"Assalamualaikum..."
Seorang wanita menyapaku di pagi ini seraya membawa segelas susu sapi segar untukku.
"Selamat pagi, bagaimana tidur anda hari ini ?"
"Waalaikumsalam warahmatullahhiwbarakatuh... Alhamdulillah baik." sahutku.
Ini awal aku tinggal diluar negeri untuk belajar. Baba mengirimku untuk belajar keluar negeri agar aku lebih mandiri. Di negara ini aku menemukan petualangan yang seru ketika aku menemukan sebuah jam antik yang ternyata ajaib, aku dapat melintasi negara dan waktu dan ajaibnya aku bisa pulang kerumah bahkan jam ini mampu membantuku mewujudkan harapan dan keinginanku. Jam ini aku dapatkan saat aku bermimpi dan aku menemukannya disebuah gurun pasir yang luas, jam ini terletak didalam sebuah kotak antik saat aku menemukannya. Sejak itu aku melewati hari-hariku penuh keajaiban dan aku harus mengucapkan terimakasih pada Baba yang telah mengirimku keluar negeri untuk belajar karena aku mendapatkan petualangan seru ini serta ajaib dinegeri asing ini.
Selamat berpetualang denganku, Aisyah !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FESTIVAL NOWRUZ....
Malam telah tiba acara Festival Nowruz dimulai dengan alunan musik klasik daf yang indah. Tampak orang-orang membentuk melingkar dan menari lambat diatas panggung yang ada ditengah halaman Karavan Sara ini.
Orang-orang larut dalam meriahnya acara Festival Nowruz, terlihat kegembiraan diwajah mereka saat merayakan hari baru untuk menyambut musim semi yang penuh harapan baru serta semangat baru diawal musim. Mereka berkumpul ditengah-tengah halaman Karavan Sara sambil bergandengan tangan seraya bergerak lambat mengikuti alunan musik daf. Mereka mengikuti gerak penari yang menari diatas panggung.
Aisyah tersenyum riang tatkala pertunjukkan demi pertunjukan digelar diatas panggung karavan ini.
"Lihatlah mereka saling bergandengan tangan !?", kata Aisyah.
"Benar nona, mereka bergandengan tangan mempunyai makna kebersamaan didalam masyarakat dalam menyambut musim semi setelah menghadapi musim dingin bersama-sama, kebersamaan yang kuat serta tak lekang oleh waktu !", kata jam antik kuno.
"Hmm..., sangat mengharukan sekali !", kata Aisyah lalu memperhatikan dari lantai atas karavan.
"Benar sekali nona, ada rasa haru dalam perayaan menyambut musim semi ini !", ucap jam antik kuno.
Orang-orang berpergian keluar alam dan saling mengunjungi satu dengan lainnya saat perayaan hari baru dan ada juga yang merayakannya dengan berkumpul bersama seperti halnya orang-orang yang tinggal di Karavan Sara ini, mereka mengundang orang-orang sekitar karavan untuk bersama-sama merayakan hari pertama musim semi.
"Wow !! Mereka semua benar-benar sangat kompak !", kata Aisyah.
"Itulah arti dari perayaan Festival Nowruz yaitu untuk menjaga kerukunan dan kedamaian didalam masyarakat Persia serta untuk saling menjaga tali silahturahmi !", kata jam antik kuno.
Terlihat beberapa orang sedang melingkari api yang ada ditengah-tengah halaman Karavan Sara dan karena sangat antusias menyambut musim semi mereka melompati api tersebut.
Aisyah tampak sangat kegirangan saat mereka melompati api tersebut, sebuah atraksi yang langka serta unik yang belum pernah ia lihat.
Perayaan ini juga ditandai dengan nyala api yang menandai pembersihan jiwa dan penyajian buah-buahan sebagai lambang alam yang terlahir kembali.
Festival Tahun Baru ini memperlihatkan ciri khas tradisi Nowruz yaitu haftsin.
Haft dalam bahasa Persia berarti angka 7 dan Sin adalah salah satu huruf Persia dan Arab. Ini adalah 7 jenis makanan berawalan sin dalam Bahasa Persia yang mesti dihidangkan pada perayaan Nowruz.
7 jenis makanan tersebut yaitu apel, tunas gandum, cuka, bumbu dapur, dan lainnya yang memiliki simbol kekeluargaan, cinta, kesehatan, dan lain-lain.
"Ahk, sayangnya aku tidak bisa mencicipi hidangan-hidangan yang ada di Festival Nowruz ini !?", kata Aisyah seraya menopang dagu.
"Mmm....!?", gumam jam antik kuno lalu melihat kearah meja makan yang penuh dengan hidangan khas Persia yang lezat.
Nowruz memang dirayakan dengan jamuan makan besar, berbagai makanan akan tersaji saat perayaan Festival Nowruz.
