SANG BOSS MAFIA JATUH CINTA

"Kau mau aku menuntut papa mu? Aku bisa menjebloskan nya ke dalam penjara karena menipu ku." Ancam Reno.

"Mas, papa saya bilang saya cuma menggantikan nya sebagai pelayan." Jawab Eva.

"Iya, memang benar." Ucap Reno.

"Tapi kenapa harus pake pakaian terbuka seperti ini? " Tanya Eva.

"Semua pelayan memang memakai pakaian seperti ini." Jawab Reno.

"Saya gak mau mas." Jawab Eva.

"Kalau gitu kamu ganti rugi 100 juta, karena aku sudah bayar sama papa kamu." Ucap Reno.

"Apa? 100 juta? anda jangan bercanda ya, mana mungkin papa saya nerima uang sebanyak itu." Ucap Eva tak percaya.

"Kalau kau tidak percaya silahkan kau hubungi dia." Ucap Reno.

Eva langsung menelepon papa nya..

"Hallo nak." Ucap Ferdi papa angkat nya.

"Pa, ini maksud nya apa? Kenapa mas Reno bilang Eva harus pakai baju seksi pa " Ucap Eva.

"Sayang, maafkan papa, memang pakaian nya harus seperti itu, papa lupa kasih tahu kamu nak." Ucap Ferdi.

"Gawat, kalau Eva gak mau melakukan nya, aku harus mengembalikan uang itu." Gumam Ferdi dalam hati.

"Pa, kata mas Reno, dia sudah bayar sama papa 100 juta, apa itu benar pa? " Tanya Eva.

"Papa, kembalikan saja uang nya, nanti Eva akan bantu papa." Jawab Eva.

"Maaf kan papa nak, papa sangat membutuhkan nya, dan lagi pula uang nya sudah di pakai buat operasi usus buntu mama kamu, dan bayar uang sekolah adik kamu yang udah nunggak beberapa bulan. jadi papa gak bisa mengembalikan nya nak, hiks... Hiks.... " Ucap Ferdi berbohong.

Eva terdiam, tidak tahu mau bicara apa.

Sementara Reno manatap ke arah Eva.

Eva mematikan telepon nya. Memandang Reno.

"Bagaimana, kalau dia bisa mengembalikan uang nya, aku akan suruh kau pulang, tapi kalau tidak bisa, kau harus melakukan pekerjaan ini." Ucap Reno.

"Papa mu bisa terancam penjara 10 tahun karena sudah membohongi kami." Ancam Reno berbisik.

Eva takut, dan gak mau papa angkat nya di penjara, dia kasihan.

"Baik lah, aku akan mengerjakan nya." Ucap Eva dengan suara pelan putus asa.

"Bagus lah, sekarang kau ganti pakaian mu, di belakang mu kau harus lurus jalan, di situ ada toilet. Kau ganti pakaian mu dan aku tunggu kau di sini, dan jangan pernah berpikir untuk berubah pikiran." Ucap Reno.

Eva pergi dengan langkah pelan, menuju arah toilet.

"Papa, apa yang kamu lakukan, kenapa papa tega menjual ku." Gumam Eva dalam hati sedih.

"Bos apa dia mangsa baru? " Tanya pelayan di situ.

"Iya, cantik kan? " Tanya Reno.

"Iya bos, hahahaha." Ucap pelayan itu.

"Buat siapa bos? " Tanya pelayan itu.

"Buat bos Darmo." Jawab Reno.

"Anggota mafia itu? " Tanya pelayan itu lagi.

"Iya". Jawab Reno.

Beberapa menit Eva datang menghampiri tempat Reno tadi. Dia berusaha menutupi baju di bagian dada nya, dan sesekali dia menarik dress merah nya ke bawah, karena dress itu sangat pendek.

"Waw... Kau lihat dia, cantik sekali kan?" Tanya Reno.

"Benar bos. Kenapa gak di tes dulu bos, hahahaha." Ucap pelayan itu.

"Gak bisa, bos Darmo gak bisa di bohongi, kalau dia udah bosan, baru gadis itu bisa menjadi milikku." Ucap nya.

Semua pengunjung di club itu memandang nafsu pada Eva. Eva beberapa kali melap pipi nya karena air mata yang mengalir. Dia ingin pergi tapi dia gak mau papa nya masuk penjara karena dia.

