Psikopat Bucin

Psikopat Bucin

KABUR DARI RUMAH

Stop!!

Sebelum membaca diwajibkan untuk like dan vote. Readers tercinta juga dipersilahkan menuliskan pesan dan kesan setelah membaca bab ini di kolom komentar ya...

Happy Reading 😍

.............................

"Dia anak tiriku namanya Aryn. Dia sangat cantik, usianya baru 19 tahun."

"Bawa dia ke hotel malam ini! Aku bayar dia dua kali lipat dari harga yang kau tawarkan."

"Baik tuan, Jam 9 malam dia akan aku bawa menemuimu."

Tut,

Aryn menutup mulutnya rapat, air matanya deras membasahi pipinya. Lagi-lagi suratan takdir mempermainkannya. Bekas pukulan yang ibu tirinya berikan tempo hari masih basah. Dan sekarang ia mendengar sendiri transaksi ibu tirinya dengan seseorang yang akan membelinya.

"Apa salahku, Tuhan? Tidak cukupkah mereka merampas harta kami." Batin Aryn.

Aryn berlari ke kamarnya saat ibu tirinya keluar dari dapur. Ia mengunci pintu kamarnya rapat-rapat. Sekelebat ingatan muncul di kepalanya. Gambaran-gambaran keharmonisan keluarganya sebelum ayah Aryn meninggal.

Ayah Aryn adalah pemilik perusahaan properti yang besar, anak perusahaannya ada di berbagai negara di Asia. Namanya Haris Permana, keluarga permana adalah keluarga terpandang. Hidup Haris dan putri sematawayangnya tentulah bergelimang harta dan kemewahan.

Kebahagiaan itu perlahan sirna saat Haris menikah lagi dengan seorang janda beranak satu, namanya Susi dia memiliki seorang putri bernama Ara. Usia Aryn dan Ara sepantaran, mereka tentu mudah akrab. Kebahagiaan itu hanya bertahan sampai bulan kelima pernikahan Haris dan Susi.

Ada kelicikan yang disembunyikan dibalik kebaikan Susi dan Ara. Aryn mendengar sendiri dari mulut Susi dua hari setelah kepergian ayahnya. Merekalah yang merencanakan kematian Ayah Aryn dengan memutus kabel rem di mobil yang digunakan Haris dan Aryn. Mobil itu masuk ke jurang, beruntung Haris sempat membukakan pintu dan sabuk pengaman Aryn. Sejak kecelakaan yang menewaskan Haris, semua harta Keluarga Permana dikuasai Susi dan Ara. Dan mereka bertiga pindah ke Negara Paman Sam, menempati rumah Haris yang ada di sana. Karena negara itu tempat tinggal Nenek Aryn(Ibu dari Haris) dan mereka sering berkunjung ke negara itu, Haris membeli rumah dekat rumah Nenek Aryn. Tapi nenek dan kakek Aryn sudah meninggal dunia, hanya uti dan eyang kakungnya yang tersisa.

"Ayah..." Air mata Aryn mengalir deras.

"Aku harus pergi dari sini!" Ucap Aryn dengan sungguh-sungguh.

Ia membawa tas ransel kesayangannya, ia juga mengisinya dengan beberapa baju dan makanan. Aryn mengawasi keadaan di luar rumah melalui jendelanya.

"Aku akan pergi ke rumah nenek, Aku akan mengatakan semuanya pada Bi Hana, dia pasti bisa menolongku." Guman Aryn, Bi Hana adalah orang yang mengurus rumah neneknya setelah kakek dan neneknya meninggal.

Rumah Keluarga Permana luas dan besar, ada banyak penjaga di setiap sudut. Ditambah adanya CCTV di sudut-sudut tertentu. Beruntung ia hafal betul letak CCTV di rumahnya. Aryn perlahan melompat dari jendelanya, kamarnya ada di lantai satu jadi akan mudah kabur lewat jendela. Aryn berencana kabur dengan memanjat pagar sebelah timur tapi ada dua penjaga di dekat pagar itu. Ia mengambil sebuah batu dan melemparkannya ke kaca jendela lantai dua jauh di sebelah barat kamarnya.

