Tiara seorang istri yang tidak dianggap oleh Rein sebagai seorang suami. Rein menikahi Tiara hanya karena ingin mengabdi kepada omanya. Tanpa sadar Rein menyakitk Tiara hingga berlarut dan berlangsung lama. Tiba saat dimana Tiara sudah mulai jenuh dengan sikap Rein akhirnya memutuskan untuk pergi dari kehidupan Rein.. Selanjutnya ada di cerita selengkapnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rayhelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Reinhard Stress
"Sayang, kamu pulang cepat ya.. nanti sore ada pameran berlian. kita wajib datang, semua pengusaha di undang terkecuali pengusaha yang kere." Ucap Tania yang melihat Rein sudah bersiap menuju ke kantor.
"lihat saja nanti, kalau tidak ada jadwal meeting akh pulang cepat." ucapnya
Rein yang tengah bersiap segera melangkah kan kakinya menuju meja makan. ia segera sarapan dan menghabiskan sarapannya. namun lagi-lagi Tania merajuk, ia meminta uang dalam jumlah yang besar.
"Tania, bisa nggak sih kamu hemat sedikit. masa iya satu bulan habis lima ratus juta. emang kamu beli apa aja? ingat ya, bulan ini aku nggak mau kamu boros-boros. kalau sampai itu terjadi, semua credit card akan aku blokir! Ucapan Rein seperti mengancam Tania.
Tania yang mendengar merasa dongkol. Setelah kepergian Rein, bergegas ia ke kamarnya mengambil handphone lalu menelpon Tomi. Ia meminta Tomi untuk segera menemuinya.
"Sayang, aku butuh kamu. aku lagi badmood. kita bertemu di apartemen sekarang." Tania meminta Tomi untuk menemuinya di apartemen kawasan elit. ia dan Tomi membeli hasil dari mengeruk pasangan masing-masing.
Tomi yang mencintai Tania itu pun memberikan apartemen atas nama Tania. dengan alasan untuk anak mereka yang tengah di kandung Tania.
Kehamilan Tania seminggu lagi genap berusia tujuh bulan, akan tetapi kelakuannya dan juga sikapnya sama sekali tidak berubah. Ia bahkan semakin semena-mena.
Tiba di apartemen Tania langsung berbaring di ranjang, karena merasa gerah ia membuka seluruh pakaiannya tertinggal hanya penutup bukit dan kain segitiga untuk menutup area selangkah.
Tomi memasuki apartemen dan melihat Tania yang dalam keadaan nyaris bu gil. Seketika Tomi memeluknya dan memberikan rang sangan-rang sangan yang membuat Tania mende sah.
Tania yang sudah lama tak berhubungan dengan Tomi rupanya ia sangat merindukan kekasih gelapnya itu.
Tania langsung membaringkan tubuhnya dan membuka kedua kakinya agar Tomi bisa leluasa menggerayangi area selangkah Tania. Tomi yang mengerti maksud Tania itu pun langsung melepaskan ikatan samping kain segitiga penutup selangkah Tania.
Terpampang jelas bukit segitiga pembawa kenikmatan itu. membuat Tomi segera menyeruput bakpao itu. Tania mende sah sejadi-jadinya membuat pedang samurai Tomi mengacung dengan tegap.
Dipilihnya posisi yang pas untuk mengasah pedangnya yang sudah tumpul, akibat berhari-hari tak di gunakan itu. Agar Tania dan bayi yang masih berada dalam kandungan itu merasa nyaman dan aman.
"Ah Sayang, ini sangat nikmat sekali. aku sudah lama menantikan ini, dua minggu rasanya bertahun-tahun." Ucap Tomi yang sedang beradu dengan nafas yang tersengal-sengal.
Tania yang menikmatinya hanya bisa mengerang dan mende sah. Permainan Tomi benar-benar membuat Tania puas.
"Sayang aku kesal sama si Rein, masa uang belanja ku kini di batas. jadi seratus juta sebulan, gila apa. Mau belanja apa coba seratus juta. yang lima ratus juta aja kurang, apalagi seratus. Ucap Tania yang kesal.
" Apa suami mu itu mulai kere?" Tanya Tomi.
"Tau ah emosi aku sama dia, kalau bukan karna aku belum berhasil mengeruk hartanya, aku nggak bakal hidup sama dia, pria pelit kasar pula. Pantesan saja dulu Tiara menceraikannya." Ucapnya ngedumel.
