NovelToon NovelToon
Love Is Never Boastful

Love Is Never Boastful

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Beda Usia
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliastro

Mengisahkan tentang kehidupan pasangan yang berbeda latar belakang,antara keluarga elit dengan seorang gadis dari kalangan keluarga biasa dan sederhana.Kayyisa Virly Putri(Kay) terpaksa menikah secara diam-diam di usianya yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas.Awalnya Kay tidak setuju untuk menikah,tapi keadaan ekonomi keluarganya yang pas-pasan dan terlilit banyak hutang.Memaksa Kay harus menyetujui pernikahan secara ikhlas untuk memperbaiki keuangan keluarganya.Namun,pernikahan rahasia yang ia jalani tidaklah mudah.Karena ia harus berjuang menyesuaikan diri dengan kehidupan mewah kelas atas dari keluargabarunya,dan mengharuskannya terus belajar berbagai banyak hal sambil terus berusaha beradaptasi dengan suami yang tidak menyenangkan,yang memiliki hati dingin dan angkuh yang bernama Ben Nathan Hartanto(Ben).Seorang CEO muda ternama sekaligus pewaris tunggal dari keluarga Hartanto.Keduanya saling tak menyukai,tapi tetap menjalankan pernikahan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliastro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akad nikah.

Di sebuah ruangan,Kay tampak duduk dengan gelisah memandang ke luar jendela.

Tak lama kemudian Nenek Ben datang datang menemuinya di dampingi oleh Bu Warsi dan dua orang pelayan pribadinya.

Lalu Nenek Ben menghampirinya dan sontak membuat Kay berdiri untuk memberikan salam.

"Duduklah Kay"pinta Nenek Ben lembut sambil mengusap lembut kepala Kay. 

Kay mengangguk mengiyakan dan duduk tepat di samping Nenek Ben.

"Apa yang sedang kau pikirkan?apa kau cemas dengan pernikahanmu?"tanya Nenek Ben.

Kay mengangguk pelan sambil menundukkan kepalanya.

Kemudian Nenek Ben meminta Bu Warsi menyerahkan kotak yang ia bawa untuk Kay.

"Apa ini Nek?"tanya Kay bingung.

"Buka dan lihatlah"ucap Nenek Ben.

Begitu membuka kotak itu,Kay terkejut melihat benda berkilau di dalam kotak itu adalah kalung berlian.

Kay memandang bingung ke arah Nenek Ben. 

"Untuk apa kalung ini Nek?"tanya Kay lagi.

Nenek Ben tersenyum lalu meraih tangan Kay dan mengusapnya lembut.

"Kalung berlian ini adalah pemberian dari mendiang Kakek Ben untuk Nenek.Dan sekarang akan menjadi milikmu.Tolong terima dan simpanlah! Dan jangan menolaknya,karena ini adalah amanat dari mendiang suamiku untuk mewariskannya pada calon istri Ben,yaitu kau sayang."

"Tapi nek..kalung ini terlalu berharga untuk Nenek dan sangat mahal untuk di berikan padaku.Aku tak pantas menerimanya"tolak Kay sopan.

Nenek Ben tersenyum sambil mengusap kepala Kay.

"Aku tahu kau gadis yang baik dan tulus.Kalung ini tidak ada nilainya dibandingkan mendapatkanmu menjadi menantu di keluarga ini.Kau lebih berharga dari kalung berlian ini sayang.Nenek mohon terimalah,anggap saja ini permohonan nenek pada cucunya."

Kay diam tidak bergeming dan menganggukan kepala pelan.

"Bersiaplah…Nenek akan menunggumu di luar.Kau pasti akan terlihat sangat cantik mengenakan kalung berlian ini".Nenek Kay mengusap pelan wajah Kay lalu beranjak pergi dari hadapan Kay.

 Kemudian make-up artist (MUA) pengantin mulai merias wajah Kay.

Kay diam memandangi pantulan wajahnya di cermin dan berulang kali menghela nafas dengan kasar.

