Mendengar kabar bahwa sang ayah tengah berada dalam situasi sulit,Lin Qian tanpa sepengetahuan sang ibu mencari kebenaran tentang informasi tersebut.
Tetapi rupanya Lin Qian menemukan fakta yang jauh lebih buruk dari informasi yang ia dapat sebelumnya dan terpaksa harus mengambil keputusan paling sulit.
Fakta apakah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HUONG LIM
"Sebenarnya aku tidak ingin memukul ayam untuk menakuti monyet. Tetapi apa boleh buat?"
Awalnya Lin Qian hanya ingin mengamati situasi lebih jauh sebelum memutuskan ikut campur,tetapi perkataan Guang Mayu sepertinya cukup menyengat dan menusuk hingga ia tidak lagi menahan diri dan karena kemunculannya yang tiba-tiba,hal itu sontak menimbulkan berbagai macam reaksi,baik dari kelompok Zhao Yufei maupun kelompok Guang Mayu.
"Ti,, tidak mungkin? Itu tidak mungkin kamu." Guang Mayu menunjuk ketakutan dengan tubuh gemetar. Bagaimanapun,sosok yang ia lihat saat ini merupakan pemuda yang telah mengalahkan Sun Mo Gang,sementara dirinya dengan begitu lancang mengatakan bahwa Lin Qian hanya pemuda lemah yang sudah mati serta menunjuk dirinya memiliki kualifikasi setara dengannya.
Melihat reaksi ketakutan Guang Mayu dengan kemunculan pemuda yang memiliki kemiripan wajah dengannya,sontak mengundang respon dari tiga Ahli Kenaikan Dewa tingkat sembilan dari kelompok Guang Mayu untuk mengambil posisi paling depan untuk pasang badan.
"Tuan Muda,diakah Lin Qian yang sering kau ceritakan itu?" kata salah satu dari tiga ahli tersebut yang kemudian di angguki oleh Guang Mayu.
Lin Qian tampak menghela nafas lalu melemparkan sebuah botol kecil ke arah Zhao Yufei. "Pulihkan diri kalian,sementara aku akan sedikit berbincang dengan semut-semut ini."
Tiga Ahli tersebut menaikkan alis mereka,tetapi Lin Qian kembali berkata sebelum mereka membuka mulut. "Apa ada yang salah dengan perkataan ku?"
"Tidak! Dengan nama besar mu tentu saja kau memiliki modal untuk bersikap arogan. Hanya saja orang-orang dari Negeri Sembilan Teluk seperti kami akan menganggapnya sebagai sebuah tantangan." kata salah satu ahli,lagi.
"Oh,,Sembilan Teluk? Aku pikir di daratan selatan ini tidak begitu banyak ikan untuk di tangkap. Selain itu, aku rasa kalian para pelaut tidak akan cocok berada di sini. Juga satu lagi! Jika kalian memang menganggap perkataan ku sebagai tantangan,maka siapkan upaya terbaik kalian,sebab aku tidak pernah mengampuni sekutu dari penghianat!"
Ada dua kriteria manusia yang paling di benci menurut Lin Qian,yaitu seorang penghianat dan si pembisik dan kedua kriteria tersebut kini berada di depan mata menantangnya.
"Celaka,pemuda ini tidak main-main dengan mulutnya.Kita harus waspada!" wajah salah satu ahli berubah buruk dan menjadi sangat waspada saat Lin Qian lenyap dari tempat semula,ketiganya kemudian menciptakan pola tiagram membentuk pertahanan menggunakan kekuatan energi esensi sebagai antisipasi.
Sebenarnya mereka menyadari bahwa tidak seharusnya menyinggung seorang Ahli Dewa Fana Sejati,hanya saja harga diri mereka sebagai orang-orang yang berasal dari Sembilan Teluk menolak untuk menundukkan kepala selain kepada Pemimpin mereka,apalagi Lin Qian terlihat meragukan dengan usianya.
