sebuah keluarga yang harmonis akan tetapi belum dikarunia seorang anak untuk meneruskan keturunan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanip Muzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Sayang aku mau jemput Naya apa mau ikut?"pesan dari mz adam
"Gak usah mz aku dirumah aja "jawab ku melalui applikasi hijau
"Kamu kenapa ?"tanya oma melihat ku
"Mz adam sedang jemput Naya "jawab ku
"Naya ?"tanya mama
"Iya ma anak nya Clara "jawab ku
"Maaf kan anak mama ya Dinda mama benar-benar gak tau karna Adam juga gak pernah cerita "kata mama menjelaskan
"Iya mama gak apa-apa "kata ku lagi karna disituasi seperti tidak bisa menyalakan siapa siapa karna sudah takdir nya
"Assalamualaikum "sapa mz adam mengendong anak kecil
"Walaikumsalam "sapa ku sambil mencari Clara
"Clara mana mz ?"tanya ku sambil mencium tangan nya
"Dia gak ikut karna tak enak badan "jawab mz adam
"Haii Naya apa kabar nya ?"tanya ku menyapa nya
"Baik tante"jawab nya sambil mencium tangan ku
"Pintar sekali "puji ku ramah
"Coba sana salam sama nenek dan oma "kata mz adam menyuruh
"Hai nek "sapa Naya sambil mencium tangan mama mama terharu melihat Naya dia memang mirip dengan mz adam
"Hallo anak pintar "puji mama senang
"Hai oma "sapa nya sambil mencium tangan oma Tanpa respon di muka oma
"Maaf ya "kata nya sambil beberbisik
"Gak apa -apa sudah sana kamu mandi dulu mz "kata ku menyuruh nya
"Naya mama mana ?"tanya mama
"Mama sedang sakit nek kata nya mama gak enak badan "jawab Naya sambil bermain boneka
"Naya tidur disini ya "kata mama
"gak oma kata mama Naya disuruh pulang karna mama kasian gak ada teman "kata nya lagi
Aku hanya tersenyum mendengar kata kata Naya anak sekecil itu sudah pintar dia gak mau meningalkan Clara walau cuman semalam
"Naya kita makan yuk "ajak ku setelah mz adam selesai mandi
"Iyaa kita mandi yuk "ajak mama
"Naya mau disuapin ?"tanya ku
"Gk tante Naya mau makan sendiri "jawab nya
"Wah pintar sekali "puji mama lagi
sepertinya mama sangat kagum dengan Naya atau karna Naya cucu pertama aku pun mengelus perut ku apa nanti anak ku kesingkir setelah kehadiran Naya ahh.. apa yang aku fikirkan jika keluarga mz adam tidak mau merawat nya masih ada ibu dan Intan yang merawat nya tabungan ku sudah cukup untuk biaya dia jadi tidak terlalu merepotkan siapa siapa
"Kenapa sayang?"tanya mz adam
"Gak apa-apa "jawab ku sambil tersenyum
"Naya diperutnya bunda Dinda ada adek nya lo "kata mz adam memberitahu
"Bunda Dinda tapi kan mama Naya cuman mama Clara "kata Naya dengan polos nya
"Mulai sekarang Naya punya 2bunda dan 1adek apa Naya senang ?"tanya mz adam
"Dia masih kecil mz belum bisa mencerna "kata ku takut merusak mental nya
"Boleh gak Naya pengang perut Bun...nda"kata Naya takut dan menunduk
"Boleh sayang "kata ku sambil tersenyum dia pun sangat senang dan memegang perut ku
walau pun cuman sebentar tapi aku sudah sangat bahagia setelah makan kita bermain dan bernyanyi sampai malam agak larut
"papa Naya mau pulang "kata Naya
"Ya sebantar ya papa ambil jaket ayo pamit dulu sama nenek dan oma"kata mz adam
