Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Walaupun dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap Chavin (pria yang disukai Lexa).
Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta Lexa karena alasan tertentu. Tapi Lexa selalu diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan Lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya Chavin memutuskan untuk berpisah dengan Lexa. Tak disangka- sangka Lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit parah.
Apakah setelah wajah Lexa tirus Chavin menerima cinta Lexa kembali dengan tulus???
Apakah Lexa akan tetap mengejar cinta Chavin atau malah sebaliknya!!! Nantikan kisah mereka selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35. SEMAKIN BERSINAR
"Lexa... Kamu pernah terfikir tak? Dia disana bersama gadis lain. Sedang menikmati kebahagiaannya? Pernah kamu berfikir begitu tentang dia? "tanya Ninda.
"Aku rasa, Chavin sudah membangun hidup nya yang baru Lex. Jadi aku mau kamu juga begitu. Bangun kehidupan mu yang baru. Walaupun sulit. Slow slow pasti kamu bisa? " ujar Ninda lagi.
"Sayangi Air matamu Lexa. Simpan air mata mu ini untuk kebahagiaan mu nanti. Memang cinta pertama sulit untuk dilupakan. Tapi aku yakin kamu pasti bisa. Ok? "ucapnya dengan nasihat.
Aku pun tersenyum dan mengangguk dengan nasihat yang ku terima dari Ninda itu. Yah.. betul, apa yang Ninda bilang slow slow pasti bisa. Walaupun sulit tapi aku yakin pasti aku bisa.
KEESOKAN PAGINYA
Pagi itu Alexa sebelum pergi kerja ia dikejutkan oleh salah satu perusahaan bagian Redaksi yang ingin mengambil kisah nya untuk dijadikan sebagai inspirasi buat wanita wanita diluar sana.
Bahkan katanya jika aku berkenan menceritakan kisah ku itu, aku bisa menjadi bintang tamu diacara salah satu televisi.
Eeehmmm... aku pun terdiam sejenak. Dengan memikirkan tawaran itu. Dan mereka pun siap kapan saja untuk menunggu sampai aku betul-betul bersedia.
Yah TUHAN... apakah ini merupakan tawaran yang menarik untuk ku. Terdiam lama aku menghadap cermin. Pikiranku masih bingung. Aku terima atau tidak yah. "gumam ku dalam hati.
Namun, ini bukan keputusan yang mudah. Alexa yang masih berdiri didepan cermin, menatap bayangan dirinya sendiri. Wajahnya kini memang cantik, tetapi dibalik kecantikan itu tersimpan kisah penuh luka, perjuangan dan air mata.
Pagi itu, telepon dari Perusahaan Redaksi itu betul- betul mengusik fikirannya. Tawaran untuk menceritakan perjalanan hidupnya, bahkan menjadi inspirasi bagi banyak wanita adalah sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelum nya.
"Lex... are you ok? Kenapa dengan mu cantik, apakah ada masalah? "tanya Ninda yang sudah lama memperhatikan sikap aneh ku.
"Nin, kamu tau tak. Tadi salah satu Perusahaan Redaksi menelpon ku. Mereka ingin mewawancaraiku tentang kecelakaan yang aku alami itu. Yang bisa membuat ku untuk bertahan hidup sampai sekarang. "ucapku.
"Mereka ingin menjadikan kisah ku untuk inspirasi. Menurutmu bagaimana? Apa aku harus terima atau tidak Nin? "tanya ku bingung.
"Wow... Terima saja Lex, ini kesempatan kamu untuk memberi motivasi pada banyak orang. Tak salah kok kalau kita berbagi cerita sedih kita kepada orang lain. Aku bilang terima, terima yah Lex. " jawab Ninda.
"Baiklah sahabat ku yang cantik. Terima kasih yah sudah memberi aku masukan. Tadinya aku sempat bingung Nin. Tapi sekarang tidak lagi. Ok nanti aku akan menghubungi tim Redaksi itu. "jawabku.
Kini,tawaran dari perusahaan redaksi Itu mengembali kan semua kenangan tersebut. Alexa sadar, jika dia menerima tawaran ini. Dia harus teringat lagi kisah kisah lama nya yang penuh luka saat peristiwa itu terjadi untuk berjuang hidup.
Tetapi dia juga tahu, kisahnya ini akan menjadi inspirasi untuk banyak wanita diluar sana yang berjuang menghadapi rasa trauma dalam hidup mereka.
Alexa akhirnya memutuskan untuk menghubungi tim Redaksi tersebut. Berkat dukungan Ninda juga. Dengan suara yang sedikit gemetar dia pun menelponnya.
"Saya bersedia berbagi kisah saya. Tapi saya ingin orang-orang tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang operasi atau perubahan fisik, melainkan tentang menemukan kembali kekuatan dari dalam diri. "ucap nya.
"Baiklah Mbak Alexa kami mengerti. Besok kita bisa mulai wawancara nya bagaimana? Apakah anda bersedia? " tanya nya.
"Nin.. kata nya besok aku harus memulai wawancara itu. Bagaimana menurut mu. Harus kah aku terima Nin? Aku sangat gugup Nin? "tanya Lexa kepada Ninda.
Ninda mengangguk perkataan Alexa dengan senyuman bahagia tampak tersirat dari raut wajahnya.