Pyar,

"Apa itu?" Sahut salah satu penjaga.

"Ayo kita periksa!" Jawab penjaga lain.

Penjaga yang berada di sudut dekat kamarnya pun berlarian menuju sumber suara. Aryn langsung bergegas berlari dan memanjat pagar setinggi 2 meter itu. Ia sudah terbiasa memanjat pohon mangga di rumah Utinya(Ibu dari ibunya) mudah baginya memanjat pagar ini.

"Siapa disana?" Teriak penjaga gerbang utama yang berlari mendekat ke arah Aryn karena melihat bayangan di ujung jalan.

"Itu Nona Aryn!" Sahut penjaga lain.

Kedua penjaga mengejar Aryn, Aryn yang sudah mengetahuinya langsung mempercepat larinya. Ia hafal betul jalan ke luar kota menuju rumah neneknya, tapi dengan berlari dan dikejar penjaga ia tidak akan sampai rumah Utinya. Ia akhirnya memotong jalan dengan melewati perkebunan di daerah itu. Aryn terus berlari jauh tanpa mengetahui dimana keberadaannya.

"Habislah kita!"

"Kita kehilangan jejak Nona Aryn." Sahut penjaga satunya.

Aryn berlari dengan memegangi lututnya yang lelah, sesekali ia melirik ke belakang. Napasnya yang pendek-pendek ditambah lututnya semakin lemas membuatnya berhenti di tepi jalan. Aryn memandangi sekelilingnya, sepertinya ia sudah berlari sangat jauh. Ia membelalakkan matanya menyesuaikan dengan gelapnya jalanan aspal yang dikelilingi pepohonan tinggi. Tiga puluh menit Aryn duduk di tepi jalan itu, Pandangannya menyapu sekelilingnya tidak ada satupun kendaraan yang melintas.

"Kenapa tidak ada kendaraan yang lewat, dimana ini?" Gumam Aryn.

Kruuukkk... kruuukkk

"Perut ini selalu tidak kenal kondisi, di saat genting seperti ini selalu minta diisi." Ucap Aryn dengan kesal sambil memegangi perutnya.

Aryn mengeluarkan bekal yang sudah ia siapkan di dalam ranselnya. Ia mengunyah beberapa helai roti tawar dan meminum setengah botol air mineral.

"Sekarang aku harus mencari pertolongan." Aryn mulai melangkahkan kaki jenjangnya untuk melanjutkan perjalanan.

Baru dua ratus meter Aryn berjalan, matanya disilaukan lampu sebuah mobil. Ia berkali-kali mengucap syukur dan melambaikan tangannya meminta mobil itu berhenti. Mobil itu berhenti merapat ke tepi jalan, Aryn buru-buru mendekat ke pintu mobil.

"Tuan...Nyonya... bolehkah saya menumpang sampai ke kota X?" Ucap Aryn sambil mengetuk kaca mobil.

"Mau kemana kamu?" Sahut Susi yang baru saja keluar dari mobil itu.

Aryn bergegas membalikkan badannya dan akan berlari sekencang-kencangnya. Tapi terlambat, mulutnya sudah dibekap sebuah dari belakang. Ia diseret paksa untuk masuk ke dalam mobil ibu tirinya.

"Ini belum apa-apa" Susi tersenyum sinis menatap Aryn dari kaca depan.

"Masih kurangkah harta kami yang kau rampas?" Teriak Aryn.

"Kurang! Kau dengar? Aku tidak akan berhenti sebelum hidupmu benar-benar hancur." Susi menatap tajam ke arah Aryn.

"Apa salahku? Apa salah ayahku kepadamu?" Air mata Aryn tumpah membasahi pipinya.

