Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENOLONG ORANG .
Tapi yang aku herankan kenapa seorang ahli pedang bisa kalah oleh beberapa orang saja... Bukankah seorang ahli pedang bisa mengalahkan berpuluh orang sekaligus... Apalagi di jaman ini . Bukankah Mereka memiliki kekuatan lain... Bodoh ah... Semoga saja aku tidak Terlambat menolong orang itu..." ucap Yu Wan. Dia segera mempercepat larinya . Apa yang ada di dalam Novel itu membuat Yu Wan mempercepat larinya.
"Aah...sayang sekali ilmu meringankan tubuhku belum aku kuasai. Andai aku bisa, Mungkin aku lebih cepat sampai di Sana... Untung saja di jaman modern aku menguasai beberapa keahlian ilmu beladiri. jadi dalam masalah kecepatan dan kekuatan lari , Masih aku kuasai. Sial...di jaman kuno ini keahlian seperti itu memang harus secepatnya harus aku kuasai . Untunglah di buku itu Ada Pelajaran yang mempelajari tentang ilmu meringankan tubuh ...." pikir Yu Wan sambil berlari menuju Luar kota .
Dengan memperhatikan sekitar nya tanpa mengurangi kecepatan larinya , Li Yu Wan berlari menuju pinggiran kota . walaupun Dia tidak tahu di mana letak Spesifik tempat Pria itu akan di jebak, Namun dia ingat kalau di dalam Novel Pria itu akan di jebak di luar kota agak jauh dari gerbang Kota . Dan di dalam Novel itu juga di katakan, hanya ada satu jalur yang menuju luar kota yaitu melalui gerbang kota. Baru setelah di desa terdekat, barulah Ada beberapa persimpangan jalan yang menuju beberapa kota. Karena itu, sekarang tujuan utama Yu Wan adalah gerbang kota .
Tak berapa lama Dia melihat gerbang kota yang di jaga oleh beberapa pengawal kerajaan. Dan Dia bisa melihat beberapa penduduk berlalu lalang keluar masuk kota tampa hambatan. Melihat itu Yu Wan merasa lega. Karena dia tidak usah melompati tembok kota yang dia lihat sangat tinggi hanya untuk menghindari pemeriksaan . Dengan berjalan cepat Yu Wan melewati pintu gerbang kota. setelah agak jauh dari pintu gerbang, dia segera berlari cepat mencari tempat pertarungan para penjahat yang menjebak Pria itu . Beberapa tempat yang tidak terlalu jauh dari pintu gerbang kota sudah Dia datangi, Namun Dia tak menemukan mereka. Dan saat dia dalam kebingungan dan putus asa , Tiba- tiba dia mendengar suara pedang yang beradu . Dengan cepat YunWan mencari Asal suara itu. Dan akhirnya dia Menemukannya juga .
"Aah..ini sih bukan dekat dengan pintu gerbang kota...tapi cukup jauh dari pintu gerbang kota..." ucap Yu Wan menggerutu .
Dengan kesal Yu Wan mendatangi pertarungan itu. dan malah lebih membuat Dia kesal lagi saat dia melihat pertarungan yang tidak seimbang sama sekali . seorang Pria muda sedang bertarung mati- matian melawan lebih dari sepuluh orang berpakaian hitam- hitam. Tubuh para penjahat besar dan kekar. Rasanya tidak pantas lebih dari sepuluh orang melawan hanya seorang Pria saja . dan terlihat sekali kalau Pria itu mulai terdesak. gerakan Pria itu sedikit kacau. Sepertinya Ada beberapa luka di tubuhnya. Yu Wan Meng geram marah melihat pertarungan yang tidak seimbang itu.
"Gunggu...kenapa aku Merasa Ada yang aneh pada orang itu. Sepertinya ada yang tidak beres Pada Pria itu..." kata Yu Wan dalam hati. Dia melihat lebih teliti.
"Waah benar saja... setelah di perhatikan ternyata Pria itu keracunan. Dasar orang - orang pengecut...Melawan satu orang saja harus memakai racun..." Umpat Yu Wan dalam hati.
"Ternyata ini masalahnya kenapa pria tangguh itu sampai terluka parah. sedangkan dia si Ahli pedang. Ternyata dia Kalah Karena terkena racun pelumpuh saraf. Dasar licik..." seru Yu Wan dalam hati.
