NovelToon NovelToon
Kekasih Sahabatku

Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.

Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.

Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.

Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sapi perah

"Apes banget sih hari ini, udah mau hujan gini nih mobil malah mogok lagi" Maya menendang ban mobilnya.

Maya sudah mencoba menghubungi montir langganannya tapi dari tadi tidak bisa tersambung. Hari sudah mulai gelap rintik-rintik hujan mulai turun walau tidak deras. Maya semakin bingung harus bagaimana, tidak mungin Maya meninggalkan mobilnya di pinggir jalan begini.

"Bu Maya mobilnya kenapa?" Manusia yang kehadirannya tidak pernah di harapkan oleh Maya justru muncul di saat seperti ini. Membuat moodnya semakin hancur.

Maya hanya diam tak menjawab, menoleh pun tidak.

"Hufftt syukur deh laki-laki s*nting itu udah pergi" Maya menghembuskan napasnya kasar.

"Kata siapa? Mana mungkin saya pergi sementara pacar saya mobilnya mogok di sini" Ternyata Bayu hanya memarkirkan mobilnya saja bukan pergi.

"Mendingan Pak Bayu pergi aja deh daripada cuma mengacau di sini" Maya benar-benar tidak peduli dengan ucapannya yang mungkin saja bisa menyakiti perasaan Bayu.

Bayu hanya geleng-geleng saja tak menanggapi ucapan Maya. Tanpa persetujuan Maya, Bayu mulai mengotak atik mesin mobil itu.

"Ngga usah sok ngerti masalah mesin deh mendingan Pak Bayu pergi aja dari sini" Maya menarik tangan Bayu menjauh dari mobilnya.

"Mau cepat pulang ngga sih, diem dulu bisa ngga? Mau nungguin mobil disini sampai malam?" Suara Bayu meninggi. Bayu yang biasanya celelekan dan tak pernah menanggapi omongan Maya kini mulai naik pitam.

Maya diam tak berkutik karena bentakan Bayu barusan. Maya membiarkan laki-laki yang di sebut s*nting olehnya itu mencoba memperbaiki mobilnya. Setelah beberapa kali percobaan akhirnya mesin mobil kembali menyala.

"Sudah, sekarang pulanglah. Hujannya makin deras" Ucap Bayu sambil membersihkan tangannya.

"Makasih" Ucap Maya dengan suara yang halus hampir tidak terdengar.

"Iya sama-sama sayang. Bilang makasih sama pacarnya aja pakai gengsi" Canda Bayu. Kemana hilangnya Bayu yang tadi membentak maya? Kenapa berubah jadi pria s*nting lagi.

"Dih najis" Umpat Maya.

Bayu terkekeh melihat tingkah Maya. Apa lagi tadi saat Bayu sedikit membentak Maya. Wajah ketakutannya sungguh lucu di mata Bayu. Seperti anak kucing yang di marahi majikannya.

Maya melaju begitu saja tanpa melihat Bayu yang dari tadi masih setia di tempat yang tadi.

***

"Gue butuh uang lagi" Ucap seorang pria yang duduk dengan rokok di sela jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Gue udah ngga ada uang lagi, terakhir udah gue transfer ke loe kemarin" Ucap lawan bicaranya.

"Jangan bohong loe, ingat kartu loe ada di gue" Ancam pria itu sembari mematikan putung rokoknya.

"Beneran ngga ada, gue ngga bohong"

"Loe bisa minta ke pacar kaya raya loe itu atau loe mau jual diri kek gue ngga peduli. Yang penting gue butuh uang" Pria itu mendekatkan wajahnya ke lawan bicaranya. "SE KA RANG" Ucap pria itu menekankan nada bicaranya.

