Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Safia hanya geleng-geleng kepala saja melihat sahabatnya ini dari tadi masih saja mangap karena melihat dosen muda mereka ini, Safia pun menyenggol lengan sahabat nya ini.
"Apa sih fia."Ucap Gendis.
"Pelajaran sudah mau di mulai tuh ,bengong saja dari tadi mana tuh air liur keluar."Ucap Safia.
Gendis langsung mengusap bibirnya itu ia pikir apa yang di katakan oleh sahabat nya ibu benar,namun ternyata Safia hanya bercanda saja ada air liur yang netes itu.
"Isshh aku engga ngiler juga."Ucap Gendis.
Safia hanya tertawa kecil saja ia sangat puas sekali mengerjai sahabat nya ini,gendis pun kesal bukan main karena ia pikir ia benar ngiler ternyata ia tidak sama sekali.
"Habis nya kamu sih,engga mingkem -mingkem ."Ucap Safia.
"Emang nya kamu engga terpesona gitu sama pak Aksa?"Tanya Gendis.
"Sudah jangan bahas itu,kita ini sedang belajar malah bahas dosen itu."Ucap Safia.
Gendis hanya diam saja karena kalau berbicara soal laki-laki respon Safia selalu saja seperti itu,Tak Lama kemudian kelas pak Aksa pun sudah selesai pak Aksa meninggal kelas tersebut.
"Kelas saya sudah selesai hari ini,nanti Minggu selanjutnya kita akan bertemu lagi dan akan belajar lebih dalam lagi, yang tadi hanya pemula saja, kalau begitu saya permisi terimakasih."Ucap Pak Aksa.
Yang lain pun pada kecewa karena pak Aksa sudah selesai saja ngajar nya, gendis pun jadi galau karena ia tidak menatap wajah tampan dosen muda nya ini.
"Gendis mau ke toilet engga?"Tanya Safia ia mengajak sahabat nya ini untuk ke toilet.
"Iyah ayo."Jawab Gendis.
Mereka ke toilet dulu sebentar sebelum masuk kelas kembali,tak lama kemudian dosen pun datang ia akan mengajar di kelas Safia lagi, gendis di buat terkejut karena dosen mereka ini sangat wah sekali.
"Permisi Bu,maaf kami tadi habis dari toilet."Ucap Safia.
"Langsung duduk saja, saya mau menjelaskan mata pelajaran hari ini."Ucap dosen perempuan ini.
Safia dan gendis hanya mengangguk kan kepala nya saja mereka duduk di kursi masing -masing,dosen perempuan itu sangat gemuk sekali ia pun sedang menjelaskan beberapa mata kuliah hari ini, yang lain pun sampai pada bosan karena dosen ini menjelaskan tampa titik dan koma sekali pun.
Tak lama kemudian jam mata kuliah nya pun selesai,semua mahasiswa pun bisa bernafas dengan lega karena dosen ini sudah selesai menjelaskan nya.
"Baik terimakasih atas waktu nya, untuk kali ini ibu tidak akan memberikan kalian tugas namun nanti akan ada tugas okeh, terimakasih."Ucap Dosen Tersebut.
Dosen itu keluar dari kelas tersebut, mereka yang ada di sana hanya bisa menghelas kan nafasnya dengan kasar saja baru saja masuk sudah mau di kasih tugas saja.
"Dasar dosen killer."Ucap Hana.
"Kamu kenal dengan dosen itu?"Tanya Gendis kepada teman sekelas nya itu.
"Tidak terlalu kenal,hanya saja para senior kita pada membicarakan dosen itu."Jawab Hana.
"Oh seperti itu,tapi sudah kelihatan sih memang dosen nya seperti itu galak."Ucap Gendis.
"Makannya dari itu."Ucap Hana.
"Kalian mau ke kantin engga?"Tanya Safia.
"Mau dong,sudah laper nih apa lagi tadi sudah belajar bikin pusing."Ucap Gendis.