"Dasar pengecut.. kalian itu manusia atau hewan ha... kenapa kalian bisa menyerang Seseorang dengan Keroyokan..Apakah kalian ini pengecut..atau anak kecil yang bisanya main keroyokan....!" seru Yu Wan yang sudah memegang sebuah pedang menerjang membantu Pria itu.
"Hey Siapa Kau... jangan ikut campur urusan kami ....Apakah kau ingin mati...!" teriak salah Satu dari mereka.
" Mati dan hidupku bukan ada di tanganmu Teman...!" seru Yu Wan yang sudah menerjang kearah mereka.
"Brengsek... Jangan karena kau seorang wanita lalu kami segan membunuhmu... Sekarang pergilah menjauh, atau kami juga akan membunuhmu...!" teriak Pria lain.
"Menjauh...Maaf, aku paling tidak suka melihat ketidak adilan Ada di depan mataku, dam sekarang aku melihatnya, jadi terpaksa aku ikut campur urusan kalian..." jawab Yu Wan .
"Brengsek dasar wanita gal tahu diri... Kalau begitu jangan salah kan kami jika kau ikut mati bersama Pria itu...!" seru Pria itu marah .
He he he...apakah kalian bisa membunuhku.." ucap Yu Wan sambil tertawa mengejek .
"Dasar wanita ja***g...kau sangat sombong... Teman, teman , serang Mereka berdua...!" seru Pria itu marah .
Sedang kan Yu Wan mendekati pria yang terluka .
"Sobat kau terkena racun..cepat minum pil ini, Pil ini Akan mencegah Racun semakin menjalar. Dan sedikit mengurangi Kekuatan racun dalam tubuhmu...." ucap Yu Wan sambil memberikan sebuah pil berwarna hijau pada Pria itu .
"Siapa Kau...?" ucap Pria Itu curiga.
"Jangan bertanya dulu. Hilangkan kecurigaanmu padaku. aku hanya ingin menolong mu....Apakah Kau ingin jatuh di tangan mereka . atau Kau ingin menghabisi mereka..." ucap Yu Wan datar .
Mendengar ucapan Yu Wan, tanpa ragu lagi Pria itu meminum pil yang di berikan Yu Wan. dan tak lama Dia merasakan Aliran hangat mengalir di tubuhnya , Seolah menahan rasa sakit yang tadi sempat membuat Dia lemah. merasakan kekuatan kembali mengalir di tubuhnya, Pria itu segera menyerang mereka yang sedang bertarung dengan Yu Wan. Terlihat pertarungan Dua orang melawan penjahat yang berjumlah di atas sepuluh orang. Menghadapi Orang - orang seperti mereka, Yu Wan masih mampu .
Melihat Apa yang di lakukan Yu Wan yang telah menjatuhkan beberapa orang , Pemuda itu seperti mendapat semangat , Tenaga nya seperti kembali lagi. Mereka segera bertarung bersama menghadapi beberapa penjahat yang tersisa . para pengeroyok yang sempat merasa di atas angin, Kini mereka merasa Khawatir, Melihat sudah beberapa orang jatuh di kelompok mereka, Mereka segera mempercepat dan merubah Cara mereka menyerang. Namun perlawanan mereka ternyata percuma saja. Terlihat meteka tidak sanggup menghadapi serangan dua orang itu . Apalagi si pendekar pedang . Mereka hanya bisa pasrah saat semakin banyak dari teman mereka yang jatuh sekarat ataupun mati . Mereka akhirnya putus Asa dan berusaha untuk kabur. Melihat ITU, terlihat senyuman dingin di wajah Yu Wan.
" Ada apa..?Kalian mulai takut..?Dan sekarang kalian Ingin Kabur..?" ucap Yu Wan mengejek .
"Siapa kau sebenarnya...kenapa kau ikut campur urusan kami..." ucap Salah satu dari mereka. Metela tinggal dua orang saja.
"Bukankah aku sudah bilang pada kalian tadi, Aku paling tidak suka melihat ketidak adilan di depan mataku..." ucap Yu Wan dingin .
"Aaaah...' terdengar suara jeritan dari musuh yang berhadapan dengan Pria itu .