Selanjutnya Lin Qian kembali muncul tepat tiga meter di depan tiga ahli tersebut dengan persiapan kecilnya,hanya saja tindakan Lin Qian berikutnya membuat mata ketiga ahli benar-benar terpana di penuhi rasa tidak percaya sekaligus.
"Tidak seharusnya seekor tikus bersembunyi di antara semut." ucap Lin Qian sambil melepaskan sebuah pukulan yang sudah di aliri energi esensi ke arah kerumunan kelompok Guang Mayu melewati tiga ahli yang menantangnya begitu saja.
"Gelombang Penghancuran Nafsu Iblis Surgawi,,!!"
BOOOMM
Serangan tersebut menghantam kerumunan yang berada di belakang Guang Mayu dan menewaskan lebih dari tujuh Ahli Kenaikan Dewa sekalian merubah mereka menjadi tak bersisa. Lin Qian sama sekali tidak menahan kekuatan pukulan yang bahkan mampu meruntuhkan dinding tebing gunung sekalipun karena suatu alasan yang kemudian muncul tidak lama sesaat kepulan debu bercampur darah tertiup angin.
Lin Qian mengerutkan dahi saat menatap seorang sepuh bertubuh kurus berjenggot juga berkumis panjang mengenakan pakaian selaras berwarna hitam,sepuh tersebut memiliki bola mata yang seluruh hitam kelam,senada dengan kukunya pun berwarna demikian.
Gelombang Penghancur Nafsu Iblis Surgawi rupanya sama sekali tidak meninggalkan dampak apapun pada sepuh itu.
Akan tetapi kalimat yang di ucapkan oleh pria sepuh tersebut, berikutnya justru membuat Lin Qian membeku tanpa dapat menggerakkan tubuhnya.
"ነቿፕቿረልዘ ጠቿክኗዘልጌጎነጕልክ ጌልክሃልጕ ሠልጕፕሁ ጠቿክርልዪጎ,ልጕዘጎዪክሃል ልጕሁ ጌቿዪፕቿጠሁ ዕቿክኗልክ የቿጠጎረጎጕ ጠልፕል ጕልጎነልዪ.ጌልኗሁነ,, ጌልኗሁነ!"
"ልክልጕ ጠሁዕል,ክልጠልጕሁ ዘሁዐክኗ ረጎጠ ዕልክ ልጕሁ ጠቿክርልዪጎ ጠሁ ጌሁጕልክ ነቿጌልኗልጎ ጠሁነሁዘ,ፕቿፕልየጎ ሁክፕሁጕ ነሁልፕሁ ጕቿየቿዪረሁልክ,ልጕልክ ፕቿፕልየጎ ልጕሁ ፕጎዕልጕ ጌጎነል ጠቿክኗልፕልጕልክክሃል ዕጎ ጠልክልየሁክ ጕቿርሁልረጎ ጕልሁ ጌቿዪነቿዕጎል ዕልፕልክኗ ጕቿ ልረልጠ ክቿዪልጕል ረልክኗጎፕ ዘጎፕልጠ."
"ልጕሁ ሃልጕጎክ ጕልሁ ፕጎዕልጕ ልጕልክ ዕልየልፕ ጠቿክዐረልጕ,ነቿጌልጌ ልየል ሃልክኗ ልጕልክ ልጕሁ ነልጠየልጎጕልክ ልዕልረልዘ ጌቿዪጕልጎፕልክ ዕቿክኗልክ ልሃልዘጠሁ,ሠሁ ጋጎልክ."
WHOOOSSH
Nama sepuh yang baru saja lenyap itu adalah Huong Lim dan dia berasal dari Alam Neraka Langit Hitam. Beruntung bagi Lin Qian yang dulu pernah di ajari bahasa kuno oleh He Shang serta Qian Du Shen dan lainnya hingga ia dapat memahami apa yang di katakan oleh Huong Lim tadi.
'Ayah? Apa maksudnya?' batin Lin Qian,akan tetapi hal tersebut justru membuat hatinya merasa sangat tidak nyaman,terlebih ia tidak sempat berkata apapun,atau lebih tepatnya Lin Qian tidak dapat menggerakkan semua inderanya ketika Huong Lim menyampaikan kalimatnya.
