Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23: None Of Your Business
"Apa itu? kenapa aku seperti melihat kesedihan mendalam dari matanya," batin Scarlett yang sedang dalam mode Gilda. "Apa dia sedang menyesal sekarang. Aku harus memperbaiki hubungan antara Scarlett dan ayahnya," batinnya.
Setibanya di kediaman keluarga Felix, mereka di sambut ramah. Wilson dan Peter ayah Felix merupakan teman lama. Keduanya selalu sekolah di tempat yang sama hingga kuliah.
"Ayo masuk, kita lanjut di dalam saja," ucap Diandra ibu Felix.
Diandra mengajak mereka ke ruang makan, di sana sudah tersaji banyak makanan yang disiapkan oleh pelayan.
"Scarlett kenapa tidak tambah?" tanya Diandra melihat Scarlett yang sudah menyelesaikan makannya.
"Tidak Bibi, aku sudah kenyang," ucap Scarlett.
"Apa makanannya tidak enak?"
"Makanannya tentu saja enak Bibi, hanya saja tadi aku terlalu banyak makan cemilan di rumah. Perut ku tidak muat lagi," balas Scarlett malu. Di sini, ibu Felix belum membencinya. Namun dalam novelnya diceritakan jika Diandra akan membenci Scarlett saat tidak sengaja mendengar percakapan Elyzia dan Scarlett. Dengan Scarlett tidak mengganggu Felix dan Elyzia maka, Diandra tidak akan membencinya. Scarlett yang sekarang akan mengubah jalan ceritanya.
"Bibi masih ingat kebiasaan mu yang selalu tambah saat makan."
"Sekarang dia tidak seperti itu lagi mom. Sejak dia masuk dalam dunia modeling, pasti dia tidak bisa makan dalam porsi besar lagi. Mommy tidak lihat badannya tidak sebesar dulu," timpal Felix langsung mendapat tatapan horor dari Scarlett. Padahal dia tidak pernah gendut. Felix hanya berbohong saja.
"Felix.. kamu dulu juga gendut seperti gajah, apa kamu lupa itu," kata Diandra seketika membuat Felix terdiam. Mereka lalu tertawa. Felix merasa malu, sekarang dia seperti tidak memiliki harga diri lagi.
"Astaga.. perut ku sakit sekali. Aku tidak bisa berhenti tertawa," ucap Elyzia menyentuh perutnya.
"Sayang.. kamu meledek ku ya. Lihat saja nanti, aku akan menghukum mu," kata Felix menyeringai membuat Elyzia langsung diam.
Setelah makan malam selesai, kedua keluarga itu berkumpul di ruang tamu. Kecuali Scarlett yang memilih menyendiri di teras halaman samping. Duduk manis di kursi sambil menatap langit yang penuh bintang.
"Apa kamu tidak kedinginan?" tanya Felix membuyarkan lamunan Scarlet.
"Aisshh.. kenapa dia ke sini," gumam Scarlett merasa terganggu. Kalau dia kembali ke dalam itu tidak mungkin, ia ke sini untuk menghindari mereka.
"Memangnya kenapa? ini rumah ku. Tidak ada larangan untuk ku menginjakan kaki di setiap sudut rumah ini."
"Apa kamu tidak kedinginan duduk di luar?" tanya Felix. Scarlett hanya memakai pakaian model jumpsuit tanpa lengan.
"None of your business," jawab Scarlett.
"Tentu saja urusan ku, sebentar lagi kita akan menjadi ipar. Dan aku sedang perhatian pada adik ipar ku," balas Felix memakaikan jaketnya pada Scarlett.
"Aku tidak butuh perhatian dari mu," ketus Scarlett melepaskan jaket Felix dari tubuhnya. Memberikan jaket itu dengan kasar pada Felix.
"Tapi aku ingin memperhatikan mu," ucap Felix memakaikan kembali jaket miliknya ke tubuh Scarlett. Felix memeluknya dari belakang membuat Scarlett terbelalak.
"Apa yang kamu lakukan bodoh.. lepaskan aku," kata Scarlett berontak. Sial, dia harus segera melepaskan diri dan pergi. Jangan sampai ada yang melihatnya. Bisa-bisa mereka berpikiran negatif.
"Terus saja memberontak maka aku tidak akan melepaskan mu," Felix semakin mengeratkan pelukannya.
"Akh.. sial..." ucap Scarlett frustasi. Sepertinya ia tidak punya pilihan lain.
"OMG... aku tidak ingin berurusan lagi dengan pria ini," Scarlett menghela nafasnya dan berhenti memberontak.
"Good. Jangan melepaskannya, aku memantau mu," ucap Felix melepaskan pelukannya lalu mengacak rambut Scarlett sebelum pergi dari sana.