"Aku boleh gabung engga sama kalian , aku belum punya teman ini."Ucap Hana.
"Tentu saja boleh,nama kamu siapa?"Tanya Safia.
"Aku Hana,kalian berdua namannya siapa?"Tanya Hana.
"Aku Safia dan ini sahabat aku Gendis."Jawab Safia ia juga memperkenalkan gendis.
"Hay semoga kita bisa jadi teman yang baik yah."Ucap Hana.
"Aamiin ,ayo kita pergi ke kantin."Ajak Safia.
Mereka berdua mengangguk kan kepala nya saja dan mereka pergi ke kantin, mereka berjala ke arah kantin tersebut mereka ini cepat sekali berbaur nya dan tak lama kemudian mereka sudah sampai di kantin tersebut.
"Mau makan apa?"Tanya Gendis.
"Yang enak makan apa yah?"Tanya Hana.
"Engga tau makanan yang enak apa,kan kita baru ke sini."Ucap Safia.
"Iyah juga yah,kita lihat dulu saja ada jajanan apa."Ucap Gendis.
Mereka pun melihat jajanan yang ada di sana, mereka bertiga sudah memesan makanan yang mereka inginkan, setelah memesan makanan nya mereka bertiga duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh kantin.
"Enak juga yah tempat nya,bersih pula."Ucap Gendis.
"Iyah jarang - jarang kantin seperti ini."Ucap Hana.
"Betul,tapi kan ini salah satu universitas ternama juga wajar engga sih kalau kebersihan nya itu benar-benar di jaga."Ucap Safia.
Gendis dan Hana mengangguk kan kepala nya apa yang di katakan oleh Safia ada benar nya juga, sementara Aksa yang ingin makan pun celangka celingukan tidak jelas ia tidak mendapatkan kursi untuk duduk,namun ia melihat ada tiga orang perempuan yang sedang duduk kebetulan ada satu bangku yang kosong.
"Mending aku duduk di sana aja deh."Ucap Aksa.
Aksa berjalan ke arah tiga perempuan itu, mereka bertiga tidak sadar ada Aksa yang ke sana ,aksa pun berbicara kepada tiga perempuan itu.
"Permisi."Ucap Aksa.
"Iyah pak,ada apa?"Tanya Hana.
"Kalian dari kelas 09 yah?"Tanya Aksa.
"Iyah pak betul."Jawab Hana.
"Boleh engga saya duduk di sini,saya tidak dapat tempat duduk."Ucap Aksa.
"Tentu boleh dong pak,ayo pak silahkan duduk."Ucap Gendis yang begitu semangat.
"Terimakasih yah."Ucap Aksa sambil tersenyum.
Mereka bertiga hanya mengangguk kan kepala nya saja, sementara gendis masih saja menatap dosen muda ini,Safia yang melihat sahabatnya itu hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah nya ini.
Tak lama kemudian pesanan mereka bertiga pun datang dan mereka mulai memakan nya,aksa pun sama ia sedang menyantap makanan nya dengan lahap sekali,tak lama kemudian mereka sudah selesai makannya.
"Kalian ini mahasiswa baru yah?"Tanya Aksa.
"Iyah pak, kami baru masuk kuliah."Jawab Gendis.
"Berarti sama seperti saya,saya juga baru mengajar di tempat ini."Ucap Aksa.
"Memang nya bapa sebelum nya ngajar di mana?"Tanya Hana.
"Kebetulan saya belum ngajar di mana-mana,ini pertama kali saya ngajar di universitas ini."Jawab Aksa.
"Berati dosen baru dong pak."Ucap Gendis.
"Bisa di bilang seperti itu."Ucap Aksa.
Mereka pun mengobrol tentang kuliah juga apa lagi Aksa ini aga hamble orang nya ia sangat enak di ajak ngobrol, sementara Safia dari tadi hanya diam saja ia malas berbicara,Aksa pun memperhatikan Safia yang dari tadi hanya diam saja tidak seperti ke dua teman nya ini.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