"Apa? Tiara mantan istrinya? dan kamu istri kedua dia gitu? Tanya Tomi penasaran.
" Ya sayang, dia menikahi Tiara selama tiga tahun. dan kau tau, selama tiga tahun dia nggak pernah menyentuh Tiara sekalipun. Nafkah lahir batin tidak pernah ia berikan pada Tiara." Ucapnya Tania lagi
"Apa suami kamu itu punya kelainan, kok bisa-bisanya mengabaikan wanita secantik dan se sexy Tiara." Ucap Tomi menggelengkan kepalanya.
"What? kamu memuji Tiara!" Bentak Tania.
"Bukan itu maksud aku sayang, kamu jangan salah paham dulu." Bujuk Tomi
"Lalu apa? nggak habis pikir ya aku sama otak kamu, bisa-bisanya kamu memuji dia di hadapan aku. Jangan-jangan kamu juga diam-diam menyukainya!" Teriak Tania lagi memarahi Tomi.
"Sayang kamu jangan sembarangan ngomong dong, aku itu cintanya sama kamu. jadi mau dia cantik atau sexy itu tidak ada hubungannya dengan perasaan ku. aku hanya menyatakan hal yang sebenarnya karena aku laki-laki normal. siapa pun dapat mengatakan hal yang sama, bukan berarti menyukainya." Ucap Tomi yang panjang kali lebar kali tinggi menjelaskan pada Tania yang sedang emosi.
Setelah hampir setengah jam lamanya membujuk Tania, rupanya Tania mau juga di ajak berdamai. Jika tidak bisa panjang ceritanya, impian dan harapan Tomi untuk hidup bersama Tania bisa pupus.
...****************...
"Tuan, Nyonya Lidia manggil Tuan di ruangan kerjanya sekarang." ucap salah satu bodyguard Lidia, istri Tomi.
Tomi yang baru datang mengernyitkan dahinya lalu segera menemui istrinya itu di ruang kerjanya.
"Iya ada apa sayang, apa kamu memanggilku?" Tanya Tomi yang berpura-pura manis.
Lidia yang sudah tau perselingkuhan Tomi dan Tania itu melemparkan beberapa foto pengkhianatan yang telah dilakukan Tomi di belakangnya. Tomi yang ketangkap basah mulai gugup tak berkutik
Dengan menghisap sebatang rokok, Lidia minta penjelasan Tomi yang masih berdiri bak patung monas. Lima bodyguard terlatih milik Lidia, berdiri di belakang Tomi.
" jelaskan padaku, lon te mana dari mana yang kau ajak menghamburkan uangku!" Ucap Lidia yang duduk sandar di kursi kebesaran nya.
"Tomi.. Tomi, sudah untung kau ku angkat menjadi suamiku. jika tidak kau bisa jadi pemulung dijalan. Asal kau tau, sepuluh lelaki yang tidak tau diri macam kau ini bisa aku beli dengan uang ku." Ucapnya lagi yang membuat Tomi makin gugup.
"Sayang itu berita hoax, mana mungkin aku berani mengkhianatimu, aku berani bersumpah." Balas Tomi yang sudah bercucuran keringat.
"Tutup mulut sampahmu itu! Jangan pernah kau bersumpah apalagi membawa-bawa nama Tuhan untuk menutupi perzinahan mu!" Bentak Lidia.
"Seratus dua puluh lima milyar, kau sudah menghamburkan uangku sebanyak itu hanya untuk wanita mura han sepertinya. Apakah kau masih tidak mengakuinya!"
"Jika kau tidak mengakuinya, baiklah jangan pernah salahkan aku jika aku menggunakan caraku sendiri. dan saat itu aku tidak akan mengampuni kalian." Ancaman Lidia sepertinya benar-benar akan terjadi. jika Tomi tidak mau mengakui bahwa ia telah berkhianat.
mati sudah kau Tomi. tamatlah riwayatmu. kau akan menjadi gembel. Batinnya.
"Krisna, cari tau siapa wanita ini dan bawa dia kepadaku. Seret dan paksa jika ia memberontak!" Perintah Lidia pada bodyguard nya.
"Sayang please jangan, aku nggak mau kita dapat masalah." Bujuk Tomi pada Lidia.
"oke.. oke aku akui aku salah, tapi tolong hentikan ini semua. aku melakukannya karena ia menggodaku aku mohon jangan lakukan ini.
anak nya si Rachel dan Alexa aja dah lahiran kan ya
terus si Tiara lg hamil kan udah tujuh bulanan juga kan yaa