Kultus Iblis telah menunjukkan taringnya, mereka merekrut pengikut di mana-mana. Demi keselamatan Xue Yao yang diincar oleh Kultus Iblis, Xuan Ji membawanya ke Benua Tianwu. Namun, Kultus Iblis ternyata sudah mengakar kuat di sana, sehingga Xuan Ji memutuskan memamerkan kekuatannya.
”Aku adalah Pendekar yang mengalahkan Kaisar Iblis. Jika kalian bosan hidup, datanglah pada Kakek Ji! Dengan senang hati aku akan mengirim kalian ke dunia bawah,” cibir Xuan Ji sembari menyeringai lebar.
Catatan Penulis: Sebelum membaca Xuan Ji Season Tiga, baca dulu Xuan Ji dan Xuan Ji Season Dua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kalahkan Dulu Aku
“Oh, kau mengenal besi tua ini?” sahut Xuan Ji dengan sudut bibir menyeringai. “Aku memungut Pedang ini setelah membinasakan Kaisar Iblis.”
“Kaisar Iblis kau bunuh?” Kening Mo Yijian berkerut mendengarnya. “Cih, itu tak mungkin. Beliau masih hidup dan kami selalu berkomunikasi dengan beliau di benua Tianlong. Mungkin yang kamu bunuh itu hanya cangkang lama saja.”
“Dia masih hidup?” Xuan Ji terkejut mendengarnya. Kalau dipikir-pikir mungkin itu memang benar, karena tak mungkin Kultus Iblis berani menyebarkan sayapnya tanpa ada pelindung kuat dibelakang mereka. “Lalu kenapa kalian masih mengejar muridku kalau dia memang hidup?” selidiknya penasaran.
Saudaranya mengatakan Xue Yao akan digunakan sebagai bahan ritual sihir oleh Kultus Iblis dan ia menduga itu kemungkinan besar untuk menghidupkan kembali Kaisar Iblis. Namun, Tetua Agung yang sudah hidup ribuan tahun ini mengatakan Kaisar Iblis masih hidup di benua Tianlong.
“Jadi, kau penasaran, ya?” sahut Mo Yijian sambil tersenyum menggoda. “Kalahkan dulu aku, baru aku akan mengatakan untuk apa kami menginginkan tubuh Fisik Naga Surgawi Legendaris itu.”
Energi spiritual Iblis yang sangat besar merembes keluar dari tubuh Mo Yijian, sehingga Su Yang dan rekan-rekannya merasa tertekan serta hampir terbunuh oleh pengikut Kultus Iblis, untung saja Xuan Ji langsung melepas energi spiritualnya dan menekan energi spiritual Iblis Mo Yijian.
Sistem Surgawi mendeteksi bahaya yang kemungkinan akan membuat Su Yang akan mati dan menyarankan Su Yang mundur ke pelataran dalam.
“Apa kamu butuh bantuanku, Yijian?” tanya Tetua Agung Keenam yang datang bersama Mo Yijian.
Dia tidak ikut campur dalam perbincangan Mo Yijian dengan Xuan Ji dan hanya menjadi pendengar yang baik saja.
“Tidak perlu senior Jin Biuyi,” sahut Mo Yijian. “Tahan saja Ketua Sekte Tianzun itu agar ternak kita dapat melahap murid-murid Sekte Tianzun dengan santai.”
Jin Biuyi mengangguk pelan sembari mengelus-elus janggut putihnya dan berjalan ke arah Ketua Sekte Tianzun yang sudah sampai ke pelataran luar.
Xuan Ji sendiri membiarkan Pria tua itu melewatinya, karena merasa Ketua Sekte Tianzun memiliki kekuatan yang setara dengan Tetua Agung Kultus Iblis itu.
“Baiklah, mari kita melakukan latih tanding, tampan. Aku penasaran seberapa hebat sosok yang mengalahkan cangkang lama Yang Mulia Kaisar Iblis itu,” kata Mo Yijian.
Dia langsung menyatu dengan Avatar seni beladirinya.
“Medusa!” Su Yang berteriak keras, terkejut melihat Avatar seni beladiri Mo Yijian. “Jangan tatap matanya, nanti kalian akan berubah menjadi batu!” serunya lagi. Pantas saja Sistem Surgawi mendeteksi bahaya yang sangat mengerikan.
Namun, peringatan dari Su Yang sedikit terlambat, karena ratusan murid-murid Sekte Tianzun telah berubah menjadi patung batu. Termasuk beberapa dari mereka adalah anggota pasukan khusus pemburu pengikut Kultus Iblis.
“Sudah kuduga, kau tidak akan terpengaruh dengan mata medusaku,” kata Mo Yijian. Karena tehnik memikat hati juga tidak terpengaruh pada Xuan Ji.
Xuan Ji tidak menanggapi ucapan Mo Yijian, ia malah mengirim suara telepati pada seluruh murid-murid Sekte Tianzun untuk segera menjauh dari area pertarungannya melawan Mo Yijian. Kalau mereka berada di dekatnya, maka mereka akan terkena dampaknya.
