dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berkumpul Bersama
Selamat membaca.
Lanjut ya besti
* * * * * * *
Setelah ucapan sang mama arsyad ke sita, sita pun memberikan satu suapan ke nenek , dan sudah habis makanan sang nenek.
Istianah yang melihat sang ibu begitu lahap di suapi calon menantunya ikut senang. Isti kira sang ibu akan menolak sita seperti saat sang suami yang di tolaknya dulu.
" Ibu lahap banget ,enak ya bu ?" tanya isti ke ibunya.
" Enak kan ibu udah lama tidak makan enak begini !" ucap ibunya.
" Ini kamu yang bawa ya nak ?" tanya isti ke sita.
" Iya ma , sita di bantu nenek sita tadi !" ucap sita apa adanya.
" kakek makan juga kek, masih banyak kok ,ini buahnya juga banyak !" ucap sita sambil memberikan buah anggur ke kakek dari arsyad !
" Iya nak, terimakasih ya, sudah mau membujuk cucu kakek yang satu ini untuk datang ke sini." ucap kakek.
" Iya kek , kakek jangan khawatir sita pasti akan sering sering ajak mas arsyad jenguk nenek dan kakek. Jadi kakek tenang saja ya !" ucap sita.
" Pa diam saja kenapa ? Tumben biasanya papa akan bawel !" ucap isti ke suaminya.
" Nggak papa kok ma hanya capek saja !" ucap sudrajad karena sedari tadi dia hanya diam dan tanpa bersuara meskipun itu basa basi saja.
Sudrajad memang pendiam ,tetapi kalau di usik ketenangannya dia akan marah. Bahkan dia akan dingin ke orang yang baru di kenalkannya. Dia juga memperhatikan sita dari cara berbicara dan bahasanya yang sopan.
Baginya sita memang anak yang baik dan jujur, dia sangat bangga ke putranya yang memilih sita karena dia juga sangat perhatian dengan mertuanya.
Sita yang sangat akrab dengan sang istri menandakan jika sang istri sudah cocok dan klop ke sita.
Setelah selesai demgan kegiatan makannya semuanya berkumpul di ruang tengah yang luas, mereka berkumpul dan bercerita tentang masalalu mereka agar sita tau jika sekarang nenek calon suaminya sudah benar benar berubah.
Tidak lama kemudian dari luar ada yang mengucapkan salam , dan ternyata kedua kakak dari arsyad beserta keluarga kecilnya.
Rumah yang tadinya sepi seperti tidak ada yang menghuni pun menjadi ramai karena ada anak cicit mereka yang juga di ajak oleh tania dan karina.
Sita yang memang suka dengan anak kecil pun bermain dan menggoda anak dari calon iparnya itu.
Dia bahkan menyanyi kan ke tiga anak itu dan membuat semuanya ikut senang .arsyad yang diam diam memperhatikan sita tersenyum senang karen Dia percaya kelak anaknya akan jadi anak yang beruntung.
"Sita sangat ke ibuan ya pa anaknya simpel tidak neko neko." ucap isti ke suaminya.
" Iya ma arsyad tidak salah memilih calon istri ma !"
"Iya pa, mama juga setuju karena sita membawa pengaruh baik ke arsyad." ucap isti ke suaminya.
" Bagaimana dengan ibu, setuju tidak kalau arsyad dengan sita , karyawannya bu ?" tanya isti ke ibunya.
" Ibu setuju nak , nak sita baik bahkan dia juga mau menyuapi ibu yang orangnya sudah jorok ini." ucap ibunya .
" Terimakasih ya bu sudah berubah untuk semua sifat dan keegoisan ibu, isti sangat sayang sama ibu. Isti bahkan ingin main kesini tapi isti takut ibu menolak isti." jelas isti.
" maafkan ibu yak nak yang egois, dan memikirkan kekayaan saja !" ucap ibunya.
" Sudah lah bu , sekarang kita pikirkan masa depan . tania kamu gak peluk nenek kamu nak ,kamu juga karina ?" ucap isti .
" Nek maafin tania ya yang tidak pernah menjenguk nenek dan kakek !! Ucap tania .
Dulu tania pernah datang dengan karina juga tetapi saat di deoan pintu dia mendengar bahwa sang nenek tidak mau mengakui cucu karena sang mama yang menikah dengan papanya yang tidak punya apa apa .
Setelah mendengar ucapan itu dari depan pintu tania dan karina berjalan mundur dengan pelan agar tidak terdengar oleh orang yang ada di dalam .