***

Di ruang akad nikah yang sudah disulap 

layaknya taman bunga,dengan aneka taburan bunga yang indah dan harum semerbak.

Kedua orang tua Kay sudah bersiap dan  tengah duduk di ruang akad nikah bersama Nenek Ben dan juga kedua orang tua Ben.

"Bu,aku khawatir jika Kay akan melakukan kesalahan di hadapan para tamu undangan kita?"bisik Mama Ben pada Nenek Ben. 

Nenek Ben tersenyum sambil mengusap pundak Mama Ben pelan,"Kay gadis yang pintar.Bu Warsi mengatakan pada Ibu,kalau Kay menerima pelajarannya dengan baik.Dia cepat belajar.Jadi kau tak perlu risau.Ibu percaya pada Kay." 

"Iya Bu,tapi bagaimanapun juga pernikahan Ben dan Kay akan menjadi buah bibir di kalangan kolega bisnis kita.Karena kita menikahkan Ben dengan gadis biasa dari kalangan bawah".

Mama Ben mendengus kasar dan berusaha untuk tenang.Sebaliknya Nenek Ben hanya tersenyum kecil dan meminta Mama Ben untuk diam.

Sementara itu,para tamu undangan penting dan juga keluarga dekat sudah mulai berdatangan.

Semua orang takjub dan terlihat antusias saat melewati welcome sign dihiasi cermin berpotongan lengkung,dengan rangkaian bunga anggrek bulan berukuran besar.

Ditambah indahnya dekorasi utama di ruang akad dengan memadukan warna pink, peach, putih, dan sentuhan toska yang manis.

Lalu kedua orang tua Ben beranjak dari duduknya begitu melihat para tamu undangan penting sudah mulai berdatangan.

Ben yang  mengenakan beskap putih dan blangkon dengan warna kain putih kecoklatan memasuki ruang akad nikah didampingi asisten pribadi dan beberapa pengawalnya.

Ben terlihat sangat tampan dan gagah memakai ronce melati yang dikalungkan di lehernya.

Semua mata tertuju pada Ben,mengagumi pesonanya yang sangat memikat hati semua orang yang berada disana.

Ibunya Kay tersenyum senang melihat ke arah Ben sambil berbisik pada suaminya.

"Lihatlah calon menantu kita Ayah…dia sangat tampan dan gagah seperti seorang pangeran.Putri kita akan sangat beruntung memiliki suami seperti Ben".

Ayah Kay justru diam tidak bergeming.

Lalu asisten pribadi Ben mengantarkan Ben menuju ke meja akad nikah.

Ben terlihat gugup dan gelisah,tapi dia tetap berusaha untuk bersikap tenang.

Sesekali dia melihat ke arah tamu undangan.Senyum tipisnya sedikit mengembang saat melihat ketiga sahabatnya kecuali Zidan sedang duduk memandangnya.

Kay yang sedang duduk dengan gelisah bertambah menjadi gugup,saat Bu Warsi datang dan mengajaknya segera  menuju ruang akad.

"Nona Kay sekarang harus keluar bersama saya.Tuan Muda Ben sudah berada di ruang akad nikah,dan ijab kabul akan segera dimulai"ucap Bu Warsi. 

Kay mengangguk mengiyakan lalu mengikuti langkah Bu Warsi dengan pelan dan gugup.

Berulang kali Kay menghela nafas panjang untuk membuatnya tenang. 

Sementara itu,di penthouse milik Zidan.

Zidan justru asyik membaca buku sambil membelakangi tv yang menyala.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Gavin menelponnya dan bertanya kenapa dia belum juga datang,karena sebentar lagi ijab kabulnya akan segera dimulai.

Tapi Zidan bilang kalau dia tidak bisa datang.Gavin terkejut mendengarnya dan menanyakan alasan Zidan tidak bisa datang.

Dengan santai Zidan bilang kalau dia masih lelah dan ingin beristirahat.

Meski Gavin dan Bram juga Varo memaksanya untuk datang,tapi Zidan tetap menolaknya.