"Tutup mulutnya!" Perintah Susi kepada orang suruhannya. Orang itu langsung menempelkan lakban hitam di bibir mungil milik Aryn.

...............................

Di sebuah kamar hotel, Tiga orang pria tampan menggelar pesta dengan botol b*r bergeletakan di meja.

"Cheers untuk keuntungan malam ini!" Sahut Reza.

"Cheers..." Seru Dave dan Ken asisten pribadinya.

Mereka bertiga adalah petinggi Red Blood, kelompok mafia terkuat dan terkejam di seluruh negeri. Dave sebagai ketua kelompok, mengajak kedua sahabatnya merayakan keberhasilan transaksi senjata gelap dengan keuntungan fantastis malam ini. Transaksi berjalan mulus sesuai kesepakatan, Reza dan Ken yang bertemu langsung dengan pembeli.

Sedangkan Dave hanya mengawasi dari jauh lewat jendela pintu mobilnya, karena memang Dave tidak pernah menunjukkan identitasnya sebagai ketua Red Blood. Hanya anggota Red Blood yang tahu identitas Dave, orang lain hanya tahu Dave ketua Red Blood yang kejam tapi mereka belum pernah sekalipun melihat Dave. Tidak hanya ketua mafia, Dave juga seorang presdir dari Winata Company.

Malam ini mereka memutuskan untuk menginap di hotel yang ternyata juga milik Winata Company. Sudah larut malam jika harus kembali ke kota X.

"Lo mau kemana?" Tanya Dave yang masih sadar karena ia hanya minum sedikit.

"Biasa..." Jawab Reza yang sempoyongan tidak kuat menopang tubuhnya.

"Lo bawa anak manja ini ke kamarnya!" Perintah Dave saat menoleh ke arah Ken yang juga hanya minum sedikit.

"Siap bos!" Jawab Ken terkekeh sambil memberikan hormat kepada Dave layaknya ajudan kepada pembina upacara.

"Tangan kanan atau kiri?" Tanya Dave yang mengepalkan kedua tangannya di depan muka Ken.

" Calm down, bos." Ucap Ken langsung memapah Reza membantunya berjalan.

..........................

Hai readers,

Kira-kira lanjut gak nih?

