Aktris ternama dan terkenal didunia, tidak ada yang tidak mengetahui Wanita yang bernama Violette. Wanita cantik nan rupawan yang bisa mendapatkan pria manapun.
Tapi dia hamil dengan seorang pria yang tidak di sukainya, Violette menjadi wanita yang kejam dan sadis kepada anaknya.
Diujung hidupnya dia mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki semuanya dan kembali ke masa dirinya sebelum hamil. tapi kesempatan itu butuh sesuatu pengorbanan yang membuatnya tidak mudah untuk memperbaikinya.
Apakah Violette dapat memperbaiki semuanya dan kembali bersama anak serta ayah anaknya?
selamat membaca :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Alasan membeciku
Hari pernikahan adalah hari yang paling ditunggu oleh duo sejoli yang saling mencintai, tapi tidak dengan Lucas dan Violet.
Apalagi Violet yang selalu saja menemukan hal janggal yang tidak dia temui di kehidupan sebelumnya. Misal, alasan pemb*ntaian tante Hilda. karena Warisan keluarga Harrington ingin jatuh ditangan dirinya dan putranya. Tapi Violet merasa ada permusuhan antar ibu dan anak itu.
Ada lagi, nayla yang selalu menatap tidak suka kearah Amara, "Apa mereka saling kenal" batin violet, Dan terakhir dua sosok yang bikinnya tercengang, Smyth arc penguasa bisnis yang katanya susah di temui tapi sekarang ada di pesta pernikahan Violet dan Lucas dan satunya lagi Ronan Hart adik tiri ayahku.
Tapi ada kondisi yang tetap sama, Derek duduk disamping Amara. Entah itu disengja atau kebetulan. "Aku harus membantu mereka untuk jadian" batin violet.
Lucas menyenggol bahu Violet karen dahinya yang mulai berkerut, efek dari keinginannya yang memecahi maslah, "Ada apa kak" tanya violet.
"Ehm, liat pamanmu santai aja!"
"Kak apa kakak yang mengundangnya?"
"Menurutmu? aku mengundangya untuk pernikahanku dan Ayana" ketus lucas.
"iya, aku cuman nanya kak, segitunya gk suka nikah sama aku, padahal dulu ngejar - ngejar" Entah karena hormon hamilnya atau sudah kesal dengan lucas. Violet berani bicara sepertu itu.
Mata lucas membulat menghadap Violet, "Apa kamu ngomong apa?"
"Gak ada siaran ulang!, ini kapan selesainya si kak? aku dah lelah sekali dan lapar" Ah karena rasa kantuknya yang luar biasa dan Lapar membuatnya terus menjawab lucas.
Lucas yan membencinya tapi tetap menyayanginya pun menarik Violet kelauar ballroom, Derek yang hadir pun mengerti dan menggantikan kakaknya jadi tuan rumah.
"Kak jangan cepat - cepat!". Ucap Violet karena langkah lucas sangat lebar hingga violet susah mengikutinya.
Detik kemudian terdengar suara kaget Violet yang digendong lucas ala bridal style, "Kak lucas!" violet Kaget tapi setelah itu tersenyum dan malah merangkul leher lucas lebih erat. lumayan.
"Jangan kepedean, aku hanya tidak suka membuang waktu ku" Violet hanya mengangguk.
Mereka sampai di ruang peristirahatan, Panitia yang terbiasa dengan situasi tersebut langsung membawakan air hangat untuk dikompres kebagian yang lelah.
Dengan sangat telaten, lucas membaringkan violet di sofa yang besar dalam ruangan tersebut, Membuka sepatu hak violet dan mengaopres dengan air hangat.
Violet merasa terharu, lagi - lagi dirinya teringat tentang penolakan, dan makiannya pada lucas yang begitu mencintainya.
"Kak"
"Hmm"
"Apa aku boleh bertanya alasan kakak membenciku?" Suara Violet kini sangat seduh. Lucas mendongak dan tatapan mereka bertemu.
"Banyak hal yang kamu buang dari ku. Lalu kamu kenapa datang padaku sekarang?" Tidak ada bentakan atau suara dingin yang terdengar, suaranya seperti orang yang sangat lelah dengan hidup.
"Karena terlalu banyak yang aku buang dari mu, aku.. aku ingin memeperbaiki semuanya kak, apa bisa?" tanya violet dengan nada bergetar.
Lucas berdiri "Tunggu sampai merasa enakan lalu masuk kembali, Aku akan kembali duluan", lucas pergi meninggalkan Violet tanpa menjawab atau menunggu jawaban Violet.
"Ah tidak bisa ya" gumam viole yang langsung memejamkan matanya. Mataku apa hati ku yang sangat lelah, ntahlah aku hanya ingin tertidur dan tidak memikirkan apapun.
Violet terpejam hinggah jatuh kedalam mimpi.
*
*
*
Pov Violet
"Bunda bunda liat vivien di atas kepala ayah" Aku melihat putriku tertawa digendong oleh kak lucas.
"Bunda.. vance mau main itu" tangan kecilnya menggenggamku dengan erat, panggilannya membuat ku ingin menangis bahagian.
Aku menebak, saat ini Vivien dan Vance baru berumur 4 tahun.
Aku juga melihat kak lucas tersenyum hangat padaku, apakah jika aku tidak menolaknya hidupku akan sehangat dan sebahagia ini?. Vivien, Vance, kak lucas senyuman kalian semoga aku bisa melihatnya lagi.
Namun penglihatan ku menjadi buram. Kak lucas menurunin Vivien dan berlari ke arahku dengan panik,
Kak lucas, anak - anakku aku mohon jangan menangis.
*
*
*
# ku mo bikin tragis lagi tapi tak tega :'(