"Nenek Naya mau pulang dulu ya "kata pamit Naya
"Iyaa nak "kata mama
"Ikut yuk anterin Naya pulang "kata mz adam
"Gak mz aku dirumah aja "kata ku
"Ikut ya "kata mz adam
"ya udah deh "kata ku akhirnya ikut mengantar Naya pulang kenapa dengan oma
"Oma kemana kan Naya mau pamit ?"tanya Naya
"Gak tau nak mungkin oma capek jadi istirahat dulu"kata ku dengan mengelus kepalanya
"Besuk main kesini lagi ya kita main main bersama "kata mama
"Iya nek "kata Naya
aku dan mz adam mengantar Naya sampai dirumah didalam perjalanan dia tertidur dengan pulas
"Assalamualaikum"sapa ku berbarengan
"Walaikumsalam"kata ibu Retno dari dalam
"Ehh kalian sudah pulang sini biar Naya yang saya bawa kedalam "Katanya sambil mengambil Naya dari gendongan mz adam
"Biar saya saja gak apa-apa bu"kata mz adam ijin masuk kedalam rumah
"Dinda apa kabar mu nak?"tanya bu Retno
"Alhamdulilah sehat bu " jawab ku
setelah mengobrol panjang lebar dengan bu Retno kita mohon ijin untuk pulang kerumah di dalam perjalanan aku hanya diam menikmati indah nya malam tak terasa kita telah sampai dirumah
"Kita langsung tidur aja ya kayak nya sudah pada tidur "kata mz adam
"Iya mz aku istirahat dulu"kata ku pamit ke dalam kamar
sementara mz adam ijin menyelesaikan perkerjaan tak berselang lama mz adam pun ikut tidur disamping ku sambil memeluku
tak terasa waktu sudah pagi
"Pagi sayang ayo sholat"ajak ku membangunkan mz adam
"Iya ayo "kata mz adam dengan setengah sadar setelah mandi kita sholat berjamaah dan menuju meja makan
"Mz boleh gak hari ini aku ijin ke rumah ibu"kata ku meminta ijin
"Ke rumah ibu ?"tanya mz adam
"Iya gak apa-apa kan"jawab ku
"Iya gak apa-apa nanti kita berangkat nya sama-sama biar aku antar"kata mz adam
"Terimakasih mz "kata ku tersenyum
setalah makan mz adam mengantarkan aku ke rumah ibu
"Assalamualaikum "sapa ku
"walaikumsalam "sapa ibu senang melihat ke datangan ku
"ya ampun nak pelan pelan jalan nya"kata ibu sambil mengandeng ku masuk kedalam
"Bu adam langsung berangkat titip Dinda ya bu kalau ada apa -apa telefon adam aja "kata mz adam
"Iyaa dam pasti"kata ibu
setelah mz adam berangkat kerja kita masuk kerumah..
"Eh ada mba Dinda dari tadi mba ?"tanya Intan sambil memeluku
"Iya baru saja "kata ku
"mba ko sekarang kurus sekali kenapa ?"tanya Intan
"gak apa Intan udah sana berangkat kerja "kata ku agar dia tidak berbicara macam -macam sesuai janji ibu.ibu tak bercerita kepada siapa siapa
"Makasih ya bu gak cerita sama Intan "kata ku
"iya udah kita masuk kamu sana tiduran aja dikamar oh ya kamu mau makan apa?"tanya ibu
"Apa aja bu "kata ku tersenyum aku masuk kedalam kamar kamar selalu bersih karna ibu selalu membersihkan walau pun aku tak ada
"Ibu masak apa?"tanya ku berjalan kedapur
"Ya ampun jangan banyak gerak kamu ibu gak mau nanti disalahin sama adam udah kamu duduk aja "kata ibu memberikan aku kursi
aku pun duduk dikursi dan melihat ibu mememasak walaupun masakan sederhana tapi selalu sedap dilidah ku pantas banyak yang bilang masakan yang paling enak adalah masakan seorang ibu