Pernikahan Yang Tak Di Inginkan

Biasanya awal pernikahan akan di penuhi kebahagiaan tapi berbeda dengan Raffi dan Anggi yang masih merasa asing satu sama lain, dan sebagai awal hubungan mereka Raffi sengaja mengajak Anggi untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga sekaligus makan malam.

" apa kamu sudah siap ?" tanya Raffi sambil melihat ke arah Anggi yang baru saja keluar dari dalam kamar, sejenak Raffi takjub dengan kecantikan Anggi yang terlihat sangat natural dengan dress sederhana miliknya.

" Anggi sudah siap " ucap Anggi yang kini sudah ada di hadapannya.

" ah iya iya ayo " ucap Raffi gugup sambil bangkit dari duduknya dan berjalan lebih dulu di ikuti Anggi yang juga melangkah keluar setelah mengunci rumah mereka lebih dulu.

Mobil Raffi melaju menuju supermarket yang tapi keduanya sama sama terdiam seolah tak ada yang ingin di bicarakan atau mungkin mereka tak tau bagaimana memulai pembicaraan.

Drrrttt drrrtttt

" angkat saja " ucap Anggi saat Raffi hanya melihat sekilas ke arah handphone yang di simpan di atas dashboard mobil, meski ragu tapi Raffi tetap mengikuti apa yang Anggi sarankan.

" ya " ucap Raffi karena yang menghubungi nya adalah Disya.

" kamu dimana ?"

" sedang apa ?" tanya Disya yang berharap Raffi dan Anggi tidak sedang bersama.

" aku dan Anggi akan berbelanja keperluan rumah " ucap Raffi yang tak sadar jika apa yang Raffi katakan memberikan ide pada Disya untuk bisa menjauhkan Raffi dan Anggi.

" beritahu aku dimana supermarketnya karena aku juga akan berbelanja untuk kebutuhan rumah " ucap Disya.

" tapi aku bersama Anggi " ucap Raffi yang tak enak jika kedua istrinya harus berada di tempat umum yang sama.

" tidak apa apa mas " ucap Anggi yang mungkin harus menyiapkan mental dengan apa yang mungkin Disya lakukan nantinya.

" apa kamu yakin ?" tanya Raffi meski sambungan teleponnya masih tersambung.

" biar Anggi yang bicara " ucap Anggi sambil mengulurkan tangannya tapi di tolak oleh Raffi karena Raffi ingin menjaga perasaan Anggi seperti janjinya di awal pernikahan mereka.

" tidak usah biar mas yang urus " ucap Raffi yang langsung kembali melanjutkan pembicaraannya dengan Disya.

" maaf tapi hari ini dan enam hari kedepan aku akan bersama dengan Anggi jadi sebaiknya pergi sendiri saja jika ingin berbelanja " ucap Raffi yang langsung menutup sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Disya.

Melihat sambungan telepon yang di putus sepihak oleh Raffi membuat Disya marah dan bertekad akan datang ketempat dimana Raffi dan Anggi berada.

" kamu pikir aku tak akan bisa menemukan kamu ?" ucap Disya sambil mengganti pakaiannya dan mengambil tas kecil sebelum pergi menyusul Raffi karena Disya sangat yakin supermarket mana yang akan Raffi datangi bersama Anggi malam ini.

Berbeda dengan Raffi dan Anggi yang kini sudah berada di sebuah cafe di salah satu food court yang berada di supermarket yang mereka datangi malam ini.

" kamu mau makan apa ?" tanya Raffi yang memang tidak tau makanan apa yang Anggi sukai dan tidak sukai.

" apapun yang mas pilihkan pasti Anggi suka " ucap Anggi yang memang tak pernah memilah milih makanan.

Raffi pun memesan masakan yang menurutnya enak tapi yang tak Raffi sadari jika makanan yang iya pesan itu yang sering dirinya pesan jika sedang bersama dengan Disya.

" hai Fi kamu disini ?" tanya salah satu pengunjung cafe yang ternyata teman kerja Raffi di kantor.

" Nando ?" tanya Raffi yang cukup terkejut dengan kehadiran teman kantornya karena yang mereka tau jika Disya lah kekasihnya dan kini ada wanita lain yang sedang bersama dengannya.

" dimana Disya ?" tanya Nando yang sejak tadi memperhatikan Raffi dan wanita yang saat ini sudah ada di hadapannya.

