Bercerita tentang seorang anak laki laki sederhana yang bernama Eric yang di tinggal kedua orang tuanya dari kecil, dan kini ia sudah beranjak SMA, dia tidak tau tentang percintaan, mampukah Eric mendapatkan cinta wanita idaman sekolah itu dan mendapatkan cinta pertamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kazumifx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu setelah sekian lama
Di sore hari tepatnya pas sekolah sudah bubar kini Eric dan Bella berada di toko, mereka hanya duduk dan mengobrol karena semenjak kejadian yang menimpa Eric, tokonya tutup untuk beberapa hari ke depan.
"ric kenapa ga di buka aja tokonya" ucap Bella memegang pundak Eric
"aku belum belanja bahan nya bel, mungkin besok atau enggak nanti aja deh nunggu situasinya membaik" ucap Eric
"aku mau nanya deh sama kamu" ucap Bella
"boleh, mau tanya apa"
Bella menghela nafas" kamu pernah pacaran ga sebelum sama aku"
"ga pernah"
"serius? Berarti aku yang pertama dong sama kamu" ucap Bella
"iyaa, karena dulu aku gamau mikirin cinta cinta, aku hanya fokus sama diri aku sendiri" ucap Eric
"kalo kamu, punya mantan ga?" tanya Eric
"aku dulu punya, cuma ya mereka yang manfaatin harta aku doang, kalo kemana mana tuh harus aku yang bayarin" ucap Bella
"ga punya malu banget ngemis ke cewe" ucap Eric.
"btw kamu ga bosen, disini terus sama aku" ucap Eric
"engga, lagian mau kemana kan pacar aku aja ada disini" ucap Bella memberikan senyuman
"hehe, ya main keluar gitu sama temen temen kamu sambil belanja" ucap Eric
"kalo mau keluar nanti aja sama kamu berdua" ucap Bella
Tiba tiba ponsel Eric bergetar, tanda pesan masuk dan di lihat Ari memberikan sebuah foto melalui pesan itu, saat Eric membuka pesan dari Ari serentak matanya terbuka karena Ari memberikan foto ibu nya yang selama ini Eric cari, ponselnya berdering telpon masuk dari Ari.
"halo ric, bukanya itu emak Lo ya, mirip soalnya pas lu nunjukin ke gua" ucap Ari di sebrang telepon.
"lu ketemu dimana ri" ucap Eric
"ini gue ketemu sama nyokap lu di butik Deket Ari mancur itu" ucap Ari
"ikutan dia ri, gue pengen tau tempat tinggalnya dimana" ucap Eric.
"Oke tenang gue ikutin"
Setelah itu telepon di matikan, tampak Eric begitu senang ketika melihat sang ibu yang sudah lama tidak melihat nya, Bella bangkit dari duduk nya dan berdiri di belakang Eric yang sedang duduk, lalu dia memberikan kedua tangan nya ke tubuh Eric dan mendekatkan wajahnya.
"ada apa kamu begitu senang gitu, abis liat cewe ya" ucap Bella dengan pelan di telinga Eric
"engga dong, ini si Ari nunjukin foto kalo dia liat ibu aku barusan" ucap Eric
"serius, wahh akhirnya kamu bisa liat ibu kamu lagi" ucap Bella memeluk Eric dari belakang.
"nanti antar aku mau yaa, kita ke rumah ibu aku" ucap Eric
"iya aku pasti antar kamu kok"
pesan masuk dari Eric, ia memberikan alamat tentang kediaman ibu nya itu Eric bersiap siap untuk menemui sang ibu.
"bel kamu ga pulang dulu, sore ini kita mau ke rumah ibu aku, Ari udah kasih alamat nya." ucap Eric
"ga, aku mau mandi disini kan aku bawa baju" ucap Bella mengeluarkan baju dari tas nya.
"wah bisa gitu ya" ucap Eric
Saat Bella sedang mandi, Ari datang ke rumah Eric dengan sepeda motor nya, ia bersedia meminjamkan sepeda motor nya untuk Eric
"lu sendiri kesana nya" tanya Ari
"bareng Bella, dia mau nganter gue katanya" ucap Eric
"dimana dia?"
