NovelToon NovelToon
DURI DALAM PERNIKAHAN KU

DURI DALAM PERNIKAHAN KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor
Popularitas:903.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Emily

Davina Himawan tidak pernah menyangka pernikahannya dengan Jodie kandas di tengah jalan. Pernikahan yang awalnya begitu bahagia, dalam sekejap hancur berkeping-keping setelah Vina mengetahui suaminya berkhianat dengan wanita lain. Wanita itu tak lain sekertaris suaminya sendiri. Lolita.

Davina memilih pergi meninggalkan istana yang telah ia bangun bersama Jodie, laki-laki yang amat di cintainya. Bagi Vina yang menjunjung tinggi kesetiaan, pengkhianatan Jodie tak termaafkan dan meninggalkan luka teramat dalam baginya.

Bagaimana kisah ini?
Apakah Davina mampu bangkit dari keterpurukan atau kah ia akan merasakan sakit selamanya? Ikuti kelanjutannya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU PERGI... PELAKOR DATANG

Dengan berurai air mata, Davina memasukkan barang-barang milik nya ke dalam koper. Ia sengaja meninggalkan sebagian pakaian dan barang lainnya yang di beli Jodie untuknya selama pernikahan.

Sekarang sudah pukul tiga dini hari. Bahkan Davina belum memejamkan matanya sedikit pun. Sejak Jodie mengucap kata talak, Vina segera menyiapkan barang-barang miliknya yang ia beli pakai uangnya sendiri ke dalam koper.

"Baik. Aku tidak akan menangis lagi untuk mu mas Jodie. Kau bukan siapa-siapa lagi bagi ku", ucap Vina terdengar lirih sambil mengusap air matanya.

"Aku harus bisa hidup tanpa suami ku. Selama ini aku sudah berusaha menjadi istrinya, melakukan yang terbaik untuk keluarga kami ternyata ia tidak menganggap perjuangan ku selama ini. Tidak mengapa. Aku anggap itu ibadah, karena sudah kewajiban seorang istri taat dan mengurusi suami".

Davina lagi-lagi mengusap buliran-buliran bening yang kembali menganak di sudut matanya meskipun ia berjanji tidak akan meneteskan air matanya lagi untuk Jodie.

"Besok pagi-pagi aku akan meninggalkan rumah ini", ucap nya lagi seraya menatap setiap sudut kamar yang tempati selama ini. Lebih tepatnya setelah menikah dengan Jodie.

Rumah itu memang sudah Jodie beli sebelum pernikahan mereka.

Davina menarik nafas dalam-dalam meskipun tersengal karena sehabis menangis.

Sesaat Davina memejamkan mata. Meringkuk memeluk kedua lututnya.

"Aku yakin, Lolita yang mengangkat telpon ku semalam. Ternyata dugaan ku benar, ada yang terjadi di antara mereka. Ketika aku ke ruangannya, wanita itu menunjukkan reaksi yang berbeda".

"Ternyata cincin berlian itu untuk Lolita sekertarisnya", gumam Davina lirih dengan mata terpejam.

Sungguh perbuatan Jodie menyakitkan bagi Vina. Laki-laki itu berhasil mencabik-cabik perasaan nya. Bahkan membuat Davina tidak ada harga diri lagi di hadapannya.

Berakhir dengan kata talak yang terucap dari mulut Jodie, puncaknya yang benar-benar membuat hati Davina hancur berkeping-keping. Bukan karena ia masih mencintai Jodie, tapi lebih tepatnya karena Jodie memastikan telah memiliki wanita lain. Itu yang sangat menyakitkan buat Davina.

Sebuah pengkhianatan.

*

Pagi telah menyingsing. Seakan tahu perasaan Davina, alam pun bergejolak. Suara petir bersahutan seakan menyayat, sama seperti hati Vina yang tersayat karena kandaskan pernikahan ia dan suaminya Jodie.

Marni menatap majikannya itu yang menuruni tangga dengan menjinjing koper di tangannya.

"Bu Vina mau pergi lagi?", ucapnya sambil membantu Vina.

"Ia Marni", jawab Vina berusaha tersenyum pada pelayan itu.

"Ibu mau berangkat kemana?", tanyanya ingin tahu. Hal yang tidak biasa Marni lakukan yaitu lancang seperti itu.

Tapi ia bisa melihat keadaan majikannya itu tidak baik-baik saja. Nampak jelas kedua matanya bengkak. Bahkan wajah Davina begitu pucat.