"Lihatlah...temanmu juga sudah mati...apakah kau ingin kabur...?" ucap Yu Wan. Wajah Pria yang berhadapan dengan Yu Wan terlihat antara marah dan ketakutan tergambar jelas di wajahnya .
"Brengsek...Kau telah merusak rencana kami.. Kau harus mati Wanita sialan..!" seru penjahat itu dengan marah .
"Apakah Kau bisa membunuhku...?" ejek Yu Wan sambil tertawa. tak lama terlihat pedangnya berkelebat dengan cepat. dan
"Aaaaah.... " terdengar seruan keras dari Pria yang bertarung dengan Yu Wan. Dan penjahat terakhir akhirnya mati di tangan Yu Wan. setelah melihat Mereka semua mati, Pria itu menatap pada Yu Wan .
" Siapa kau sebenarnya...?" ucap Pria itu datar.
"Seorang teman yang ingin menyelamatkan nyawa dan kehidupanmu..." jawab Yu Wan datar .
"Sorang teman...? apakah Kau bukan dari kelompok mereka...?" ucapnya dengan curiga.
"Kalau aku kelompok mereka. Untuk apa aku menolongmu. Lalu sebodoh apa aku , hingga aku harus mengorbankan temanku sendiri... Bodoh..!" ucap Yu Wan kesal.
Terlihat pria itu menatap Yu Wan dengan tatapan rumit.
"Kalau kau ingin Mengetahui siapa yang telah menjebakmu, dan menginginkanmu ..ikuti aku..." ucap Yu Wan.
"Tunggu ...Mau kemana...!" seru Pria itu saat melihat Yu Wan ingin pergi .
"Jangan banyak tanya...ikutlah denganku..." ucap Yu Wan datar. Yu Wan lalu melompat ke atas sebuah pohon besar berdaun lebat yang berada tak jauh dari tempat itu. Dengan terpaksa Pria itu mengikuti Yu Wan .
Mereka mengambil tempat di cabang Agak keatas. Tubuh mereka tertutup oleh rerimbunan pohon.
"Untuk apa kita Ada di sini...?" tanya Pria itu dengan wajah heran.
"Jangan banyak tanya dan Diamlah. apapun yang Terjadi, Jangan turun untuk Menghadapi mereka. Kau masih terluka. Racun di tubuhmu belum semuanya hilang. Dan Aku masih harus merawatmu agar racun itu hilang Dari tubuhmu . Karena itu jangan mencari masalah dulu...Kau bisa melihat mereka yang menjebakmu, tapi aku harap Kau bisa menahan untuk tidak mencari masalah..." ucap Yu Wan datar . Terlihat Pria itu terkejut Mendengar ucapan Yu Wan.
"Kau seorang tabib...?" ucapnya sambil melihat Yu Wan yang Ada di cabang Pohon yang Ada di atasnya . Saat ini Dia bisa melihat kalau sang penolong seorang wanita yang bertubuh Indah. Namun saat dia me dengar suara nya, Dia yakin kalau wajah di balik topeng itu pastilah cantik .
"Bisa di bilang seperti itu... dan sekarang Diamlah... sepertinya mereka sudah datang. aku ingatkan, jangan banyak bicara, Diam dan lihat saja. Nanti aku akan menjelaskan semuanya .. Tapi Kalau Kau ingin mati, jangan mengajakku..." ucap Yu Wan. Dan benar saja. tak berapa lama terlihat sebuah kereta datang bersama beberapa orang mengendarai kuda. Melihat kedatangan mereka, Terlihat Yu Wan Sedikit kaget. Dia tak menyangka kalau Can Yu akan datang bersama beberapa orang pendekar . Di dalam buku tak di tulis itu .
"Oo..ternyata mereka sekelompok orang berkekuatan cukup besar...Siapa Sebenarnya Can Yu ini...Ada hubungan apa mereka dengan gadis itu..."ucap Kirana dalam hati.
Tak lama kereta berhenti agak jauh dari tempat Yu Wan dan Pria itu berada . Namun mereka berdua bisa mendengar dan melihat dengan jelas pembicaraan dan perbuatan mereka. Tak lama terlihat dari dalam kereta keluar seorang wanita yang sangat Yu Wan Kenal.
"Benar- benar hebat... sebenarnya siapa Dia.." ucap Yu Wan dalam hati.
Saat melihat keadaan di tempat itu Terdengar teriakan Kemarahan keluar Dari mulut wanita itu .
