perjalanan seorang pria taat agama dan sholeh yang selalu saja ada ujian yang menerpa dirinya,segala ujian hidup ia lalui dengan keikhlasan dan penuh kesabaran sampai tiba di mana kebahagiaan datang kepadanya, dengan air mata kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35.
Tidak lama kemudian papa Wisnu dan mama Dira pun keluar dari kamar dan langsung berjalan menuju dapur untuk sarapan pagi.
”Pagi mbok Darmi." sapa mama dira.
”Pagi juga buk." sahut mbok darmi.
” kayaknya pagi ini ada yang berbeda Ya mbok. kayaknya makanan yang mbok masak hari ini harumnya jauh lebih menggoda dari sebelumnya." Tanya mama Dira lagi sambil melihat makanan yang sudah tersedia di atas meja.
” Nggak kok Bu saya masanya kayak biasanya." ucap mbok Dira dengan sedikit gugup.
” Ya Udah Pak Bu kalau gitu Saya permisi dapur dulu." Pamit mbok Darmi."
” Iya mbok Makasih ya atas masakannya."
”Sama sama buk." sambil berjalan kearah dapur dengan gelisah.
” Aduh Mas arah ke mana lagi belum muncul, katanya mau buat kejutan tapi lama banget sih mandinya." lirih mbok Darmi sambil melihat kearah kamar tamu yang tidak begitu jauh dari dapur.
Sedangkan di meja makan mama Dira mengambilkan nasi beserta lauknya ke dalam piring sama suami.
Begitupun juga dengan mamadirah yang mengambil untuk dirinya sendiri Lalu setelah itu mereka makan.
Namun baru satu suap Mama Dira menghentikan makannya seraya menikmati masakan yang sangat berbeda dari biasanya yang dimasak oleh mbok darmi.
” Mah,mama ada yang kerasa nggak sih kalau masakan Mbok Darmi hari ini sangat berbeda jauh dari pada hari biasanya." tanya papa Wisnu pada sang istri.
” Iya Pah mama juga merasa masakan mbok darma sangat berbeda sejak kita turun tadi aromanya juga lebih harum." balas mama Dira sambil melanjutkan makannya yang sang terasa lezat.
Dan tak jauh dari ruang makan terlihat Al berjalan dengan senyum yang tercetus di bibirnya dengan mereka.setelah selesai membersihkan tubuhnya,dan kini mengenakan kos lengan panjang beserta celana joker yang sangat pas di di kenakan oleh Al.
” Assalamualaikum selamat pagi papa, mama." lontar Al dari belakang membuat mama Dira tiba-tiba saja menjatuhkan sendoknya di atas piring hingga menimbulkan suara dentingan yang lumayan kuat.
Takkk
Lalu mama Dira dan papa Wisnu pun langsung memutar tubuhnya secara bersamaan dan melihat Al yang berdiri tidak jauh dari mereka seraya tersenyum lebar.membuat mereka berdua sangat terkejut dengan keberadaan sang anak.
” Akhirnya kamu ke sini juga nak Mama sangat kangen sama kamu, Kenapa kamu dateng gak bilang-bilang sama mama." sambil memeluk tubuh Al dengan erat.
” Sebenarnya Al udah dari semalam berada di rumah mah, cuman semalam Al ke sini jam 10.00 malam jadinya Mama papa udah tidur, dan Al enggak ingin membangunkan Mama dan papa yang sudah beristirahat." balas Al sambil mengecup punggung tangan maalma dira dan papa Wisnu secara bergantian.
”Ya ampun,kenapa kamu gak bangunkan kami aja nak, kalau semalam kamu bilang akan datang kan pasti Mama tidak akan tidur cepat." Ujar mama Dira setelah mereka duduk di kursi.
”Nggak papa mah, sebenarnya Al juga mendadak datangnya sehabis acara pengajian di dekat kontrakan, jadinya langsung ke sini hari ini enak Ada hal penting yang harus bicarakan sama papa mengenai perusahaan." tutur Al sambil melihat kedua orangtuanya yang menatap dirinya dengan penasaran.
”Apa yang mau kamu sampaikan ke papa nak." tanya Wisnu pada sang anak.
”Nanti aja pah setelah selesai makan,gak enak kalo membicarakan hal tersebut di sini."
” Ya sudah nanti kita langsung ke ruang kerja papa aja kalau kamu mau ngomong soal perusahaan."