Terpopuler

Comments

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

𝐷𝑒𝑙𝑖𝑦𝑎🌷

cerita nya bagus lh♥️

2023-11-23

2

who am I

who am I

rasa penasaran saya sudah muncul 😁

2023-06-05

1

Lilisdayanti

Lilisdayanti

aqu suka kisa berbau ke kuatan dan sadis,,aqu mampiiiirrr THUR 🙈🙈

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 KABUR DARI RUMAH
2 DISELAMATKAN
3 LOLOS
4 LUKA YANG MENYAKITKAN
5 IKUT PULANG
6 BERDARAH
7 CALON ISTRI PART 1
8 CALON ISTRI PART 2
9 CERITA MASA LALU
10 MEMINTA IMBALAN
11 DEMIT TAMPAN
12 MENGHUKUM
13 DIGANGGU DEMIT LAGI
14 MAKAN MALAM PART 1
15 MAKAN MALAM PART 2
16 GAUN PERNIKAHAN
17 MASIH KEPO
18 CINTA PERTAMA
19 KEPUTUSAN FINAL
20 PERNIKAHAN
21 MALAM YANG TIDAK TERLUPAKAN PART 1
22 MALAM YANG TIDAK TERLUPAKAN PART 2
23 VISUAL TOKOH
24 TAKUT
25 MASIH TAKUT
26 EGOIS
27 BERENCANA KABUR
28 KABUR
29 SIDANG
30 TERUNGKAP
31 SILVI
32 DIMANA DIA?
33 MENDAPAT PETUNJUK
34 TEMAN LAMA
35 MEMINTA RESTU UTI
36 SUDAH SUKA PADAKU?
37 PENAKUT
38 PIZZA
39 HANYA REFLEKS
40 SILVI PULANG KE MANSION
41 SERANGAN MENDADAK
42 MENGKHAWATIRKAN ARYN
43 SINGA BETINA
44 MAKAN MALAM
45 PESTA PART 1
46 PESTA PART 2
47 TERNYATA
48 KETAHUAN
49 GURU DAN MURID
50 MORNING KISS
51 MAUKAH BERJUANG BERSAMAKU?
52 SATU ROTI BERDUA
53 ADA APA DENGAN ARYN?
54 HADIAH PENGGANTI
55 PERGI BERSAMA SILVI
56 DI MALL
57 CEMBURU?
58 HANYA KAMU YANG BERHAK
59 AKU BELUM SIAP
60 POSITIF BUCIN
61 JEBAKAN PART 1
62 JEBAKAN PART 2
63 PAHLAWAN KESOREAN
64 AKU TAHU KAMU CEMBURU
65 OLEH-OLEH
66 AKU MENCINTAIMU
67 BERTEMU LAGI
68 JEJAK PETUALANGAN
69 KEPIKIRAN
70 KURSI RODA
71 MIRA
72 SURAT DALAM BOTOL
73 RENCANA
74 BERANGKAT
75 BERENANG
76 PURA-PURA
77 BERDUA DI DALAM AIR
78 PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
79 PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
80 NAINA ADALAH....
81 MARAH-MARAH
82 SALAH TINGKAH
83 MENGHILANG
84 MANGGA
85 PULANG
86 BAHAN LEDEKAN
87 SAMPAI DI MANSION
88 KECURIGAAN
89 PENGGANGGU
90 BAU
91 PERNIKAHAN SAMUEL
92 KEBENARAN
93 RAMBUT NENEK
94 DIPERIKSA
95 HAMIL
96 JANGAN PAKAI SABUN
97 MINUM SUSU
98 IDE SILVI
99 MUJAHIR
100 ARYN HILANG
101 KEJUTAN UNTUK ARYN.
102 BERTEMU HANTU
103 PENGEN
104 PERTARUNGAN
105 KEMARAHAN DAVE
106 REZA PERGI?
107 JANJI REZA
108 BERTEMU LAGI
109 DISEKAP
110 PENCARIAN
111 PENCARIAN PART 2
112 PENCARIAN PART 3
113 KEADAAN ARYN
114 JODOH?
115 USAHA MEI
116 PATAH HATI
117 EKSEKUSI
118 REZA
119 GANTI JODOH
120 AKU PULANG, SILVI!
121 MAKAN MANGGA
122 DULU BERBEDA DENGAN SEKARANG
123 PELUKAN PERPISAHAN
124 ICE CREAM
125 ICE CREAM PART 2
126 BERATNYA LDR
127 TAMU MANDIRI
128 MERAH? MENSTRUASI?
129 SARAPAN
130 BELANJA
131 JERUK MANDARIN
132 RENCANA KEJUTAN
133 BENAR-BENAR KEJUTAN
134 PROSES
135 DAVIN
136 AKTIVITAS BARU
137 ADIK
138 BAU BUSUK
139 HASILNYA....
140 PAPA BOTAK
141 MENONTON FILM
142 OM KECIL (THE END)
143 PENGUNGUMAN
144 BOS CULUN
Episodes