" Brengsek...kenapa bisa jadi begini... Hanya menjatuhkan Pendekar pedang yang sudah meminum racun pelumpuh Saraf saja kalian tidak mampu . Apa kalian semua sudah begitu lemah ha...!" teriakan wanita itu menggema di tempat itu. semua terdiam dan terlihat Can Yu sangat marah.
"Sial...lepas sudah Pria itu dari tanganku... percuma aku membayar kalian mahal...!" ucap wanita itu marah.
" Nona Can Yu...seperti nya mereka baru saja bertarung. mungkin Pria itu tidak jauh dari tempat ini... Dan Jika dia sudah terkena racun pelumpuh Saraf, Pasti Dia tidak bisa pergi jauh dari tempat ini...Dari pada marah- marah, lebih baik kita kejar dia sekarang..."ucap salah Satu pengawal itu melaporkan. Terlihat Can Yu Menatap Pengawal itu dengan tatapan Tajam. tak lama dia berkata .
"Ya sudah Ayo kita Cari Dia. Kalau ke kota itu tidak mungkin. dengan luka parah, Dia bisa di curigai sebagai penjahat saat melewati pintu gerbang .dan aku yakin Dia tidak akan berani melaporkan kalau Dia mendapat serangan... dan jika kearah kita datang tadi , pasti Kita sudah bertemu dengan Dia . Ayo kita mencari kearah lain..." ucap Can Yu . Dia segera nak kembali keatas Kereta nya . Mereka segera berjalan kearah lain meninggalkan tempat itu . Setelah kepergian mereka, Yu Wan melemparkan sebuah baju atasan kearah Pria itu.
"Pakai baju ini Untuk melapisi bajumu. agar penjaga pintu gerbang tidak curiga padamu.." ucap Yu Wan datar . Tanpa banyak tanya , Segera pria itu memakai baju yang di beri Yu Wan . untuk menutupi bajunya yang penuh darah. Setelah melihat Pria itu memakai bajunya untuk menutupi baju berdarah, Yu Wan segera Mengajak Pria itu pergi.
"Ayo kita pergi.. Kau terluka, Lukamu perlu di obati. dan racun di tubuhmu perlu di keluarkan. lagian Darahmu banyak yang keluar, Aku takut Kau akan jatuh pingsan di tengah jalan Karena kehabisan darah. Dan aku tidak akan kuat Membawamu pergi... lagi pula aku yakin kalau sebentar lagi rombongan tadi akan kembali..." ucap Yu Wan sambil melompat turun dan berlari meninggalkan tempat itu.
"Memangnya kita mau kemana...?" tanya Pria itu sambil berlari mensejajarkan diri di sebelah Yu Wan .
"Ke tempatku ...di samalah aku bisa mengobatimu..." jawab Yu Wan .
Yu Wan melihat wajah Pria itu semakin Pucat. Yu Wan mengambil air danau yang sudah Dia kemas dalam botol . Dengan berpura- pura mengambil dari Lengan bajunya, Yu Wan memberikan botol pada pria itu .
"Minumlah ini...agar kau tidak pingsan di jalan..." ucap Yu Wan.
Pria itu menatap Yu Wan. Lalu mengambil botol di tangan Yu Wan. Tanpa Curiga dan Canggung, Dia meminum semua air di dalam botol itu. Dan saat air masuk kedalam tubuhnya, Dia kembali merasakan kekuatan hangat mengalir dalam tubuhnya . Dia heran, air apa itu... Kenapa Dia merasa ada kekuatan yang membuat Dia merasakan tubuhnya menghangat setelah meminum air yang di berikan gadis ini. Tak berapa lama Mereka sampai di depan pintu gerbang Kota . Mereka memilih berjalan dengan tenang melewati pintu gerbang . Yu Wan berusaha berjalan di samping pria itu sambil menutupi pria itu dari tatapan penjaga pintu gerbang. untunglah tidak ada masalah. hingga mereka bisa melewati pintu gerbang dengan tenang. Mereka Melanjutkan perjalanan dengan berlari menuju rumah kediaman Yu Wan. Memerlukan waktu hampir 30 menit untuk Mereka sampai di rumah tinggal Yu Wan.
