Cinta Untuk Si Gadis Buta

Ferdi membawa Keyra kerumah sakit terdekat, agar dia segera di tangani. Setelah mendapat pemeriksaan, dokter yang mengobati Keyra pun keluar, dia membawa kabar bahagia.

"Selamat dokter Ferdi, anda akan menjadi seorang Ayah!" ucap dokter yang sudah memiliki uban di rambutnya.

"Eu, itu istri dari keponakan saya dok," jawab Ferdi.

Dokter tersebut pun tersenyum karena malu, dia sudah salah sangka rupanya. Dokter tersebut pun bertanya perihal suaminya.

"Dia sedang sibuk, tolong rawat dengan baik keponakanku, aku akan segera kembali," ucap Ferdi.

"Tentu dok, silakan," jawab dokter tersebut sambil membungkuk sopan.

Ferdi harus segera memberitahukan kabar bahagia ini secepatnya kepada Dewa, setelah memberi perintah untuk menjaga Keyra kepada anak buah Edgar, Ferdi segera menuju ke tempat di mana Dewa dan Marco berada.

Setelah beberapa saat berkendara akhirnya Ferdi pun sampai, dia kaget melihat Farah sedang adu mulut dengan Mahesa dan Dewa. Bahkan kedua matanya seperti tak percaya melihat Farah ada di hadapannya.

"Aku mendekati Ferdi bukan karena aku cinta, tapi karena aku butuh uang!" teriak Farah.

"Deghhh!"

Jantung Ferdi bagai di remas, terasa sangat sakit, di dalam sana seolah ada yang pecah namun bukan kaca, Ferdi tak menyangka kalau Farah memiliki niat terselubung kepada keluarganya.

Pantas saja Mahesa kurang begitu suka dengan Farah, ketika menjenguk Mahesa di luar negeri Ferdi memperlihat poto Farah kepada Mahesa, dan Mahesa kurang setuju.

Rupanya firasat buruk mengenai Farah yang di rasakan Mahesa kala itu adalah kebenaran tentang siapa Farah yang sebenarnya, Ferdi tak ingin percaya tapi kedua telinganya sendiri yang mendengar penjelasan Farah.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Mahesa lagi.

Tanpa menjawab apa pun Farah memperlihatkan tatto wajah harimau yang ada di bagian bawah tulang selangkanya, pantas saja selama ini Farah tak pernah mengenakan pakaian seksi.

Tatto kepala harimau tersebut menandakan bahwa dia adalah anggota mafia Tiger king, yang berhasil di lumpuhkan Edgar beberapa tahun yang lalu.

Bahkan Edgar hampir saja kehilangan nyawanya, jika tidak di tangani dengan cepat oleh Ferdi yang saat itu kebetulan sedang pergi berlibur, dan menemukan Edgar yang terluka parah di antara semak semak.

Dan sampai sekarang Edgar selalu setia kepada Ferdi, mengingat jasa Ferdi yang begitu besar untuk hidup Edgar. Bahkan jika Ferdi memintanya untuk menghabisi Marco pun Edgar dengan senang hati akan melakukannya.

Namun Ferdi adalah seorang dokter, dan Ferdi tak sekejam itu. Namun kini dia di khianati oleh orang yang paling di cintainya, membuat Ferdi merasa sesak.

Pantas saja selama ini, Farah selalu menghilang tanpa kabar. Bahkan pernah sampai berhari hari Farah tak menghubunginya, rupanya ada rahasia di balik itu semua.

"Aku tak akan pernah memafkan seorang pengkhianat!" teriak Ferdi.

Semua orang mengalihkan pandangannya ke arah Ferdi, dia menatap nyalang ke arah Farah yang sedang berdiri memegang senjata.

"Ferdi yang malang, sepertinya kau harus segera mencari penggantiku secepatnya," ucap Farah.

"Cih, aku benar benar menyesal pernah mengenalmu!" teriak Ferdi.

Farah hanya memamerkan senyuman jahatnya, tatapan matanya terlihat berbeda dari biasanya. Tatapan kebencian yang menyiratkan dendam, membuat semua orang yang menatapnya merasa ngeri.

"Tak perlu kau katakan itu! Kau tak akan pernah tahu seberapa sakit ketika keluargamu di habisi!" teriak Farah.