Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"aku rasa suami kamu sudah tahu deh kalau kamu curiga , lebih baik untuk sementara kamu jangan selidiki dulu deh " ujar Resa yang kembali menemani Aisha bercerita.
"kayak nya iya deh ,aneh aja kalo dia mau kasih itu tapi malah lupa lagian urusan parfum dan lipstik aku yang selalu beli ,dia mana mau sebelum nya ikut - ikutan beliin aku yang kayak gitu" Aisha sungguh kecewa dengan Fajri yang sedang menyembunyikan sesuatu kepada Aisha.
"tenang saja Aisha ,lebih baik kamu berhenti dulu sebentar , yang namanya kebohongan itu tak pernah abadi , tak akan ada yang bisa menyembunyikan bangkai kan? " Resa mencoba membuat Aisha tenang ,jika Aisha tak ingin bertanya langsung ,maka Aisha harus berhenti menyelidiki Fajri untuk sementara waktu.
"iya Resa aku mengerti , Terimakasih yah aku lebih lega kalau ada orang lain yang mendengar dan mengerti posisi ku saat ini" ucap Aisha.
Aisha kembali ke Rumah Sakit, pasien hari ini tak banyak Aisha memiliki waktu santai , ia mencoba menghubungi nomor yang waktu itu ia salin dari ponsel Fajri.
"Assalamu'alaikum"
Suara dari seorang perempuan yang menerima panggilan Aisha ,Aisha terdiam , berharap orang itu akan berbicara lagi agar Aisha bisa mendengar suara nya lagi.
"Mas Fajri? Mas ganti nomor lagi? Aku udah nunggu di depan stasiun kota loh mas ,capek "
Aisha menutup mulut nya ,tak percaya dengan apa yang ia dengar ,Aisha berhasil mendapatkan kelemahan Fajri , Fajri mengetahui Aisha yang memeriksa ponsel nya ,bahkan Fajri tahu Aisha menggeledah isi mobil nya ,namun Fajri lupa untuk menghapus riwayat panggilan nya, tapi Fajri tak khawatir karena nomor nya tak bernama.
Aisha mematikan ponsel nya, ia mengambil kunci mobil dan tas nya.
"sus ,maaf yah saya ada urusan mendadak sebentar ,jika ada pasien darurat langsung telepon saja " ucap Aisha yang harus segera pergi ke depan stasiun .
"Ya Allah mas Fajri ,kamu kenapa mas?" Aisha menangis di mobil nya , ia Melaju dengan kecepatan penuh menuju stasiun kota.
Saat tiba di stasiun, Aisha berjalan menuju pintu keluar stasiun ,banyak orang disini ,Aisha mengeluarkan ponsel nya lalu menghubungi nomor yang tadi untuk mengetahui keberadaan perempuan yang sedang menunggu Fajri.
Aisha fokus memperhatikan setiap perempuan yang sedang berada di pintu keluar, Matanya kini tertuju kepada satu orang yang berada sedikit jauh dari nya ,namun Aisha tak bisa melihat wajah orang itu karena posisi nya membelakangi Aisha.
"Halo" ucap perempuan itu , Setelah Aisha menemukan target nya, Aisha berjalan untuk menghampiri perempuan itu ,namun langkah nya terhenti saat melihat orang yang tak asing menghampiri perempuan itu.
Aisha buru - buru bersembunyi di balik gerobak penjual es , saat dilihat nya Fajri datang menghampiri perempuan itu.
"Ya Allah mas !" kaki Aisha seakan mati rasa saat melihat Fajri memeluk dan mencium perempuan itu layak nya Fajri mencium dan memeluk Aisha seperti biasanya.
Aisha memperhatikan dalam posisi terduduk , ia tak peduli orang - orang memperhatikan nya , dilihat nya Fajri dengan wajah penuh tawa merangkul perempuan itu masuk ke dalam stasiun.
"mbak sakit?" tanya seorang ibu - ibu yang khawatir melihat Aisha yang masih mengenakan pakaian Dokter yang lengkap tengah terduduk di jalanan.
"enggak bu ,saya hanya sedikit pegal " ucap Aisha lalu bangun dari posisi duduk nya, Aisha masuk ke dalam stasiun dan mengisi kartu kereta nya agar ia bisa mengikuti Fajri .