Hidangan tradisional Nowruz yang tersaji diatas meja karavan adalah termasuk Sali Boti, Saffron Pulao, Akoori, Patra Ni Macchi, Falooda, Ravo, dan Akoori. Sabzi polo ba mahi dikonsumsi pada hari pertama festival keberuntungan ini. Makanan Nowruz yang ada lainnya diatas meja antara lain Samanu, Kuku Sabzi, Senjed, Ajil, dan Narwiz Koje, minuman khas Nowruz.
Makanan yang sangat lezat itu memang sangat menggugah selera setiap orang yang melihatnya, sama halnya dengan Aisyah yang begitu menginginkan merayakan hari baru dengan mencoba untuk mencicipi hidangan-hidangan lezat khas Nowruz tersebut.
Jam antik kuno lalu terbang melayang diudara mengelilingi Aisyah yang sedang menonton perayaan Festival Nowruz dengan bertopang dagu dan wajah memelas, jam antik kuno mengerti jika tuannya ingin sekali mengikuti perayaan Festival Nowruz ini tapi itu adalah hal yang sangat sulit untuk ia kabulkan mengingat bahaya yang akan terjadi jika jam antik kuno menuruti permintaan Aisyah, tuannya.
Bahaya yang akan mengacaukan dimensi waktu serta perputaran tahun dimasa lalu dan masa depan serta mampu menghancurkan jalan lintas waktu dalam perjalanan waktu.
"Bagaimana jika nona mencicipi masakan yang hamba buat ?", kata jam antik kuno.
"Benarkah ?", kata Aisyah lalu berdiri tegak didepan jam antik kuno.
"Apakah nona ingin menyantapnya diluar kamar ?", kata jam antik kuno.
"Sebaiknya didekat jendela ini sehingga aku dapat menonton perayaan Festival Nowruz dari sini dan aku bisa merasakan suasana Nowruz dan seperti seolah-olah sedang merayakan hari baru bersama-sama dengan semuanya !", kata Aisyah.
"Baiklah nona, hamba akan mengabulkan permintaan nona !", kata jam antik kuno. "Bersiaplah Nona Aisyah !"
"Menarik !! Menarik !!", ucap Aisyah riang.
"KAMU ADALAH TUANKU DAN AKU ADALAH PELAYAN SETIAMU, JAM, JAM ANTIK BERPUTARLAH !!!", seru jam antik kuno lalu muncul angin dengan cahaya pelangi yang berputar didalam ruangan ini.
"BHALAZAAM....!!!!", ucap jam antik kuno lanjut.
Sebuah meja dengan penuh hidangan masakan lezat muncul di depan Aisyah berdiri.
"Wow !!! Menakjubkan sekali !!!", kata Aisyah gembira. "Menarik ! Menarik ! Sungguh sangat menarik !!!"
Aisyah berseru senang serta melompat-lompat kegirangan saat melihat hidangan masakan lezat khas Persia tersaji dihadapannya.
"BHALAZAAM...!!!", ucap jam antik kuno lagi. "Silahkan duduk dan nikmatilah semua makanan lezat ini Nona Aisyah !"
"Wow ! Ini sangat menarik sekali ! Terimakasih wahai jam antik kuno !", kata Aisyah bahagia.
Suara alunan musik daf mengalun memeriahkan perayaan Festival Nowruz malam hari, terdengar suara canda ria anak-anak serta orang-orang yang hadir dikaravan dalam menyambut musim semi, Aisyah duduk dikursi sambil menikmati makanan lezat yang ada dihadapannya.
Gadis cantik itu melahap semua makanan lezat tersebut dengan lahapnya tanpa menolehkan kepalanya lagi, jam antik kuno melayang rendah diatas meja disamping hidangan-hidangan lezat khas Persia.
"Ini benar-benar sangat lezat sekali wahai jam antik kuno ! Apakah kamu tidak ingin mencicipinya ?", kata Aisyah sembari menelan makanan didalam mulutnya.
"Hamba adalah makhluk ghaib dari bangsa jin nona, kami akan mengikuti tuan kami !", kata jam antik kuno.
"Apa yang biasa kalian makan dari kaum bangsa jin ? Katakanlah !", kata Aisyah sembari menggigit makanannya.
"Kami biasa memakan Khamar !", ucap jam antik kuno.
"Khamar ???", kata Aisyah.
"Benar nona !", kata jam antik kuno.
"Astaga ! Itu dilarang oleh agamaku wahai jam antik kuno, kamu tahu alasannya kenapa ? Karena memabukkan serta membuat orang kehilangan akal sehatnya itulah yang menyebabkan khamar haram !", kata Aisyah datar.
"Benarkah ?", ucap jam antik kuno.
"Yeah..., tapi kalian adalah makhluk tak kasat mata yang berbeda dengan kami manusia..., maka hal itu wajar menurutku !", sahut Aisyah santai.