Setelah itu dia tidak pernah lagi punya ke inginan untuk menjenguk sang nenek bahkan isti sang mama tidak tau kalau sang ibu bicara begitu karena tania dan karina tidak cerita demgan sang mama .
Kerap kali tania dan karina di suruh untuk mengantar makanan dengan sang mama untuk sang nenek dan kakeknya, akan tetapi mereka selalu menolak dengan alasan ada kuliah pagi .
" Nek karina sama tania ke depan ya, mau lihat anak-anak bermain dengan tantenya." ucap karina .
" Iya nak !" ucap neneknya singkat.
Sang nenek memang sifatnya sangat tegas , dan keras kepala juga , jadi jika ucapannya di bantah akan berdampak buruk bagi yang membantahnya. Bahkan sang suami pun juga sangat menurut dengannya.
" Ayo sama kakek ,kakek juga ingin melihat para cicit kakek !" ucap sang kakek dengan merangkul bahu sang cucu.
" Iya kek ayo, kek kakek harus sehat terus agar nanti kalau cicit kakek minta gendong kakek kuat menggendongnya." ucap tania yang memang dulu pernah dekat dengan sang kakek karena sang kakek tidak pernah pilih kasih dengan sang cucu.
Isti yang melihat sang anak lebih dekat dengan sang ayah pun tersenyum senang ! Karena yang dia tau hanya sang ayah yang dekat dengan anaknya .
" Lihat lah bu mereka begitu senang saat berkumpul, bahkan ayah juga terlihat sangat bahagia sekali dengan kehadiran mereka!" ucap isti ke sang ibu.
" Iya nak tidak seharusnya ibu memisahkan mereka hanya karena keegoisan ibu ! Ibu sangat menyesalinya." ucap sang ibu.
" Pa , papa antar mamak ke depan ya, mama mau buatkan minuman segar buat semuanya !" ucap isti.
" Iya ma, kita kedepan bu ,sambil melihat cucu dan cicit bermain !" ucap papa sudrajad. Sang ibu hanya menganggukan kepalanya karena dia masih canggung.
Semuanya berkumpul di taman depan dan menggelar tikar disana. Entah tikar dari mana mungkin tikar yang di bawa sita tadi saat makan di taman perbatasan kota dengan arsyad.
Berkumpul di hari libur ini menambah suasana yang mengasikan apalagi mendengan celoteh dari ketiga anak yang masih balita itu.
Isti yang tadi membuat minuman pun datang dengan membawa nampan yang berisikan jus buah alpukat yang di bawa sita dengan di bantu sang bibi.
Anak anak yang melihat ada buah buah segar pun mendekat ke arah sang nenek dan memakan buah itu dengan nikmat.
" Ambil pelan pelan ya ! Jangan sampai berebut karena masih banyak buah di dalam dapur!" ucap isti ke cucunya
" Iya oma ini sangat enak dan manis !" ucap kaynara anak dari karina dan jonatan.
" kalau enak nanti nambah ya sayang !" ucap sita sambil mengelus rambut kaynara.
" Iya tante !" ucap kaynara.
" Tante rumahnya jauh ya , terus tante kerja apa ?" tanya kaynara karen kepo.
" Tante kerja di perusahaan om arsyad , tante tinggal di gang melati !" ucap kaynara .
" Oh tante pacaran ya sama om !" ucapan kay membuat sita tersedak minumanya .
Arsyad yang melihat sita tersedak pun mendekat dan mengambil tisu untuk mengelap sisa minumannya yang tumpah.
"Pelan- pelan dek kalau minum !" ucap arsyad.
" Iya mas makasih ya !" ucapnya canggung.
" ini sudah mau sore nek kita mau balik ke kota nenek jaga kesehatan ya , kalau sita ada waktu sita janji akan kesini. Takut nenek nanti marah kalau kemalaman nek !" ucap sita dan diangguki sang nenek.
" Iya nak salam dengan nenek kamu ya !" kapan-kapan ajak nenek kamu juga ke sini biar tambah akrab." ucap sang nenek.
" Iya nek ! Ma pa sita dan mas arsyad duluan ya ! Takut kemaleman nanti !" ucap arsyad.
" Assalamualaikum nek , kek, ma, pa ! Kak kami duluan ya !" ucap sita .
Ini dulu ya gays soalnya masih repot maaf telat up
Jangan lupa tinggalkan jejak.