Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Happy Reading
*
*
*
Saat ini Aurora sedang berada di kamar nya, ia sedang bersiap siap untuk pergi jalan dengan Xander. Ia mengajak nya saat kemarin ia sampai di monsion, tentu dengan kecemburuan nya saat itu.
Flashback
Suasana di dalam mobil hening saat ini karna Aurora, sedang memakan rakus jajanan nya itu.Dan Xander yang menahan marah, karna Aurora tadi di tatap lapar oleh para pemuda brengsek di sana.
Ia marah karna mengetahui para pemuda di sana, itu adalah Kenzi dkk ia kesal sekarang. Xender melihat ke arah Aurora yang makan dengan anteng di sana.
Sungguh mengemaskan penampilan Aurora saat ini, memakai piama hitam kotak kotak panjang, dan jeket bomber kebesaran milik xender berwarna hitam, yang menenggelamkan tubuh mungil nya.
Lalu rambut yang Aurora cempol asal, menyiksa kan anak rambut di bagian depan, dan pipi yang mengembung lucu karna makanan nya saat ini.
"Baby kenapa kau sangat mengemaskan hmm" Kata Xander dengan gemas.
Aurora yang mendengar perkataan xender pun marah dan kesal, namun tak ayal ia melanjutkan makan nya dengan keadaan kesal.
"Apa si, mang eak" ucap Aurora sinis.
"Baby jangan terlalu mengemaskan, aku cemburu saat kamu di tatap lapar, para bocah ingusan itu. " Kata Xander memelas.
"Hah? Kapan dimana. " Tanya Aurora.
"Tadi saat kamu membeli jajanan itu, kalau aku tau gitu, mending kamu jangan turun tadi. " Keluh Xander dengan wajah cemberut.
"Ya ampun lucu banget si ." Gemas Aurora.
"Baby, aku ingin mengajak mu untuk berjalan jalan, setelah kami sembuh, apakah mau hmm? " Tanya Xander.
"Gak papa kok, mungkin 2 harian lagi nunggu perbannya di buka. emang mau ke mana?." Tanya Aurora.
"Rahasia." Kata Xander.
"Ck, maen nya rahasia rahasia an gak seru! Tapi kamu jemput jam berapa?." Tanya Aurora.
"Mungkin sore baby. " Pasti Xander.
"Okey." Ucap Aurora sambil mengunyah makanan nya.
Flasback of
Waktu menunjukan pukul 15:40 Aurora sudah siap dengan outfit nya. Ia memakai dress putih dengan rendah di area pinggang, lalu rambut sebahu yang ia gerai, dan memakai high heels berwarna senada, make-up elegan pun ia terapkan di wajah imutnya.
Tak lama terdengar suara mobil di area parkir monsion , nya ia mengintip lewat balkon dan di sana mobil sport keluar terbaru terlihat. Aurora pun segera bergegas ke luar.
Sampai nya di bawah, Aurora meminta ijin pada orang rumah, dan bergegas ke luar, terlihat. Di sana, di dekat mobil sport hitam milik Xander, ia melihat Xander yang sedang menyenderkan badan nya di badan mobil.
Xander memakai kemeja putih sama seperti nya, dengan lengan kemeja yang di gulung hingga siku lalu celana panjang hitam dan dasi hitam. 'Tampan' itulah yang di katakan batin Aurora.
Aurora pun mendekat ke arah Xander dan tersenyum manis, saat xender melihatnya dengan berbinar. Xender yang melihat kedatangan Aurora tertegun sejenak, ia tersenyum sambil menatap binar pada Aurora.
"Udah siap , yuk! " Ajak Xander.
Ia membukakan pintu mobil itu dan mempersilahkan Aurora untuk masuk.
"Kita mau kemana si Xander? " Tanya Aurora setelah masuk ke dalam mobil.
"Nanti kamu juga tau baby. " Ucap Xander.
Aurora hanya mendengkus ringan mendengar kata Xander,Di perjalanan mereka lalui dengan berbicara ringan dan kadang mereka juga bercanda ringan.
Setelah nya sampai di area pantai, mereka turun dari mobil dan berjalan ke gazebo, yang telah di hiasi banyak sekali kerlap kerlip bunga dan berbagai macam hiasan cantik di sekitarnya.
"Xender kita ngapain ke sini ini lagi ada acara orang. " Ucap Aurora polos, mencoba berhenti ia takut menganggu acara yang terlihat mewah itu.
