NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

The Mystery Of Life: SECRET PORTAL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Dunia Lain / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:478
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang gadis bernama Sheritta yang bekerja di sebuah toko pastrynya bersama dengan kedua orang temannya yaitu Ethelia dan Vienna yang juga membantunya untuk membuka toko itu sampai akhirnya sekarang dapat berjalan dengan beberapa karyawan lainnya.

Ia menyadari pria yang lebih tua darinya 2 tahun yang merupakan langganan toko pastrynya itu ternyata adalah orang yang sama yang dulu pernah menyelamatkannya dari sebuah musibah.

Pria itu bekerja di perusahaan kosmetik yang di mana terdapat suatu rahasia yang selalu ditutup oleh perusahaan kosmetik yaitu portal yang berada di sebuah ruangan diskusi dipercaya pada zaman dulu portal itu selalu terbuka lebar dan tidak pernah tertutup.

Apakah isi dari portal itu? Bagaimana bisa terdapat portal rahasia di sana? Dan apakah kehidupannya Sheritta berubah total setelah kejadian aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 33 - THE END

Saat kami sudah berada di dalam ballroom tersebut, aku dan kedua temanku itu pun berjalan bersama menuju ke dalam dan mencari tempat duduk yang telah disediakan. Di sana terdapat sebuah panggung lebar di depan dan tidak terlalu besar dengan sebuah papan proyektor besar yang menurutku ini ditujukan untuk promosi produk barunya itu lalu terdapat juga meja bundar kecil dan kursi yang hanya bisa diisi oleh 4 orang di sebuah meja tersebut. Suasana di sini sudah seperti sedang ingin kondangan tapi berbeda jauh juga karena tidak ada hidangan makanan apa-apa di sini, mungkin saja akan disajikan nanti agak siangan.

Lalu setelah beberapa menit kami berjalan berkeliling hanya untuk mencari tempat kosong, akhirnya kami menemukannya dan kebetulan di sini sudah banyak juga yang terisi jadi agak lumayan susah untuk menemukan tempat yang kosong. Tempat itu berada di dekat panggung, mungkin di bagian sebelah kanan panggung dan di baris kedua tapi jauh dari speaker yang ada di sana juga. Di saat itu, ketika kami sedang berjalan ke arah tempat kosongnya itu, tiba-tiba seseorang memanggil namaku dengan lembut dari belakang.

"Sherittaa"

Aku dapat melihat warna suaranya biru muda yang persis sama seperti suara Zayden setiap kali ia sedang bersama denganku. Lalu tanpa menunggu lama, aku pun langsung menoleh ke arah belakang dan melihat ke arah sumber suara itu untuk mengetahui siapa orang yang baru saja memanggil namaku itu. Setelah melihat wajah orangnya, ternyata benar saja orang yang memanggilku itu adalah Zayden.

Aku melihat Zayden berjalan mendekatiku lalu menatapku dan berkata, “Kamu boleh ikut aku sebentar kah keluar? Aku ingin berbicara sesuatu dulu denganmu”

Warna suaranya kuning dan sedikit biru muda, ya sudah lah ya ini artinya dia hanya merasa senang melihatku dan sedikit merasa lebih tenang setelah bertemu denganku. Aku tahu diriku ini tidak boleh berharap lebih dari yang sudah di depan mata ini.

Aku pun menatap matanya Zayden lalu menjawabnya dengan halus, “Oke baiklah, Vienna sama Lia pergi duduk aja dulu. Nanti aku nyusul ke sana”

Setelah aku menjawab Zayden, kedua temanku itu pun langsung berbalik dan duduk di tempat kosong yang telah tersedia. Lalu zayden langsung menggenggam tangan kiriku dengan perlahan dan menatap wajahku dengan tatapan yang yakin. Setelah itu ia pun berkata kepadaku sambil tersenyum tipis, “Ayo ikut aku”

Aku pun hanya bisa tersenyum tipis sambil mengangguk dan mengikutinya dari belakang.

Setelah kami berdua keluar dari ruangan ballroom itu, aku pun diajak untuk berjalan sebentar sampai akhirnya kami sampai di sebuah taman yang tidak jauh dari ruang ballroom itu. Taman itu terlihat sangat indah dan hiasan tanaman di sana terlihat seperti sedang berada di sebuah taman kerajaan tahun 1600-an.

Gerbang masuknya diselimuti oleh tanaman merambat yang telah berbunga seperti di film putri kerajaan. Jalan bertapak yang bersih dan ditemani oleh tanaman bunga terompet di sekitar jalan itu menuju ke dalam taman membuat suasana kerajaan semakin terasa. Meskipun ini sudah siang, namun masih terlihat banyak kupu-kupu yang beterbangan di sini dan kadang beberapa ada yang berhenti sebentar hanya untuk hinggap di sebuah bunga yang cantik.

Aku dan Zayden pun sampai di dalam taman, di sana terdapat ayunan kecil yang dipenuhi oleh tanaman merambat pada tali ayunannya dan terhubung pada sebuah pohon besar yang tepat terletak di belakang ayunan itu. Ranting dan daun pohon besar itu terlihat merentang seperti melindungi kami dari panasnya terik matahari di siang hari.