Wanita itu bergidik menjauhkan wajahnya. Sebenarnya masih ada kartu kredit yang di beri kekasihnya. Tapi ia tidak mau terus-terusan di peras oleh b*jing*n ini. Tapi bagaimana caranya bisa lepas dari ancamannya. Sedangkan pria itu memegang rahasianya. Selama ini dia selalu menjadi sapi perah pria itu, bahkan dia juga harus melayani nafsu b*jatnya. Setiap hari dia tersiksa karena membohongi kekasihnya. Bukan bermaksud menyakiti hati sang kekasih, Ia pun sangat mencintai kekasihnya itu. Tapi jika Ia mengatakan yang sejujurnya apa kekasihnya masih mau menerima wanita kotor sepertinya?

"Iya nanti gue pinjem ke temen gue, tapi ngga sekarang" Akhirnya wanita itu menyerah.

"Nice baby" Pria itu mengacak rambut panjang wanita penghasil uangnya kemudian pergi begitu saja.

"Aahhhhhh s*al" Bantal sofa yang tidak tau apa-apa terlempar begitu saja ke arah pria itu menghilang.

Wanita itu berjalan ke kamar mandi membuang putung rokok yang masih sedikit mengepulkan asapnya ke dalam closed lalu menyiramnya. Ia tidak mau pria itu meninggalkan jejak sedikitpun di apartemennya.

***

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk"

"Mba, di depan ada tamu"Ucap dewi masih berdiri di pintu.

"Siapa Wi?" Sesa merasa hari ini tidak ada janji dengan siapapun.

"Siapa coba?" Ucap seseorang dari belakang Dewi.

"Kakek" Ucap Sesa langsung berdiri dari duduknya.

"Kakek ngapain repot-repot datang kesini, kalau kakek ingin bertemu biar Sesa saja datang ke rumah" Ucap Sesa sambil menyalami kakek Adi.

"Jadi kamu ngga suka kakek datang ke sini?" Kakek Adi memasang wajah muram.

"Bukan begitu kek, ayo kakek duduk dulu. Mari Pak" Sesa menyapa Pria yang kiranya hampir seumuran papa Sesa yang sejak tadi berdiri belakang kakek Adi.

"Kakek mau minun apa?" Kata Sesa.

"Tidak, kakek hanya sebentar. Ingin lihat kamu saja" Ucap kakek Adi.

"Benarkah? Apa kakek sangat merindukanku?" Sesa menggoda kakek Adi. Sesa sangat merindukan kakungnya, maka dengan kehadiran kakek Adi membuat rindunya sedikit terobati.

"Tentu saja, mana mungkin kakek tidak merindukan cucu menantu kesayangan kakek ini ha ha ha" Kakek Adi terlihat sangat bahagia bertemu dengan Sesa.

"Sesa, kakek mau tanya sama kamu nak. Apa Yuga memperlakukanmu dengan baik?" Kakek Adi mulai terlihat serius.

"Maksud kakek apa? Tentu saja Mas Yuga baik pada Sesa kek" Sesa berbohong lagi.

"Apa benar begitu? Kakek tau Yuga tidak mencintaimu. Jika Yuga bersikap buruk padamu, katakan pada kakek. Biar dia menjadi urusan kakek" Kakek Adi menyiratkan kesungguhan pada kalimatnya.

"Kakek kita memang menikah tanpa cinta, maka dari itu saat ini kita sedang dalam tahap mengenal satu sama lain. Cinta bisa datang kapan saja tanpa di minta kek. Apalagi kita sudah terikat dalam ikatan suci pernikahan. Sebisa mungkin kita akan menjaga rumah tangga kita. Kakek tidak perlu memikirkan hal ini terlalu jauh. Jadi doakan yang terbaik untuk pernikahan ini kek" Sesa memang berkata jujur dari dalam hatinya.

"Kakek akan selalu mendoakan yang terbaik untuk pernikahan kalian, semoga kalian selalu bahagia. Kakek akan sangat menyesal jika kakek sudah tiada nanti tapi pernikahan kalian berakhir. Karena pernikahan ini terjadi atas permintaan kakek" Wajah tua itu mulai sendu.

