NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Keadaan pagi itu cukup kondusif, Iris nampak terbangun dari sebuah sofa di ruangan besar yang semalam di tempati.  Kepala pelayan yang tengah malam sengaja mengecek keadaan sang Putri tak tega membangunkannya dan memilih menyelimutinya dan menyimpan pakaian yang di mintai Iris di atas meja.

Iris terbangun dengan perasaan yang nyaman, meski dia begadang semalaman namun dia tak merasa ngantuk sama sekali saat di pagi hari. Iris mendapati sebuah baju di atas meja dan catatan kecil di atasnya.

‘Yang Mulia, anda dapat menekan sebuah bulan dalam lukisan di sudut ruangan untuk berganti pakaian dan bersiap.’ Tulis pesan tersebut, tak ada yang melayani Iris di pagi hari. Namun hal itu justru membuat Iris merasa nyaman.

Iris mendapati sebuah lukisan danau dengan langit malam, memang ada bulannya di sana. Iris menekannya hingga sebuah pintu terbuka dari lukisan tersebut dan sebuah ruangan yang cukup terang berada di sana.

Sebuah kamar yang nyaman, meski tak semewah kamar Iris namun kamar itu tergolong mewah bagi para bangsawan. Iris masuk dan pintu itu kembali tertutup otomatis. Nampak lukisan bulan yang serupa berada di sana. 

Iris akhirnya melakukan persiapan untuk mengajar di hari pertamanya, dia juga sebenarnya belum tahu mengenai struktural Akademi tersebut. Namun sebisa mungkin Iris akan coba mencari tahunya dengan cepat.

Kepala pelayan nampak sudah berada di luar ruangan yang semula di tempati Iris, tepatnya terdapat di lorong ruangan para guru. Iris keluar dan Kepala Pelayan langsung menyambutnya dan mulai menjelaskan dengan seksama.

Akademi tersebut memiliki dua cabang utama, yang pertama adalah bakat dan yang kedua adalah alat. Untuk akademisi bakat biasanya mengambil para murid yang memiliki bakat bawaan, seperti sihir, pengobatan dan juga bela diri. Sedangkan untuk alat biasanya orang-orang yang tidak memiliki bakat namun memiliki keahlian lain, seperti alat yang dibuat oleh Black yang di baca Iris sebelumnya.

Adapun sisanya yang tak memiliki kemampuan di keduanya akan di asuh untuk memiliki kemampuan dasar, seperti menjadi prajurit atau menjadi seniman sesuai minat mereka.

Meski hanya ada dua cabang yang utama, nyatanya cabang ke tiga tak termasuk karena di dalamnya terdapat 5 cabang lainnya yang tidak memiliki kesamaan.

Seperti sastra, seni, atlet, IPA dan IPS. Awalnya Iris bingung mengenai IPA dan IPS namun setelah di jelaskan lebih rinci Iris menjadi sadar bila keduanya sangatlah luar biasa. 

“Anda akan mengajar di ilmu pengobatan, anda akan berada di cabang bakat. Namun anda tidak perlu khawatir, meski ada beberapa Putra dan Putri Bangsawan di tempat ini, namun mereka juga tidak akan membuat onar.” Ucap Kepala Pelayan mempersilahkan Iris untuk masuk ke dalam salah satu ruangan.

Terdapat lebih dari 100 murid di sana, semua siswa dan siswi nampak patuh. Iris masuk bersama kepala pelayan. Kepala Pelayan memperkenalkan Iris dan akhirnya pelajaran pertama mereka di mulai.

Iris tak menyangka pada awalnya, bila kemampuan suci pengobatan akan dimiliki anak-anak sebanyak itu. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda namun saling membantu dan menolong satu sama lain. 

Iris merasa bangga berada di tengah-tengah mereka, kemampuan suci pengobatan juga biasanya akan di salurkan untuk menjadi pendeta di kuil. Namun tak banyak dari mereka justru membuka klinik sendiri dan menerima upah yang selayaknya.

“Permisi Yang Mulia, saya tidak tahu dengan energi ini. Saya berusaha menyalurkan kekuatan saya masuk ke dalam ranting. Namun bukan daun yang tumbuh, melainkan bunga saja.” Keluh salah satu murid dengan perawakan kecil dan menggemaskan.