Ketua Sekte Tianzun menyuruh murid-muridnya untuk segera masuk ke pelataran dalam yang dilindungi oleh Artefak kuno perisai sihir. Dia dan murid-muridnya terpaksa datang ke sini untuk menyelamatkan murid-murid yang tergabung dalam Pasukan khusus pemburu pengikut Kultus Iblis. Mereka tidak boleh mati, karena masa depan benua Tianwu ada ditangan mereka. Terutama Su Yang yang bisa mendeteksi energi spiritual Iblis.
“Para Tetua dan murid-murid Ranah Keabadian akan mundur secara perlahan!” seru Ketua Sekte Tianzun.
Tak mudah untuk segera mundur, sebab pengikut Kultus Iblis juga banyak yang telah mencapai Ranah Keabadian. Dari cahaya yang mirip Altar Teleportasi juga terus bermunculan pengikut-pengikut Kultus Iblis, sehingga jumlah mereka semakin banyak dan hampir menyamai jumlah murid-murid Sekte Tianzun. Bala bantuan dari Aliansi Beladiri tidak mungkin datang, karena mereka saat ini sedang bertarung sengit di kota Phoenix melawan pengikut Kultus Iblis yang berada dibawah pimpinan Tetua Agung Xu Zhen.
“Yao‘er, Qingqing. Cepat pergi!” seru Li Ruoqing melindungi keduanya dari serangan pengikut Kultus Iblis.
“Baik, senior Ruoqing!” sahut keduanya.
Xue Yao mundur sambil mengeluarkan Avatar Naga Emas, sementara Mu Qingqing mengeluarkan Avatar Dewi bertubuh raksasa yang sedang duduk sambil memainkan Guqin. Dari senar-senar Guqin melesat energi spiritual Angin, Api, Es, dan Petir secara bergantian berbentuk bulan sabit sepanjang seribu langkah.
Saat semua orang sibuk bertarung, Mo Ling yang merupakan tangan kanan Mo Yijian diam-diam sudah berada di samping Xue Yao dan Mu Qingqing.
“Mu-musuh!”
Mu Qingqing adalah orang pertama yang menyadari keberadaan Mo Ling.
Dia langsung menghilangkan Avatar seni beladirinya agar energi spiritualnya tidak terbagi-bagi, kemudian memetik senar Guqin. Energi spiritual racun berbentuk puluhan ular melesat ke arah Mo Ling.
“Aku sudah kebal terhadap racun,” cibir Mo Ling meremas ular-ular itu hingga hancur lebur. Dia kemudian menjentik jarinya, Guqin milik Mu Qingqing langsung hancur berkeping-keping.
Mu Qingqing terhempas beberapa langkah, seteguk darah menyembur dari mulutnya.
“Senior Qingqing!” Xue Yao membantu Mu Qingqing berdiri.
Beberapa murid-murid dalam Sekte Tianzun menyerang Mo Ling, tetapi semuanya berubah menjadi mayat-mayat dengan tubuh hanya tulang berbalut kulit saja.
“Cepat pergi dari sini, basis Kultivasi wanita itu Ranah Keabadian!” Seorang Pemuda Ranah Keabadian berdiri di depan Mu Qingqing dan Xue Yao.
“Kau lumayan berbakat, apakah kamu murid langsung dari seorang Tetua Pelataran Dalam?” tanya Mo Ling sambil mengeluarkan Pedang dari cincin dimensinya.
Pemuda tampan itu tidak menanggapi ucapan Mo Ling. Dia segera menyatu dengan Avatar seni beladirinya.
Gurunya menasehatinya agar tidak pernah meremehkan pengikut Kultus Iblis. Mereka adalah musuh yang penuh tipu muslihat dan jika ia lengah, maka ia akan bernasib sama dengan rekan-rekannya yang sudah berubah menjadi mayat yang hanya tersisa tulang berbalut kulit saja.
“Terimakasih senior,” kata Mu Qingqing segera kabur dipapah oleh Xue Yao.
Avatar Prajurit berzirah perak raksasa mengangguk pelan. Namun, pemuda itu bingung, kenapa pengikut Kultus Iblis malah berbondong-bondong mengejar kedua Ranah Kaisar Surgawi itu.
Dia hanya mendapatkan informasi mereka adalah anggota Pasukan khusus pemburu pengikut Kultus Iblis, tetapi seharusnya yang lebih dulu wajib dilenyapkan oleh Kultus Iblis adalah Su Yang, bukan keduanya.
“Oh, Avatar seni beladirimu hebat juga. Andai kamu ada dipihak kami, maka kamu akan mendapatkan jabatan tinggi di Kultus Iblis. Namun, sayang sekali, Pendekar berbakat sepertimu harus mati muda!” cibir Mo Ling tiba-tiba menghilang dari pandangan pemuda itu.
Mo Ling belum menggunakan Avatar seni beladiri hingga saat ini walaupun lawannya menggunakan Avatar seni beladiri.
kakek legend dilawan /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
luar biasa