Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Mereka pun tidur bersama dengan Xaviel di tengah memeluk tangan mereka.
Revandra duluan terbangun dari pada mereka berdua. Dia memandang wajah anaknya yang damai banget tidurnya, lalu beralih memandang Gracel.
Tanpa sadar dia juga mengulumkan senyuman manisnya.
Dia maju sedikit dan membelai rambut Gracel yang menutupi wajah cantiknya.
Saat sedang asik memandang mereka berdua ponsel entah milik siapa yang berdering di atas nakas.
"Sweet babe?" tanya Revandra bergumam saat melihat telfon dari ponsel milik Gracel. "Ternyata sudah punya pacar," lirihnya turun dari ranjang dia meraih ponsel tersebut lalu memotren Gracel yang sedang tidur bersama sang anak.
...Sweet babe...
"Racel bangun, beb."
"Jangan sampai terlambat lagi, ku tunggu kamu di lobby."
^^^(Foto)^^^
^^^"Gak usah di ganggu, istri gue masih tidur sama dengan anaknya."^^^
Setelah mengirim pesan itu dia menghapus untuk saya.
"Kalau udah jadi mommy tuh gak usah pacaran, ngejomblo aja sampe karetan. Bocil kok pacaran," gumam Revandra mencibikkan bibirnya.
Entah mengapa setelah membaca nama kontak tersebut membuat dirinya agak lain, dia pun buru-buru masuk ke dalam kamar mandi.
Karena mendengar suara bercikan air dalam kamar mandi membuat Gracel terbangun.
Dia mengucek matanya lalu meraih ponselnya. Gadis itu buru-buru turun dari ranjang dan mengambil handuk dan pakainnya di dalam koper, dia belum sempat pindah kamar.
Dia pun cepat-cepat berjalan ke arah kamar mandi.
Bruk!
Karena terburu-buru membuatnya tak sadar bahwa ada seseorang yang berada di dalam kamar mandi tadi.
Gracel menabrak dada kekar Revandra yang trekspor sempurna hanya memakai handuk kecil sebatas lulut untuk menutupi aera bawahnya.
"Masya-Allah eh Astagfirullah." Gadis itu menutup mata lalu melangka maju melewati Revandra, saat sudah di ambang pintu dia mengambil kecepatan kilat menutup pintu kamar mandi.
Revandra hanya geleng-geleng kepala lalu mengambil handuk lagi untuk menutupi aera atasnya keluar dari kamar sang anak.
"Itu tadi apa njir? Ini benaran real gue lihat roti sobek?" tanyanya seraya membilas wajanya berulang kali. "The real dudu mine Dream, gue mau, tapi dudanya gak kaya dia ya Allah dia terlalu astaghfirullah untuk menjadi duda idaman,"lanjutnya.
Setelah dengan kehaluannya dia keluar dari kamar mandi dengan terlihat rapi. Dia berjalan ke meja rias untuk mengiringkan rambutnya yang basa.
Sebenarnya dia masuk mata pelajaran siang namun dia sadar diri kalau saat ini, bukanlah sedang tinggal di kosannya melainkan menumpang hidup di rumah orang.
Gracel berbalik badan melihat Xaviel yang masih tertidur pulas.
Dia mengelus pipi cubby anak itu. "El bangun, kamu mau les kan?" tanya Gracel membangunkan dengan lembut anak itu.
"Mommy," rengek anak itu memeluk pergelangan tangan Gracel.
"Iya mommy di sini," jawabnya.
Gracel menggendong tubuh anak kecil di depannya.
"Mommy, El masih pengen bobo," keluh Xaviel bergumam dengan mata yang tertutup.
"Kamu harus les sayang," ujar Gracel membasu wajah Xaviel menggunakan air. "Mommy juga harus kuliah kalau El lanjut tidur, gak lihat mommy dong nantinya kalau dah bangun!"
Xaviel mengucek matanya lalu mencium bergantian pipi Gracel.
"Mommy, bial El mandi sendili aja!" pintanya turun dari gendongan Gracel.
"Kalau kamu mandi sendiri, gak bakal bersih El."
"Mommy bareng daddy antar El les kan?" tanya anak itu sambil bermain sabun.
"Tanya daddy mu," jawab Gracel.
Xaviel hanya mengangguk. "Ok."
Setelah Xaviel sudah rapi dia mengajak Racel pada daddynya.
"Daddy," panggil Xaviel berlari ke arah Revandra.
"Glandma," seru Xaviel di saat melihat neneknya ada di sana.
"Cucu tampan Grandma," balas wanita paruh baya itu memeluk cucunya.
"Kemarin dia terus saja meminta untuk datang ke rumah mami, tapi Revan gak ada waktu, Mih, untuk singgah," ujar Revandra.
"Glandma aku punya mommy tau," serunya.
"Mommy?"
Xaviel mengangguk berlari kembali ke arah Racel dan menariknya ke arah sang nenek.
Mami Rani memandang Gracel kepala sampai kaki. Gracel yang di tatap aneh hanya tersenyum kaku.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