"Kakek, Sesa tidak suka jika kakek berbicara seperti itu. Sesa ikhlas menjalani semua ini. Jadi insyaallah pernikahan ini akan menjadi pertama dan terakhir" Sesa menaruh harapan besar pada kata yang ia ucapkan.

"Semoga Allah selalu melindungi pernikahan kalian nak" Kakek adi mengusap kepala Sesa dengan sayang.

"Amin" Ucap Sesa dengan senyuman lembutnya.

"Kakek harus pergi, jaga dirimu dan suamimu baik-baik. Jika ada waktu ajaklah Yuga menginap di rumah." Ucap kakek Adi sembari berdiri dari duduknya.

"Kakek hati-hati di jalan" Sesa mencium tangan kakeknya.

Kakek Adi hanya membalasnya dengan tersenyum.

"Permisi nona" Ucap pria paruh baya yang sepertinya asisten kakek Adi, karena sedari tadi pria itu hanya berdiri menunggu Sesa dan Kakek mengobrol.

"Iya pak" Sesa membalas dengan sedikit menganggukkan kepalanya.

Kakek Adi memasuki mobil mewahnya. Kemudian meninggalkan cafe Sesa dengan asistennya sebagai pengemudi.

"Kau lihat sendiri kan? Aku memang tidak salah pilih menantu" Ucap kakek adi di tujukan untuk pria di depannya.

"Betul tuan, tatapan matanya menunjukkan ketulusan" Sahutan itu kakek adi dapatkan.

Kakek Adi hanya tersenyum karena bangga dengan cucu Almarhum sahabatnya.

"Hari, keluargamu berhasil mendidik Sesa menjadi gadis yang baik dan santun. Aku akan selalu menjaganya sampai akhir hayat ku. Tak kan ku biarkan siapapun menghancurkan kebahagiaanya. Aku janji." Ucap kakek Adi dalam hati.

-

-

Semakin banyak misteri sepertinya. Tapi semoga kalian tidak bosan untuk selalu ketemu Sesa dan Yuga ya readers 😚

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian🤗🤗🤗

1
Idahas 3105
tes tes tes..
wahyu widayati
nyeseekkkk bgt bacanya..../Cry/
Idahas 3105
mudahan aja patah benaran
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Idahas 3105
udahlah Della lu cocok nya sama niko
Ismalinda
Luar biasa
Idahas 3105
tinggalin aja biar aja dia ambil Della bekas org
Idahas 3105
Thor bikin ada cowok yg deketin Sesa dech
Ruzita Ismail
Luar biasa
Maya Sari Niken
papanya Yuga
Maya Sari Niken
ora nguati yuga ih
aryuu
serruuuuuu.... bikin gregetan sama si Sesa oon... walopun happy ending ceritanya poolllll mantep.... terus berkarya thor .. makasih udah ngehalu... /Drool/
aryuu: u'r welcome tor
aryuu: /Rose//Heart/
total 3 replies
aryuu
modar ajalah lu yuga
aryuu
kok aku yang sakit hati ya ... beneran ceritanya otor buat aku ngebatin /Chuckle/
aryuu
tepatnya bodoh/Chuckle/
aryuu
suka banget sama ceritanya bikin penasaran sama cewe seidiot sesa/Grin/
aryuu
sesa definisi wanita bodoh
aryuu
ini sebenarnya kakeknya siapa sihh??
aryuu
kok aku bayangin Cha Eun woo ya/Facepalm/
Dewa Rana
kok altar, kan mereka Muslim Thor
santi.santi: altar itu mempunyai arti yang luas kak, coba cek di google.. altar artinya tempat mengucap janji suci pernikahan dan juga berarti tempat berlangsungnya pernikahan.. jadi altar bukan hanya untuk agama tertentu ya kak.. seperti halnya islam, menikah tidak hanya di masjid begitu secara gambarannya.. but thank youu komemnya 🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!