Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.
Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.
Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.
Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.
Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?
Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Menang Atau Kalah
"Sekarang jalankan permainan ular tangga ini, Kyra !"
Laki-laki misterius memberi semangat kepada Kyra, untuk melanjutkan permainan ular tangga unik ini.
Kyra yang melamun tampak terkejut ketika mendengar suara laki-laki asing itu.
"Ambil dadunya, Kyra !" ucap laki-laki misterius.
Kyra bergerak cepat seraya merapalkan mantra, sekejap saja topi miliknya berubah kembali menjadi tongkat hitam serta memanjang cepat ke arah dadu kosong berwarna putih yang ada di atas papan ular tangga.
"Уца џьаҳанымҟа...!" teriak Kyra penuh semangat tempur.
Ctas !
Dadu permainan ular tangga menggelinding cepat lalu berhenti di dekat kaki Kyra yang mengenakan sepatu boots hitam panjang.
"Angka tiga...", kata Kyra sembari menoleh ke arah dadu di dekat kakinya.
Kyra bergerak kembali, untuk melompati ke atas kotak-kotak papan ular tangga sebanyak tiga kali lompatan, sesuai angka yang ada pada dadu permainan.
Pada saat Kyra telah mencapai kotak ketiga, terdengar suara mendesis mendekat ke arahnya.
Kyra merasakan bau nafas yang kurang sedap dari arah belakang punggungnya.
Bau itu semakin lama semakin menyengat kuat.
"Ssshhhh... ! Ssshhhh... ! Ssshhh... !"
Suara desisan itu bertambah mendekat ke arah Kyra.
Sontak membuat seluruh tubuh gadis delapan belas tahun itu merinding kuat.
Kyra berubah bimbang ketika mengetahui adanya sesuatu yang lain di area belakang punggungnya, dia menoleh pelan-pelan ke arah samping.
Diliriknya sesuatu yang bergerak serta mendesis pelan dari arah belakang punggungnya.
"Apa itu... ???" ucapnya penasaran.
Keringat jatuh menetes ke arah wajah Kyra.
"Hai, lamban ! Lihat aku !" teriak suara seseorang dari arah belakang Kyra.
Kyra segera memutar badannya hingga menghadap ke arah suara itu, dilihatnya seeekor ular raksasa meliuk-liuk di hadapannya dan di atas ular itu, duduk anak laki-laki yang telah terbungkus oleh kepompong.
"Apa !!!" pekik Kyra terkejut kaget.
Kyra melompat menjauh dari arah ular raksasa itu, menghindari ujung bisa ular menyentuh tubuhnya.
"Ular itu berhasil menangkap anak laki-laki itu", kata Kyra tak percaya.
Kyra berubah ketakutan saat melihat tubuh anak laki-laki itu berubah menjadi kepompong.
"Anak itu menjadi kepompong !?"ucap Kyra gemetaran.
Seekor ular berbisa raksasa bergerak terus seraya mendesis keras seolah-olah dia ingin menunjukkan kekuatannya kepada musuhnya yaitu Kyra.
Tiba-tiba ular berukuran besar itu menghujam ke arah Kyra, hendak menangkap gadis itu.
Namun dengan sigapnya, Kyra berhasil menghindari serangan ular tangga raksasa yang datang kepadanya.
"Уца џьаҳанымҟа...!" teriak Kyra.
Muncul tongkat berwarna hitam yang bergerak memanjang lurus ke arah depan.
Kyra segera mengayunkan tongkat ajaib milknya ke arah dadu kosong permainan berwarna putih berulangkali hingga dadu menggelinding cepat.
"Gleduk ! Gleduk ! Gleduk !"
Dadu bergulir cepat di atas papan permainan ular tangga lalu muncul angka lagi pada dadu tersebut.
"Angka satu !" ucap Kyra.
Kyra segera melompat tinggi seraya terus-menerus mengayunkan tongkat di tangannya.
Ular raksasa itu ikut bergerak seiring Kyra melompat ke arah kotak di dekat kotak dia berpijak tadi.
Kyra mendarat pada kotak berwarna cokelat lalu muncul suara dari arah kotak.
("Mendapat reward bonus berupa ketrampilan menggunakan elemen air, bisa digunakan untuk menundukkan ular")
Terdengar ucapan suara misterius dari kotak cokelat yang dipijaknya barusan.
Kyra menengok ke arah bawah, dia telah berdiri di atas kotak berwarna cokelat tua.
"Elemen air ? Ketrampilan apa ?" kata Kyra kebingungan.
Belum selesai Kyra berkata, ular raksasa telah mendekat ke arahnya sehingga memaksa gadis delapan belas tahun itu melawan ular itu.
"Air !" teriaknya lantang sembari mengayunkan tongkat berwarna hitam yang ada di tangannya.
Muncul pusaran air dari arah tongkat hitam milik Kyra kemudian bergerak menyerang ular raksasa yang ada dihadapannya.
Pusaran air terus berputar-putar lalu melilit seluruh tubuh ular tangga raksasa yang berubah hidup itu.
Kesempatan Kyra untuk melawan, dia melompat tinggi ke atas punggung ular raksasa yang meliuk-liuk cepat di bawahnya.
Kyra bergerak lincah saat dia naik ke punggung ular raksasa, dengan sekali gerakan cepat, dia menangkap kepompong dari atas ular tersebut.
"Hup !"
Kyra meloncat turun seraya membawa kepompong berisi anak laki-laki itu.
