NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:322.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: aif04

Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.

Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.

"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.

"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.

"siapa yang kau sebut bajingan ?"

"Mati aku..."

Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

"GRRR." Geraman sosok yang terus memperhatikan gadis itu.

"Kok aku merasa merinding ya ? Ihh apa jangan-jangan ada demit lagi di sini." Gumamnya lalu mempercepat langkah kakinya.

...****************...

Hutan merupakan sesuatu yang menjadi tempat tinggal dari hewan buas dan juga lainnya. Jadi tidak salah jika di dalam hutan seseorang akan menemui hewan berbahaya seperti ular, serigala atau bahkan harimau. Oleh sebab itu maka jika ada perburuan atau sesuatu yang harus membuat seseorang untuk memasuki hutan maka di perlukan peralatan yang mencukupi. Tapi nasib sial justru harus diterima oleh seorang gadis dengan rambut coklat miliknya. Karena tuannya yang cukup kejam meninggalkannya di tempat itu tanpa persiapan apapun.

"Bagaimana aku bisa keluar dari sini ?"Gumamnya dengan terus menelusuri hutan itu. Alana tidak tau pasti jalan yang ia lalui apa benar menuju ke jalan keluar atau tidak. Ia hanya mengikuti instingnya saja dengan baik.

Setau Alana menurut novel, di hutan ini juga ada monster yang menyeramkan tapi dia sama sekali tidak mau memusingkannya. Selama dia bukan pemeran utama, maka monster tidak akan menyerangnya. Buktinya di dalam novel itu yang di serang hanya Olivia sedangkan bangsawan lain tidak diserang satupun.

Hingga beberapa saat Alana berjalan ia mulai merasa cukup bingung karena tidak bertemu dengan peserta lain. Bukankah tadi begitu banyak peserta yang mengikuti lomba ini.

"AKH !" Alana terdiam sejenak saat mendengar suara yang tidak begitu jauh darinya.

'Apa ada orang lain ?'Batinnya. Tapi tanpa berpikir lama wanita itu langsung bergegas menuju ke arah sumber suara.

"Tak."

"Srak"

Alana berlari dengan begitu cepat hingga ia bisa melihat sosok wanita dengan rambut berwarna perak tampak tengah diserang oleh monster.

"Dia Olivia ?kenapa aku bertemu dengan dia lagi ?" Gumam Alana. Ia yang awalnya teringat bahwa di dalam plot cerita wanita itu akan diselamatkan oleh Glen menghentikan langkahnya yang hendak membantu Olivia. Tapi lama ia menunggu dan Glen tidak kunjung datang membuat Alana kesal. Jika dibiarkan begitu saja maka wanita yang ada tidak jauh darinya ini akan mati sia-sia.

"Akh astaga." Alana menggenggam erat tas selempangnya hingga akhirnya ia memutuskan untuk membantu wanita itu. Walau Alana tidak ahli berkelahi tapi dia tau cara menghadapi monster itu. Lebih luar biasa lagi, wanita itu sudah membawa barang tersebut di dalam tasnya.

"Baiklah sekarang." Gumamnya. Alana memegang sebuah botol dari dalam tasnya lalu melemparkannya ke arah monster tersebut. Benda yang ia lempar adalah sebotol merica bubuk. Di dalam Novel diberitahu jika monster tersebut memiliki penciuman yang sangat baik maka oleh sebab itu, memberikan bubur merica yang begitu pekat akan membuat monster tersebut kesulitan.

"Ayo ikut aku !" Ujar Alana yang langsung menarik lengan Olivia. Wanita itu terdiam saat melihat bagaimana Alana berada di sana.

"Berhenti !siapa kau ?" Ujar Olivia yang tidak ingin mengikuti Alana.

'Ada apa dengn wanita ini ?'Batinnya.

"Hei ayo pergi ! jika disini monster itu akan memakanmu !" Ujar Alana hingga Olivia justru menatap tajam padanya.

"Plak." Ia menepis tangan Alana dengan kuat.

Kali ini Alana mulai merasa sangat emosi, ia bukanlah tipe wanita bodoh yang akan tinggal diam jika mendapat perlakuan yang tidak baik.

"Aku ingin menolongmu ! tapi kenapa kau seakan-akan tidak ingin ditolong."Kesal Alana. Ia bahkan melupakan keberadaan monster di sana karena wanita ini.

"Kau ! Aku tidak butuh pertolonganmu." Ujar wanita itu membuat Alana menggenggam erat tangannya.

"Ais ! Jika kau memang tidak ingin di tolong maka jangan berteriak minta tolong !"

"Kau !" Geram Olivia.

"GRRR." Monster tersebut telah pulih dari bubuk merica yang Alana berikan hingga tanpa di sadari monster tersebut telah menatap lapar pada mereka berdua.

"Sial." Umpat Alana. Segera dia ingin menghindar akan tetapi Olivia justru mendorongnya kedepan hingga membuat Alana terjatuh ke tanah.

"UGH." Ringisnya saat merasa lututnya dan juga jidadnya yang begitu sakit.

"GROAR." Makhluk itu sudah ada di depan Alana hanya dalam hitungan detik hingga Alana kini berada dalam genggaman makhluk itu.

"Le-lepas !" Berontak Alana tapi tampaknya semua itu hanya percuma.

"HEI LEPAS !"

"GROAR !" Monster itu mengarahkan Alana pada mulutnya. Hanya dalam hitungan detik sebelum Alana benar-benar mati tapi sebuah kilatan merah menyerang makhluk itu.