"Hmph ??", gumam jam antik kuno.
"Tidak usah kamu pikirkan ! Aku akan melanjutkan menghabiskan makanan lezat ini !", kata Aisyah sembari kembali menyantap makanannya.
Aisyah melupakan bahwa jam antik kuno adalah makhluk ghaib dari keturunan bangsa jin yang sangat berbeda cara kehidupannya dengan bangsa manusia.
Manusia tak sendiri hidup di dunia.
Allah menciptakan makhluk lain di dunia, seperti jin yang tak kasat mata atau gaib.
Sama halnya dengan manusia, jin yang diturunkan ke muka bumi diciptakan Allah mempunyai tujuan untuk beribadah kepada-Nya.
Hanya saja tergantung keimanan mereka kaum bangsa jin seperti halnya bangsa manusia, ada yang beriman dan ada juga yang tidak beriman.
Aisyah melupakan bahwa jin akan mengikuti tuannya dan apabila tuannya beriman yang kuat maka jin tersebut akan ikut serta beriman bersama tuannya begitu sebaliknya.
Bangsa jin sama dengan manusia yang makan dan minum tapi makanan dari bangsa jin berbeda dengan apa yang dimakan oleh bangsa manusia.
Apabila jin beriman maka ia akan memakan makanan layaknya manusia beriman lainnya.
Aisyah mulai berpikir tentang alasan mengapa tuan agung suci itu mengutuk jam antik kuno yang berasal dari bangsa jin. "Sepertinya perjalanan waktu ini akan sangat menarik !", batin Aisyah.
Wanita muda nan cantik jelita dengan hidung mancung tampak menari diatas panggung dengan gerak sensual melingkar, lambat serta gemulai mengikuti alunan musik daf.
"Tarian itu sangat indah sekali wahai jam antik kuno", kata Aisyah ketika ia menengok kelantai bawah karavan ditengah-tengah halaman Karavan Sara.
"Iya nona, apa yang nona lihat ?", ucap jam antik kuno lalu bergerak pelan kearah jendela karavan.
"Aku melihat wanita yang cantik jelita sedang menari diatas panggung dengan gerak yang gemulai !", kata Aisyah seraya menunjuk kearah panggung.
"Wanita itu sedang menari tarian Persia Qasemabadi nona", sahut jam antik kuno.
"Tari Qasemabadi ?", kata Aisyah.
"Benar nona, itu adalah tarian Parsi yaitu Tari Qasemabadi sebuah tarian lokal untuk utara (wilayah Kaspia) Persia. Perempuan melakukan tarian biasanya memakai kostum khusus yang terdiri dari rok panjang berwarna-warni bengkak, celana hitam, syal putih, dan rompi hitam. Penari menunjukkan budidaya padi", kata jam antik kuno.
"Tarian itu sangat indah sekali dan sangat cocok dengan suasana perayaan tahun baru ini yang menyambut musim semi", kata Aisyah.
"Baiklah nona, hamba mohon diri dulu dan silahkan menikmati perayaan Festival Nowruz ini, hamba mau pergi sebentar !", kata jam antik kuno.
"Kamu akan kemana wahai jam antik kuno ?", tanya Aisyah keheranan.
Sebelum jam antik kuno menjawab pertanyaan dari Aisyah, jam antik itu telah pergi menghilang dari pandangan Aisyah.
Aisyah hanya tertegun diam tanpa bersuara lagi ketika melihat jam antik kuno telah pergi menghilang dari pandangannya, ia kembali menonton perayaan Festival Nowruz dari jendela berukuran besar di lantai atas karavan.
Saat pertunjukkan tari oleh para pria akan dimulai dari tengah-tengah panggung tiba-tiba seorang pria dari kumpulan penari terbang melayang ke arah Aisyah yang tengah duduk dekat jendela lantai atas sambil menikmati perayaan Festival Nowruz.
"Sale no mobârak !", sapa pria berwajah tampan pada Aisyah dalam bahasa Persia.
Aisyah terkejut kaget ketika melihat seorang pria muda berdiri melayang didekat jendela karavan di lantai atas, dan hampir saja membuat jantung Aisyah copot serta membuat dirinya nyaris jatuh dari tempat duduknya, lalu Aisyah berdiri mundur beberapa langkah ke belakang.
"Siapa kamu ??", kata Aisyah marah.
"Jangan takut nona, perkenalkan nama saya Aidl !", ucap pria muda bernama Aidl ramah, lalu ia turun seraya mendaratkan kedua kakinya kelantai karavan.
"Apa yang kamu inginkan ???", kata Aisyah gugup dan hati-hati.
"Asr Bexeyr dan salam kenal dariku !!", ucapnya kembali dan berdiri tegap dihadapan Aisyah seraya tersenyum, seorang pria asing yang tiba-tiba muncul dan membuat Aisyah ketakutan serta menyapanya ramah.