NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si kembar

Rian duduk di pinggir kolam sambil bermain air.

" Kak Rian kita berenang yuk" ajak Dina, sedangkan Dini masuk ke dalam rumah.

" Loe aja gw ga punya baju renang, sono gih berenang gw mau liat mermaid cantik berenang " goda Rian membuat Dina tersipu

" ih Kak rian " ucapnya pelan.

" Kak Rian kopi nya di minum nich sama kuehnya" suara Dini terdengar dari belakang,  Rian menengok kebelakang, 

" astaga..." kata rian dalam hati, Rian menelan ludah melihat Dini yang datang membawa kopi dan cemilan dengan pakaian bikini,  lekuk tubuh dan kulit putih mulus nya sangat memanjakan mata Rian.

" oh ah iya, nanti di minum" ucap Rian tergagap. Melihat itu dini tersenyum,  ia malah mendekati Rian dan memeluk lengan rian, membuat Pistol pusaka rian menggeliat dan mengembung.  Dina yang melihat itu tak mau kalah, ia membuka seragam sekolah dan hanya menyisakan celana dalam dan bra saja.

" Rian mengalihkan pandangan nya pada dua makhluk seksi di depan matanya,  ia tak mau nanti nya khilaf,  ia mencoba menghilangkan panas otaknya dengan meminum kopi pait yang tadi di buat oleh Dini.

Melihat tingkah Rian yang kikuk Dini dan Dina malah bersemangat mendekati Rian, Dini dengan berani memeluk Riian, sedangkan Dina duduk di pangkuan Rian, kontan saja Rian kaget dan pistol pusakanya mulai bergeliat memberontak

" hei apa yang kalian lakukan,  awas ah" tegur  Rian yang mulai tak konsentrasi

" kami hanya ingin bermanja saja ,  emang kenapa??" Ucap Dina berani dengan sengaja dia menggeser geser kan pan**tnya di paha Rian.

" ayolah, nanti aku bisa khilaf,  bagaimana pun aku lelaki normal" keluh Rian tak berdaya sedangkan tongkatnya makin kencang membuat sakit karena terjepit oleh celananya

" kami rela kok," ucap Dini ia kini bahkan memeluk Rian

" iya,  kalau bukan karena kak Rian kami juga udah ga tau apa nasib  kami tadi pagi, jadi kami rela memberikan untuk kak Rian" sahut Dina,

" hei kalian kan tahu aku punya pacar so Meymey " ucap Rian lagi

Dina yang merasakan ada yang menggeliat di bawah pan**tnya, makin menjadi memaju mundur kan pantatnya

" kami juga tahu kok, tapi kami rela menjadi yang kedua" ucap Dini , Dina yang sudah terbawa nafsu tak tahan ia langsung menyerang bibir Rian.

" emmmp" Rian yang ingin berbicara terpotong omongan nya , karena Dina menyumpal mulutnya dengan bibirnya yang tipis . Mendapat serangan dadakan dari Dina Rian terdiam sesaat kemudian  naluri lelakinya bergerak dengan sendirinya,  ia  membalas Dina dengan penuh nafsu,  gejolak yang di tahan oleh Rian sedari tadi langsung tersalurkan tangannya meraih melon kembar yang ada di depan matanya dan hanya tertutup bra tipis .

Aah, oh " Dina mendesah saat Rian meremas gunung kembarnya,  Dini tak mau kalah ia meraba pistol pusaka Rian merasa tak leluasa terhalang celana Dini dan Dina membuka baju dan celana Rian. Rian sudah tak mau tahu ia meraih melon kembar milik Dini dan menghisapnya dengan pelan

" egh, aaah " Dini medesis nikmat,  Dini menggenggam pelan pistol Rian membuat Pistol Rian tegak menantang,  Dina melepas ciuman nya. Ia menarik Rian

" kita ke kamar aja" ajak Dina pada rian, Rian, Dini ngikutin dari belakang

Dina langsung menyerang rian saat sampai di dalam kamarnya, dua jam kamar Dina penuh dengan erangan yang menghanyutkan , perlahan Rian membuka matanya,  tenaganya baru pulih sebagian,  tapi cukup untuk memulihkan diri..