Teman-temannya tidak bisa berbuat apa-apa dan segera menutup telepon.

Zidan menutup bukunya lalu beranjak menuju kamarnya.

Saat dia ingin merebahkan tubuhnya di atas ranjang tempat,tak sengaja dia melihat sapu tangan milik Kay yang tergeletak diatas ranjang.Zidan meraihnya dan tersenyum melihatnya.

Di tempat lain,acara fashion show internasional sedang berlangsung.

Dea melihat para model lain berlenggak-lenggok dengan luwes dan penuh percaya diri di atas catwalk. 

Dea mendesah,tiba-tiba dia teringat Ben.Dia teringat saat menghabiskan waktu berdua dengan Ben.Dinner romantis berdua bersama Ben.Semua kenangan indah dengan Ben memenuhi isi pikirannya.

Kemudian Dea teringat alasannya berada di tempat itu.Perjuangan untuk melakukan debut model pertamanya tidak mudah,dengan semua kerja kerasnya selama ini dan semua waktu yang banyak ia habiskan untuk latihan di atas catwalk.

Dan semua jerih payahnya itu hanya akan berlangsung sebentar di atas catwalk.

"Aku tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun.Aku harus bersinar dan menarik perhatian semua orang.I was living my dream life yesterday, heart was so full,will never forget this moment. My first international debut for my dream "batin Dea sambil memejamkan kedua matanya.

Dea menunggu gilirannya dengan gugup.

Mentor model yang mendampinginya menghampiri Dea.Lalu memotivasi Dea untuk membuatnya tetap tenang.

"Challenges are part of growth, and trust me, the effort will be worth it.Aku percaya pada kemampuan besarmu,kamu pasti bisa melakukannya". Mentor model itu memeluk Dea.Dan Dea tersenyum karenanya.

Sementara itu,di kediaman keluarga Hartanto.Acara ijab kabul akan segera berlangsung.Kay dipertemukan dengan Ben di ruang akad nikah. 

Kay memasuki ruang akad nikah didampingi Bu Warsi dan kedua pengawal perempuannya.  

Kay begitu tampak mempesona dalam balutan kebaya panjang modern berwarna putih yang dihiasi payet dan manik-manik,dengan detail potongan leher bulat rendah dan ekor yang menyapu lantai. Kay juga memakai rok kain batik dengan warna senada milik Ben.Dan di bagian kepalanya memakai siter berhiaskan ronce melati panjang.

Penampilannya semakin terlihat effortless dengan kalung dan anting berlian,dipadukan riasan wajah yang terlihat flawless,yang semakin memancarkan pesona kecantikan Kay.

Semua mata tertuju pada Kay dan berdecak kagum memuji kecantikannya yang alami.

"Ternyata selera Ben juga bagus"celetuk Varo tersenyum ke arah Gavin dan Bram.

Ben berbalik melihat ke arah Kay.

Untuk beberapa saat dia seakan terhipnotis dan takjub melihat kecantikan Kay.

Bu Warsi membawa Kay duduk di samping kiri Ben.

Ben masih sempat memandang ke arah Kay dan menggodanya.

"Apa kau merasa gugup karena sebentar lagi akan menjadi istriku?"ucap Ben pelan.

Kay tidak suka mendengarnya dan memalingkan wajahnya dari Ben.

Ben tersenyum tipis melihat sikap gugup Kay.

Kemudian Ayah Kay beranjak menuju ke meja akad nikah dan duduk di hadapan Ben di samping penghulu.

Tak lama kemudian akad nikah pun berlangsung.Kay tampak melihat ke arah Ben,saat calon imamnya itu mengucapkan ijab kabul. 

Walaupun gugup Ben dapat mengucapkan ijab kabul dengan benar,hal itu karena ada contekan di telapak tangan Ben satunya. 

Kay tampak sedikit tegang.Begitu dikatakan sah oleh saksi dan penghulu.

Semua orang tersenyum bahagia,kecuali Ayah Kay yang memandang sedih ke putrinya.

