hy guys ini karya ke empat ku,aku harap kalian menyukainya.
Cerita ini hanya berkisah tentang seorang gadis yang terlahir sebagai anak kedua,yang sifatnya bar-bar,cuek,judes,dan hanya memiliki dua sahabat yang bahkan selalu ada untuknya.
Seperti apa ceritanya,yuk silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"Wihh,ada cewek-cewek,kegatelan nih guys":Ucap ambar,sembari bersedekap dada.Yang saat ini menatap rara dan yang lain sedang bercanda.
Tapi rara dan yang lain tak mengubrisi hal itu,lagian untuk apa juga.Buang-buang waktu saja.
Brak..
Karena terlalu kesal di anggurin,ambar memukul meja,membuat mereka jadi pusat perhatian.
"Apaan sih lo,gak jelas tau gak":Ucap jihan kesal.
"Gue itu lagi ngomong,sopan lo pada gitu":Ketus ambar.
"Dihh,urusannya sama kita apa.Lo tuh kaya setan datang tiba-tiba terus pergi juga tiba-tiba.Aneh lo":Ucap jihan pedas.
"Lo,mungkin sekarang lo pada seneng.Tapi liat nanti,gue gak akan biarin lo bertiga tenang":Setelah mengatakan hal itu,amabr dan kedua antek-anteknya berlalu dari sana.
"Dia pikir kita takut apa.Kita lihat aja,sampai mana dia berani berulah":Ucap Calsea,sembari menatap punggung ambar penuh kekesalan.
"Udah biarin aja,gue punya rencana untuk mereka.Tapi selagi mereka belum bergerak,rencana gue sudah bergerak terlebih dahulu":Ucap Rara dingin,yah rara menyuruh mata-matanya mengawasi ambar dan rasya,kenapa seperti itu.
Karena rara punya filling,jika keduanya akan membuat sesuatu yang bisa membuat dirinya dan kedua sahabatnya dalam bahaya.
Untuk itu rara terlebih dahulu bergerak,dia tak akan tinggal diam,jika ada yang berani mengusik ketenangan mereka.
"Mantap ra,gue gak sabar buat mereka di depak dari sekolah ini":Timpal jihan,karena dirinya sudah merasa muak dengan ambar yang semakin hari semakin menjadi.
Skip...
Rara menuruni tangga,dan melihat keluarga nya berada di ruang keluarga.
"Wihh lagi pada ngumpul nih kawan":Ucap rara sembari bergabung dan duduk di samping rangga.
"Cihh lo gak di ajak":Ucap angga.Sembari menatap kakaknya sinis.
"Apa lo,berani sama gue.Lo tau lo itu anak pungut,papa sama mama nemuin lo di tong sampah.Makanya lo beda dari rangga":Canda rara.
"Mah,pah lihat ka rara.Masa adek di bilang di temuin di tong sampah":Adu angga sembari cemberut.
"Ngadu terus,udah gede malu sama anak tk":Cibir rara,rara sangat suka menjaili adiknya ini.Dan hal itu selalu membuat rumah semakin hebo dan ribut.Karena rara itu dan angga jarang akur,tapi rara sayang kok kawan-kawan.
"Udah-Udah,jangan berantem,mama sama papa capek dengar kalian ribut terus":Ucap mama melerai.
"Belain aja tuh anak bungsunya,aku sama rangga aja,lebih seru":Ucap rara,membuat mata angga berkaca-kaca mendengar itu.Btw angga itu selain banyak tingkah dan manja,dia juga cengeng guys.Tapi jika di luar dia akan sama 11/12 dengan sang kembaran dingin dan cuek.
"Huwaaa,adek gak like sama ka rara,mama buang ka rara aja":Tangisan angga pecah,dan langsung memeluk mamanya.
"Yahh nangis,dah gede juga.Udah mama kasih dot aja sama popok lagi":Mendengar hal itu angga semakin menangis.
"Udah kak ih,nanti adeknya sesak lo":Rara tertawa seketika.
"Ututu adeknya ka rara,kakak becanda kok":Ucap rara,sembari memeluk angga yang saat ini masih dalam pelukan sang mama.
"Jahat,adek marah sama ka rara,sana":Lirih angga.
