NovelToon NovelToon
Eliza'S Secrat

Eliza'S Secrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Konflik etika / Selingkuh / Romansa
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Seorang jendral bernama Calsida tewas terbunuh karena sahabat baiknya yang bersekongkol dengan tunangannya. Tapi saat dia terbangun karena cahaya yang datang menghampirinya dia sudah ada di kamar yang tampak berbeda. Calsida yang bertanya kepada dirinya. Saat dia sedang mencari jawaban itu datang pelayan yang memanggil dia dengan sebutan Nyonya Eliza. Pada saat itu juga dia tersadar kalau dirinya berpindah tempat ke tempat lain."Apa ini tubuh milik Eliza,"ucap Calsida.
Tapi apa yang akan terjadi setelah ini. Lalu akankah Celsida menemukan hal yang dia tidak ketahui nantinya tentang Eliza.

jika ingin tahu silakan baca ya kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

E.S 35

Penyusup telah tertangkap dengan semua persiapan telah dilakukan.”Kamu tidak bisa bunuh diri lagi. Jadi sekarang apa yang ingin kamu pilih dari kedua hal ini. Pertama katakan siapa orang di belik kamu dengan damai atau pilihan kedua kamu akan disiksa sampai kamu mati. Semoga kamu tidak salah dalam memilih kawan,”ucap Calsida dengan mata yang tajam.

Tapi bukan jawaban yang bagus. Penyusup itu malah meludahi Eliza yang ada didepan dia. Eliza yang mendapatkan ludahan iru berdiri tegang dan memberishkan kotoran di wajahnya. Jeni dan Ben yang ada disampingnya merasa kaget dengan apa yang dilakukan oleh penyusup itu. Tapi Eliza dengan tenang menghela nafas sambil berkata,”Kurasa pilihan kamu ada penyiksaan ya kawan.”

Itu juga Eliza mengeluakan aura yang sangat menakutkan. Membuat Jeni dan Ben disampingnya merasa kedinginan. Tampak kepribadian dari Eliza yang belum pernah mereka berdua lihat selama ini. Daniel bersama dengan ksatria yang menatap Eliza juga merasa merinding.

“Bawa orang ini ke sel bawah tanah. Aku yang akan mengintograsinya dengan sangat baik. Iya tidak kawanku yang cantik dan menawan ini,”ucap Calsida dengan mendongkakan kepala dari penyusup dengan tangan kecil Eliza.

Tapi penyusup yang menatap kedua mata Eliza merasakan hawa yang menakutkan. Seperti dia melihat monster didepan matanya. Daniel bersama dengan ksatria yang di lorong segera membawa penyusup itu.

“Nyonya apa anda benar akan mengintograsi penyusup itu sendiri,”ucap Ben yang sedikit takut.

“Itu benar apa kamu juga melarangku. Ohhh iya disaat aku mengintograsi kalian berdua jangan ikut denganku ya. Kalau kalian mendengar suara teriakan atau tangisan jangan masuk ya. Itu untuk keselatan kalian agar tidak terkejut saja,”ucap Calsida melewati keduanya dengan tatapan ingin membunuh dengan penuh emosi yang tidak bisa dijelaskan.

Jeni menarik lengan kemeja dari Ben dengan mata menatap penuh ketakutan. Ben menoleh dan berkata,”Ada apa Jeni?.”

“Apa itu benar nyonya kita. Kenapa aku merasa kalau nyonya kita sangat berbeda ya. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?,”ucap Jeni yang ingin tahu.

“Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, hanya saja aku rasa nyonya sedang marah dengan penyusup itu. Kita lihat saja dulu,”ucap Ben yang juga menahan rasa takutnya di depan Jeni.

Eliza berjalan masuk ke dalam sel penjara di bawah tanah. Penyusup yang sudah dimasukan ke dalam Sel.”Nyonya apa ada yakin dengan anda mengintograsi sendiri?,”ucap Daniel memasikan.