“Coba saya lihat. Hem, sepertinya anda harus fokus dalam penyembuhan organ dalam saja. Karena kemampuan anda cukup istimewa, bagi kalian yang memiliki masalah serupa jangan berkecil hati ya. Meski luka dari ranting di tangan kaki tidak sembuh, namun kalian berhasil menumbuhkan bunga. Itu artinya, luka dalam dari ranting tersebut telah sembuh.” Ucap sang Putri, semua murid menganggap hingga cukup lama Iris mengajar sampai dengan  Istirahat dan berganti guru.

Iris memutuskan untuk melihat-lihat ke area alat, Iris mendapati hal yang lebih layak dikatakan sebagai dunia luar biasa menurut Iris. Disana para murid tidak berkemampuan dengan bakat bawaan, namun memiliki ketelitian yang tinggi dan kemampuan otak di atas rata-rata.

“Yang Mulia, sedang bertemu dengan anda.” Seorang murid pria menunduk, Iris ingat bila bocah laki-laki itu pernah datang ke Istana dan tersesat.

“Ah, anda sudah besar ya? Apa anda juga memiliki kemampuan alat?” Tanya Iris, bocah itu nampak malu-malu sambil mengangguk.

“Benar Yang Mulia, mari saya antar anda berkeliling.” Bocah itu mulai memperkenalkan Iris dengan alat-alat yang mereka buat.

.

.

.

Sedangkan di sisi lain, aura gelap menyelimuti kediaman Duke Kaiter. Seorang Kesatria Naga Putih nampak menyambangi kediaman mereka, sedangkan Kesatria itu sendiri di kenal sebagai tangan kanan Raja.

“Apa yang sebenarnya terjadi, hingga anda yang sibuk dapat bertamu?” Tanya Duke Kaiter gugup, sedangkan Lilia yang kala itu berada di kamarnya merasakan seluruh tubuhnya bergetar.

“Tidak perlu banyak bicara, bila anda hanya mampu membuat Rakyat terluka. Sebaiknya lengser dari jabatan anda, dan kebangsawanan anda akan di copot minggu ini.” peringat pria tersebut melemparkan sebuah kertas ke atas meja.

“A-apa maksud anda? Bagaimana mungkin saya melakukan semua ini?” Duke kaiter nampak ketar-ketir melihat surat di tangannya setelah dia baca dengan seksama.

“Jadi, menurut anda. Lebih baik yang mana yang akan anda pilih?” Ksatria tersebut berdiri setelah menyampaikan urusannya dan berlalu pergi. 

Sebuah surat Raja secara resmi yang menyatakan bila Duke Kaiter tengah berada dalam proses pengawasan, sedangkan sebuah persetujuan yang di buat dan di randa tangani seluruh bangsawan tersohor yang menyatakan bila hak bebas berpenduduk telah kian membuat Duke Kaiter was-was.

“Sial! Berapa jumlah lagi yang kita butuhkan?” Tanya Duke Kaiter sangar pada sosok yang tiba-tiba muncul dari bayangannya sendiri.

“Hanya 20 orang lagi, kau ketakutan Duke?” Ucap bayangan tersebut, Duke Kaiter mengepalkan tangannya.

“Aku akan mati bila salah satu rencana kita gagal, kau pikir ini mudah hah?” Ucapnya gusar, sedangkan  bayangan itu tertawa dan pergi begitu saja.

Sihir yang dimiliki oleh Kaiter memang kian hari kian melemah, hal itu terjadi karena semakin sedikitnya keturunan mereka.  Hingga akhir dari mereka hanya satu, yaitu menjadi kuat dan membuat otoritas sendiri.

Sihir hitam agaknya menjadi jalan terakhir bagi mereka, namun bukan hal mudah untuk memiliki sihir tersebut. Dibutuhkan 200 darah perawan dan juga jantungnya untuk dapat memiliki sihir tersebut.

Lebih singkatnya begini, seseorang harus mem*perko*sa gadis suci dan mengambil kesuciannya baik itu secara paksa atau suka rela. Kemudian mengambil jantung gadis tersebut sambil men*yet*ub*uhi mereka.

Memang gila, namu perlahan sihir hitam mengalir bersamaan denga darah yang mengalir. Teriakan para gadis itu seolah manjadi nyanyian kemenangan bagi para penyihir hitam.

1
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
Shai'er
lha...
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
gas lagi 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!