Arga, seorang pemuda kampung yang hidup dengan peraturannya sendiri. karakternya yang tak kenal takut, dingin, tanpa ampun membuat dirinya sering terlibat dalam pertarungan. mampukah seorang gadis desa bernama Anya menumbuhkan cinta di hati arga?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aimar Khalila Albani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Dalang Yang Sesungguhnya
Setelah melewati malam yang panjang akhirnya arga memutuskan untuk mencari siapa dalang di balik kematian Rudi, Arga merasa dia tidak bisa terus terusan berdiam diri, ia tahu bahwa cara terbaik untuk melawan adalah melakukan penyerangan. Dengan satu ponsel di tangannya ia beranjak langsung menghubungi gembong mafia yang telah menjadi sekutunya, mereka adalah Giovanni dan Samsuri. kedua maestro yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia gelap. menurut arga Giovanni adalah penghubung di dunia gelap yang sangat penting untuk memetakan dunia bawah tanah sementara Don Samsuri adalah orang yang memiliki pengaruh kekuatan dan kekuasaan yang bisa menembus banyak organisasi organisasi kriminal lainnya.
(Di dalam telepon)"Don Giovanni, aku membutuhkan bantuanmu, temanku Rudi telah dibunuh dengan cara yang tidak wajar, aku yakin ada yang lebih besar dibandingkan kematian
Rudi."
"Aku sudah dengar kabar itu arga, ini bukanlah pekerjaan biasa, ini seperti dilakukan oleh pembunuh bayaran profesional dan aku yakin orang yang menyuruh melakukan ini mempunyai niatan untuk menghancurkanmu arga."
"Aku minta bantuanmu untuk mencari informasi apa pun yang bisa digunakan untuk mencari dalangnya."
Tanpa ragu Giovanni langsung mengiyakan hal itu, arga pun mematikan sambungan teleponnya bersama Giovanni dan melanjutkan telepon kepada Don Samsuri, ia tahu bahwa Don Samsuri orang yang lebih berhati-hati dari pada Giovanni, namun ia yakin bahwa tidak mungkin Don Samsuri menolak permintaan dia, mengingat janji yang pernah disepakati oleh mereka berdua.
"Arga, apa yang kau butuhkan dariku." ucapnya pada sambungan telepon.
"Don, aku butuh akses ke jaringanmu, orang orangmu bisa menyusup lebih dalam daripada orang yang kumiliki saat ini, aku yakin orangmu pasti bisa menjangkau wilayah yang tak bisa ku jangkau, aku perlu banyak informasi tentang Dedi dan Guntur, atau siapapun yang terlibat dalam pembunuhan rudi."
"aku bisa saja memberimu akses, tapi ingat tindakan ini sangat beresiko, dunia kita ini sangat rentan dengan pengkhianatan, oleh karena itu jangan pernah kau percaya seratus persen pada seseorang."
Dengan dukungan dari kedua maestro, arga langsung bergegas mencari siapa dalang di balik kematian sahabatnya.
Malam hari di markas Giovanni.
tengah malam arga menemui Giovanni di markasnya, Giovanni adalah mafia yang sangat disegani di dunia bawah tanah, dengan jaringannya yang begitu luas ia dapat bekerja sama dengan organisasi kriminal berbahaya lainnya di dunia bawah.
"aku sudah mengecek banyak informasi tentang kematian Rudi, ada sesuatu yang menarik dalam kasus ini, dugaanku Rudi tidak dibunuh secara langsung oleh Guntur dan Dedi, ada kelompok bayangan yang terlibat disana, mereka bergerak diam diam dan pergi meninggalkan tanpa jejak setelah melakukan tugas mereka.
"kelompok bayangan? kau yakin mereka tidak mengenal Guntur cs? "
"bisa jadi Guntur dan Dedi hanya menyewa jasa mereka, tapi sebenarnya bukan mereka berdua otaknya, ini pekerjaan orang licik dan berbahaya."
Giovanni menunjukkan sebuah catatan kepada arga, catatan itu berisi tentang kaitan semau ini dengan Guntur cs dan data data organisasi kriminal bawah tanah yang bergerak di bawah permukaan.
"Oke, kalau begitu langsung saja kita mulai investigasinya, kita perlu segera menangkap seseorang untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak."kata arga dengan penuh tekad.
"aku akan segera mengatur beberapa orang kulit untuk berjaga disana."
Keesokannya pada malam hari arga mendatangi kantor Don Samsuri sendirian, disana ia bersikap sopan. "aku sudah menugaskan beberapa orang dan mencari informasi terkait hal itu. aku akan menghadapinya."
"aku mohon lakukan yang terbaik Don Samsuri, berapa pun harga yang harus kubayar, aku akan selalu membayarnya. "
Setelah perbincangan panjang dengan Don Samsuri akhirnya arga kembali pulang saat tengah malam.
Anya mendekat membuka pintu untuk arga. "kau terlihat tertekan arga, apa yang terjadi padamu? "
"Anya ada hal yang lebih penting dari Dedi dan Guntur mereka semua hanyalah pion dalam permainan ini."
Anya terdiam berusaha memahami setiap kata yang diucapkan oleh arga.
Tengah malam
Giovanni dan timnya masih terus bekerja meskipun hari mulai larut malam, setelah mengulik ngulik informasi akhir dapatlah satu orang. "tolong jangan apa apakan aku, aku hanya mengikuti perintah dari seseorang "ujarnya ketakutan. Arga mengepalkan tinjunya ia belum puas dengan hasilnya, ia masih merasa bahwa permainan ini melibatkan banyak orang