"Mas, saya sudah siap." Ucap Eva.

"Ok, ayo ikut aku." Ajak Reno.

Eva pergi mengikuti Reno dari belakang. Ada yang bersiul menggoda Eva. Ada yang mencolek tangan nya juga.

Eva sangat cantik dan seksi, terlihat jelas kulit putih bersih nya, walaupun tidak memakai make up tebal.

Reno membawa Eva ke ruangan VVIP di lantai atas, suatu ruangan khusus untuk tamu tamu istimewa.

Ternyata pada saat itu di dalam ruangan itu ada beberapa kelompok anggota mafia POISON DEADLY.

Darmo adalah anggota dari kelompok SKY yang di ketuai James. Semua ketua kelompok ada di ruangan itu. Baron, James, Narendra, Andreas, Miranda adalah ketua kelompok yang tergabung dalam POISON DEADLY.

Tidak ketinggalan juga ketua mafia bos besar yaitu Lucifer di dalam ruangan.

Tok... Tok... Tok...

Reno membuka pintu dan membawa Eva ke dalam.

Semua mata terpanah saat melihat kecantikan Eva yang berpakaian seksi itu. Eva menggigit bibir bawah nya yang hampir berdarah. Dia hanya menunduk malu, tak berani mengangkat kepala nya sedikit pun.

Aris dan Hendra sangat kaget melihat orang yang ada di hadapan nya. Sementara Lucifer memandang acuh dan mengabaikan nya.

"Bos Darmo, gadis ini yang akan menemani bos malam ini." Ucap Reno berbicara pada Darmo.

"Cantik sekali gadis ini." Gumam Andreas dalam hati.

"Hahaha.... Mari.. Mari.. Mari.. Sini cantik.. Duduk di samping om.. Hahahaha." Panggil Darmo sambil memukul sofa yang kosong di samping nya.

Eva menggeleng geleng kan kepala nya dengan sangat pelan sekali.

"Apa yang kau lakukan, cepat ke sana." Perintah Reno sambil berbisik pada Eva.

Eva melihat Reno dengan sedih. Tapi Reno masih memaksa nya.

Dengan langkah berat Eva berjalan menghampiri tempat duduk Darmo, lelaki tua kepala botak badan gendut itu.

Lucifer masih memandangi Eva sambil menghisap rokok nya. Tatapan Lucifer hanya di wajah Eva, dia tidak memandangi seluruh tubuh Eva, hanya wajah nya saja.

"Cantik, siapa nama mu, ha? " Tanya Darmo.

Eva masih diam, sesekali suara tangisan nya kecil terdengar.

"Cantik... Om kan lagi tanya sama kamu, jawab donk, nanti om kasih kamu biaya service yang memuaskan." Bisik Darmo di telinga Eva.

Mendengar bisikan itu Eva merasa jijik.

Tidak berapa lama, muncul beberapa gadis-gadis seksi lain nya. Para wanita wanita itu sudah terbiasa bekerja di tempat seperti itu, tidak ada rasa malu lagi.

Ayo.. gadis-gadis silahkan kalian layani tuan tuan ini." Ucap Reno.

Semua wanita-wanita itu duduk di antara laki-laki yang ada di situ, termasuk di samping Lucifer.

"Tuan.. nama ku Cindy, aku akan menemani tuan tampan minum." Ucap Cindy sambil menuangkan minuman di dalam gelas.

"Menyingkir !! " Perintah Lucifer.

Saat Eva mendengar suara itu, dia berani mengangkat kepala nya. Dia melihat ada seseorang yang dia kenal, yaitu Lucfer.

Lucifer juga masih menatap Eva.

"Tuan, tolong aku." Gumam Eva sambil menatap Lucifer. Berharap Lucifer mengerti.

"Apa kau tidak mendengar yang aku katakan? " Ucap Lucifer pada Cindy, tapi masih menatap Eva.

"Pergi lah nona ! " Ucap Aris sambil menarik tangan wanita itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MMMM..... MAKIN SERU GAK? MASIH PANJANG NIH CERITA NYA...

AYO KLIK LIKE, VOTE, TIP, KOMENT YA...

BIAR AUTHOR NYA LEBIH SEMANGAT...

.

.

.

.

JANGAN LUPA BACA NOVEL KU YANG LAIN YA.... CERITA NYA GAK KALAH MENARIK NIH...