sebuah keluarga yang harmonis akan tetapi belum dikarunia seorang anak untuk meneruskan keturunan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanip Muzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
"mz mba kenapa?"tanya Intan panik
"gak tau ini mz mau bawa ke rumah sakit "jawab mz adan
"Aku ikut mz tunggu aku ambil jaket "kata Intan belari ke kamar
"Sabar sayang kamu istifar"kata mz adam menenangkan
setangah jam berlalu kita sampai dirumah sakit
"tolong pak bangkar"teriak mz adam sambil mengendong aku ke atas bangkar
"kita bawa masuk aja ke ruangan "kata suster
"Tolong yang lain tunggu di luar nanti kita pangil "kata suster menjelas kan
"Tolong istri dan anak saya "kata mz adam setengah menanggis
"Pasti pak kita akan berusaha "kata suster kembali kedalam
"Sabar ya mz "kata Intan menenangkan
tak beberapa
"Maaf dengan keluarga bu dinda "panggil suster
"Gimana kondisi istri saya ?"tanya mz adam
"Biar dijelaskan sama dokter nanti "kata suster mz adam mengikuti dari belakang
" Gimana dok istri saya?"tanya mz adam
"Adam "pangil dokter
"Fendy "panggil mz adam heran
"Istri gua gimana fen?"tanya mz adam tidak sabar
"Gini gua jelasin ya istri lo itu kan ada riwayat kanker rahim dan itu harus diangkat atau harus kemoterapi tapi lo tau sendiri kan dengan kondisi hamil gk mugkin kemoterapi karna bisa berdampak pada bayi nya "jelas fendy
"Terus gimana ?"tanya mz adam
"Sanggat terpaksa bayi nya harus di keluarkan demi kesehatan bersama "jawab fendy
"tapi apa bisa dinda hamil lagi ,?"tanya adam hati hati
"seperti nya akan sangat sulit dam "jawab fendy sambil mengelengkan kepala
hembusan nafas kasar
adam memijit kepala nya dia sangat pusing sekarang
"Ini mz minum dulu "kata Intan menawarkan minum
"Maksih "kata mz sambil mengambil minum dari tangan Intan
"keluarga bu Dinda .."pangil suster
"Iyaa sus" kata mz adam
"bu dinda sudah sadar bisa pindahkan ke ruangan rawat " kata suster menjelaskan
setelah menyesaikan admitrasi mz adam menemui ku dengan wajah frustasi nya
"mz "pangil ku
"Iya gimana mau apa apa ada yang sakit ?"tanya mz adam
"Gak mz maaf ya aku selalu merepot kan "kata ku
"Shuuttt....gak ada udah ya kamu janggan berfikir macem macem "kata nya lagi berusaha tersenyum kecut
"Tapi mz ..."kata ku lagi
"shutt kamu istirahat ya biar aku disini "kata mz adam lagi sambil memeluk ku
Aku hanya tersenyum mendengar nya entah aku harus senang atau sedih dengan kondisi ku seperti ini aku sanggat bersyukur karna mempunyai suami seperti mz adam dia sangat perhatian pagi pun menjelang
drtt.. Drt..
"Halo"sapa nya
"Hallo dam aku cuman mau bilang Naya sudah bisa pulang hari ini "kata clara menjelaskan
"Oh ya kamu pulang dulu aku lagi dan dinda lagi di rumah sakit " kata mz adam menjelaskan
"Kenapa Dinda ?"tanya Clara penarasan
"Perut nya sakit dan kita ke rumah sakit "jawab mz adam menjelaskan
"oh gitu ya semoga cepet sembuh ya maaf aku belum bisa kesana "kata Clara
"Iya gak apa-apa kamu tolong jagain Naya ya "kata mz adam mengakhiri telepon nya
Ada rasa sesak saat mz adam bicara dengan Clara tapi aku harus memaklumi
"Mz boleh aku minta sesuatu " kata ku lirih
"Apa ?"tanya mz adam
"menikah lah dengan Clara jujur aku sudah tidak bisa menemani mu lagi aku mohon mz"jawab ku lemah
terdiam
Tookk...tokk...tok..
"iyaa "kata mz adam
"saya periksa dulu ya "kata dokter fandy
"Dia fandy teman ku " kata mz adam menjelaskan
aku hanya mengangguk
"Bu dinda maaf seperti nya janin nya harus dikeluarkan karna dengan kondisi seperti ini sangat berpengaruh " kata fandy
"Tapi dok kandungan saya belum genap masih 7bulan "kata dinda
terdiam