Untuk beberapa lama Lin Qian merenung tanpa memperhatikan situasi sekitar yang ternyata semua orang mengalami hal yang sama seperti apa yang di alami Lin Qian ketika Huong Lim berbicara,hanya saja saat ini semua orang seakan di buat linglung.
"Apa yang baru saja terjadi pada kita?"
"Entahlah! Aku pikir waktu seakan berhenti."
"Tidak mungkin! Sebelumnya aku merasa seolah berada di tempat lain,mungkinkah pemuda Lin menggunakan teknik ilusi?"
"Mungkin saja! Tidak sulit bagi seorang Ahli Dewa Fana Sejati menciptakan ilusi sekuat itu."
Ketiga Ahli dari kelompok Guang Mayu bahkan tidak lagi menyadari jika mereka kehilangan tujuh anggotanya akibat serangan yang di lepaskan Lin Qian dan mereka sibuk dengan perdebatan kusir tak berarti kemudian baru menyudahi saat melihat Lin Qian mendekat ke arah mereka.
Dengan wajah rumit,Lin Qian menanyakan identitas Huong Lim pada ketiganya. "Katakan padaku,apakah Huong Lim termasuk dari kalian atau berasal dari Sembilan Teluk!"
Mendapatkan pertanyaan tersebut,ketiga ahli itu saling tatap seolah juga sedang bertanya satu sama lain. Mereka seolah benar-benar lupa jika Lin Qian adalah seorang musuh dan lebih jauh lagi,mereka sama sekali tidak merasa bahwa Lin Qian adalah ancaman.
"Tidak ada satupun anggota kami yang bernama Huong Lim."
Lin Qian menarik nafas. "Sepertinya benar dia sengaja datang untuk menemui ku." kini dia menjadi yakin jika Huong Lim memang ingin menyampaikan sesuatu yang sangat penting.
Setelah dirinya yakin,kemudian ia kembali fokus pada tiga ahli di hadapannya. "Dengarkan aku baik-baik! Tinggalkan Negeri Dewa Angin Selatan ini dan kembalilah ke tempat asal kalian! Sementara biarkan Guang Mayu tetap di sini,kecuali jika kalian bertiga masih berniat menguji kesabaran ku." Lin Qian tidak ingin main-main lagi.
Ia mengeluarkan lima Cakram Kaisar Es,Pedang Pengoyak Langit dan Pedang Hasrat Kaisar Budha yang semua ia kendalikan kemudahan ia arahkan pada ketiga ahli tersebut.
Sontak tindakan Lin Qian membuat semua orang berkeringat dingin,bukan saja ketiga ahli yang merasakan tekanan dari senjata-senjatanya,tetapi Guang Mayu termasuk sisa anggota lainnya pun merasakan penindasan luar biasa.
"Kami tidak berani,kami akan pergi,mohon Tuan Muda bermurah hati untuk kami!" salah seorang dari mereka langsung menangkup hormat.
"Pergilah! Tetapi sampaikan pada pemimpin kalian siapapun itu,jangan pernah menginjakkan kaki di daratan ini kecuali jika pemimpin kalian benar-benar telah siap menyambut kehancuran!" Lin Qian menegaskan kalimatnya dengan nada mengancam.
Tidak berapa lama,mereka pun pergi tanpa membawa serta Guang Mayu yang masih linglung.
Sama halnya dengan Lin Qian yang benar-benar masih merasa tidak nyaman dengan kalimat Huong Lim,sebelum akhirnya Li Sheun datang mendekati.
"Bibi." sebut Lin Qian dengan suara lemah.
Li Sheun mengerut heran. "Apakah ada sesuatu yang mengganggu mu?"
"Nanti akan aku ceritakan,tetapi setelah aku membereskan penghianat itu." Lin Qian menunjuk Guang Mayu dan Li Sheun pun mengerti. "Eun,, selesaikanlah!"
apa Itu sangat Sangat serius....
ternyata Guang Mayu pengkhianat....
harus di Basmi ini....
biar Ngga ketularan sama yang masih waras....