Kematian tragis ketua gangster Kota M membuat kemarahan anggota gengster. Mereka melakukan sweeping untuk mencari keberadaan si pembunuh. Kondisi Kota tidak dapat dikendalikan.
Kini gangster diambil alih oleh wakil ketua yang lebih bengis. Dia memerintahkan mencari pembunuh bosnya.
Sementara, raja gembolan bawah tanah yang menjadi musuh bebuyutan gangster sangat senang atas kematian ketua gangster. Mereka juga sedang mencari si pembunuh untuk mengucapkan terimakasih.
Bahkan polisi dan pihak militer kewalahan.
"Cucu! Apakah kamu yang melakukannya?" Tanya seorang Kakek berumur depan puluhan tahun. Walaupun tua, badan orang tua itu terlihat tegap dan kuat.
Gadis itu tidak menjawab, dia langsung mematikan ponselnya dan memasuki asrama.
Polisi sendiri kesulitan mencari pelaku karena tidak ada alat bukti yang kuat. Polisi hanya menemukan, tulang di bagian dada patang akibat pukulan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pameran Rumah
Bing diam-diam mengirimkan pesan pada Dara, bahwa Billy dulunya adalah anggota Aliansi Meteor. Jadi Dara mengundang Billy ke suatu tempat untuk mengorek informasi.
"Setelah diculik, biasanya mereka tidak diberi makan selama tiga hari, itu akan memudahkan pihak Aliansi Meteor untuk memasukkan doktrin pada mereka."
"Awalnya, mereka akan memberikan semacam pil lupa ingatan, lalu mulailah doktrin dimasukkan. Hanya yang berjiwa kuat sepertiku yang tidak akan terdoktrin dan tidak akan terpengaruh oleh pil itu. Mereka hanya akan menculik pebeladiri di bawah master, karena itu akan mudah dipengaruhi."
"Nona, rata-rata anggota Aliansi Meteor adalah grandmaster sepertiku. Kami belum pernah tahu pemimpin aliansi tertinggi. Tapi, bawahan langsung adalah di atas grandmaster kemampuannya. Dulu aku mencapai grandmaster saat usiaku dua puluh tahun. Aku ingat saat itu diculik. Tapi setelah setahun, aliansi dinyatakan bubar dan kami dikembalikan. Ingatan dipulihkan, tapi, ingatan tentang Aliansi Meteor dihapuskan."
"Aku tidak tahu ada berapa orang yang sepertiku, tapi aku mengingat setiap kejadian, dalamnya istana. Jika Nona membutuhkan aku, aku akan membantu Nona." Billy mengakhiri ucapannya.
"Baiklah, Kakek. Jika aku butuh bantuan, aku akan menghubungimu. Jangan beritahu informasi apapun pada siapapun, walau polisi sekali pun. Hanya jika Inspektur Herry, baru Kakek boleh memberitahunya." Sahut Dara.
Billy membungkuk, "Baik, Nona, aku akan mengingatnya apakah ada hal lain yang perlu diinstruksikan?" Tanya Billy.
"Tidak ada, Kakek boleh pergi." Jawab Dara.
Kemudian Dara melihat-lihat media sosial. Dia ingin mencari rumah untuk Wang Shaoyun. Ada banyak penawaran rumah bekas yang dijual, namun Dara tidak tertarik. Dia ingin membeli yang baru, juga sebuah mobil baru.
Kebetulan ada iklan yang muncul dalam pencarian. Dara langsung menelepon Shaoyun.
"Halo!" Sapa Shaouun.
"Paman apakah operasi Bibi lancar?" Tanya Dara.
"Iya, Nona. Baru saja dipindahkan ke kamar rawat inap." Jawab Shaoyun.
"Begini, Pama. Datanglah ke pameran rumah di hotel Diora. Katakan bahwa aku yang memintamu datang. Jika Paman datang duluan, tunggu aku di dalam." Ucap Dara.
"Nona! Apakah Nona serius? Aku, aku tidak tahu harus mengucapkan apa." Sahut Shaoyun.
"Pergilah ke sana, Paman!" Perintah Dara. Lalu panggilan ditutup.
****
Ruangan tempat pameran rumah sangat luas. Desain yang mewah membuat ruangan itu pasti sangat mahal untuk sewanya.
Kebanyakan tamu yang datang adalah orang kaya dari Provinsi Selatan. Hanya sekedar melihat atau untuk membelinya.
Wang Shaoyun masuk dan diantar oleh resepsionis lobi setelah mengatakan bahwa dia datang karena Nona Dara. Petugas itu sangat hormat padanya. Robby telah mengumkan ke semua perusahaannya bahwa Dara adalah pelanggan paling terhormat Grup Diora. Jadi semua karyawan sudah tahu soal Dara.
"Tuan Wang, ini adalah tempatnya." Ucap resepsionis ketika mereka sudah sampai. Penjaga pintu juga mengizinkannya masuk karena Shaoyun diantar langsung oleh resepsionis lobi.
"Terimakasih." Ucap Shaoyun sambil membungkukkan badan.
Petugas buru-buru membungkuk, "Sama-sama, Tuan Wang." Lalu pemuda resepsionis itu mengundurkan diri. Wang Shaoyun masuk dan langsung melihat-lihat gambar rumah yang sudah jadi.
Tak lama setelah Shaoyun tiba, Dara juga tiba di sana. Wang Shaoyun buru-buru menghampiri Dara.
"Nona!" Panggil Shaoyun sambil membungkuk.
"Paman, pilihlah satu rumah, setelah itu aku akan membelikanmu mobil." Sahut Dara.
"Nona, apakah ini layak? Anda baru mengenalku." Shsoyun ragu-ragu.
"Paman, pilihlah. Aku serius." Dara memberi tekanan pada kalimatnya.
Shaoyun memandang Dara dengan tidak percaya. Pertama kali dia bertemu dengan orang yang benar-benar sangat baik. Walaupun Dara punya tujuan, tentu saja ini tidak sebanding dengan pemberiannya.
Harga rumah di pameran ini paling murah adalah lima ratus juta. Ada yang satu miliar, dua miliar dan lima miliar. Tentu saja Shaoyun akan memilih yang harga lima ratus juta.
"Paman! Bawakan aku katalognya. Aku akan memilihkan untukmu!" Perintah Dara.
Saat hendak mengambil katalog rumah, Shaoyun tak sengaja bertemu dengan ayah dan ibunya juga paman dan bibinya. Shaoyun berhenti dan terpaku.
good job
goodluck🙏💪 👍❤
mg samai habis ttp bikin girang 🙏😃
goodjob🙏💪👍❤
saya suka saya syuka...👍