NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga

Tidak ada orang.

Elio mencoba mencari senua ornag di taman belakang, karena di ruang tamu dan ruang keluarga tidak ada, bahkan Papanya tidak ada juga diruang kerja, padahal Elio melihat mobil beliau digarasi.

Samar-samar Elio mendengar obrolan dsri taman belakang, bahkan tercium aroma rempah yang tidak asing, sepertinya mereka sedang barbequean di taman belakang.

"Itu Karel."

Seorang wanita paruh baya yang terlihat anggun dan elegan di usianya yang tidak lagi muda memberi isyarat pada Elio untuk mendekat padanya, Mama, Elio memanggil wanita itu Mama.

Sejenak Elio melirik kesamping Mamanya, ada wanita yang seumuran dengan sang Mama sedang membantu membalik sosis yanh sedang dipanggang.

"Hei Boy, sini bantu Papa."

Elio berjalan menghampiri Papanya, membantu pria paruh baya itu menata peralatan makan diatas meja.

"Ada acara apa Pa?" Tanya Elio tampa menoleh pada Papanya.

"Hanya merayakan prestasimu dan Reiki."

"Prestasi Reiki mungkin, aku barusan kalah."

Terdengar tawa kecil Papa Elio, "It's ok boy, kamu masuk final aja itu suatu prestasi."

"Dia gagal melakukan shot tiga poin Pap."

Kali ini Elio hanya bisa mendesah, saudaranya baru saja datang, mood Elio yang sudah hancur sejak pertandingan tadi semakin hancur.

Mencoba mengabaikan kehadiran saudaranya, Elio menyibukkan diri dengan menata peralatan makan dan hendak pamit untuk mandi.

"Temanku mengatakan mata Elio mendadak juling saat gagal ngelakuin shot" saudaranya itu kembali bersuara.

"Aku keatas mau mandi."

Tampa menunggu respon dari sang Papa, Elio sudah berjalan terlebih dahulu memasuki rumah megah itu.

Melihat saudaranya itu, kembali mengingatkan Elio pada apa yang terjadi selama pertandingan basket tadi. Bagaimana Desya dan saudaranya tersenyum membuat Elio merasa sesuatu menekan dadanya, bukan tidak bahagia, Elio bahagia melihat Desya dan saudaranya tersenyum bahagia, tetapi hatinya serasa tidak rela jika Desya bahagia bukan karena Elio.

"Kesepakatan tetap berlanjut bukan?."

Saudaranya itu menghadang langkah Elio yang akan menaiki tangga.

"Jika salah satu dari kita bisa menjadi pasangan Desya, maka yang kalah harus mundur!" Ucapnya kembali mengingatkan kesepakatan mereka beberapa tahun lalu.

Elio tersenyum segaris, menatap saudaranya dengan tatapan tak terbaca. "Kevano Reiki Bagaskara" Elio menyebut nama panjang saudaranya.

Kevano, ya ... Kevano yang berhasil menggandeng tangan Desya saat pertandingan final basket adalah saudara Elio. Orang-orang yang mengenal keluarga Baskara mengetahui jika keluarga mereka memiliki anak kembar non identik, dan jarang terexpose sedang bersama.

Namun, suatu fakta terungkap tujuh tahun lalu dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui, jika mereka berdua sebenarnya bukan saudara kembar, lebih tepatnya ... Elio diadopsi oleh Papa dan Mama Kevano di rumah sakit tempat mereka dilahirkan.

Hubungan Kevano dan Elio sudah merenggang saat Elio bersama menjalin hubungan dengan Desya, dan semakin diperparah kala fakta itu mencuat kepermukaan.

"Tidak ada salahnya mengharap" Terdengar begitu tenang Elio mengucapkannya, "karena gue juga melakukan hal yang sama. Gue akan tetap mundur jika lo berhasil bersama Desya, tetapi selama tidak ada hubungan yang jelas antara lo dan Desya, lo gak ada hak buat nyingkirin gue. Gue apresiasi usaha lo buat gue cemburu, itu berhasil hingga gue kalah dipertandingan."

^-^

"Mereka dateng!!!."

Pekikan Desya membuat Ares meringis.

Gadis itu berlari masuk kedalam mansion meninggalkan Ares yang baru saja menghentikan laju motor Desya yang dia kendarai.

Mobil alphard milik Daddy mereka terparkir didepan rumah dengan bagasi terbuka, supir pribadi Daddynya yang mengeluarkan koper dari bagasi sampai memepetkan tubuhnya pads mobil agar Desya tidak menubruknya.

"DADDY!!!"

Teriakan Desya dari dalam mansion terdengar hingga ke teras depan, Ares kembali meringis mendengar teriakan kembarannya, supir pribadi Daddynya tertawa kecil.

Didalam mansion, tepatnya di ruang keluarga, Desya sudah berlari lalu melompat pada Daddynya yang baru saja berdiri untuk menyambutnya pulang, sehingga masih tubuhnya yang masih belum sepenuhnya berdiri kembali duduk disofa dengan Desya yang telah membelit tubuhnya erat.

Daddynya tertawa lepas, sudah dua minggu tidak bertemu putri satu-satunya itu membuatnya rindu dengan tingkah kekanakan Desya yang hanya ditunjukkan pada keluarganya.

"Aku kangen" ungkap Desya sembari menggoyangkan tubuh kekanan dan kekiri.

"Ura, jangan terlalu brutal begitu!" tegur Mummy Desya yang baru saja duduk disamping sang suami, "Daddy udah gak lagi muda, kamu udah dewasa bukan anak kecil lagi, gak malu sama Enzo."

Bukan melepaskan belitannya, Desya semakin memeluk tubuh Daddynya erat. "Bilang aja Mummy iri, aku gak mau peluk Mummy, sana minta peluk sama Gara sama Enzo, Mummy kan kalau kemereka baik, keaku sering ngomel mulu."

"Oh ... Gitu .... Ok" Mummy merentangkan tangan pada Ares, yang disambut pria itu dnegan kekehan kecil namun masuk kedalam pelukan sang Bunda. "Bunda punya coklat, tas dan sepatu cewek, kamu kasih aja kepacar kamu Kak."

Desya merenggangkan pelukannya pada sang Daddy lalu menatap Mummynya dengan mata berbinar.

Ares yang mengetahui jika Mummy sedang menjaili Desya, mengangguk antusias. "Thanks Mum, love you."

"I love you too Mummy" itu suara Desya, bukan jawaban atas pernyataan Ares dsri sang Mummy.

Kening Mummy Desya mengerut, "apaan kamu?."

Desya menyengir, turun dari pelukan Daddynya, duduk disamping sang Mummy dan memeluk lengan Mummynya sembari menyandarkan kepala pada pundak beliau, melakukan apa yang Ares lakukan disisi sebelahnya.

"Iz!, Mummy jangan gitu" rengek Desya.

"Ck!, kapan gedenya sih kak?" Suara jengah terdengar dari arah tangga.

Sai, adik bungsu mereka, Sai Saint.

"Daddy aja gak mau aku cepet gede, kenapa kamu yang keberatan."

Desya kembali bersandar pada Daddynya, membuat Sai jengah melihat tingkah lamu kakak perempuannya itu.

^-^

1
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!