"Aku mendapatkannya !" ucapnya lega.
Kyra melesat kilat, menjauhi ular raksasa itu sembari membawa pergi kepompong anak laki-laki ke arah dadu, dia melesakkan tongkat saktinya kembali ke arah dadu kosong berwarna putih agar dadu menggelinding berputar.
"Aku harus mencapai kotak terakhir dan memenangkan permainan ular tangga ini sebelum ular raksasa itu berhasil lolos dari jeratan pusaran air", ucap Kyra.
Kyra melayang tepat di atas kotaknya semula, menunggu angka pada dadu permainan muncul kembali.
Dadu berhenti bergerak, diam menggelinding berputar.
"Angka empat !" sorak Kyra.
Kyra mengalihkan perhatiannya ke arah kotak permainan ular tangga yang memang tersisa empat kotak, artinya ada empat kotak terakhir yang harus dia lompati dan dia selesaikan untuk mengakhiri permainan ular tangga ini.
"Sekarang saatnya bergerak !" ucapnya cepat.
Kyra melompat ke arah kotak di depannya sembari membawa kepompong berisi anak laki-laki yang menjadi lawan mainnya.
Pada saat Kyra hendak melanjutkan melompat ke kotak berikutnya, tiba-tiba ular raksasa mengejarnya.
Kyra yang mengetahui bahwa ular raksasa dalam permainan ular tangga ini berhasil lolos dari jeratan lilitan pusaran air miliknya segera bertindak cepat.
Gadis belia itu segera melompat tinggi mengerahkan segala kemampuannya untuk mencapai kotak demi kotak yang harus dia lalui pada papan permainan ular tangga ini.
"Hup ! Hup ! Hup !"
Langkah kaki Kyra melompat gesit ke setiap kotak yang ada di bawahnya.
"Kotak keempat ! Aku berhasil mencapai kotak keempat !" ucap Kyra senang.
Tiba-tiba ular raksasa meliuk mendekati Kyra, mendesis seram saat bergerak melata ke arah Kyra yang belum menyadari bahaya datang.
Ketika Kyra berdiri di atas kotak berwarna putih, mendadak papan kotak bergetar keras.
"Drrrrt... ! Drrrt... ! Drrrrt... !"
Muncul semacam jeruji besi yang melingkari Kyra seperti membentuk perisai pelindung bagi gadis itu.
Bersamaan itu pula ular raksasa menghantam keras jeruji besi hingga tubuh ular itu hancur tak berbekas lagi.
Kyra bernafas lega ketika dia berhasil lolos dari kejaran ular tangga yang berubah nyata.
"Hufh... ! Syukurlah, akhirnya aku selamat dari kejaran ular tangga raksasa itu... !" kata Kyra.
Kyra menoleh ke arah kepompong berisi anak laki-laki yang dibawanya tadi.
"Untunglah dia juga selamat, tapi bagaimana caranya mengembalikan dia ke bentuk semula", kata Kyra.
Sret ! Sret ! Sret !
Lingkaran jeruji-jeruji besi yang mengelilingi kotak berwarna putih dimana Kyra berdiri disana, perlahan-lahan lenyap dari sisi-sisi kotak papan permainan ular tangga.
"Aku harus melanjutkan permainan ular tangga ini sampai selesai, masih ada beberapa kotak yang harus aku lewati", ucap Kyra.
Kyra mengedarkan pandangannya ke arah sekitar papan permainan ular tangga.
Ada sekitar seratus kotak yang ada di papan permainan ular tangga yang belum dia lewati, Kyra masih berjalan setengah permainan sedangkan waktu yang tersisa tinggal beberapa detik lagi usai.
Kyra diberi waktu hanya sekitar sepuluh menit untuk menyelesaikan permainan ular tangga ini oleh sistem misterius.
"Ada seratus kotak yang harus aku selesaikan sedangkan aku masih berjalan setengah permainan ular tangga, waktuku tidak lama untuk menyelesaikan permainan unik ini", kata Kyra.
Kyra merapalkan mantra kembali, dia bermaksud bermain lagi permainan ular tangga ini.
"Уца џьаҳанымҟа...!" ucap Kyra berbisik pelan.
Topi berubah tapi kali ini berbeda, karena bentuk topi menjadi melebar besar.
"Kenapa topi tidak berubah menjadi tongkat lagi seperti tadi ?" tanya Kyra kebingungan.
Kyra memperhatikan ukuran topi berenda warna hitam itu yang berubah besar sekali.
"Apa karena aku berhasil mengalahkan ular tangga raksasa itu maka ada perubahan pada kekuatan topi berenda hitam itu ?" tanya Kyra.
Kyra memandangi topi berenda hitam miliknya dengan rasa penasaran.
"Sebaiknya aku naik ke atas topi itu dan melanjutkan permainan ular tangga ini, sebelum waktuku benar-benar habis", kata Kyra.
Kyra melompat tinggi seraya membawa kepompong berisi anak laki-laki ke arah topi berukuran raksasa berwarna hitam itu.
"Hup... ! Hup... ! Hup... !"
Kyra meloncat beberapa kali loncatan ke arah topi berenda hitam raksasa yang melayang-layang di atas papan permainan ular tangga.
"Уца џьаҳанымҟа...!" ucapnya lagi.
Topi berenda warna hitam bergerak terbang lalu melesat cepat saat Kyra mengucapkan kata mantra misterius untuk menggunakan kekuatan sakti dari topi unik itu.
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