Seorang Agen Mata Mata Terbaik Yang Bernama Aiken El Piers dengan Kode Eclipse yang menjalankan operasi Cold1 yang di tugaskan Mengumpulkan Informasi Helmi Anggara Calon Presiden dari Partai Nasional Perjuangan dikenal Fanatik Otoriter dan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya, yang tak lain dan bukan Paman Renata CEO cantik Dari Perusahan Fashion FLORINA, yang mengharuskan Aiken Menjadi Pekerja Kantoran untuk mendapat info seputar Helmi, tapi Apes nya Dia malah terjebak Dengan Pernikahan dengan Renata CEO muda dari Perusahaan tempat dia bekerja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doni arda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN DI MULAI
Oliv dan renatha yang sampai di kediamannya bak Istana, begitu besar, Bimo dan Oliv mengantarkan Ken untuk menyapa seluruh Bodyguard tersebut,
"Ken, Ini Pak Haris, beliau lah orang pemimpin dari seluruh Bodyguard keluarga kita" Terang Oliv yang memberi tau kepada Ken,
"Malam Pak Haris" Ucap Ken yang mengulurkan Berjabat tangan,
"Malam juga Pak Aiken" Jawab Haris dan juga menjabat tangan Ken,
"Nah Pak Ken, Nanti segala keperluan anda akan di urus oleh pak Haris, Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu" ucap Oliv,
"Iya baik Bu"
"Mari ikut saya pak Ken" Haris yang mengantarkan Ken keruangan nya,
"Sebelumnya terima kasih pak Ken" Ucap Haris
"Hemm, Terima kasih untuk apa pak Haris" jawab Ken,
"Terima kasih karena Anda telah menyelamatkan Lady 2 kali" Jawab Haris
"Owh, itu tak usah di pikirkan, itu memang sudah seharusnya kan" Jawab Ken,
"Ya memang aku sedikit khawatir saat Lady ingin menghadiri Acara Pembagian warisan itu" Ucap Haris
"Memang nya kenapa Pak Haris" Ken yang penasaran,
"Ya Karena Dari Pihak Helmi tidak menyukai Keluarga Lady, apalagi akan ada pembagian hak ahli waris" terang Haris
"Aku kira Lady dan Seluruh Paman nya Harmonis" Jawab Ken,
"Itu kan yang anda lihat" Ucap Haris dengan senyum,
"Kenapa aku jadi Bodyguard Seperti ini ya" Batin Ken menggerutu,
"Anda Beristirahat di kamar ini Pak Aiken, dan Sebelum matahari terbit aku akan Kembali kemari menemuai anda" Ucap Haris
"Baik Pak" Jawab Ken,
Ken pun yang sudah sangat lelah merebahkan dirinya di kasur tersebut,
**************
Renatha dan Oliv beserta Bodyguard nya Sudah bersiap menuju pertemuan keluarga tersebut,
Berbeda Dengan Ken dan rombongan nya, Ken sudah lebih dulu menuju lokasi tempat pertemuan nya tersebut, setibanya di tempat tujuan mereka di cegat oleh Tim mereka,
"ada apa ???" Tanya Haris,
"Kita tidak dapat masuk di tempat" Ucap salah satu bodyguard
"Kenapa memang nya!!" Tanya haris kembali,
"Disana ada pengawal khusus. Dari Helmi Pak Haris" Ucap bodyguard Tersebut
"Apa apan ini," Haris yang geram,
"Hanya Lady Saja Yang boleh Masuk" Potong kembali bicara,
"Sebagian cek dan sisir lokasi ini, dan Cari Tempat yang longgar tuk bisa di masuki" Ucap Haris memerintah,
Sementara itu Oliv dan Renatha telah sampai di lokasi pertemuan Tersebut, Tempat tersebut adalah Sebuah Villa Besar di tambah Halaman yang luas,
Mobil Renatha sudah sampai dan mulai masuk ke pelataran villa tersebut sebelum berhenti sejenak di kerumunan para bodyguard mereka.
"Ada apa berkumpul disini" ?? Ucap Olivia
"Kita di larang masuk dari sini, selebih nya kita tidak di izinkan" Lapor Haris kepada Oliv,
"Cih,,!! Apa kau yakin akan tetap masuk re ??? Tanya Oliv geram,
"Iya Tentu saja, aku tak peduli geretakan mereka" Renatha dengan santai nya,
"Baiklah jika itu maumu," Oliv dan Renatha menuju masuk ke Villa tersebut,
"Jadi Kita Menunggu di sini Kapten???". Ken yang bertanya,
"Yah, mau gimana Lagi" jawab Haris
Kini Rasa Khawatir terbesit di benak Ken, Ken Yang Masih Duduk Di dalam mobil Bersama Haris pun Memasang Wajah Panik, karena mereka yakin Akan Terjadi Sesuatu hal.
