Old Tree

  Setelah selesai mengambil makanan,, kembalilah Mereka tepatnya dihadapan Pohon Tua itu....

Dengan Tas Mereka yang terlihat penuh dan Mereka menggandengnya masing-masing masih dengan memakai seragam Sekolah Mereka.

"Serius Kalian memutuskan untuk masuk kedalam Pohon Tua ini? Nanti Kita tidak dapat keluar dari sini bagaimana?"

I Sak yang polos itu merasa sangatlah khawatir dan juga merasa ketakutan.

"I Sak,, Kamu tidak perlu merasa khawatir dan juga merasa ketakutan seperti itu. Karena Aku selalu ada bersama dengan Dirimu! "

Ucap Byung Hoo sambil memegang tangannya I Sak.

I Sak yang dipegangi tangannya oleh Byung Hoo itu hanyalah dapat terdiam saja.

Ternyata Nam Yung sejak tadi telah bersembunyi dibalik tembok Rumahnya Chae Yeong dan mendengarkan apa yang Mereka Semua katakan tadinya.

"Mereka semua gila yahhh??? Masa sih Mereka Semua ingin masuk kedalam Pohon Tua itu,, Aku sangatlah penasaran dengan apa yang akan Mereka semua lakukan didalam sana nantinya. Kalau begitu,, Aku akan ikut masuk saja kedalam Pohon Tua itu!!! "

Ucapnya Nam Yung/

"Ayo Semuanya Kita masuk sekarang! "

Ucap Chan Seong dengan memegangi tangannya Chae Yeong lagi.

Mereka Semua lalu masuk kedalam Pohon Tua itu lalu Seokjin menutup Pintu Pohon Tua kembali.

Setelah masuk kedalamnya,, Mereka melewati gerbang yang telah terbuka dengan lebar itu.

Mereka terus berjalan menuju kerumah Tua untuk masuk kedalamnya.

Nam Yung kembali membuka pintu Pohon Tua lalu segera masuk kedalamnya juga dengan memakai Seragam Sekolah Olahraganya.

"Seram sekali tempatnya ini,, Mereka Semua benar-benar Orang-orang yang sangatlah nekat dan juga pemberani yahhh ternyata! "

Ucap Nam Yung sambil menutup Pintu aneh itu kembali lagi.

Tanpa Dia sadari,, ternyata Pintu aneh itu tiba-tiba saja langsung menghilang seketika.

Nam Yung bersembunyi dibalik gerbang untuk menunggu Para Sahabat dan Teman itu masuk kedalam Rumah yang nampak Tua lalu Dia pun akan masuk juga secara sembunyi-sembunyi saat tidak akan ada lagi yang melihat Dirinya.

Seokjin membuka Pintu Rumah Tua itu yang berwarna hitam lalu Mereka Semua pun masuk kedalamnya.

"Terlihat sangatlah kotor! "

Ucap Hae Yun.

Mereka Semua berjalan sambil melihat-lihat kesekelilingi Mereka.

"Lihatlah,, Itu adalah Lukisan yang ada diperpustakaan Sekolah Kita!"

Tunjuk Chae Yeong pada sebuah Lukisan yang terpajang didekat anak tangga.

"Iya benar sekali Chae Yeong,, Lukisan itu adalah barang-barang berharga pada Tahun 90an atau mungkin sekitar Tahun 1965!"

Ucap Jung Jin Si pandai itu/

Setelah berbincang-bincang mengenai sebuah lukisan,, Mereka Semua melanjutkan perjalanan menuju keatas dengan menaiki anak tangga Rumah Tua itu satu persatu.

Nam Yung yang telah tiba disana,, kembali menutup pintu Rumah Tua itu dan berjalan secara sembunyi-sembunyi agar tidak ada satupun yang mengetahui tentang keberadaannya sekarang ini didalam Rumah Tua itu juga.

Ketika telah melewati satu persatu anak tangga itu,, Mereka Semua pun sampai diatas. Terdapat Kursi dan juga barang-barang lainnya.

Saat melanjutkan langkahnya berjalan,, Chang Hairi tiba-tiba saja menginjak sebuah anak panah yang telah dilumuri oleh darah.

Chang Hairi pun segera mengambil anak panah itu lalu menunjukkannya kepada Para Teman-Temannya.

"Teman-Teman,, lihatlah ini! Aku telah menginjak sebuah anak panah yang telah dilumuri oleh darah!"

"Darah hewan?Ataukah kemungkinan juga darah Seseorang!"

Ucapnya Jung Jin mengambil anak panah itu dari tangannya Chang Hairi.

"Kemungkinan saja,, Ada Seseorang yang telah berada didalam Rumah Tua ini. Mungkin Dia telah terkena anak panah,, makanya Dia segera berisitirahat di Rumah ini dan melepaskan anak panah itu dari Dirinya! "

Ucap Chae Yeong memperjelaskan nya.

"Yahhh,, Benar sekali Yang Mulia Chae Yeong. Kamu memang Wanita yang sangatlah pandai dan juga bijaksana! "

Ucap Seseorang dari arah belakang.

Karena mendengarkan suara itu,, Semuanya lalu berbalik kearah belakang dan betapa terkejutnya Mereka saat melihat Seorang Pria itu yang berbaju warna putih dengan Luka serius dibagian pinggangnya.

"Kamu siapa? "

Tanya Chan Seong sambil melindungi Chae Yeong.

"Aku Lucius,, Raja Negeri Flan yang telah menulis dibuku Tua itu. Selamat datang di Negeri Flan dan Selamat menjalani banyak sekali rintangan yang akan datang kedepannya bersama-sama! "

"Rintangan? Maksud Kamu rintangan apa? "

Tanya Seokjin.

"Kamu masih saja bertanya? Memangnya Kamu tidak membaca dan memahami apa yang Aku telah tuliskan didalam Buku Tua itu? "

"Kami Semua sudah membacanya! "

Jawab Chae Yeong/

Karena Chae Yeong tidak ingin pertanyaannya semakin panjang.

"Baguslah kalau begitu,, mari duduk dulu! "

Perintah Lucius/

Mereka Semua lalu duduk dikursi yang telah tersedia disana.

******

Lanjutannya Ada Di Episode 9 Yahhh!!!

Jadilah Pembaca Yang Setia:)

******