" kamu mencari ku ?" ucap seorang wanita yang Nando tanyakan.

" oh ini dia "

" aku pikir Raffi sudah berpaling " sindir Nando.

" Raffi tak akan mungkin berpaling dari ku dan tak akan pernah mungkin " ucap Disya setelah duduk dan langsung bergelayut manja di lengan Raffi tanpa memperdulikan Anggi.

" ya, lalu siapa wanita cantik ini ?" tanya Nando yang sejak tadi terus memperhatikan Anggi wanita anggun dengan kesederhanaan yang iya miliki.

" dia Anggi saudara jauh Raffi yang baru saja datang ke kota ini " ucap Disya yang berhasil membuat Raffi dan Anggi cukup terkejut dengan apa yang Disya katakan.

Sejenak Anggi melihat ke arah Raffi seolah ingin melihat apakah Raffi akan membantah ucapan Disya atau akan membiarkannya tetap seperti ini tapi hingga lima menit berlalu Raffi masih saja diam dan bahkan membiarkan Disya bergelayut manja di lengannya.

" aku Nando teman kantor Raffi, salam kenal" ucap Nando sambil mengulurkan tangannya di hadapan Raffi dan Disya.

" Anggi " ucap Anggi sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah Nando.

" waw, kamu memesan makanan yang aku sukai ?"

Cup

" terima kasih sayang " ucap Disya setelah mengecup lembut pipi Raffi di hadapan Anggi dan juga Nando.

" karena Disya sudah datang sebaiknya anggi pulang " ucap Anggi yang kini sudah bangkit dari duduknya tapi dengan cepat Raffi menahan lengan Anggi saat Anggi akan meninggalkan meja makan.

" mas, Anggi mau pulang " ucap Anggi sambil melepaskan lengan Raffi yang masih menggenggam tangannya.

" selamat menikmati makan malamnya " ucap Anggi yang mencoba menekan rasa sakit yang hatinya rasakan saat ini.

" kamu tenang saja, biar Anggi aku yang mengantar " ucap Nando yang sejak tadi tertarik pada Anggi.

" kami titip Anggi ya, Nando "ucap Disya sedangkan Raffi masih saja diam.

Dengan sangat yakin Anggi pergi meninggalkan Raffi dan Disya meski sejujurnya hatinya sakit dengan sikap diam Raffi yang bahkan tak ingin mengenalkan dirinya sebagai seorang istri yang sah Dimata teman kantornya Raffi.

Setelah kepergian Anggi, Raffi melepaskan tangan Disya yang masih bergelayut manja di lengannya dan karena hal itu membuat Disya melihat ke arah Raffi karena sebelumnya Raffi tak pernah melakukan hal ini terlebih di depan umum.

" kenapa kamu datang kesini dan kenapa kamu menyebut Anggi saudara jauh ku padahal kamu tau siapa Anggi ?" tanya Raffi yang tak suka dengan apa yang Disya katakan dan lakukan di hadapan Nando.

" jika memang kamu tidak suka kenapa kamu tidak membantah semua ucapan ku dan kenapa kamu tak menolak sentuhan ku jika memang kamu tak suka ?" tanya Disya balik.

" kamu sendiri memang tak ingin mengakui Anggi sebagai istrimu di hadapan teman teman mu dan kini kamu menyalahkan ku ?" tanya Disya yang membuat Raffi tersadar dengan kesalahan dan kebungkaman nya.

" tapi apa kamu tidak menyadari jika wanita itu tak sepolos yang terlihat " ucap Disya yang membuat Raffi penasaran dengan apa yang ingin Disya sampaikan padanya.

" maksud mu apa ?" tanya Raffi yang sepertinya termakan hasutan yang baru saja di sebar oleh Disya.

" jika dia memang masih polos dia tak akan mungkin mau di antar oleh orang yang tidak dia kenal "

" dan satu lagi, biasanya wanita liar itu selalu berpura pura polos agar wajah aslinya tak bisa terlihat orang orang di sekitarnya " ucap Disya semakin menuduh Anggi yang tidak tidak.

✍️✍️✍️ apa Raffi akan dengan mudah percaya dengan hasutan Disya ? Dan apa benar Anggi bersedia di antar oleh Nando teman kantor Raffi ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