Dan Ken pun yakin akan. Terjadi sesuatu di luar kendali yang akan menekan Renatha secara langsung meski Renatha bersama dengan Olivia
Ken pun keluar dari mobil berusaha masuk ke pelataran menuju Renatha,
"Ken kau mau kemana" Ucap Haris
Ken yang tidak menggubris masuk ke pelataran Villa tersebut, dan disana dia bertemu dengan Renatha yang berjalan menuju ke dalam villa itu,
"Tunggu sebentar" Ken yang menghalangi jalan renatha,
"Mau apa kau" Ucap Renatha,
Ken pun mengeluarkan Bros berbentuk bunga Dari saku jas nya,
"Ini Pakai ini, Ini Bukan Bros bukan Bros biasa jika Kau menekan Bunga tersebut, aku bisa mendengar percakapan kalian semua" Ken yang menyodorkan Bros itu kepada Renatha,
"Lalu" Renatha yang bertanya sambil menaikan Alis nya
"Jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dan ada yang berusaha mengintervensi dirimu Aku akan segera masuk kesana". Ucap Ken dengan tegas dan penuh penekanan,
"Jadi Kau mengawatirkan ku??". Tanya Renatha,
"Karena Kau Meminta mu Menjadi Bodyguard mu, dan sudah selayaknya aku menjaga Majikan ku dengan selamat, Dan lagi pula kau masuk ke kandang Macan" Ken bicara yang menjelaskan
"Ehmm. baiklah aku menerima nya, Terima Kasih". Ucap Renatha seloroh pergi meninggalkan Ken,
Olivia yang yang terdiam sejenak dengan ucapan renatha, kemudian menyadarkan lamunan nya ketika Renatha sudah jauh meninggalkan dirinya,
"Ayo cepat Nanti terlambat". Renatha yang protes ke Olivia,
"Kau Kenapa RW ??". Tanya Oliv
"Kenapa apanya ??" Renatha yang bingung,
"Iya Tumben sekali kau berterima kasih kepada seseorang" Oliv Yeng aneh,
"Ahh.. !!! Masa ??". Aku tak ingat bicara seperti itu". Renata yang masih berjalan
"Ah sudahlah". Olivia yang melengos,
Sesampainya Olivia dan renatha Berada di ujung lorong dan di salah satu lorong tersebut berjejer Bodyguard yang menjaga, dan sampailah di ruangan tersebut,
"Silahkan Masuk Lady". Ucap salah satu pengawal tersebut dan membuka Pintunya,
Renatha dan Olivia Masuk Ke dalam Ruangan tersebut, mereka melihat orang orang Paruh baya dan Seorang nenek dan juga beberapa keponakan yang dia benci dari pihak ibu mereka, dengan Tatapan sinis dari Mereka kepada Olivia dan renatha,
TRAKK
CEKLIK
Pintu Ruangan tersebut terkunci rapat rapat agar tidak ada yang bisa masuk ke tempat tersebut, Olivia dan Renatha yang mendengar dan melihat hal tersebut di buat kesal dan geram, tapi mereka berdua Berusaha tenang mengatasi Situasi tersebut dengan elegan,
"Wah wah, sepertinya Kalian Semua menunggu Ku ya, Maaf Ya jika aku terlambat". Ucap Renatha yang senyum jahat dan seolah meremehkan mereka yang hadir,
"Ahh, Kaka ku, Tidak apa apa Tenanglah kami menunggu mu" Ucap Arnold
"Sepertinya Ayah Mu tidak mengajarkan tentang Tepat waktu ya". Ucap Helmi Menyindir,
Renatha yang geram Dan Mengepal Lengan nya, berusaha menahan emosi nya saat ini,
"Ibu Apa kau yakin di Mendapatkan Warisan Itu ??". Sinta yang bicara dengan ibunya,
"Seharusnya Suami ku tidak usah memberikan Warisan nya kepada Dia" Susi bicara
SINTA
Adik Dari Helmi Anggara,
SUSI
nenek Sekaligus Ibu tiri Dari Mendiang Ibu Renatha,
Arnold
Sepupu Renatha anak pertama dari Helmi,
Beni
Anak kedua dari Helmi, Sekaligus adik Dari Arnold
Tina
Anak Bungsu dari Helmi Sekaligus adik dari Arnold dan beni
Sela
Istri dari Helmi dan juga ibu dari Arnold, Beni dan Tina,
Davian
Suami Dari Sinta dan Adik ipar Helmi,
Dave
Anak tertua dari Davian dan Sinta,
Rudiana
Anak ke 2 dari Dave dan Sinta dan juga adik dari Dave