SINGKAT CERITA
Pagi itu, Alexa tengah mempersiapkan diri untuk wawancara. Baju yang ia kenakan tampak rapi, dan wajahnya terlihat anggun dewasa. Namun, jauh di lubuk hati, ia bertanya pada dirinya sendiri Apakah ini cukup? Eehhmmm... menghela nafas. Bismillah...
Suara telepon memutus lamunannya.
"Alexa, siap? Aku jemput kamu sekarang ya! jangan pakai lama. Kalau lama kamu harus bayar denda. Hahaha..." suara Ninda terdengar ceria sambil tertawa di ujung sana.
Alexa menarik napas panjang sebelum menjawab, "Asiap, cantik." la berusaha terdengar yakin, meski ada debar di dadanya yang sulit dijinakkan.
Saat tiba dikantor Redaksi semua mata tertuju padanya saat ia memasuki ruangan. Tatapan-tatapan itu selalu sama sedikit kagum, sedikit penasaran. Tapi Alexa tak mau larut dalam prasangka.
la duduk, menjelaskan pengalamannya dengan tegas dan tulus. la bercerita tentang luka, tentang jatuh dan bangkit, dan tentang keberaniannya merangkul diri sendiri dalam proses yang tidak mudah.
Ketika hari wawancara tiba, Alexa merasa sangat gugup. Tetapi saat dia duduk didepan kamera dan mulai bercerita tentang kisah nya. Tiba-tiba rasa gugup itu seketika hilang dengan sendirinya.
Dia mulai menceritakan dengan jujur tentang kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya itu, tentang kebahagiaan yang mampu merubah segalanya. Tentang dia yang bisa melawan semua rintangan dalam hidupnya.
Wawancara utu ditayangkan di salah satu stasiun TV nasional, dan sangat luar biasa respon masyarakat sangat menakjubkan. Banyak orang menyukai cerita nya dengan respon positif. Dan banyak orang terinspirasi dari kisah Alexa.
Mereka mengirim pesan melalui media sosial, berterima kasih karena Alexa teláh berbagi kisahnya. Beberapa dari mereka bahkan mengatakan bahwa cerita Alexa menjadi inspirasi.
Dan memberi mereka keberanian serta motivasi untuk menghadapi masalah mereka sendiri. Alexa merasa bahagia. Dia tidak pemah menyangka bahwa kisahnya bisa memberikan dampak sebesar ini.
Saat itu Chavin sedang menonton acara itu. Kebetulan dia saat itu berada diBali bersama Jennie kekasih nya. Chavin pun terkejut saat ia membaca nama bintang tamu di TV itu. Alexa Zanca.
Nama nya persis dengan nama Alexa. Tapi wanita ini begitu sangat cantik dan sempurna. "gumamnya. Tapi Chavin tidak menyadari bahwa itu benar benar adalah Alexa. Wanita yang selalu mencintai nya.
"Eehhmmm..Alexa Zanca. Kenapa wanita yang bernama Alexa memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh ya? Sudah lah cantik, sexy, smart. Hebat banget Mbak Alexa ini yah. Masih mudah karier nya sangat cemerlang. "bisiknya dalam hati.
"Honey kamu lagi lihat acara TV apa? Seorang gadis muda yang sudah menjadi Duta inspirasi kaum wanita. Dia sangat cantik? Sexy dan sempurna? "ucap nya yang begitu kagum melihat Lexa.
Ehhmmm... Honey. Aku atau dia lebih cantik? Dasar Kamu buaya yah. Buat aku jadi badmood dech. " jawab Jennie yang merajuk dengan sikap Chavin.
Honey....
Honey...
Honey... no, i am sorry honey.
Muaaahh... memberi kecupan di leher jennie
"Still angry me? " tanya nya.
Jennie pun masih diam dan merajuk lagi kepada Chavin.
Muaaahh...
Muaaahh...
Muaaahh.. (memberi banyak kecupan)
"still angry me? "tanya nya lagi.
"Aah... Honey. Kamu nakal yah. " Jawab Jennie.
Walaupun dia lebih cantik dari kamu. Tapi kamu tetap yang aku mau. Kamu satu satunya wanita yang membuat aku........Cuuup. Eehhhmmmm...honey. Seketika terputus pembicaraan nya. Dan bertukar dengan kecupan.
Cuuup..
Cuuup..
Cuuup..
Aahh... Honey.. (desis Jennie)
Cuma kamu yang bisa membuat aku gila honey. "ucap nya sambil menghentikan kecupannya dilehernya. Dan mereka saling pandang dengan tatapan penuh cinta.
"Kamu tidak berbohong kan honey? Aku jealous kalau kamu memuji mereka. Aku takut kehilangan kamu Honey. "ucap Jennie dengan memberi ciuman dibibir Chavin dan merangkul leher Chavin.
Mmmuaaahh...
"Janji yah jangan tinggali aku? "bisik Jennie ditelinga Chavin sambil memberi kecupan lagi dibibir Chavin.
Chavin pun menggangguk dan membalas ciuman Jennie. Sambil berbisik mana mungkin aku ninggalin wanita se sexy kamu honey. Dan mereka pun saling berciuman satu sama lain.
BERSAMBUNG...