Penjara Cinta Mantan Suami

Hubungan Kafka dan Vyora semakin harmonis apalagi setelah melakukan hubungan suami istri seminggu yang lalu, Kafka semakin menunjukkan sisi hangatnya sebagai seorang suami pada Vyora. Kafka tak jarang memperlihatkan perhatian nya pada Vyora membuat mommy Mora bahagia.

Siang ini Kafka harus pergi keluar kota untuk perjalanan bisnisnya selama 3 hari, namun dia tidak membiarkan Vyora ikut dengan alasan Kafka tidak mau nanti Vyora bosan, karena Kafka disana akan sangat sibuk mengurus proyek barunya.

Vyora akhirnya menurut dan membiarkan Kafka pergi dengan syarat Kafka akan selalu menghubungi nya. Entah kenapa Vyora merasa ada sesuatu yang akan terjadi dan membuat Vyora merasa tidak tenang, tapi Vyora sendiri tidak tau apa yang membuat nya resah.

Kafka menitipkan Vyora pada mommy dan daddy nya selama Kafka pergi. Tentu saja mommy Mora sangat senang karena Vyora akan tinggal bersama nya, tapi mommy Mora melihat Vyora lesu dan cemberut setelah Kafka pergi satu jam yang lalu merasa khawatir.

"Sayang, udah dong jangan sedih terus, Kafka pergi nya cuma 3 hari kok." Mommy Mora mengusap surai hitam Vyora dengan sayang. Mommy Mora sangat menyayangi Vyora seperti anaknya sendiri, karena dari dulu mommy Mora ingin sekali punya anak perempuan, namun tidak kesampaian karena kedua anak mommy Mora laki-laki.

"Mom, Vyo ngerasa gak tenang deh."

"Kamu hanya gak mau jauh dari Kafka, mungkin karena ini pertama kalinya Kafka ninggalin kamu, tapi cuma 3 hari Sayang kamu jangan sedih!" Mommy Mora mencoba menenangkan hati Vyora yang sedang merasa gelisah.

"Mungkin ya, Mom. Semoga saja tidak terjadi apa-apa dengan mas Kafka."

"𝘉𝘢𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘫𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘴."

...----------------...

"Jadi dia sedang pergi keluar kota sendirian? Kamu yakin dia tidak membawa gadis sialan itu?"

"Aku yakin, karena aku sendiri yang mengantarkan pak Kafka ke bandara."

Tut

Gracellyn langsung mematikan ponsel nya setelah mendapatkan informasi yang dia dapatkan.

"Baiklah, aku harus segera menyusul Kafka, aku tidak terima dia memutuskan ku gara-gara gadis sialan itu." Gracellyn pun bergegas ke bandara untuk menyusul Kafka.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬

𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢, 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘪 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯, 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘯𝘢𝘩𝘬𝘰𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘥𝘪 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯. 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘱𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘶𝘨𝘢𝘭-𝘶𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯.

𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘶𝘯𝘨𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘺𝘢𝘩𝘥𝘶 𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘵𝘶𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢.

𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘮𝘶𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘭𝘢𝘳 𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘦𝘴𝘦𝘱𝘴𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

"𝘒𝘢𝘧, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶𝘢𝘯! 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘶? 𝘈𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘥𝘪𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢!"

"𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳, 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘱𝘢𝘯𝘱𝘶𝘯 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘴𝘵𝘶𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢?"

"𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢? 𝘑𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘢𝘬𝘶!"

"𝘊𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘪 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘬𝘶 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘯𝘺𝘢," 𝘭𝘪𝘳𝘪𝘩 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢.

𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘬𝘩𝘪𝘢𝘯𝘢𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘫𝘶𝘫𝘶𝘳 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵𝘪 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘯𝘺𝘢.

"𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘬 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢? 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶, 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘨𝘢𝘳𝘢-𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘪 𝘯𝘺𝘢."

𝘗𝘭𝘢𝘬

𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘮𝘱𝘢𝘳 𝘱𝘪𝘱𝘪 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘶𝘵 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘯𝘺𝘢.

"𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘴𝘪𝘬 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘬𝘶, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘢𝘬𝘪𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶? 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘪𝘯-𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘬𝘶," 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘨𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩.

"𝘚𝘢𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘮𝘶 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦 ? 𝘐𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘭𝘶, 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘮𝘢𝘩 𝘭𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵 , 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘯𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯. 𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘳𝘶𝘵𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪."

𝘋𝘦𝘨

𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘎𝘳𝘢𝘤𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭-𝘮𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨.

...----------------...

Kafka sudah sampai di kota Bandung, setelah mengabari Vyora dia langsung bergegas ketempat proyek, Kafka tidak ingin membuang-buang waktu, Kafka tidak ingin terlalu lama jauh dari Vyora. Apalagi saat mengingat Vyora yang tidak rela melepaskan nya pergi, Kafka tidak tega sebenarnya dan ingin mengajaknya ikut, namun jika mengajaknya ikut akan semakin lama dan Vyora akan bosan nantinya.

"Kamu membuatku gila, Vy. Belum sehari aku disini tapi aku sudah merindukan mu." Kafka melihat foto Vyora diponsel nya yang sedang tersenyum.

Vyora benar-benar mengalihkan hidup Kafka, yang dulunya hanya tentang Gracellyn, namun kini dalam sekejap Vyora mampu menggantikan nama Gracellyn yang sudah bertahta selama bertahun-tahun didalam hati Kafka.

3 hari berlalu

Kafka sudah 3 hari berada di kota Bandung, malam ini juga dia akan pulang ke Jakarta. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Vyora.

Namun kepulangan Kafka terpaksa harus ditunda karena tiba-tiba saja rekan bisnisnya yang berada di kota Bandung menghubungi nya dan mengundangnya ke acara anniversary pernikahannya.

Kafka pun memutuskan untuk menghadiri acara tersebut.

"Happy anniversary tuan Rudy, semoga kalian bahagia terus, selamat juga atas kehamilan nyonya Riska." Kafka menyalami tuan Rudy dan nyonya Riska .

"Terimakasih, Tuan Kafka. Anda sudah menyempatkan hadir di acara kami."

"Sama-sama Tuan Rudy, kebetulan karena saya juga sedang meninjau proyek disini, kalau begitu saya pamit dulu Tuan Rudy, istri saya sudah menunggu di rumah."

"Tuan Kafka sudah menikah? Kenapa saya tidak diundang?"

"Nanti saya undang diresepsi pernikahan saya, mungkin dalam minggu-minggu ini." Kafka tersenyum membayangkan dia dan Vyora duduk di pelaminan.

"Saya pasti akan datang, selamat atas pernikahan anda, Tuan Kafka."

Kafka pun mengangguk kemudian hendak berlalu dari acara itu, namun tiba-tiba ada pelayan yang menawarinya minum, karena merasa haus Kafka pun mengambil satu minuman yang kebetulan hanya tersisa satu yang dibawa pelayan itu. Kemudian Kafka pun meminum air itu sampai tandas.

"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku," seseorang menyeringai melihat Kafka meminum air itu.

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