"GROARR !" Tampaknya monster tersebut kesakitan karena sihir yang mengenainya. Hingga ia menjatuhkan Alana yang masih ada dalam genggamannya.

"AKH !"

"AW !" Jerit Melisa saat ia mendarat di atas tanah.

"Ah pinggangku..." Rintihnya saat berusaha berdiri.

Alana berusaha menghindar saat merasa jika monster tersebut sedang melawan seseorang. Hingga benar saja tidak lama kemudian monster tersebut terjatuh ke atas tanah.

"BUGH."

"AKH !" lagi-lagi Alana harus tersungkur ke depan karena menghindari makhluk tersebut.

"UGH tubuh ku rasanya tidak bisa digerakkan..." Gumamnya dengan terus tengkurap di atas tanah.

"AH ! AKH !" Alana benar-benar kaget saat ada yang menarik kerah belakangnya hingga membuatnya terduduk.

"Siapa sih yang..." Alana mengehentikan perkataannya saat melihat pria dengan rambut dan mata segelap langit malam itu.

"Ya ampun ternyata anda yang mulia...saya sudah mencari anda berkeliling hutan tapi syukurlah sekarang kita bisa bertemu lagi." Ujar Alana sebaik mungkin. Jika ingin bertahan hidup maka dia harus jadi penjilat di depan pria ini.

Rion sama sekali tidak menjawab tapi ia hanya menatap wajah Alana yang kotor dengan tanah, di tambah dengan beberapa daun kering yang menempel di rambutnya. Wanita itu terlihat seperti gelandangan saat ini. Tapi Rion justru merasa wanita itu cukup imut dengan penampilan ini walau sedetik kemudian pria tersebut menggelengkan kepalanya dengan cepat.

'Apasih yang aku pikirkan.' Batin Rion.

"Yang mulia, terima kasih banyak telah menolong saya. Anda adalah majikan terbaik sepanjang masa. Bekerja bersama anda adalah berkah tersendiri yang dikirim dewa untuk saya." Ujar Alana.

"Sudah diamlah, ayo pergi." Ajak Rion. Tapi baru beberapa langkah ia justru berpapasan dengan Glen. Pemeran utama pria sekaligus musuh dari Rion.

'Jika dilihat begini maka Rion lebih tampan dari si Glen ini.' Batin Alana.

"Tidak di sangka aku akan bertemu dengan kakak." Ujar Glen dengan wajah ramahnya. Pria itu memang terkenal dengan sikap ramahnya dan juga kebaikannya.

Rion sama sekali tidak merespon dan hendak berjalan kembali menuju kudanya.

"Hei, apa nona yang imut ini adalah pelayanmu Kak ?"Tanya Glen dengan menatap ke arah Alana.

Sedangkan Alana mulai merasa muak dengan sikap Glen yang terlihat seperti buaya yang suka menggoda wanita.

"Itu bukan urusanmu !"Jawab Rion dengan menatap tajam pria itu. Bahkan jika tatapan bisa membunuh, maka Glen sudah di pastikan tidak selamat.

1
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...mantap
Shinta Dewiana
alana udah mulai kuat..kereennn
Shinta Dewiana
robin jd kasat mata ni...xi..xi..xi
Shinta Dewiana
dasar bodoh bukannya selidiki sampai tuntas taunya marah..huh..rasain tu
Shinta Dewiana
hah kapan bahagianya ini....hmmm
Shinta Dewiana
kan kan kan....si kaisar sama antek2nya mati semua
Shinta Dewiana
rona langsung di penggal....hazel ke 2 tangannya di patahkan....sungguh biadap ni kaisar sama permaisuri juga putra mahkota....semoga rain bisa memusnahkan mereka semua...biadap
Shinta Dewiana
kaisar anjing kenapa enggak di racun aja....huh....mc nya lemah semua....hmmm
Shinta Dewiana
kaisar anjing ini...huh...
Shinta Dewiana
lha hazel nasibnya sungguh malang..jadi alana juga menyedihkan...enggak da sempat bahagia
Shinta Dewiana
dasar aneh ni si rion...nolong lagi...mc nya lemah banget ya..
Shinta Dewiana
malangnya nasibmu alana,udah mati tersedak kulit kacang...sekarang mati sebagai persembahan...
lagian si rion ini aneh ngapain capek2 di cariin setelah dapat malah di tinggal lagi...heddeeehh
Shinta Dewiana
lha naganya kalah dg kembang api...kok bisa udah kayak di boom aja ini...
Shinta Dewiana
wah...alana mau melawan naga...bukan nya biasanya naga binatang legendaris..apa ini bisa hewan kontrak alana...ha..ha...ha...
Shinta Dewiana
hah di dorong ke kolam....biar kuat kah
Shinta Dewiana
xi..xi..xi...alana jangan terlalu percaya diri
Shinta Dewiana
aku malah nunggu ada wanita cantik sama prajurid tampan mana ya
Shinta Dewiana
tadi di atas andrea sekarang ada melisa...aku jadi ter ingat reangkarnasi ke istri kejam...
Shinta Dewiana
huh ku pikir alana bakal dapat cincin dimensi biar dia bs masuk dan berlatik menjadi kuat....ini cincin dimensi di kasih sama rion tuk nyimpan barang...biasanya kan cincin ruang tuk nyimpan barang..,ngapain juga mesti di kasih sm alana....aneh
Shinta Dewiana
mulai ada ulat bulu ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!