"lagi mandi"
"udah kayak suami istri aja lu, nih kuncinya" ucap Ari memberikan kunci sepeda motornya.
"makasih ya ri" ucap Eric
"terus gue ngapain nih sekarang" ucap Ari
"lu jagain rumah gue" ucap Eric mengacungkan jempolnya.
"ada cemilan ga" tanya Ari
*ada, ambil aja di kulkas tapi jangan di abisin"
Bella keluar dari rumah Eric dan menaiki sepeda motor, lalu ia pamitan kepada Ari dan melajukan sepeda motor nya.
"hadeh enak bener punya pacar cantik gitu, mending gue masuk aj ke rumah terus ngemil" ucap Ari yang saat sampai di depan pintu ia berhenti dan lupa kalo saat Bella keluar, rumah Eric di kunci dan sekarang kuncinya di bawa oleh Bella
Ari menatap langit dan tersenyum"wahh makasih kalian berdua"
Saat ini di perjalanan, Bella memeluk Eric dan menyenderkan kepalanya ke punggung Eric.
"bel kamu barusan kunci pintu nya ga?" ucap Eric
"aku kunci, kenapa emang" ucap Bella
"ppfff, gapapa bagus deh kalo di kunci" ucap Eric menahan tawa
Setelah lama perjalanan karena alamat yang Ari kasih lumayan cukup jauh, akhirnya mereka sampai di depan rumah yang Ari tunjukkan, Eric sangat grogi karena setelah bertahun tahun ia akan bertemu ibu nya kembali.
Eric turun dari sepeda motor nya, saat di depan pintu tangan nya begitu gemetaran karena terlalu grogi, Bella memegang tangan Eric dan tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.
"kamu harus yakin, ada aku disini" ucap Bella
Eric mengetuk pintu dan keluar seorang anak perempuan yang umurnya di bawah Eric.
"siapa ya" ucap Tania gadis yang membuka pintu.
"apa betul ini rumah ibu Arini? tanya Eric
"iya betul, kakak nya siapa ya" ucap Tania
"maaf, bisa tolong panggilkan ibu Arini nya sebentar" ucap Eric
"iya sebentar ya" ucap Tania bergegas memanggil ibu nya, tidak lama kemudian muncul wanita yaitu sang ibu yang sudah lama ia cari
"maaf, ada perlu apa ya sama saya" ucap Arini
Eric melepas genggaman tangannya dari Bella dan memeluk ibunya itu.
"ini Eric Bu, anak ibu yang udah bertahun tahun ibu tinggalkan" ucap Eric yang berada di pelukan ibunya
Sang ibu melepas pelukannya dan membuka matanya ketika Eric berbicara seperti itu.
"maaf, kayaknya kamu salah orang" ucap Arini dengan wajah yang berpura pura.
"ga Bu aku ga salah orang, aku punya foto ibu waktu dulu" ucap Eric mengambil ponselnya dan menunjukkan foto ibunya sewaktu dulu
"maaf ibu bukan saya, silahkan akan pergi" ucap Arini
"ini beneran ibu, ini Eric Bu anak ibu" ucap Eric
"ga, saya ga pernah punya anak laki laki silahkan pergi" ucap Arini
"Tante ini jelas jelas Tante yang dulu, Tante Jangan gitu dong" ucap Bella
"ga ga, kalian pergi dari sini sebelum aku panggil suami saya" ucap Arini
"Bu, ini Eric Bu" ucap Eric dengan nada pelan.
"saya ga kenal, pergi kalian" ucap Arini yang langsung menutup pintu
"buu, ibuu ini Eric Bu anak ibu, nenek sudah meninggal Bu, tolong buka pintu Bu ini Eric" ucap Eric yang terus mengetuk pintu rumah nya
"Tanti, sudah jangan di ladenin" ucap Arini
"tapi yang diliatin sama kakak itu beneran mirip mama" ucap Tania
"Tania!! Mama bilang mama ga kenal sama mereka, cepet masuk ke kamar" ucap Arini dengan nada tinggi.
Bella menghentikan Eric yang terus menerus mengetuk pintu, dan mengambil tubuh Eric lalu memeluknya.