Ketika sampai di sana, Yu Wan memilih lewat pintu samping . Betapa terkejutnya Nuan Saat Dia melihat sang Nona datang bersama seorang Pria yang penuh darah di bajunya .
"Nona..si..Siapa orang ini...?"tanya Nuan dengan perasaan takut dan cemas. .
"Seorang teman yang terluka..."Jawab Yu Wan. Perasaan sang Nona tidak pernah punya teman Pria.. batin Nuan.
"Nuan siapkan kamar di belakang, biar Dia..." belum selesai Yu Wan Berbicara, Pria itu telah jatuh pingsan. Terdengar seruan Nuan saat Pria itu terjatuh.
"Nonaa..Dia pingsan...!" Seru Nuan ketakutan.
"Ck..menyebalkan.. ." ucap Yu Wan .
' Ayo Kita bawa Dia kedalam, Nuan..." ucap Yu Wan .
Akhirnya dengan susah payah, Nuan dan Yu Wan Membawa orang itu Kekamar belakang. Mereka tidak berani meminta tolong pada orang lain, takutnya malah menimbulkan masalah untuk mereka . Setelah tubuh itu di baringkan di atas ranjang di dalam kamar kosong yang ada di sebelah kamar Nuan, Dengan cepat Yu Wan membuka baju dan merobek baju milik Pria itu yang sudah compang - camping . Saat bajunya telah lepas dari Tubuhnya , Yu Wan bisa melihat banyak luka berdarah di tubuh Pria itu. Terlihat sebagian masih mengalirkan darah walaupun tidak banyak , juga Sebagian ada yang sudah membeku, dan darah yang mengalir, mungkin terserap oleh baju tebal milik Yuan tadi. hingga tidak menetes keluar. untung saja Darah tidak menetas di jalan yang mereka lalui tadi . jika itu terjadi, Bisa- bisa meninggalkan jejek untuk para penjahan. Dan Mereka akan muda mencari keberadaan Pria itu . .
"Untung Saja kami cepat sampai di rumah... kalau tidak, Dia pasti pingsan di tengah jalan...dan itu akan sangat menyusahkan... " ucap Yu Wan sambil bernafas lega .
"Memangnya Dia kenapa , Nona....?" tanya Nuan.
"Di serang Penjahat..." jawab Yu Wan tenang.
"Dia Bukan penjahat kan...?" tanya Nuan takut.
" Bukan...Siapkan air panas , Nuan..." Perintah Yu Wan.
"Baik Nona...jawan Nuan yang sudah memahami sifat Yi Wan yang sekarang . Yu Wan lalu Mulai merawat pria muda itu
Dengan menggunakan jarum akupuntur, Yu Wan berusaha mengeluarkan Racun di tubuh Pria itu. Terlihat jarum akupuntur memenuhi Seluruh tubuh atas Pria itu. Yu wan mendiamkan sejenak jarum di atas tubuh itu. Dia menggunakan sedikit tenaganya untuk mendorong Racun keluar . Tak lama terlihat Pria itu bergetar tubuhnya . Setelah getaran berhenti, Yu Wan mencabut jarum di tubuh Pria itu. saat jarum terakhir di cabut, Pria itu memuntahkan darah hitam. dan darah yang keluar dari tubuh yang terluka terlihat berubah hitam juga . Setelah memuntahkan darah hitam, Pria itu kembali pingsan. darah hitam habis , Yu Wan meminumkan sebuah pil untuk menghentikan pendarahan juga menetralkan Racun . barulah setelah itu dia membersihkan luka di tubuh pria itu dengan air hangat yang di bawah Nuan. tanpa setahu Nuan, Yu Wan mencampur air itu dengan air dari dalam ruang Dimensinya. Melihat Nonanya membersihkam luka pada seorang Pria, Nuan Mendekat dan berkata.
"Biar Nuan yang membersihkan luka di tubuh Pria itu , Nona..." ucap Nuan . Mendengar ucapan Nuan ,Yu wan berkata.
" Tidak usah.. kalau kau yang membersihkan Dia, Lalu Siapa yang akan membantuku membuang air yang kotor dan mengambil lagi air bersih,.." ucap Yu Wan. Melihat sikap yang di tunjukan Nuan, Terlihat senyuman di bibir Yu Wan. Dia tahu Nuan melakukan itu demi menjaga kehormatan Dia. Hanya saja Nuan tidak tahu, kalau seorang Dokter , tidak Ada masalah dalam menolong seseorang. Baik itu laki- laki ataupun perempuan . terlihat tangan Yu Wan dengan cekatan membersihkan seluruh luka di tubuh Pria itu.