Ben menoleh ke arah Kay dan Kay tak sengaja menatap mata Ben.

Mereka berdua saling beradu pandang untuk sesaat.

Di tempat lain,pada pergelaran fashion show,sampailah pada giliran Dea untuk berlenggak-lenggok di atas catwalk.

Dengan postur tubuh yang tinggi semampai, serta wajah yang cantik, Dea sukses menarik perhatian dan membuat orang-orang penasaran akan dirinya.

Dea berhasil melakukan debut internasionalnya dengan sangat baik dan membuat bangga mentor modelnya,karena dia menjadi salah satu jajaran model runaway terbaik yang menuai decak kagum dan memukau penonton  dalam ajang  bergengsi dunia itu.

Upacara pernikahan masih belum selesai.Dilanjutkan sesi berdoa seusai menikah.Kay tampak khusyuk dan menahan keharuannya.

Kemudian upacara pernikahan dilanjutkan hingga sesi berikutnya.Tiba di saat sungkeman dengan kedua orang tua.

Ayah Kay memberikan  pesan pada Ben dengan suara bergetar untuk menjaga putrinya dengan baik.

"Ini adalah permohonan seorang ayah untuk putri satu-satunya yang aku miliki.

Berjanjilah padaku bahwa kau akan mencintai Kay selayaknya ayah mencintai putri kecilnya,meskipun tidak sama namun berusahalah untuk mengusahakannya Nak Ben.Mulai sekarang Kay menjadi tanggung jawab mu dan jagalah dia dengan baik"ucap Ayah Kay seraya berbisik pada Ben.

Ben dengan terpaksa mengangguk dan mengiyakan perkataan Ayah Kay. 

Kemudian para tamu undangan menghampiri Ben dan Kay untuk memberikan ucapan selamat.

Mama Ben tersenyum dengan lega,karena acara pernikahan dapat berlangsung lancar dan tanpa kesalahan apapun.

Mama Ben menghampiri Bu Warsi,"Kau sudah mendidik Kay dengan baik Bu Warsi.Aku tidak salah memberikan tanggung jawab ini padamu"puji Mama Ben.

"Sama-sama Nyonya muda.Semua ini juga karena Nona Kay cepat belajar dan pintar"sahut Bu Warsi.

Mama Ben diam sambil melihat ke arah Kay dengan senyuman kecilnya.

"Gadis itu tak seburuk yang kupikirkan.Hari ini dia terlihat sangat cantik dan elegan.Dia memang  terlihat serasi bersanding dengan putraku Ben"kata Mama Ben lalu menghampiri para tamu undangan penting. 

Lalu tiba disaat ketiga teman Ben ingin memberikan ucapan selamat. 

Ben menjabat tangan temannya satu persatu dengan wajah dinginnya.

"Dimana kedua orang tuamu menemukan gadis polos secantik ini?aku rasa kau bisa menerima pernikahan ini karena mendapatkan istri yang muda dan cantik?"goda Bram.

"Tutup mulutmu!"bentak Ben dengan grogi.

Teman-teman Ben terus menggodanya.

Sementara itu,Kay hanya diam dan berpura-pura tidak mendengar pembicaraan  mereka.

***

Acara akad nikah sudah selesai. 

Ben menuju kamar barunya untuk berganti pakaian dan kembali menjamu relasi bisnis yang ingin mengucapkan selamat.

Belum sempat ia masuk ke kamarnya.

Tiba-tiba Kay datang dengan didampingi Bu Warsi dan kedua pengawal perempuan. 

Ben berbalik dan melihat ke arah Kay. 

Tak sengaja dia bertatapan dengan Kay.

Kay langsung memalingkan wajahnya. 

Namun Ben terus memandangi istrinya itu dari atas sampai bawah.

Kedua pengawal pribadi Kay tersenyum melihat itu sambil berbisik.

"Ku rasa Tuan Muda Ben terpukau melihat kecantikan Nona Kay."