" sayang  ayo bangun, bentar lagi ayah sama mama pulang " ucap Rian membangunkan kedua pacar barunya.,

" Aduh" teriak Dini dan Dina bersamaan, bagian dalamnya terasa sakit saat di gerakkan.

Rian mengulurkan tangannya

Dini dan Dina beringsut menjauh, karena ia mengira Rian ingin lagi sedang mereka masih lemas dan terasa sakit .

" Kemari aku ingin mengobati biar kalian tidak sakit lagi, " ucap Rian

Dini dan Dina mendekat walau tidak percaya , perlahan Rian menyentuh perut Dini dan Dina , ia menyalurkan tenaga dalamnya pada perut Dini dan Dina ,

Dini dan Dina merasakan hawa hangat dari tangan Rian dan mengalir menuju organ dalamnya yang terasa sakit, tak lama rasa sakit itu perlahan menghilang dan rasa lelah dan lemas mereka pun turut sirna, mereka merasa tubuhnya sudah bugar kembali.

" Terima kasih sayang" ucap Dini dan Dina senang , mereka bergantian mencium pipi Rian sebagai rasa terima kasihnya.

Rian menatap Dini dan Dina penuh kasih sayang ,

" Apa kalian ga menyesal!?" Tanya Rian serius

" Ga kak, kami malah senang, bisa menjadi bagian dari hidup kakak?" Ucap Dina

" Aku ini orang miskin , apa yang membuat kalian menyukaiku?" Tanya Rian bingung, karena tak ada yang bisa ia banggakan di tubuhnya yang tak punya apa apa.

" kami menyukaimu apa adanya kak" ucap Dina di angguki Dini

Rian terdiam , senyum mengembang di wajahnya, ia tak menyangka 3 primadona di sekolah SMA Bina Bangsa , malah menjadi kekasihnya.

Rian mengajak mereka keluar dari kamar itu , di halaman belakang Rian berlatih sesaat, ia ingin secepatnya memperdalam kekuatan tenaga dalamnya.

Satu persatu Rian mengeluarkan pukulan jurusnya , Dini dan Dina melihat Rian berlatih dengan  senang , di meja sudah terdapat segelas kopi dan 2 gelas jus alpukat , juga terdapat beberapa makanan ringan seperti bolu dan roti .

" Udara di sini sangat baik, apa aku boleh sering bermain kemari, tanya Rian pada Dini dan Dina ,

" Tentu saja boleh kak, latihan saja di sini, aku juga ingin di latih di sini nantinya !" Ucap Dina serius.

" Iya kak" sambung Dini

Rian  beristirahat sejenak sambil meminum kopi buatan Dina dan memakan beberapa potong bolu.

Rian melanjutkan latihannya , di temani oleh si kembar Dini dan Dina.

Kali ini ia mencoba menggunakan pedang , Rian mempraktekan jurus jurus pedang , namun karena jarang melatih gerakan pedang Rian masih kaku dan tak lancar, Rian terus saja berlatih memang ia sengaja akan melatih kemampuan berpedangnya

Perlahan Rian bisa membuat gerakan yang lebih halus dan terarah , saat Rian menyalurkan tenaga nya ke pedang , kesiur angin tajam terasa , dini dan Dina menjauh sedikit karena kesiur angin dari pedang membuat matanya tak bisa di buka , karena debu yang berhamburan.

" Wah ilmu pedangnya hebat kak, sampai pohon pohon bergoyang" ucap Dina

Rian tersenyum malu.

" Hanya bisa nakut nakutin burung?" Ucap Rian " tuch lihat burung burungnya pada terbang kan." Rian menunjuk pada beberapa burung yang keluar dari pohon pohon sekitar halaman .

" Nanti aku ajari ilmu pedangnya yah kak?" Pinta Dina,

" Aku juga yah kak" Dini berucap dengan manja.

" Iya tenang saja, nanti aku ajari semua yang kumiliki " sahut Rian pelan , ia perlahan menyimpan pedangnya, ia tak menyangka hidupnya jadi berubah penuh keberuntungan sejak ada nya Ajia

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!