Namun Xander tidak mengindahkan, ucapan Aurora, ia tetap berjalan ke gazebo itu, dan menggandeng, tangan dengan Aurora. Setelah nya sampai xender melepaskan tangan Aurora,dan menatap dalam mata Aurora. Ia menautkan kembali tangan Aurora dengan erat mata nya masih menatap Aurora teduh.
"Aurora lovania, aku tau ini sangat cepat untuk mu, namun aku Alexander Smith Williams maxime ingin mengucap sesuatu" Kata Xander menggantung.
Aurora yang mendengar itu menatap xender dengan penasaran,dan tentu jantung yang berdetak kencang.
"Sayang Aku melihat kesempurnaan pada dirimu, lalu aku jatuh cinta padamu. Kemudian, aku melihat ketidak sempurnaan mu, aku pun semakin jatuh cinta padamu."
"Aku mencintaimu, dan aku akan mencintaimu sampai mati. Jika ada kehidupan setelah itu, aku akan mencintaimu lagi.
Aurora yang mendengar kan itu pun tersenyum dengan mata yang berkaca kaca, antara sedih dan senang Ia rasakan. Dia bingung jiwanya mencintai sangat sosok Xander, tapi Xander mencintai sosok Aurora, raga yang jiwanya tempati.
"Aurora Biarkan semua kebahagiaanku menjadi milikmu, semua kesedihanmu menjadi milikku. Biarkan seluruh dunia menjadi milikmu, hanya kamu yang menjadi milikku."
"Aku percayakan cinta ku padamu. "
"Aurora lovania ini bukanlah pertanyaan ,melainkan pernyataan dari seorang Alexander. "
"Aku ingin kamu mau menerima ku, menjadi bagian dari hidup mu, menjadi penjaga mu saat ini dan selamanya."
Kata Xander dengan suara tegas nya dengan mata yang menyorot kan permohonan. Aurora yang mendengar itu tertegun sejenak tak lama ia pun merubah raut wajahnya menajadi rumit.
"Xender, kamu tau sendiri jawaban dari pernyataan kamu itu." jawab Aurora.
Xender yang mendengar itu tersenyum lembut, ia menarik Aurora ke dalam pelukannya.
"Terima kasih sayang kamu sudah mau menerima ku. " Ucap Xander dengan tersenyum. "Emm" Dehem Aurora dengan mengerat kan pelukannya.
Xender pun melepaskan pelukannya lalu menatap Aurora dengan lembut,Ia mendekatkan wajahnya dengan aurora lalu mengecup lembut dahi Aurora.
Lalu turun ke hidung, dan kedua pipi gembil Aurora, yang memerah lalu turun ke bibir,Mendiamkan lama lalu melumatnya pelan mereka berdua hanyut dalam suasana romatis itu. Xender pun melepaskan lumatan nya pada Aurora dan tersenyum lembut.
"Mau makan atau mau ke pantai liat sunset. " Tawar Xander dengan masih memeluk Aurora, dengan letakan dagunya dia atas kepala Aurora.
"Ke pantai! Mau liat sunset. " Seru aurora dengan tersenyum senang.
"Sure baby." Ucap Xander.
Mereka pun pergi beriringan menuju ke pantai, dengan Xander yang memeluk posesif pinggang ramping Aurora. Di pantai itu tidak ada seorang pun pengunjung yang datang, ya ! Karena Xander telah membooking tempat itu.
Lagi pula pantai itu juga milik keluarga nya, jadi ia bisa kapan saja pergi ke sana,Dan kenapa Xander, memilih pergi ke pantai untuk menyatakan kepemilikan nya pada Aurora.
Karna ia tau bahwa Aurora sangat menyukai pantai dan melihat sunset,Dan untuk Aurora maupun Clarisa mereka memiliki ke sukaan yang sama, akan tempat bermain, makan dan masih banyak lagi.
Mereka pun duduk di atas pasir pantai itu dengan menghadap ke arah laut lepas .Posisi nya Xander berada di belakang dengan Aurora, yang duduk di antara kaki Xander, dengan bersandar di dada Xander.
"Kamu tau baby, aku dulu pernah mengagumi sosok perempuan,dia baik dan cantik,tapi cuek sama sekitar nya." Ucap Xander dengan memeluk perut Aurora erat.
"Dia membuat ku tertarik,untuk selalu melihat nya, sosok perempuan pertama, yang mencuri perhatian ku. " Ucap xender dengan lembut
***