️

1
Sri Wahyuni
lumayan
Naya Naya Novita
Lumayan
Naya Naya Novita
Biasa
Sapi Terbang/Capricorn goreng
salfok ama covernya, kek kenal 🗿
Muriah Murce
Luar biasa
Official Bougenville.
COVER KIM DOKJA MENTIONED? 😭😭
Official Bougenville.: Yaiyalah suamiku masa ga kenal😋😋
Sapi Terbang/Capricorn goreng: ternyata ada yang kenal juga ama covernya 👄👁
total 2 replies
Shantyka Kusuma
audio nya dong Thor please
AdiADM go
ok
Mbah Dur
Luar biasa
tannn
AAAAA GUA YANG BAPER😭
smrj
Kecewa
smrj
Buruk
Rhmad Flash
visoalnya toor
Aqila Hesty
Luar biasa
Tanza Dimas Heriyanto
hhahaha....rombongan lenong,berarti Dave ketuany y
Hongshi 🍦🎀
si Dave 🗿
Hongshi 🍦🎀
duduk yah tinggal duduk lah aduh ribet amat dah 🗿
Hongshi 🍦🎀
kayaknya dia acting kek beneran ketusuk gitu
Eyji
semangat kak
Kusii Yaati
kebayang nggak sih ketua mafia yg paling di takuti di suruh Carikan pembalut😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!