"Iya..ku rasa di dalam hatinya,dia berkata cantik sekali istriku"balas pengawal pribadi Kay satunya dengan berbisik.

Melihat Ben yang terus memandangi Kay,membuat Bu Warsi berdehem keras. Sontak saja Ben menjadi salah tingkah dan memalingkan wajahnya melihat Kay.

"Tuan Muda Ben dapat berganti pakaian begitu juga dengan Nona Kay,setelah itu kalian berdua akan menjamu tamu undangan penting"ucap Bu Warsi.

"Baiklah"balas Ben datar.

Kemudian Bu Warsi menjelaskan pada Kay.Jika kamarnya terpisah dengan kamar Ben.Tapi masih berada dalam satu bangunan dan saling berhadapan dan hanya dipisahkan oleh ruang tamu.

Kay mengangguk sambil menghela nafas lega mendengar itu.Lalu dia  berkata pada Bu Warsi untuk segera masuk ke kamarnya.

Tapi Bu Warsi menghentikannya dan bilang pada Kay sebelum berganti pakaian dia harus foto berdua dengan Ben.

"Bukankah tadi sudah"ucap Kay.

"Tapi foto kali ini lebih penting dan lebih menunjukkan kedekatan Nona Kay dan Tuan Muda Ben di tempat tinggal baru kalian ini.Semua ini sesuai permintaan Nyonya besar yang menginginkan foto post wedding Tuan Muda Ben dan Nona Kay "balas Bu Warsi.

Kay terlihat lesu sambil mendengus kasar sebaliknya Ben terlihat tersenyum senang.

"Baiklah Bu Warsi.Apa kita bisa memulainya sekarang?"tanya Ben sambil melirik ke arah Kay. 

"Tentu Tuan Muda "jawab Bu Warsi. 

Ben dan Kay mengikuti Bu Warsi yang akan menunjukkan lokasi tempat mereka berdua akan melakukan foto post wedding. 

Lokasinya tidak jauh dari bangunan rumah yang akan mereka tinggal dan terletak di taman.

Asisten pribadi Ben yang bernama Pak Slamet sudah berada di lokasi bersama sang fotografer.

Lalu Ben dan Kay diminta untuk berdiri berdekatan pada posisi yang sudah di tentukan.

Kay terlihat lesu dan canggung,sebaliknya Ben terlihat cuek dan dingin.

Sang fotografer meminta Ben melakukan pose gaya romantis,yaitu saling berdekatan dan Ben memegang pinggang Kay.

Tentu saja Kay menolaknya secara spontan.

Tapi Ben justru menggodanya," Kau menolak pose ini, karena kau menginginkan pose ciuman manis denganku bukan?"bisik Ben.

Kay memandangi wajah Ben dengan kesal dan menatapnya tajam.

"Sudah lakukan saja.Aku lelah dan ingin segera istirahat.Lagi pula ini hanya pose foto?lalu bagaimana dengan malam pertama kita?"goda Ben lagi.

Semua orang tersenyum kecil mendengar perkataan Ben.Sebaliknya Kay terlihat semakin kesal dan malu sambil menundukkan kepalanya.

"Dia benar-benar membuatku jadi bahan tertawaan semua orang!"gerutu Kay pelan.

Kemudian dengan cepat,Ben langsung menarik tangan Kay dan menggeser tubuhnya berada di depannya.

Kay kaget dan tak dapat menghindar,karena kebaya yang ia kenakan sulit mengatur gerakannya.

Lalu Ben memeluk Kay dari belakang sambil mendekap tangan Kay di sisi kanan.Kemudian dia memiringkan kepala Kay untuk melihat ke arahnya.

Ben ikut memiringkan kepalanya dan meletakan tangan kirinya di pinggang Kay.

Ben kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Kay hingga keduanya terlihat begitu dekat,dan saling menatap satu sama lain.

Sang fotografer dengan cepat langsung memotret momen itu dan mengabadikannya.

"Pasangan yang serasi"ucap sang fotografer tersenyum.

 

 

1
Yuni Andrianih
annyeong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!