Updated 144 Episodes

1
KABUR DARI RUMAH
2
DISELAMATKAN
3
LOLOS
4
LUKA YANG MENYAKITKAN
5
IKUT PULANG
6
BERDARAH
7
CALON ISTRI PART 1
8
CALON ISTRI PART 2
9
CERITA MASA LALU
10
MEMINTA IMBALAN
11
DEMIT TAMPAN
12
MENGHUKUM
13
DIGANGGU DEMIT LAGI
14
MAKAN MALAM PART 1
15
MAKAN MALAM PART 2
16
GAUN PERNIKAHAN
17
MASIH KEPO
18
CINTA PERTAMA
19
KEPUTUSAN FINAL
20
PERNIKAHAN
21
MALAM YANG TIDAK TERLUPAKAN PART 1
22
MALAM YANG TIDAK TERLUPAKAN PART 2
23
VISUAL TOKOH
24
TAKUT
25
MASIH TAKUT
26
EGOIS
27
BERENCANA KABUR
28
KABUR
29
SIDANG
30
TERUNGKAP
31
SILVI
32
DIMANA DIA?
33
MENDAPAT PETUNJUK
34
TEMAN LAMA
35
MEMINTA RESTU UTI
36
SUDAH SUKA PADAKU?
37
PENAKUT
38
PIZZA
39
HANYA REFLEKS
40
SILVI PULANG KE MANSION
41
SERANGAN MENDADAK
42
MENGKHAWATIRKAN ARYN
43
SINGA BETINA
44
MAKAN MALAM
45
PESTA PART 1
46
PESTA PART 2
47
TERNYATA
48
KETAHUAN
49
GURU DAN MURID
50
MORNING KISS
51
MAUKAH BERJUANG BERSAMAKU?
52
SATU ROTI BERDUA
53
ADA APA DENGAN ARYN?
54
HADIAH PENGGANTI
55
PERGI BERSAMA SILVI
56
DI MALL
57
CEMBURU?
58
HANYA KAMU YANG BERHAK
59
AKU BELUM SIAP
60
POSITIF BUCIN
61
JEBAKAN PART 1
62
JEBAKAN PART 2
63
PAHLAWAN KESOREAN
64
AKU TAHU KAMU CEMBURU
65
OLEH-OLEH
66
AKU MENCINTAIMU
67
BERTEMU LAGI
68
JEJAK PETUALANGAN
69
KEPIKIRAN
70
KURSI RODA
71
MIRA
72
SURAT DALAM BOTOL
73
RENCANA
74
BERANGKAT
75
BERENANG
76
PURA-PURA
77
BERDUA DI DALAM AIR
78
PERTEMUAN TAK TERDUGA 1
79
PERTEMUAN TAK TERDUGA 2
80
NAINA ADALAH....
81
MARAH-MARAH
82
SALAH TINGKAH
83
MENGHILANG
84
MANGGA
85
PULANG
86
BAHAN LEDEKAN
87
SAMPAI DI MANSION
88
KECURIGAAN
89
PENGGANGGU
90
BAU
91
PERNIKAHAN SAMUEL
92
KEBENARAN
93
RAMBUT NENEK
94
DIPERIKSA
95
HAMIL
96
JANGAN PAKAI SABUN
97
MINUM SUSU
98
IDE SILVI
99
MUJAHIR
100
ARYN HILANG
101
KEJUTAN UNTUK ARYN.
102
BERTEMU HANTU
103
PENGEN
104
PERTARUNGAN
105
KEMARAHAN DAVE
106
REZA PERGI?
107
JANJI REZA
108
BERTEMU LAGI
109
DISEKAP
110
PENCARIAN
111
PENCARIAN PART 2
112
PENCARIAN PART 3
113
KEADAAN ARYN
114
JODOH?
115
USAHA MEI
116
PATAH HATI
117
EKSEKUSI
118
REZA
119
GANTI JODOH
120
AKU PULANG, SILVI!
121
MAKAN MANGGA
122
DULU BERBEDA DENGAN SEKARANG
123
PELUKAN PERPISAHAN
124
ICE CREAM
125
ICE CREAM PART 2
126
BERATNYA LDR
127
TAMU MANDIRI
128
MERAH? MENSTRUASI?
129
SARAPAN
130
BELANJA
131
JERUK MANDARIN
132
RENCANA KEJUTAN
133
BENAR-BENAR KEJUTAN
134
PROSES
135
DAVIN
136
AKTIVITAS BARU
137
ADIK
138
BAU BUSUK
139
HASILNYA....
140
PAPA BOTAK
141
MENONTON FILM
142
OM KECIL (THE END)
143
PENGUNGUMAN
144
BOS CULUN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!