“Itu benar. Kalian bisa keluar. Jika kalian ingin melihat hal buruk setelah ini. Aku tidak akan melarang kalian semua,”ucap Calsida berjalan masuk ke dalam sel. Di dalam sel penjara sudah ada kuris untuk di duduki oleh Eliza.

“Kami akan tetap disini nyonya,”ucap semua ksatria termasuk Daniel yang berjalan mendekat disampingnya.

“Baiklah aku tidak akan memaksa kalian. Tapi jangan sampai kalian berpikir kalau aku seorang monster ya setelah melihat apa yang aku lakukan setelah ini,”ucap Calsida dengan wajah tersenyum dengan penuh kedinginan di wajahnya.

“Kalau begitu kita mulai ya kawan kecilku yang baik hati ini,”ucap Calsida dengan tatapan tajam dan tidak menjelaskan apa yang akan dia lakukan setelahnya.

Penyusup itu hanya bisa diam dan dengan berani dia berkata,”Kalau begitu ayo kita mulai. Kamu kira aku akan takut dengan kamu, yang hanya seorang wanita lemah.”

“Lemah ya. Kalau begitu apa yang aku lihatkan setelah ini bukan wanita lemah. Melainkan sebuah neraka untuk kamu nikmati,”ucap Calsida berubah mode iblis. Dia berjalan melangkah kedepan dengan tangan yang dia coba untuk renggangkan.

Pergelangan tangan yang sudah dia renggangkan mulai mencoba dengan menampar wajah dari penyusup. Tapi tidak hanya tamparan saja yang diberikan dia juga menendang tubuh yang sedang berlutut.

Tanpa ada rasa bersalah dua menarik rambut dan berkata,”Apa kamu sudah terbiasa dengan yang pertama. Jika belum terbiasa aku bisa memberikannnya kepada kamu lagi. Bagaimana?.”

“Kamu kira dengan kamu memukul dan menendang aku seperti ini. Aku akan mengaku dengan dirimu,”ucap Penyusup yang dari mulurnya sudah ada darah yang mengalir. Wajah yang memar karena pukulan sebelumnya di tambah dengan tamparan dari Eliza.

“Kata siapa aku hanya akan memukul dan menendang kamu saja,”ucap Calsida mengelurkan sebuah jarum dan beberapa barang lain yang dia bawa. Penyusup bersama dengan ksatria yang menyakiskan itu hanya sedikit terkejut dengan barang yang dibawa oleh Eliza.

“Nyonya dari mana anda mendapatkan semua barang ini?,”kata Daniel yang tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Eliza.

“Tenang saja ini akan menghibur kok,”ucap Calsida sambil mengambil jarum tajam dan panjang.

“Apa yang ingin kamu lakukan?,”ucap penyusup yang tampak sedikit ada rasa takut.

“Kenapa kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan. Bukan tadi kamu berkata kalau tidak akan membuka mulutnya dengan mudah,”ucap Calsida yang tersenyum penuh dengan mode pembunuh.

“Menurut kamu dari mana aku akan menusuk kamu,”kata Calsida sambil berpikir. Tapi mata Eliza melihat ke bagian penting dari selangkah kaki penyusup didepannya. Penyusup itu yang melihat tatapan itu segera menutup bagian miliknya.

Eliza tersenyum dan berkata,”Kenapa kamu menutup itu. Apa kamu pikir aku akan musuk punya kamu itu. Mana berani aku.” Di saat dia berkata satu jarum itu menusuk bagian kaki kiri penyusup dengan sangat keras. Dimana jarum itu mengenaik pembulu darahnya membuat penyusup merasakan kesakitan.

“Bagaimana kalau kita mulai dari pertanyaan sebelumnya siapa orang di balik kamu?,”ucap Calsida sambil memberikan tusukan jarum di berbagai tempat di tubuh penyusup. Ksatria bersama dengan Daniel melihat hanya bisa menelan ludah saja.