Dalam keramaian Aisha berusaha menemukan Fajri dan perempuan itu,namun ia sama sekali tak bisa menemukan Fajri disana.
Aisha sedikit terkejut saat Fajri tiba - tiba saja memanggil nya , ia langsung mengangkat telepon Fajri yang mengabarkan bahwa Fajri sudah pulang lebih awal.
"apa Ia membawa perempuan itu ke rumah ,sialan !" ucap Aisha lalu dengan cepat berjalan keluar dari stasiun menuju mobil nya ,Aisha dengan kecepatan penuh memacu kendaraan nya menuju jalan pulang ke rumah nya.
Aisha melihat mobil suami nya telah terparkir di garasi , Aisha memasuki rumah tanpa mengucap salam , ia mencari keberadaan Fajri.
"dimana kamu mas !" ucap Aisha yang sudah di rasuki emosi nya, di buka nya satu persatu ruangan yang ada di rumah nya ,tak ada Fajri disana.
Aisha mendengar suara air di kamar mandi , pertanda Fajri ada disana , tanpa basa - basi Aisha langsung membuka pintu kamar mandi.
"Astaghfirullah ! Sayang !" Fajri yang sedang telanjang dan dipenuhi sabun kaget saat Aisha yang ia kira sedang di Rumah Sakit tiba - tiba saja membuka pintu kamar mandi yang tak ia kunci.
Aisha menutup nya lagi membiarkan Fajri menyelesaikan mandi nya ,Aisha mencari kesekeliling rumah ia curiga Fajri membawa perempuan selingkuhan nya ke rumah.
Namun sampai Fajri selesai mandi , Aisha sama sekali tak menemukan apapun dirumah nya.
"sayang kenapa?" Fajri yang sudah berpakaian menghampiri Aisha yang tengah duduk di sofa.
"kamu bawa kemana perempuan itu?" tanya Aisha.
"perempuan apa ? Mas baru pulang dari kampus loh" Fajri duduk di samping Aisha .
"aku lihat mas Fajri membawa perempuan masuk ke stasiun ! " ucap Aisha .
"sayang kamu ini berhalusinasi atau apa? Mas ada disini,mas gak pergi ke stasiun" ucap Fajri.
"mas pikir aku bodoh ? Mas bisa saja melihat ku disana dan langsung pulang lebih dulu " banyak dugaan dalam benak Aisha , Fajri terdiam sejenak membiarkan Aisha meluapkan emosi nya.
"mas loh dari kampus terus pulang, tadi nya mau tidur sampai kamu pulang " ucap Fajri lemah lembut.
"kamu ngapain dari stasiun ? Kamu salah lihat kali ? " ucap Fajri.
"oh iya mas,seperti nya aku salah lihat ,hari ini capek banget aku ke stasiun karena mau membantu menjemput pasien" kali ini Aisha mengalah ,ia berbohong untuk pertama kali nya kepada Fajri.
Padahal Aisha bisa saja langsung membahas tentang telepon nya dengan perempuan selingkuhan Fajri ,namun sudah pasti Fajri akan lebih pintar menyembunyikan kebohongan nya.
Maka Aisha akan mencoba mencari cara lain untuk membuktikan pengkhianatan Fajri , ia yakin Fajri melihat nya saat di stasiun ,karena stasiun dalam kondisi jam sibuk Fajri bisa saja berlari keluar stasiun dan dengan cepat pulang lalu menelepon Aisha saat masih di perjalanan ,agar Aisha percaya Fajri sudah di rumah.
"sakit banget yah di tuduh selingkuh, sini peluk kalau capek" Fajri memeluk Aisha , Aisha masih merasa sakit di hati nya saat teringat kembali pelukan dan ciuman mesra Fajri kepada perempuan itu.
Hancur sudah pernikahan sempurna nya ,walau Fajri masih belum mengaku dan masih belum cukup bukti ,namun Aisha sudah hilang kepercayaan kepada Fajri.
Ia akan melanjutkan menyelidiki setiap gerak gerik Fajri , Aisha hari ini meminta izin untuk cuti setengah hari dengan alasan sakit.
Fajri sama sekali tak keluar dari rumah untuk menemani Aisha yang mulai curiga dengan gerak - gerik nya.