Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Membuat Jimat
Mendengar Yun Xiao kembali menyebutkan sekte pedang kabut, Juan Bai juga sedikit penasaran, "Nona Xiao, tolong jelaskan sekte pedang kabut itu keberadaan seperti apa?"
Yun Xiao berujar, "Sekte pedang kabut adalah kekuatan utama di wilayah Tianmen kita. Itu adalah keberadaan yang di kagumi oleh semua orang yang ada di wilayah Tianmen, sebab jika bukan karena sekte pedang kabut, kita akan di jajah oleh wilayah lain."
Ketika berbicara tentang sekte pedang kabut, mata Yun Xiao nampak sangat antusias.
Namun ini sangat wajar, semua generasi muda berharap bisa masuk ke dalam Sekte pedang kabut agar bisa berkembang menjadi kuat dan melindungi keluarga.
Keterkejutan muncul di mata Juan Bai, dia juga ingin menjadi kuat dan ingin bergabung kedalam Sekte pedang kabut. Terlebih lagi ketika dia mengetahui bahkan sekte inilah yang melindungi wilayah Tianmen mereka. Meskipun tidak ada perasaan yang mendalam tentang wilayah Tianmen, namun harus di akui. Dia lahir di wilayah ini, jadi pasti memiliki kecintaan akan wilayah Tianmen mereka.
Juan Bai yang masih penasaran pun kembali bertanya, "Di sekte pedang kabut apakah ada sosok kuat seperti alam Tresenden?"
"Umm, tentu saja ada." Yun Xiao berujar, "Sepertinya yang berada di alam Kehancuran juga ada. Namun itu hanya rumor, kalaupun itu ada, dia seharusnya menjadi sosok kuat seperti kepala sekte atau tetua sekte."
"Ohya!" Yun Xiao menatap Juan Bai, "Dua bulan lagi akan ada perekrutan murid Sekte, nanti kita akan pergi untuk mendaftar bersama-sama."
"Pikirkan jika waktunya sudah tiba saja, untuk saat ini aku harus meningkatkan kekuatan. Selain itu beberapa hari lagi akan ada pertandingan Qinglong." Juan Bai tentu saja tidak akan melupakan janjinya pada Qin Hao untuk mewakili keluarga Qin memperebutkan peringkat dalam pertandingan Qinglong.
"Baiklah jika begitu, mari kita pulang." Yun Xiao kembali menggandeng tangan Juan Bai lalu mereka kembali ke rumah, namun Juan Bai tidak lupa membeli beberapa peralatan untuk membuat Jimat, dia ingin membuat jimat terlebih dahulu sebelum pergi ke hutan ribuan monster.
. . .
Pada malam harinya, setelah selesai makan malam, Juan Bai kembali berlatih pedang di belakang kediaman keluarga Qin. Ini berlangsung beberapa jam hingga dia kembali kedalam kamar.
Hanya saja, saat dia masuk ke dalam kamar dan bersiap untuk membuat jimat, dia melihat Yun Xiao tengah berbaring di kamarnya dengan baju tipis yang transparan. Hal ini membuat Juan Bai hampir mimisan, sebab di balik baju tipis yang di kenakan Yun Xiao tidak ada kain penutup lain.
Tubuh yang indah dan menawan, kulit seputih salju, dan bahkan samar-samar terlihat dua lingkaran berwarna ping dari balik baju yang transparan tersebut. Ini benar-benar menggoda iman.
Menekan hasrat di hatinya, Juan Bai mengalihkan pandangan dari tubuh mulus Yun Xiao, "Nona Xiao, kenapa anda menggunakan pakaian seperti ini dan datang ke kamar tidurku? Bagaimana jika aku tidak bisa menahan dan tiba-tiba memperkosamu?"
Menyaksikan tatapan Juan Bai yang menatap tubuhnya dengan mata panas dan berbicara secara terbuka, Yun Xiao hanya cekikikan.
Dengan tawa kecil ia berkata, "Untuk apa ragu-ragu, kita ini sudah bertunangan. Jadi tidak ada salahnya jika tidur bersama."
Hanya saja, Juan Bai menggelengkan kepala dan langsung menolak, "Tidak. Aku tidak bisa melakukan itu sekarang, aku belum siap. Lagi pula kita belum resmi bertunangan!" Jawab Juan Bai sambil menekan api di hatinya.
Seketika senyum cerah di wajah Yun Xiao menghilang, dia berfikir Juan Bai tidak akan menolaknya jika dia menyerahkan keperawanannya, hanya saja Juan Bai bisa-bisanya menolak dirinya.
Tapi, meskipun dia sedikit sedih, dia lebih menghargai Juan Bai. Itu artinya Juan Bai adalah orang yang berprinsip dan menghargai wanita. Dia tidak bisa membayangkan jika itu orang lain, mungkin mereka akan menerkamnya seperti binatang buas.
"Baiklah jika begitu, nanti aku akan bilang pada kakek untuk melangsungkan pertunangan secara resmi." Setelah itu, Yun Xiao mengeluarkan sebuah baju tidur lalu berjalan keluar dari kamar Juan Bai.
Setelah melihat Yun Xiao menghilang, Juan Bai menghela nafas lega. Sebagai seorang remaja yang sedang masa-masa subur dan menyukai wanita, Juan Bai tentu saja juga kepikiran ingin melakukan itu pada Yun Xiao. Hanya saja, jika dia melakukannya sekarang, dia takut akan terikat sepenuhnya pada keluarga Qin.
Dia takut nantinya akan di kendalikan oleh keluarga Qin nantinya.
Tidak masalah jika dia sudah memiliki kekuatan, namun jika tidak memiliki kekuatan, dia hanya akan bisa mengikuti perintah orang lain. Namun berbeda jika ada kekuatan maka semua orang akan tunduk padanya dan mengikuti arahannya.
Setelah mengenakan pikirannya, Juan Bai mulai mengukir sebuah jimat.
Jimat yang akan dia ukir adalah jimat penambah kekuatan dan jimat teleportasi kecil.
Dua jimat ini adalah benda yang paling penting saat dia berlatih di hutan ribuan monster, terutama jika jimat teleportasi kecil. Setidaknya jika tidak bisa mengalahkan lawan, dia bisa melarikan diri.
Juan Bai mengeluarkan kertas jimat, sebuah kuas yang di berikan si kocak padanya dan darah binatang monster lalu mulai mengukir jimat.
Sebelumnya dia berhasil mengukir sebuah jimat, jadi dengan pengalaman sebelumnya ini tidak terlalu sulit.
Tiga jam kemudian, Juan Bai menghela nafas dan berkata, "Tidak buruk, kali ini aku berhasil membuat jimat kelas atas."
Juan Bai memikirkan, bagaimana jika jimat ini di jual maka kemungkinan dia bisa mendapatkan banyak uang. Namun untuk saat ini dia tidak kekurangan uang sama sekali, di dalam cincin penyimpanan Helius Chang terdapat ribuan koin emas yang belum di gunakan.
Setelah itu, Juan Bai membuat beberapa jimat lagi hingga dia berhasil membuat selusin jimat penambah kekuatan dan jimat teleportasi barulah dia tidur.
. . .