”Baik pah. Oh ya Mah gimana rasa masakan yang al masak ini." sambung Al sembari tersenyum.
”Hah...jadi semua masakan ini kamu yang masak nak." lontar mama Dira.
” Iya Mah kapan nggak enak masakan Al ya, Maaf ya mah kalo kurang pas di lidah papa dan mama."
”Eh kata siap gak enak,ini malahan ngalahin masakan mama loh, malahan Mama kagum sama kamu yang sekarang sudah pintar memasak, padahal dulu kamu cuman bisa masak air." Haru mama dira.
” Alhamdulillah mah, ini juga karena belajar dan mandiri makanya aku bisa melakukan semuanya, termasuk memasak dan mencuci baju serta mengurus diri al sendiri."
”Papa sangat bangga dengan kamu nak,banyak perubahan yang terjadi pada kamu semejak hilang. oh ya papa mau tanya sama kamu karena kemarin-kemarin papa mau bertanya sama kamu cuman papa lupa dan hari ini papa ingat kembali kemarin. waktu kamu kecelakaan kamu ditolong oleh siapa Nak, papa mau mengucapkan terima kasih kepada mereka karena sudah merubah anak apa dan menyelamatkan kamu masih bisa berkumpul bersama."
” Mereka itu orang-orang pondok pesantren yang menyelamatkan al, mereka sangat berarti buat kehidupan al hingga sembuh dirawat sama mereka, walaupun Al ini orang asing bagi mereka yang sedang lupa ingatan, tetapi mereka sangat banyak membantu Al.apa lagi Al belajar banyak tentang ilmu agama selama 5 tahun ini,dan banyak yang Al ceritakan selama 5 tahun yang ia lewati,namun Al tidak bercerita kalo ia di fitnah hingga di keluarkan dari sana,karna Al tidak ingin kedua orang tuanya tau tetang masalah dirinya.biarlah semuanya berjalan begitu saja Walaupun dia tidak pernah melakukan hal yang paling dibenci oleh Allah terhadap anaknya Pak kyai.
” Masya Allah Mama jadi ingin ketemu dengan mereka dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pertolongan mereka untuk kamu Nak, mungkin kalau tidak ada mereka Kamu tidak akan bisa berkumpul dengan kami lagi di sini." binar mama dira setelah mendengarkan cerita dari sang anak begitu juga dengan papa Wisnu.
” Jadi kapan kita bisa ke Surabaya papa ingin mengucapkan terima kasih kepada milik pondok pesantren tersebut karena sudah menolong kamu dan memberikan sedikit bantuan untuk mereka."
” Al sih setuju atas usulan papa, untuk ke Surabaya cuman waktunya belum tepat karena masih ada yang belum dibereskan tentang perusahaan yang mau tanyakan kepada papa langsung."
” Ya sudah kalau gitu sekarang kamu ikut apa masuk ke ruangan kerja."
”Baik pah."
"Mah papa keruang kerja dulu sama Al, Mama nggak papa tinggal." melihat ke sang istri.
” Iya Nggak apa-apa lagian juga ini kan harus nya pekerjaan."
.
Dan saat ini papa Wisnu dan Al sedang berada di dalam ruangan kerja.
” Apa yang mau kamu sampaikan kepada papa al?" ujar papa Wisnu dengan memandang sang anak dengan tatapan serius.
” Apa papa kalo selama ini di perusahaan ada seorang penghianat." cetus Al dengan tiba tiba.
” Apa maksud kamu Al, penghianat bagaiman." bingung papa Wisnu.
”Kenapa nggak tahu kalau selama ini di perusahaan kita ada seorang penghianat yang menggelapkan uang perusahaan, al kira sudah tahu hal tersebut, apalagi banyak desas desus di perusahaan Tetang mereka." jelas Al dengan tampang dingin.
Mendengar ucapan dari sang anak papa Wisnu pun sangat marah,apa lagi selama ini papa Wisnu sudah curiga dengan rekapan data yang ganjil,namun masih ia biarkan,namun ternyata benar kalo penghianat itu makin menjadi jadi.
Dan setelah itu papa Wisnu pun langsung berbicara serius dengan sang anak agar menangkap pelaku pengelapan di perusahaan nya. rencana yang akan mereka gunakan untuk membuat efek jera terhadap lagu tersebut dan menjebloskannya ke dalam penjara.
....