“Aku tidak akan pernah menyinggung nyonya lagi. Jika aku ingin selamat,”pikiran dari semua ksatrai setelah melihat penyiksaan yang tampa henti.

“Aku tidak akan memberitahukan kepada kamu. Sampai aku mati aku akan setia dengan orang itu,”ucap penyusup yang menahan rasa sakit.

“Kamu hebat juga bisa bertahan dengan tahap pertama ini. Bagaimana kalau kita lanjut dengan tahap kedua saja,”ucap Calsida mengambil sebuah botol yang tidak tahu apa isinya.

Tapi wajah dari Eliza menujukan kalau botol itu berisi butiran racun yang akan membunuh dia dengan pelan.”Buka mulut kamu,”ucap Calsida yang segera memberikan butiran racun penyiksa yang bisa merogoti organ dalamnya.

Tapi penyusup itu tidak mau membuka mulunya sehingga Eliza dengan tangannya memasksa mulut dari penyusup untuk membuka mulutnya. Setelah menelan satu butir penyusup itu ingin meludah butiran itu, hanya saja mulutnya di tutup dengan tangan Eliza.

“Percuma saja jika kamu ingin meludah makanan itu. Aku tidak akan mengizinkan kamu saja,”ucap Calsida dengan wajah tersenyum penuh kelicikan. Setelah satu tegukan butiran itu sudah tertelan oleh penyusup. Eliza hanya segera berdiri kembali ke tempat duduknya menuggu obatnya berekasi.

Satu menit telah berlalu penyusup itu memuntahkan darah dari mulutnya. Setelah itu tubuhnya merasakan sakit dengan mata yang menahan rasa sakit.”Bagaimana apa kamu akan tutup mulut, kalau begitu aku akan menambah dosisnya untuk kamu. Tenang saja kamu tidak akan mati dengan mudah,”ucap Calsida sambil memainkan botol racun di tangannya. Tapi mata juga menatap tajam ke arah penyusup didepannya. Tapi akankah penyusup itu akan menyerah?.

1
Osie
singkatnyaaaaaaaaa/Sob/
Osie
penyusup tolol maunya buang nyawa buat org yg g menganggap dirinya
Osie
bodoh kalau g mau ngaku..mati sia sia yg ada
Viona Syafazea
knp gk cerai aja, tukang selingkuh dipertahankan..
Viona Syafazea
palingan juga si fayza
Osie
widiiihh lampir kelimpungan
Arif 334
kurang suka berbelit2 kelamaan di situ2 aja
Osie
kereeen n seru ceritanyaaa...moga ad aup lanjutannya..ku suka sosok calsida..amazing authorny nih buat alur cerit
Osie
calsuda udah ke jaman jadul..lah apakbr yg ngaku sahabat tp ngevubuh calsilda..enak bgt dia n tunangan calsilda hdp bahagia sementara calsilda mati..uuhh
Ai Maswah
Luar biasa
sarah arami
thor, untuk nama eliza. dan caslida pake salah satu biar gk bigung
sarah arami
thor jgn eliza dan calsida di gunakan dua duanya, satu z biar gk bigung
nanik sriharyuniati
Luar biasa
Denismaesya
terlalu berbelit2 Thor charlie kok plinplan
Ana N
kok JD Mia. yg bner Mia apa Jeni...thor
Herwanti: terima kasih
Herwanti: jeni. maaf salah pengetikan
total 2 replies
Sapna Anah
semoga saja Carli ga d bodoh jodohin trus katanya orang Ter pengaruh ko bisa d bohongi ,,,,semua karna cinta
Ana N
Luar biasa
Cha Sumuk
masa iya ga ada memori ingatan dr yg punya tubuh anehh
Lismawati
lanjuuut thor ceritanya bagus 💪💪💪💪💪
anggita
Like👍buat Eliza, ☝iklan utk author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!