"Eric udah cukup" ucap Bella memeluk Eric
"kamu harus kuat, mungkin ibu kamu cuma kaget liat kamu, tenang aja ya ada aku disini" ucap Bella
"sekarang kita pulang ya" ucap Bella
Eric menurut dan pergi menuju sepeda motor nya, di jendela nampak Tania memanggil dan Bella menghampirinya, Tania memberikan nomer ponsel nya kepada Bella
"tolong hubungi aku, aku juga penasaran sama mama aku,kalo emang beneran itu ibu kakaknya, aku pengen denger semua tentang mama ku" ucap Tania ke Bella.
"makasih ya" ucap Bella yang langsung pergi ke Eric yang sedang diam di sepeda motor.
Tidak banyak bicara Eric langsung melajukan sepeda motornya dan pergi dari tempat itu, saat di perjalanan Eric hanya diam tidak berbicara satu kata pun, Bella yang khawatir langsung memeluk nya dari belakang.
"Eric, jangan sedih yaa" ucap Bella
"iya bel, makasih ya udah nganter, jadi ga enak sama kamu udah liat adegan se aneh itu" ucap Eric
"hm, kamu tenang aja yaa, ada aku yang selalu ada buat kamu, aku ga bakal pergi dari kamu. Aku bakal selalu ada buat kamu" ucap Bella mempererat pelukannya.
"iyaa bel makasih ya" ucap Eric
"kita makan dulu yaa, aku lapar" ucap Bella
"astaga aku lupa kalo kamu belum makan" ucap Eric
"nanti di depan kita mampir di tempat ramen, aku liat ada yang jualan disana" ucap Bella
Setelah sampai di tempat ramen, Bella dan Eric mampir terlebih dahulu untuk makan bersama, Bella melihat wajah Eric yang penuh dengan rasa sedih tetapi Eric berusaha tidak menunjukkan nya di depan Bella.
"ayo makan" ucap Bella menggandeng tangan Eric dan masuk ke kedai ramen.
Saat duduk dan memesan makanan, Eric melihat wajah Bella yang ceria, hatinya tersentuh dan tersenyum ketika melihat kekasihnya yang begitu senang saat bersamanya.
Eric mengangkat kedua tangannya dan saat Bella melirik ke arah Eric, Eric mencubit kedua pipinya.
"awww kamu kebiasaan deh suka cubit pipi aku" ucap Bella dengan wajah cemberut
"hahaha lagian pipi kamu lucu" tawa Eric
"ihhh kan kamu kalo abis cubit pasti ketawain aku" ucap Bella cemberut
"abis nya pipi kamu lucu banget sih" ucap Eric
"tuhkan merah pipi aku" ucap Bella yang melihat pipinya dari cermin yang ia bawa
"ppfff, gapapa jadi kayak badut" ucap Eric
"ishh udah ah aku laper mending makan aja yuk" ucap Bella
Mereka makan dengan lahap, dan Bella melihat Eric yang bisa tertawa karena nya, seketika Bella pun ikut senang.
Setelah sudah selesai dengan makanan nya, mereka melanjutkan perjalanan menuju pulang, karena hari sudah malam, Eric terlebih dahulu mengantar Bella ke rumah nya, saat sudah sampai di kediaman Bella, ia turun dan melambaikan tangan nya, saat Eric hendak pergi. Bella menghentikan dan tiba tiba mencium pipi Eric.
"itu balasannya kamu tadi udah cubit aku, dadah" ucap Bella melambaikan tangan nya dan pergi.
"kamu bikin aku jatuh lagi loh dasar" ucap Eric saat Bella sudah pergi.
Eric melanjutkan perjalanan nya untuk pulang ke rumahnya, saat sampai di rumah ia melihat Ari yang duduk sembari memeluk dirinya di depan pintu rumah.
"ri lu ngapain disitu" ucap Eric
"haaahhh masih tanya gue ngapain, gue disini nungguin lu coy, gue mau pulang ke rumah males harus jalan kaki, dan elu malah kunci pintunya" ucap Ari
"ppfff hahaha" tawa Eric.