NovelToon NovelToon
Gairah Scandal Bodyguard

Gairah Scandal Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / One Night Stand / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:76.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Tiba-tiba saja.

Gita yang ternyata memang tidak langsung beristirahat dan jalan-jalan sebentar seperti yang di sarankan Kathryn. Gita yang berjalan yang kali ini tidak menggunakan pakaian Bodyguardnya. Dia menggunakan celana panjang yang dipadukan dengan sweater dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku sweater tersebut.

Gita berjalan melewati beberapa tokoh-tokoh yang berbaris di pinggir jalan. Langkah Gita tiba-tiba terhenti ketika menoleh ke arah kiri yang terdapat di dalam sebuah bar. Bukan bar itu yang menjadi fokus Gita, tetapi seseorang yang beberapa kali meneguk alkohol yang tak lain adalah Gavin.

Wajah Gita yang terlihat bingung. Namun, sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Gavin yang mabuk berat seperti itu. Gita yang melanjutkan langkahnya yang tidak ingin ikut campur sama sekali.

Gavin terus meneguk alkohol tersebut dan tiba-tiba ada seseorang lewat di belakangnya dan tidak sengaja menyenggol Gavin sehingga gelas yang dipegang Gavin pecah.

"Kau!" Gavin yang mabuk berat tampak marah dan bahkan lupa jika itu di Luar Negeri. Gavin berdiri dari tempat duduknya yang langsung emosi dengan mencengkram kerah kemeja pria bertubuh besar itu.

"Apa kau tidak bisa melihat hah! Kau sudah menumpahkan minumanku, dasar!" Gavin yang tidak bisa mengendalikan diri.

Pria bertubuh besar itu tampak tersinggung yang berusaha melepaskan tangan Gavin dan karena Gavin tidak melepaskannya membuat pria itu dengan kasar dan mendorong Gavin sampai terjatuh di lantai.

"Kurang ajar kau!" Gavin yang tidak terima langsung berdiri dan ingin memukul pria itu. Pria itu terlihat mengelak dan ingin membalas Gavin namun tiba-tiba tidak jadi karena tangannya ditahan seseorang yang ternyata itu adalah Gita.

"Sorry sir!" Gita yang mencoba menjadi penengah agar tidak terjadi keributan. Pria itu membuang nafas kasar dengan merapikan pakaiannya dan langsung pergi.

"Mau kemana kau heh! dasar pengecut!" teriak Gavin dengan emosi yang bahkan ingin mengejar dan dihentikan oleh Gita.

"Tuan cukup!" Gita harus menahan tubuh yang berat itu.

"Dia sangat kurang ajar kepadaku, dia tidak bisa pergi begitu saja!" Gavin benar-benar sangat mabuk dengan tatapan mata yang sudah sangat kosong.

"Tuan sedang mabuk, jangan membuat keributan dan mungkin ini yang akan merugikan tuan," Gita mengingatkan.

"Aku tidak mabuk," sahut Gavin. Orang mabuk memang tidak akan mengatakan jika dia mabuk.

"Kurang ajar!" Gavin yang masih tidak terima dan terlihat panas yang langsung kembali meneguk minuman beralkohol itu

Melihat Gavin dengan entengnya minum membuat Gita yang mengambil gelas itu.

"Tuan saya akan antarkan pulang!" tegas Gita.

"Aku masih ingin di sini dan kau pergilah dari sini!" ucap Gavin.

"Tidak tuan! tuan hanya akan mendapatkan masalah berada di sini. Jadi biarkan saya mengantar tuan untuk kembali ke hotel," ucap Gita.

Gavin tidak menanggapi apa-apa dan Gita yang tidak ingin terjadi apapun langsung memapah tubuh Gavin yang membawa Gavin pergi keluar dari Club itu. Gavin mabuk berat yang membuat Gita harus kesusahan. Tetapi karena mengenal Gavin, mau tidak mau Gita harus ikut campur dan juga tidak ingin terjadi sesuatu di dalam Club tersebut dan apalagi Gavin merupakan pembisnis dan bisa saja ada rekan bisnisnya yang berada di klub yang sama.

Gita yang sekarang sudah menyetir mobil dengan Gavin dan Gita yang sekarang sudah menyetir mobil dengan Gavin yang duduk di bangku belakang. Gavin terlihat masih setengah sadar dengan mulutnya yang tidak berhenti meracau sejak tadi. Karena pengaruh alkohol.

"Aku yakin dia sekarang pasti sedang bersenang-senang di sana, dia boleh tidak peduli kepadaku, tetapi kenapa tidak peduli kepada putraku?" Gita melihat dari kaca spion yang mendengarkan keluhan dari pria itu.

Entahlah apa yang dipikirkan Gavin membuat Gavin berbicara seperti itu.

"Dasar! Dia pikir aku bodoh selama ini semua orang memang hanya menginginkan kekuasaan dan tidak peduli dengan perasaan!" Gavin terus mengumpat dengan mendengus nafas kasar.

"Apa yang dia bicarakan!" batin Gita.

Jujur saja dia sangat penasaran dengan kata-kata yang keluar dari mulut Gavin. Tetapi Gita mana mungkin bertanya, karena dia tidak punya kekuasaan untuk menanyakan hal itu secara detail.

