NovelToon NovelToon
Pawang Tuan Impoten

Pawang Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:30.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Ara bingung karena tiba-tiba ada seorang lelaki yang mengaku impoten padanya.

"Aku harus menikah sebulan lagi tapi aku mendadak impoten!" ungkap lelaki yang bernama Zester Schweinsteiger tersebut.

"Terus hubungannya denganku apa?" tanya Ara.

"Kau harus membantu membuatnya berdiri lagi!" tuntut Zester sambil menunjuk bagian celananya yang menyembul.

"Apa kau memasukkan ular di dalam celanamu? katanya impoten!" Ara semakin bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PTI BAB 34 - Senang Dan Takut

"Ck! Mobilnya bisa rusak kalau memaksa lewat kubangan lumpur itu," decak Zester yang melihat area yang akan dilewatinya rusak.

"Sepertinya memang kita harus berhenti di sini dan berjalan kaki," balas Ara.

Gadis itu mengambil tasnya dan mencoba turun dari mobil.

"Ayo!" ajaknya sambil membuka pintu.

Zester semakin kesal karena harus melakukan hal merepotkan seperti itu.

Mereka akhirnya benar-benar berjalan kaki dengan melepas sepatu yang mereka pakai untuk melewati lumpur.

"Kau kan sudah latihan di sawah waktu itu jadi pasti tidak geli," ucap Ara sambil berjalan.

Sementara Zester berusaha mengikuti langkah kaki Ara dari belakang.

Daerah itu memang cuacanya mendung dan hujan sepanjang hari yang membuat jalanan berlumpur karena belum diaspal.

Saat mereka berhasil melewati jalanan berlumpur, gerimis turun yang membuat Ara buru-buru mencari tempat untuk membuka tenda yang dia bawa.

"Sedia payung sebelum hujan itu memang perlu," ucap Ara ketika melihat hujan benar-benar turun dengan deras.

Ara dan Zester berteduh di dalam tenda, mereka saling diam satu sama lain.

Sampai Ara membuat dua bungkus kopi dengan gelas plastik dan termos air panas yang dia bawa sebelumnya.

"Ini minumlah, kalau kau marah terus nanti cepat tua," Ara memberikan satu gelas kopi pada Zester.

Memang lelaki itu tengah menahan kesal sedari tadi, daripada Zester mengumpat di depan Ara lebih baik dia diam saja.

Tapi, setelah meminum kopi emosinya sedikit mereda.

"Bukankah situasi kita terbalik, aku begitu bersemangat supaya kau cepat sembuh sementara kau sendiri tampak acuh," ucap Ara yang mengutarakan isi hatinya.

"Itu karena kau ingin cepat-cepat pergi dariku," balas Zester.

"Sebaliknya, kau ingin dekat denganku padahal kau akan menikah. Kau tahu, kau seperti lelaki brengsekk!" Ara jadi kesal sendiri karena merasa dirugikan.

Namun, kalau tidak begitu, mungkin dia tidak akan pernah tahu kalau Zester sudah ditipu habis-habisan selama ini.

Bahkan ularnya jauh lebih peka daripada majikannya.

"Untuk itu, aku tidak bisa menyangkal, bahkan aku sekarang ingin memelukmu karena takut kau kedinginan. Aku mempunyai tubuh besar yang bisa menghangatkanmu," ucap Zester.

"Ish, modus. Kau pikir kau itu beruang yang mempunyai bulu tebal," tanggap Ara.

"Anggap saja begitu, jadi mau apa tidak?" Zester masih berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Sedikit saja," Ara yang memang merasa kedinginan tidak menolak.

Zester pun mendekati gadis itu dan duduk di belakang Ara, kemudian memeluknya dari belakang.

"Bagaimana, hangat kan?" tanya Zester.

"Lumayan," balas Ara yang menikmati pelukan dari lelaki itu.

"Apa aku boleh tahu sesuatu, rasanya ini sangat mengganjal," tanyanya.

"Apa itu?" Zester penasaran.

"Tentang penolongmu, kenapa kau bisa yakin kalau itu Riri?" tanya Ara.

Tidak mungkin Zester langsung percaya begitu saja, bukan?

"Karena mommy ku dan para pengawalnya melihat Riri saat menemukan aku," jawab Zester.

Dari sini Ara bisa berpikir kalau saat dia sedang menolong Zester, Riri sudah melihatnya jadi gadis itu menjadi satu-satunya saksi atas kejadian tiga belas tahun lalu.

"Kenapa kau begitu penasaran dengan hubunganku dengan Riri? Apa kau menerima tawaranku sebelumnya?" Zester iseng bertanya.

"Aku sedang memikirkannya," jawab Ara.

"Jadi, kau berencana akan menggagalkan pernikahanku?" tanya Zester jadi antusias.

Ada perasaan senang tapi ada perasaan takut karena Zester harus melanggar janjinya sendiri.

1
Bela Isabela
udah nggak sabar aja ni Zee sama ularnya,🐍😅😅😅
linda defianti
Luar biasa
Bela Isabela
apa nya yang keren Zee...... gara " Zee doang otakku jadi ikutan traveling 😅😅😅🤣🤣😂
Bela Isabela
kacian .....belum juga berjuang udah kena ulti sama camer😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂
Bela Isabela
emak itu adalah kata yang sangat KERAMAT jadi jangan sekali kali membuat emak marah kalau udah marah beh....bikin orang 😖

kadang Kita nyari barang tapi nggak ketemu tapi pas kita tanya ke emak itu "cari aja di situ tadi aja ada kok" terus kita jawab "nggak ada Mak" . terus awas aja kalo emak nanti nyariin terus ada " nah ini apa " 😠 " t-tapi tadi nggak ada kok"
padahal nya pas awalnya benda yang Kita cari itu nggak ada eh.... pas di cari emak tu benda langsung nongol ato kenak siraman rohani deh😭😭😭😭
Bela Isabela
anjirrr lah....😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣😅😅😅😅
Bela Isabela
gileee.....beneran ada sertifikat nya dong😅😅😅😅😅🤣🤣🤣😂😂😂😂


njirr gara " maca ni novel bikin orang ngakak parah 😅😅🤣😂😂🤣🤣🤣
Diana diana
jangan mau , Ra
Diana diana
tahaaaan . . jangan sampe mulut ini ngabrut . aku gak mau orang lain tau
Diana diana
pas pisan euy visualY . . bisaan
Diana diana
gay dari mana , bang
dia lagi kelonan sama mamakmu
Diana diana
oalaaaahhhh . . aku kira asisten Mike masih seumuran Zee
Diana diana
ayah Theo nech ach , gak asik
Diana diana
omaygot , Ririiiiiiiii
Diana diana
aku malah risih klo misalkan permisi dl . langsung aj nyosor , bang
Diana diana
ommo ommo ommo
Diana diana
eta si Zes , modus pisan
Diana diana
mleyot hati nenk , bang . .
Chintya
hahaha mau cerita kai mana ka
Chintya
hahaha cerita kk g pernah gagal g ketawa mesti q ketawa sampe sakit perut 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!