" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35
Naira pun kembali ke tempat semula, duduk bersebelahan dengan Kartik, dia terus melamun memikirkan tentang gauri.
" sebenarnya siapa yang tadi nelfon Tante gauri yah? Kok aku jadi kepo. " batin Naira
kartik yang sadar Naira melamun pun memegang pundak naira
" nai, kamu kenapa? " tanya kartik
Naira pun langsung menoleh
" emm.... Emang aku kenapa? "
" kok malah nanya balik, kamu ada masalah? Coba cerita sama aku. " ucap Kartik
" gak ada kok kak, aku tadi cuman kepikiran kenapa perut ku mulas sekali " sela Naira
" benar begitu? " kartik memicingkan matanya
" iya kak, ish aku gak bohong " ucap Naira
" yaudah kalo gitu, tapi ingat kalo ada apa-apa kamu langsung ngomong sama aku oke. "
" iya calon suamiku " ujar Naira lalu membelai wajah kartik, dan Kartik pun menikmati helaian lembut dari tangan naira diwajahnya.
" aku tidak sabar ingin segera menikahimu nai " kartik menatap Naira tangan nya memegang tangan Naira yang ada di wajahnya.
" ck tak sabar sekali kakak ini " ledek Naira lalu melepaskan tangannya itu.
kartik yang tak terima pun menggelitik perut hingga pinggang Naira mereka tertawa bersama, hingga membuat semua orang menoleh ke arah mereka.
" kartik seperti nya sangat bahagia " ujar Jenar pada Pallavi mereka sedang berada di dapur membereskan piring, sendok, garpu serta gelas kotor ke wastafel.
" kau benar, sepertinya keputusan kita sudah tepat " sahut Pallavi dengan senyum
" aku juga akan menjodohkan putriku dengan salah satu putra kalian " timpal Selly tiba-tiba membuat Jenar dan Pallavi terkejut
" astaga orang ini muncul tiba-tiba seperti hantu saja " ujar Jenar
" ish..... Kamu mah gitu Jenar! " Selly mengerucutkan bibirnya
" hahaha aku bercanda sel " kata Jenar
" tapi memangnya berry mau kamu jodohin sama salah satu putra kami? " tanya Pallavi
" ck kau tenang saja aku merasa berry juga menyukai diantara putra kalian ini " ucap Selly dengan pedenya
" tau dari mana kamu? " tanya Jenar
" aku pernah memergoki putri ku berbicara sendiri an dikamar, dia memegang sebuah foto entahlah fotonya tidak jelas tapi itu seperti wajah Xavier namun juga seperti abhimanyu jadi aku pikir mungkin diantara mereka berdua. " jelas Selly
" kau bicarakan dulu pada putrimu nanti malah salah terus diantara mereka bertiga ada yang tersakiti nanti. " ucap Pallavi
" kau benar, aku akan membicarakan ini pada putriku " ucap Selly
" kira-kira berry menyukai siapa yah? kenapa aku jadi takut begini " gumam Xavier bersandar di tembok dekat dapur dia tak sengaja lewat lalu mendengar percakapan para ibu.
" kak Xavier sedang apa disini? " tanya Berry di samping Xavier
" astaga berry!! Kau mengejutkan ku " seru Xavier memegangi dadanya
" ish... lagian ngapain Kaka disini? " ucap berry lalu melongok para mama yang asik berbincang sembari membersihkan piring kotor ada yang mencuci piring ada yang mengelap piring bersih ada menaruh piring bersih ke rak piring.
" Kak jangan suka nguping dosa!! " imbuh nya
" siapa yang nguling kamu ini sok tau " ujar Xavier lalu menoel hidung berry
" ihh kakak !! " berry memukul lengan Xavier lalu mengelus hidung nya yang tadi di toel Xavier
Xavier pun langsung kabur setelah nya membuat beri menghentakkan kakinya kesal.
" ish kak vier mah... aduh kenapa dadaku berdebar gini sih, " ucap Berry sembari memegang dadanya dengan melihat punggung Xavier yang terus pergi menjauh.
" kejar dia kenapa jalan ditempat " ucap abhimanyu
" kak abhi ihh kaget aku! " gerutu berry
" udah sana susul Xavier " abhimanyu mendorong tubuh berry, berry akhirnya menurut lalu pergi menyusul Xavier.
" ada-ada saja mereka ini, aku juga harus terus berusaha mendapatkan hati Evelyn aku tidak boleh menyerah" gumam abhimanyu lalu pergi dari sana.
Bersambung
author lagi agak sedikit pusing ya jadi ga terlalu panjang ini bab hehehe
jangan lupa dukung terus author nya...
Oke biar makin semangat 😉
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/