Davina menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Aku akan kembali ke rumah mama, Marni–"

"Baik bu. Saya akan mengambil barang-barang saya–"

"Apa maksud mu Marni?"

Tiba-tiba Jodie keluar dari kamar yang ada di lantai itu, yang di peruntukkan bagi tamu.

"Saya akan ikut nona Davina kemana pun ia pergi, pak. Itu pesan nyonya Nuriah pada saya dulu", jawab Marni mengatakan pesan mama Davina sebelum meninggal setahun yang lalu.

"Orang mati pun masih di percaya ucapannya. Pelayan bodoh kamu Marni! Kau pergi dengan Vina artinya kau berhenti bekerja dengan ku. Kau tidak akan mendapatkan pesangon!"

Marni tidak menghiraukan cacian Jodie, ia memilih masuk ke kamar dan berkemas.

"Apa yang kau bawa itu, hah?"

Davina menegakkan tubuhnya dengan dagu sedikit terangkat.

"Kau tidak perlu kuatir aku tidak membawa barang-barang belian mu. Periksa saja di kamar, tak satupun barang yang kau beli aku bawa pergi!", seru Davina dengan sorot tajam menghujam kemanik Jodie.

"Honey...apa aku sudah bisa tinggal di sini bersama mu?"

Davina menolehkan wajahnya menatap gadis seksi tiba-tiba masuk melalui pintu samping. Entah siapa yang memberi izin pada wanita itu, Davina tidak perduli lagi.

Jodie langsung menghampiri gadis itu dan memeluk pinggangnya. "Tentu saja sayang. Kau langsung menempati kamar utama di rumah ini, Lolita", ucap Jodie mendarat kan sebuah ciuman di wajah Lolita.

Wanita itu tanpa malu bergelayut manja pada lengan Jodie.

Sekuat tenaga Davina menahan diri agar air matanya tidak keluar.

"Bu...saya sudah siap–"

Marni terdiam ketika melihat ada wanita asing di sana yang memeluk mesra mantan majikannya. Jodie.

"Segera pergi dari rumah ku. Jangan sekali-kali menginjakan kaki kalian di rumah ini!"

"Tidak akan pernah. Aku pun tak sudi masuk rumah ini. Kalian memang berjodoh. Sama-sama manusia laktat yang Menjijikkan".

"Hei...Kau berani menghina ku wanita mandul?!"

Lolita hendak maju mendekati Davina. Namun Jodie mencegahnya.

"Kenapa kamu melarang ku menyakiti nya, Jodie? Mulut wanita ini harus di beri pelajaran!"

"Karena aku membutuhkanmu sekarang, sayang. Ayo ikut aku, kita ke kamar kita", ucap Jodie mengendong tubuh Lolita pergi.

"Tapi aku mau furniture baru sayang. Aku tidak mau bekasan wanita mandul itu!"

Davina tak kuasa menyaksikan perbuatan Jodie padanya. dengan gemetaran, tangan Davina mengusap air mata yang hendak turun.

Sungguh Marni begitu sedih melihat Davina. Ia mengerti sekarang kenapa Davina pergi.

"Non, tenangkan diri non. Saya akan selalu ada menemani non Davina", ujarnya sambil menuntun Vina ke mobilnya. Mobil peninggalan orang tua nya.

...***...

To be continue

Kasih komentar di setiap bab ya, agar karya ini panjang umurnya. Jika sepi pasti tamat nya cepat

1
Lilee
Luar biasa
Isnani Murti
ada apa suami sekasar si Jodi ini....
YuWie
Luar biasa
Moms Raka
PUUUUAAAAAASSSSS
Moms Raka
laki laki EGOIS
Nha Triana Sari
Bagus ceritanya,, tdk terlalu panjang,,/Proud/
Fay
Luar biasa
Rocky
Lumayan
Magda lena
Luar biasa
ami
Bagus
Novie Cherly Tololiu
Luar biasa
Novie Cherly Tololiu
Buruk
Vivi Abdi Aza
Luar biasa
Siti Nurbaidah
mantap cerita ny
Siti Nurbaidah
Luar biasa
MELATI RAYA
Keren
MELATI RAYA
suka sekali dgn jalan ceritanya, jelas, singkat, dan tidak berbelit2.
Idahas 3105
lolipop
Idahas 3105
bagus setuju pisah aja thor
Idahas 3105
bodok msh aja percaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!