Gita yang tadi berniat untuk jalan-jalan karena hari terakhir di Dubai dan akhirnya tidak jadi. Gita harus membawa Gavin kembali ke Hotel. Tidak lama Gita sudah sampai di hotel yang sama dengan Kathryn. Gita yang langsung keluar dari mobil dan buru-buru membuka pintu belakang yang membantu Gavin keluar dari mobil tersebut.

Masih sama seperti awal Gavin yang terlihat begitu lemas yang tidak bisa mengendalikan diri. Tetapi karena Gita seorang Bodyguard, jadi tubuhnya cukup kuat untuk memapah pria yang berbadan tegap itu.

Sampai mereka berdua sudah berdiri di depan pintu kamar Gavin. Gita meminta kunci kamar dan Gavin yang langsung memberikannya. Gita membawa Gavin masuk kedalam kamar dan mendudukkan Gavin di atas ranjang.

"Hahhh!" nafas Gita yang terlihat lumayan sesak.

Gita menoleh ke arah nakas dan mengambil air putih dan memberikan kepada Gavin yang memijat kepalanya yang pasti sangat berat.

"Ini tuan!" Gita memberikan minuman itu. Gavin mengangkat kepalanya yang melihat Gita dan pandangan matanya turun pada gelas itu dan langsung mengambilnya.

Gavin yang langsung meneguk habis. Dengan bantuan air putih itu mampu membuat Gavin sedikit menyadarkan diri walau kepalanya semakin berat karena sudah sangat banyak minum.

"Tuan masih mau minum?" tanya Gita.

Gavin menganggukkan kepala. Tenggorokannya memang sangat panas dan butuh didinginkan.

"Baiklah saya akan ambil kembali," sahut Gita yang mengambil gelas yang dipegang Gavin dan Gita mengambil minuman itu lagi.

Gavin mencoba untuk menetralkan pernafasannya dengan memijat pangkal hidung yang tertunduk. Dia menyadari jika dirinya terlalu banyak minum alkohol yang menyebabkan suhu tubuhnya tidak baik-baik saja.

"Ini tuan!" Gita kembali memberikan air putih tersebut dengan tangan Gavin yang sedikit menepis dan akhirnya membuat air putih itu jatuh ke baju Gavin.

"Tuan maaf!" Gita yang merasa bersalah langsung membersihkan kemeja Gavin dengan tubuh Gita membungkuk dan wajah yang terlihat begitu panik.

Jarak mereka berdua yang sangat dekat tiba-tiba saja membuat Gavin kesulitan menelan ludah saat wajah wanita itu berada di depannya.

"Maafkan saya!" Gita mengangkat kepala dan membuat wajah mereka berdua bertemu. Entah apa yang membuat Gavin terus menatap Gita dan Gita yang juga berdiam diri dengan posisi yang sama.

Tiba-tiba Gavin memegang pipi Gita dan hal itu membuat Gita kaget dengan matanya terbuka lebar dan lebih kaget lagi saat merasakan kenyal pada bibirnya yang ternyata Gavin sudah menciumnya. Efek mabuk membuat Gavin tidak bisa mengendalikan diri dan memberikan ciuman panas itu pada Gita.

Gita yang sadar dengan tindakan Gavin yang mencoba memberontak dengan mendorong dada Gavin dengan kuat sampai pria itu terbaring di atas tempat tidur.

Hah-hah-hah.

Suara nafas Gita yang terdengar begitu berat yang sudah berdiri tegak.

Gita yang tidak mengatakan apa-apa dan langsung keluar dari kamar Gavin. Gavin yang juga mengatur nafas yang kembali duduk dengan memijat kepala dan merasa jika alkohol itu telah mempengaruhi pikirannya sehingga melakukan hal yang tidak pantas dia lakukan kepada Gita.

Bersambung

1
Yuli Winarsini
Luar biasa
Euis Maryam
double up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
💝F&N💝
kamu akan ada calon cucu lo
💝F&N💝
tuan bondan, berfikirlah yg jernih.
dhanyx
dah lama g dobel Thor..
Reni Anjarwani
doubel up thor
Siti Amyati
semangat Marvel ,lanjut kak
💝F&N💝
thor, up lagi. malam ini saya sudah vote cerita ini.
dan semangat semangat semangat.
Reni Anjarwani
doubel up
💝F&N💝
doubel up thor
Euis Maryam
sebebernya bagus ini novel,tp yang komennya sedikit
Euis Maryam
sweet nya marvel
💝F&N💝
thor, jangan melarikan diri.
knp blm up juga
💝F&N💝
tetap semangat marvel. aku mendukung kamu bersama kathryn
Reni Anjarwani
doubel up thor
💝F&N💝
kathryn, pikirkan anak yg ada dlm kandunganmu itu. aku tau sebenernya kamu mencintai marvel dan mengharapkan dia untuk bersamamu jangan egois, kathryn.
Euis Maryam
lanjut thor
Siti Amyati
smoga ada titi terang ,lanjut kak
Euis Maryam
ayo semoga cepet ketahuan bahwa kathryn hamil,,kasian cepwt2 bahagia marvin kathryn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!