"Benar juga apa kata Nona.. Maafkan Nuan , Nona.." ucap Nuan sambil tertawa kecil.
"Kau ini..." ucap Yu Wan sambil tersenyum .
Setelah luka bersih, barulah Yu Wan mengoleskan salep dan bubuk emas di tubuh Pria itu. dan membalut lukanya dengan Kain perban yang dia ambil dari ruang dimendinya. Untuk mengelabui Nuan , Tadi Yu Wan sengaja masuk kedalam kamarnya. dan kembali sambil membawa kotak obat kedalam kamar itu .
Setelah di obati, tak lama Pria itu sadar kembali . Dan Saat Dia Membuka Matanya, Dia melihat gadis Cantik berada dekat ranjang yang dia gunakan dia tidur. . dan di sebelahnya terlihat seorang wanita lagi, yang terlihat cukup manis.
"Di mana ini... apa yang terjadi...?" ucapnya sambil berusaha bangun dari tempat tidur .
"Eee tuan...jangan bangun dulu...Kau itu Baru di sembuhkan Nonaku...kalau Kau bergerak sekasar itu , bisa- bisa luka di tubuhmu kembali terbuka..!' seru Nuan saat melihat Pria itu ingin bangun .
"Kau baru di obati. dan tubuhmu masih lemah. Kalau Kau memaksa bangun, maka luka di tubuhmu itu akan terbuka kembali. Sia- sia aku mengobatinya tadi...." ucap Yu Wan datar .
"Kau telah menolongku...?" ucapnya dengam mata menatap Yu Wan dengan tatapan rumit.
"Benar...istirahatlah dulu...tenang saja ,Kau aman di sini . Kau jauh dari bahaya.. jika Kau diam Saja, lukamu akan cepat sembuh. Dan kau bisa kembali Sehat. Tapi Jika Kau banyak bergerak...Kau akan lama sembuhnya..." ucap Yu Wan lagi .
"Apakah Kau gadis yang tadi menolongku...?" ucap Pria itu sambil menatap Yu Wan .
"Kalau bukan aku Siapa lagi...apakah Kau melihat orang lain di sini Selain pelayanku...?" ucap Yu Wan tajam .
"Ternyata Dia gadis yang menolongku.. Dia sangat cantik, tapi Mulut nya sangat pedas.." ucap Pria itu dalam hati.
"Trimakasih atas pertolongan mu..." ucap Pria itu.
" Itu hal biasa...Nuan.. beri dia bubur yang Kau buat tadi.." ucap Yu Wan datar.
"Baik Nona..." jawab Nuan. gadis itu segera keluar dari kamar itu . Meninggalkan Yu Wan dan Pria itu .
"Makanlah dulu...setelah itu beristirahatlah... Kau butuh Istirahat yang banyak untuk penyembuhan dan memulihkan tenaga mu... " ucap Yu Wan menjelaskan .
"Namaku Dira ... Aku sebatang kara...Apakah Kau tidak mau menjelaskan Siapa mereka yang telah menjebakku tadi..." ucap pria yang bernama Dira tersebut .
"Sebelum Kau memperkenalkam diri, aku sudah tahu namamu... Di dalam Novel Pria INI di gambarkan seorang Pria gagah dan tampan Memang Kenyataan nya wajah pria ini benar gagah dan tampan . sang pengarang memang hebat. Di dalam Dunia Novel ini, para pemerannya bertaburan wajah tampan dan gagah.." ucap Yu Wan dalam hati.
"Istirahatlah dulu...Karena fisikmu memerlukan itu..setelah ke adaanmu lebih baik, aku akan menjelaskan semua nya Padamu..." ucap Yu Wan. Dia lalu segera pergi keluar dari kamar itu.
Sedang kan Dira sendiri terlihat menatap kepergian Yu Wan dengan tatapan penuh kekaguman. Apalagi saat melihat wajah cantik Yu Wan. Namun terbersit rasa hormat di hatinya dengan tulus .
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut pada episode selanjutnya m Trimakasih 🙏🙏...
Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.
Bersambung .