Zayden pun berdiri tepat di depanku dan mengeluarkan sebuah surat dari saku celananya itu. Setelah ia mengeluarkannya, zayden menatapku dengan dalam dan berkata, “Rit, ini aku ada surat buat kamu”

Zayden pun memberikan surat itu kepadaku, aku pun menatap surat itu dan mengambilnya menggunakan tangan kananku lalu membukanya. Sebelum aku dapat membacanya, ia memegang tangan kananku lalu berkata, “Kamu jangan nangis ya habis baca”

Aku pun tertawa kecil mendengarnya lalu menjawabnya, “Tidak kok, santai aja”

Setelah beberapa menit aku membaca surat itu, entah kenapa perasaanku semakin berat. Ternyata surat ini berisi pengakuan cintanya yang ternyata telah dia simpan sejak kita masih kecil. Astaga Tuhan ini sangat lucu, tapi di sisi lain sangat menyentuh hati juga karena di saat aku masih kecil, aku tidak dapat menemukannya dimanapun itu.

Setelah aku membaca semuanya sampai habis, aku pun menatap wajahnya Zayden. Ia pun langsung menoleh ke arahku kembali dan bertanya kepadaku dengan suara yang , “Kamu sudah selesai membaca semuanya?”

“Sudah Den” jawabku sambil tersenyum menatapnya.

“Terus apa tanggapanmu dengan pertanyaan terakhir?” Tanya Zayden dengan mukanya yang penasaran sambil menatap ke wajahku

Aku pun hanya bisa tertawa kecil dan menatap wajahnya dengan dalam lalu menjawabnya sambil membaca kembali pertanyaan di baris terakhir surat itu sambil tertawa perlahan, “tadi di surat ada pertanyaan, maukah kamu jadi pacarku?”

“HAHAHA” jawabku tertawa terbahak-bahak.

Ekspresi wajah Zayden yang tadinya sudah ceria tiba-tiba berubah menjadi sedikit kesal saat menatapku, lalu ia pun menjawab “Kamu jangan tertawa, aku serius nih”

Aku pun menarik napas dalam-dalam dan menatap wajahnya lalu menjawabnya sambil tersenyum lebar, “Aku mau kok”

Zayden pun langsung tersenyum lebar dan memelukku sambil mengelus kepalaku lalu berkata, “Besok kita ke taman dekat rumahmu itu ya, jalan bareng hehe”

Warna suaranya yang tadi terdapat sedikit berwarna coklat karena merasa sedikit kesal itu pun akhirnya sekarang warnanya berubah menjadi sedikit biru muda, kuning dan banyak warna merah muda yang pekat. Artinya dia sangat tenang selain itu dia juga merasa sangat senang dan bahagia serta perasaannya yang sangat mencintaiku.

Aku pun memeluknya kembali lalu menjawabnya dengan tersenyum lebar dan wajah yang ceria, “Oke sayang hehe”

Setelah itu, aku dan Zayden pun sambil bergandengan tangan kembali ke ruangan ballroom tersebut. Saat kami sedang berjalan menuju ruangan ballroom itu, tiba-tiba Ethan yang adalah temannya Zayden itu berjalan menghampiri kami dengan bersama seorang gadis.

Ketika mereka sudah mulai berjalan lebih dekat ke arah kami, aku mulai dapat melihat mereka dengan jelas dan di saat itu aku menyadari kalau anak gadis itu adalah saudara kembarku yaitu Armelyn.

“Den, kamu kemana aja sih dari tadi? Dicariin kagak ada” kata Ethan dengan nada yang kesal kepada Zayden yang berada di depannya itu.

Zayden pun tersenyum tipis lalu berkata, “Kami tadi baru saja dari taman”

Armelyn pun menatap kami keheranan karena alasan yang tidak masuk akal itu dan berkata kepada kami, “Astaga ngapain kalian ke taman siang bolong gini? Udah yuk kita masuk aja, udah mau jam 11 siang nih”

Setelah mengatakan itu, Armelyn pun menoleh ke arahku dan menyadari bahwa aku adalah saudara kembarnya. Ia pun langsung tersenyum lebar dan menyapaku, “Oh halo Rit, kamu apa kabar?”

Aku pun menatapnya kembali lalu tersenyum dan menjawabnya, “Aku baik lyn, kalau kamu?”

“Aku juga baik, eh ini kenalin pacarku namanya Ethan” kata Armelyn sambil tersenyum dan menggandeng tangan kanannya Ethan.

Zayden pun tiba-tiba menertawakan Ethan setelah mendengar pernyataannya Armelyn itu. Ethan yang menatap Zayden dengan kebingungan itu pun langsung tersenyum malu dan memukul temannya itu dengan tangan kirinya lalu bertanya dengan nada bicaranya yang sedikit kesal, “Kenapa kamu tertawa? Kalian berdua juga udah pacaran kan?”

“Iya kita juga pacaran kok hehe” jawabku mengakui sambil tersenyum menatap ke arah Zayden.

Warna suara di sini penuh dengan kehangatan dan kesenangan, seperti kuning dan merah muda yang melambangkan cinta kasih dan rasa sayang. Meskipun terdapat sedikit warna coklat karena rasa kesal yang wajar di antara sebuah pertemanan namun warna ini dengan cepat juga memudar dan hilang.

......***......

...~ THE END ~...

1
Tutie Arkan
mencoba paham mksd jln critanya tp kok seperti terjemahan krn alurnya berantakan ya...serius sih...
xyusin
seru banget kk 💪
yuk mampir kenovel aku
Kakashi Hatake
Ngga nyangka! Keren abis!
Achewalt
Endingnya puas. 🎉
_Sebx_
Bagus banget deh, bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!